Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TUGAS AKHIR SEMESTER 1

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (REKAYASA)


POWER SUPPLAY Atau ADAPTOR PADA RUMAH TANGGA SEDERHANA

Kelompok 3
KELAS XII IPA 4
Nama Anggota Kelopok
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alisha Nabila
Egi Rahmat
Monika Ramadhani M
Sarah Nabila Wiguna
Tri Indah Sekar K
Wicky Andromeda

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (REKAYASA)


SMA NEGERI 1 PADANG
KOTAMADYA PADANG
Tp. 2015 / 2016

Kata Pengantar

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan tugas dengan lancar.
Saya mengucapkan terima kasih kepada yang telah membantu sehingga saya
dapat melaksanakan menyelesaikan tugas ini dapat pada waktunya terutama kepada :
1. Pak Syafwan sebagai guru bidang study.
2. Semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan kekurangan, oleh sebab itu kami sebagai pembuat makalah tentang adaptor ini
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengharapkan agar tugas ini berguna bagi para mahasiswa dan
saya sendiri khususnya.

Padang, 5 Desember 2015

Penyusun

Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................................3
Daftar Gambar.........................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang...............................................................................................................5
B. Tujuan............................................................................................................................
5
C. Manfaat .........................................................................................................................
6
BAB II TEORI DASAR
A. Adaptor atau Power supplay sederhana.........................................................................7
B. Cara membuat Adaptor atau Power supplay................................................................11
C. Bentuk Rangkain Adaptor atau Power supplay...........................................................13
BAB III PROSES PRODUKSI
A. Alat dan Bahan (Prakarya dan Kewira Usahaan Rekayasa).........................................14
B. Tabel Jenis Kegiatan....................................................................................................17
C. Paparan Kendala dalam melakukan Kegiatan.............................................................17
D. Kajian Peluang Usaha
1. Pemetaan Pasar dan Pemenfaatan Peluang Usaha.............................................17
2. Struktur Organisasi Usaha..................................................................................18
3. Posisi, Job Discription dan KPI (Key Performance Indikator).......................... 18
BAB VI PENUTUP
A.
Kesimpulan.......................................................................................................19
B.
Saran.................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 20

Daftar Gambar
Gambar 1. prinsip kerja yang sama......................................................................................7
Gambar 2. lambang trafo engkel dan contohnya.................................................................8
Gambar 3. lambang trafo CT dan contohnya.......................................................................8
Gambar 4. rangkaian filter dan stabilisator yang umum digunakan.....................................9
Gambar 5.stabilisator dengan menggunakan dioda zener...................................................10
.
Gambar 6. Bentuk Rangkain Adaptor atau Power supplay................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir semua pembangkit listrik menghasilkan listrik dalam bentuk listrik arus
bolak-balik (Alternating Current). Akan tetapi sebagian besar peralatan rumah tangga
menggunakan energi listrik dalam bentuk listrik arus searah. Oleh karena itu, kita
memerlukan adapter arus atau penyearah. Rangkaian penyearah ini dibentuk dari
rangkaian dioda. Penyearah ini berfungsi untuk melewatkan gelombang listrik dalam
satu arah saja.
Namun, karena tidak semua barang elektronik menghasilkan listrik dalam bentuk
listrik arus bolak-balik (Alternating Current). Untuk itu peran adaptor diperlukan. Namun
tidak semua masyarakat paham dengan cara membuat adaptor sederhana dengan baik.
Tidak jarang ditemukan kerusakan pada jenis adaptor tersebut akibat hubungan singkat
dari arus listrik oleh karena itu harus diperhatikan masukannya.
Solusinya adalah memahami terlebih dahulu mengetahui cara membuat adaptor
sederhana dengan mencarinya meterinya di internet atau minta bantuan orang yang
ahli dan berpengalaman dalam membuat adaptor. Jika mencarinya di internet maka
perhatikan bahan dan alat terutama regulator voltage yang digunakan.
Kelebihan dari solusi adalah karena kebanyakan kegagalan dalam penerapan
adaptor sederhana terletak pada kesalahan dalam menggunakan bahan dan alat yang
salag atau tidak sesuai yang akhirnya hanya akan membuat kerusakan pada alat
elektronik itu sendiri.

