PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari seluruh fase yang terjadi selama rentang kehidupan, salah satu fase yang
memegang peranan penting dalam perkembangan seorang individu adalah masa bayi. Masa b
ayi disebutsebagai salah satu fase terpenting karena selama masa ini seorang individu mulai
belajar danmemahami berbagai macam hal-hal dan pengalaman baru tentang dirinya. Banyak
macam tugas perkembangan yang harus diselesaikan seorang individu pada masa ini.
Sekalipun demikian, masa ini bukanlah suatu masa yang berbahaya bagi perkembangan
individu.
Di balik semuanya itu, ada tuntutan tersendiri yang wajib dicapai seorang individu
setelah melalui fase ini, yaitu menjadi individu yang mandiri. Untuk dapat mencapainya, para
orang tua terlebih dahulu harus memahami apa saja tugas-tugas perkembangan bagi si bayi
dan yang harus ibu lakukan agar bayinya dapat memenuhi tugas-tugas tersebut.
Terdorong akan rasa keingintahuan serta kenyataan seperti yang tersebut di atas itulah
yang membuat penulis memilih topik mengenai perkembangan masa bayi sebagai bahan
kajian dalam pembuatan makalah kali ini. Selanjutnya, hasil pengkajian tersebut, penulis
uraikan dalam makalah berjudul Perkembangan dan Pertumbuhan Masa Bayi.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan masa bayi?
2. Apa saja ciri-ciri dari masa bayi?
3. Apa saja tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi individu selama masa bayi?
4. Apa saja bahaya-bahaya selama perkembangan masa bayi?
1.3 Tujuan
Beberapa tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui mengenai masa bayi.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari masa bayi.
3. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi individu selama
masa bayi.
4. Untuk mengetahui bahaya-bahaya selama perkembangan masa bayi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masa Bayi
Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan setelah periode bayi
baru lahirselama dua minggu. Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya di
mana bayisetiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa bayi dikenal
sebagai anakkecil yang baru belajar berjalan.Masa bayi adalah masa dasar yang
sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anakmerupakan masa dasar. Banyak ahli
berkeyakinan demikian, seperti Freud yang percaya
bahwa penyesuaian diri yang kurang baik pada masa dewasa bermula dari pengalamanpengalamanmasa kanak-kanak yang kurang baik (Freud, 1962).
2.2 Ciri-Ciri Masa Bayi
Ciri-ciri tertentu masa bayi, meskipun sama dengan ciri-ciri periode-periode lain
dalamrentang kehidupan, adalah sangat penting selama dua tahun masa bayi ini. Ciri-ciri
tersebutmembedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya. Berikut ini
adalah ciri-ciri yang paling penting.
Masa Bayi adalah Masa Dasar yang Sesungguhnya
Ada empat hal yang menyebabkan masa ini dianggap penting, yaitu:
1) Sifat-sifat mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermanfaat atau berbahaya.
2) Masa yang mudah untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman.
3) Kebiasaan yang mempengaruhi pribadi dan sosial.
4) Tahap pembelajaran yang mudah diterima. Meskipun seluruh masa anak-anak terutama
tahun-tahun awal dianggap sebagai masa dasar, namun masa bayi adalah dasar periode
kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola
ekspresi emosi terbentuk.