B. Tujuan
Siswa Mampu
1. Memahami konsep listrik dinamis dalam pembuatan karya rekayasa Adaptor atau
Power supplay.
2. Mendesain produk serta pengemasan karya rekayasa Adaptor atau Power supplay
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur
berkarya.

3. Membuat produk serta pengemasan karya rekayasa Adaptor atau Power supplay
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur
berkarya
4. Mengembangkan dalam pengaplikasian pembuatan adaptor sederhana sebagai
peluang usaha.
5. Membantu dan mengajarkan kepada orang lain dalam pembuatan adaptor
sederhana.
C. Manfaat
Untuk siswa :
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat adaptor sederhana
2. Jika dikembangkan maka bisa menjadi peluang usaha
3. Tugas akhir semester 1 Prakarya dan kewirausahaan
Untuk guru dan sekolah:
1. Sebagai penilaian terhadap Tugas akhir semester 1 Prakarya dan
kewirausahaan
Untuk masyarakat :
1. Menambah pengetahuan dan informasi tentang cara membuat adaptor yang
baik dan
benar

BAB II
TEORI DASAR
A. Adaptor atau Power supplay sederhana
Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan
mengubah tegangan listrik AC (Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC (Direct
Current). Pada saat ini ada banyak rangkaian adaptor mulai dari adaptor yang sangat
sederhana hingga adaptor yang canggih. Pada dasarnya semua jenis adaptor ini memiliki
prinsip kerja yang sama. Prinsip kerja adaptor dapat dilihat pada diagram blok berikut ini.

Gambar 1. prinsip kerja yang sama


Sumber arus AC
Sumber arus AC adalah sumber arus listrik yang akan kita gunakan. Sumber arus AC
ini umumnya didapat dari tegangan jaringan listrik PLN. Untuk Indonesia tegangan jaringan
listrik PLN memiliki tegangan 220V AC dengan frekuensi 50 Hz. Untuk mengambil sumber
arus ini dapat menggunakan sebuah steker listrik yang dihubungkan dengan kabel ke adaptor.
Sebagai pengaman, biasanya dipasang sebuah sekering sebagai alat pembatas arus listrik
Step down Transformator.
Step down transformator umumnya disebut trafo saja adalah sebuah komponen
elektronika yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik AC 220V ke tegangan listrik
AC yang kita inginkan. Perlu diperhatikan, trafo tidak mengubah bentuk tegangan AC
menjadi tegangan DC tetapi hanya menurunkannya saja. Ukuran kapasitas sebuah trafo
dinyatakan dalam satuan ampere, yaitu menunjukan berapa besar arus listrik yang dapat
disediakan oleh trafo tersebut. Ukuran trafo yang terdapat dipasaran adalah mulai dari 500
mA, 1A, 2A, 3A, 5A, 10A, 20A, 30A, 50A, hingga 100A. semakin besar ukuran kapasitas
trafo, maka semakin besar pula ukuran fisik dari trafo. Kapasitas sebuah adaptor secara
umum ditentukan oleh kapasitas dari trafo yang terdapat di dalamnya.
Besar tegangan keluar dari trafo bermacam-macam dari ukuran terkecil 3V, 4.5V, 6 V,
9V, 12V, 15V, 20V, 24V, 30V, 32V, hingga 45 V. Dipasaran dikenal 2 jenis trafo yaitu:
7
Trafo
Engkel

Trafo engkel adalah trafo tunggal. Trafo ini hanya memiliki 1 jalur lilitan sekunder
saja. Lambang dan contoh trafo engkel adalah sebagai berikut

Gambar 2. lambang trafo engkel dan contohnya


Trafo ganda (Trafo CT)
Trafo ganda atau sering disebut trafo CT adalah trafo yang memiliki 2 lilitan
sekunder, titik tengah lilitan ini disebut center tap (CT) merupakan titik 0 trafo. Trafo CT
dapat juga diubah menjadi trafo engkel. Trafo jenis CT memiliki harga yang lebih mahal
dibandingkan dengan trafo engkel. Berikut adalah lambang dan contoh trafo CT.

Gambar 3. lambang trafo CT dan contohnya


Rectifier (penyearah)
Rectifier atau penyearah adalah rangkaian yang digunakan untuk mengubah arus AC
menjadi arus DC. Rectifier terdiri dari rangkaian beberapa buah dioda. Ada 2 jenis penyearah
yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Penyearah setengah
gelombang jarang digunakan pada adaptor, biasanya bentuk penyearah ini digunakan untuk
keperluan khusus. Untuk adaptor biasanya digunakan bentuk penyearah gelombang penuh.
Untuk trafo engkel diperlukan 4 buah dioda yang dipasang dalam bentuk jembatan untuk
mendapatkan bentuk gelombang penuh, sedangkan untuk trafo CT hanya dibutuhkan 2 buah
dioda
untuk membentuk penyearah gelombang penuh.
8
Jenis dioda yang umum digunakan untuk penyearah adalah jenis dioda silikon.
Berikut gambar rangkaian penyearah dan bentuk gelombangnya.

Filter dan Stabilisator Tegangan


Filter dalam sebuah adaptor berguna untuk meratakan bentuk gelombang DC yang
dihasilkan oleh penyearah. Umumnya digunakan sebuah kapasitor dengan ukuran kapasitas
yang cukup besar untuk membentuk filter. Jenis kapasitor yang digunakan adalah kapasitor
polar dengan ukuran 1000 mikro Farrad hingga 47.000 mikro Farrad, tergantung
keperluannya. Namun untuk adaptor biasanya dengan ukuran 2200 mikroFarrad sudah
menghasilkan arus DC yang cukup baik.
Stabilisator adalah alat yang digunakan untuk menstabilkan arus dan tegangan listrik
yang keluar dari filter. Pada adaptor yang akan dibuat tidak menggunakan stabilisator.
Komponen elektronika berupa rangkaian transistor atau dioda zener sering digunakan sebagai
stabilisator. Berikut ini gambar beberapa rangkaian filter dan stabilisator yang umum
digunakan.

Gambar 4. rangkaian filter dan stabilisator yang umum digunakan.

filter kapasitor
Pada gambar 8 tampak penggunaan filter kapasitor pada sebuah rangkaian adaptor
sederhana. Kapasitor yang digunakan ini harus memiliki kapasitas yang cukup besar dan
umumnya menggunakan kapasitor polar. Arus listrik yang dihasilkan dengan menggunakan
filter kapasitor ini sudah cukup baik, walaupun riak-riak arus masih tetap ada. Untuk
menghasilkan arus DC yang lebih baik, maka dapat dipasang sebuah stabilisator tegangan
pada sisi setelah filter.

Gambar 5.stabilisator dengan menggunakan dioda zener


stabilisator dengan menggunakan dioda zener memperlihatkan skema rangkaian
adaptor sederhana yang menggunakan kapasitor sebagai filter tegangan dan sebuah dioda
zener sebagai stabilisator tegangan. Tegangan yang dihasilkan sudah sangat baik, namun
rangkaian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya dapat mengeluarkan 1 tingkat tegangan saja,
yaitu sebesar tegangan cut-off dioda zener. Misalnya jika tegangan cut-off dioda zener 6,7
volt, maka tegangan listrik DC yang keluar dari adaptor ini juga 6,7 volt, walaupun inputnya
kita naikkan.
Penggunaan transistor sebagai stabilisator tegangan akan menghasilkan tegangan yang
lebih baik lagi. Namun rangkaian adaptor yang menggunakan transistor sebagai stabilisator
tegangan membuat rangkaian menjadi lebih rumit. Beberapa kelebihan rangkaian stabilisator
tegangan dengan menggunakan transistor adalah dapat divariasikannya tegangan keluaran
dari adaptor secara kontinyu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan
transistor sebagai stabilisator tegangan adalah perlu memasang keping pendingin dan kipas
pendingin pada transistor karena transistor yang digunakan akan mengeluarkan panas yang
berlebih. Semakin besar arus yang dilewatkan, maka semakin banyak tingkatan transistor
yang digunakan sebagai stabilisator tegangan.
Output DC
Output dari adaptor adalah tegangan DC yang sudah difilter. Tegangan ini akan
disalurkan
untuk berbagai keperluan. Banyak sekali jenis socket dan terminal yang dapat
10
digunakan untuk keperluan output adaptor. Namun yang perlu diperhatikan, terminal dan
socket yang digunakan sebagai sarana output adaptor ini harus dapat menunjukkan perbedaan
kutub positif dan negatif, supaya dalam penggunaan adaptor tidak menimbulkan kekeliruan

yang dapat menyebabkan rusaknya alat elektronika yang di suplai oleh adaptor. Berikut
gambar beberapa jenis terminal dan soket yang dapat digunakan sebagai output adaptor.
Skema dan Komponen yang dibutuhkan
Komponen-komponen yang dibutuhkan adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Trafo stepdown 1A dengan tegangan primer 0 dan 220 V; tegangan sekunder 0, 3V,
4.5V, 6V, 9V dan 12 V sebanyak 1 buah
Saklar on-off sebanyak 1 buah
Dioda silikon tipe 1N4002, 1A sebanyak 4 buah
Kapasitor elektrolit 2200 mikro Farrad 25 volt sebanyak 1 buah
PCB ukuran 9 cm x 18 cm sebanyak 1 buah
Lampu led 5 mm 1 buah
Resistor 1Ohm 1 buah
Kabel secukupnya

Alat-alat kerja yang dibutuhkan :


1.
2.
3.
4.

Solder listrik 30 Watt = 1 buah


Obeng + dan
= 1 set
Sedotan timah
= 1 buah
Timah solder
B. Cara membuat Adaptor atau Power supplay

1.

2.
3.

4.

5.

6.
11

7.

Pindahkan gambar rangkaian di aplikasi komputer ke permukaan PCB dengan


menggambar jalur biru dan coklat saja. Gunakan spidol permanen untuk menggambar
jalur tersebut. Ikutilah petunjuk dari asisten.
Setelah jalur selesai digambar, periksa kembali jalur tersebut dan teliti ulang apakah ada
jalur yang tertinggal atau berhimpit.
Bila sudah bagus, siapkan larutan ferrit klorid dengan melarutkan sejumlah kecil bubuk
ferrit klorid ke dalam air. Hati-hati bila bekerja dengan menggunakan ferrit klorid karena
zat ini sangat korosif dan bersifat racun. Gunakan wadah plastik untuk melarutkannya
dan sebaiknya lakukan di luar ruangan.
Kemudian rendam PCB yang sudah digambar ke dalam larutan. Untuk mempercepat
proses pelarutan tembaga, goyang perlahan-lahan wadah. Lakukan hingga semua
tembaga yang tidak tertutup spidol larut. Proses ini disebut etching.
Setelah proses etching selesai. Angkat PCB dengan menggunakan jepitan kayu dan
bersihkan pada air yang mengalir dengan menggunakan sabun. Lakukan hingga
permukaan PCB benar benar bersih dari sisa-sisa ferrit klorid.
Setelah itu bersihkan permukaan PCB dari bekas tinta spidol dengan menggunakan
tinner. Kemudian gosok dengan menggunakan spon halus hingga jalur tembaga yang
sudah terbentuk mengkilap dan bebas dari oksida tembaga. Perhatikan, untuk menjaga
jalur tetap mengkilap, jangan sentuh jalur dengan menggunakan tangan, karena asam
pada kulit akan menyebabkan jalur tembaga teroksidasi dan menjadi buram.
Buatlah titik-titik kecil dengan mengunakan paku kecil pada PAD yang akan di bor.

8.

9.

Setelah semua PAD ditandai dengan titik, mulailah membuat lubang dengan
menggunakan bor listrik kecil ukuran 0,8 mm. Lakukan dengan hati-hati agar tidak
merusak jalur tembaga.
Setelah selesai proses pengeboran, bersihkan kembali dengan menggunakan spon halus
dan PCB siap untuk dipasang komponen.

Proses Penyolderan komponen


1. Sebelum memasang komponen ke PCB, periksa terlebih dahulu PCB yang sudah anda buat
ke asisten untuk benar-benar menyakinkan PCB anda sudah benar
2. Kemudian panaskan solder listrik dan tempatkan pada dudukannya.
3. Pasangkan komponen pada lubang PCB dengan mengikuti petunjuk gambar 14.
4. Solder dengan menggunakan timah kaki-kaki komponen tersebut. Perhatikan jangan
menyolder terlalu lama, karena panas yang berlebih dapat merusak komponen yang
digunakan. Perhatikan juga letak kaki komponen jangan sampai terbalik.
5. Potong dan rapikan kaki komponen yang tersisa dengan menggunakan tang potong
6. Setelah selesai periksa kembali PCB yang sudah dipasang komponen ke asisten untuk
menyakinkan pemasangan komponen sudah benar.
7. Bila ada komponen yang salah pasang, cabut komponen dengan menggunakan bantuan
penyedot timah. Ikuti petunjuk asisten.
8. Setelah semua komponen terpasang, pasang trafo ke PCB dengan menggunakan baut dan
kencangkan.
Proses pengawatan
1. Potong kabel sepanjang 10 cm sebanyak 14 buah.
2. Kemudian solder, kabel dari terminal 3V, 4.5V, 6V, 9V dan 12V ke sakelar putar dan 1
buah kabel juga di solder ke terminal output sakelar putar.
3. Hubungkan kabel dari terminal 0 sekunder trafo ke PCB dan terminal output sakelar
putar ke PCB (ikuti petunjuk asisten).
4. Pasang kabel merah pada lubang output PCB yang positif dan kabel hitam ke lubang
output PCB (negatif).
5. Pasang kabel di terminal primer trafo pilih titik 0V dan 220V. Titik 0V langsung
dihubungkan ke socket AC, sedangkan titik 220V ke sakelar on-off.
6. Hubungkan kabel dari sakelar on-off ke socket AC.
7. Pasang lampu indikator Led dan resistor (ikuti petunjuk asisten)
8. Periksa ulang rangkaian pengawatan yang sudah anda buat ke asisten.
Proses pembuatan box dan perakitan ke dalam box
1. Siapkan box sebagai tempat adaptor.
2. Buat lubang dudukan untuk sakelar on-off, sakelar putar, soket AC dan socket banana
jack pada box. Lakukan menurut selera anda tetapi harus proporsional.
3. Pasang PCB pada tutup box. Kencangkan dengan baut.
4. Pasang socket AC pada tempatnya, demikian juga sakelar putar, sakelar on-off dan
socket banana jack.
12
5. Pasang kabel dari terminal output PCB ke banana jack. Kabel merah ke socket merah
dan kabel hitam ke socket hitam.
6. Sebelum anda menutup box, periksa kembali box ke asisten
7. Tutup box dengan rapi dan kencangkan dengan baut yang tersedia.

8. Adaptor sederhana telah selesai dibuat dan siap di uji coba.


C. Bentuk Rangkain Adaptor atau Power supplay

Gambar 6. Bentuk Rangkain Adaptor atau Power supplay

13

BAB III
PROSES PRODUKSI
A. Alat dan Bahan (Prakarya dan Kewira Usahaan Rekayasa)
1. Alat
NO
Nama Alat
Gambar
1
Solder

Gambar1. Solder
2

Timah solder

Gambar 2. Timah solder


3.

Penghisap timah

Gambar 3. Penghisap timah


4.

Tang potong

Gambar 4. Tang potong


5.

obeng

Gambar 5. Obeng
2. Bahan
NO
Nama Bahan
1
Papan PCB

Gambar

14

Gambar1. Papan PCB

Colokan

3.

Kabel

Gambar 2. Colokan

Gambar 3. Kabel
4.

Trapo

Gambar 4. Trapo
5.

ELCO

6.

Dioda

Gambar 5. Elco

Gambar 6. Dioda
7.

Saklar

15

Gambar 7. Saklar

8.

Fuse

Gambar 8. Fuse
9.

Kapasitor 1000 F 25V

Gambar 9. Kapasitor 1000 F 25V


10.

Regulator voltage

Gambar 10. Regulator voltage


11.

Box Adaptor

Gambar 11. Box Adaptor


12.
Resistor 1 k

Gambar 12. Resistor 1 k


13

16

Kabel Jamper

Gambar13. Kabel Jamper

B. Tabel Jenis Kegiatan


No
.
1

Hari/Tanggal

Jenis Kegiatan

Kamis /5 November 2015

Membeli Perlengkapan

Jumat/13 November 2015

Menyolder alat dan bahan

Jumat/27 November 2015

Menyelesaikan rangkaian

Jumat/4 Desember 2015

Pengemasan

Penanggungjawab
Sarah Nabila Wiguna
Tri Indah Sekar K
Wicky Andromeda
Egi Rahmat
Alisha Nabila
Egi Rahmat
Monika Ramadhani M
Sarah Nabila Wiguna
Tri Indah Sekar K
Wicky Andromeda
Monika Ramadhani M
Alisha Nabila

C. Paparan Kendala dalam melakukan Kegiatan


1) Waktu dalam pengerjaan tidak efektif sehingga kesiapan dalam mengerjakannya
terhambat
2) Kesediaan solder yang kurang banyak sehingga setiap kelompok harus menunggu
dalam mengsolder (antri)
D. Kajian Peluang Usaha
1. Pemetaan Pasar dan Pemenfaatan Peluang Usaha

17

2. Struktur Organisasi Usaha

3. Posisi, Job Discription dan KPI (Key Performance Indikator)

18

BAB VI
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hampir semua pembangkit listrik menghasilkan listrik dalam bentuk listrik arus
bolak-balik (Alternating Current). Akan tetapi sebagian besar peralatan rumah tangga
menggunakan energi listrik dalam bentuk listrik arus searah. Oleh karena itu, kita
memerlukan adapter arus atau penyearah. Namun tidak semua masyarakat paham dengan
cara membuat adaptor sederhana dengan baik. Tidak jarang ditemukan kerusakan pada jenis
adaptor tersebut akibat hubungan singkat dari arus listrik oleh karena itu harus
diperhatikan masukannya

Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan
mengubah tegangan listrik AC (Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC (Direct
Current). Pada dasarnya semua jenis adaptor ini memiliki prinsip kerja yang sama. Prinsip
kerja adaptor dapat dilihat pada diagram blok berikut ini.

Bentuk rangkaian

19

2. Saran

1. Dalam pembuatan adaptor sederhana perhatikan bahan dan alat yang di gunakan agar
tidak terjadi kesalahan.
2. Siswa dapat mengembangkan adaptor sederhana sebagai peluang usaha
3. Dalam penggunakan solder jangan sampai solder pada kaki bahan tidak menyatu jangan
kaki bahan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?
q=rangkaian+adaptor+sederhana&biw=1024&bih=481&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa
=X&ved=0ahUKEwiC5OSCu8fJAhWFGI4KHam0AXIQsAQIGQ#imgrc=qDHqKaDTt4NU
SM%3A
http://komponenelektronika.biz/rangkaian-adaptor.
http://tipscheda.blogspot.co.id/2013/06/cara-membuat-adaptor-sederhana.html
http://www.sandielektronik.com/2013/06/adaptor-sederhana-untuk-keperluan.html
https://djukarna.wordpress.com/tag/rangkaian-adaptor/
http://www.masputz.com/2015/06/skema-rangkaian-power-supply-adaptor.html

20

Anda mungkin juga menyukai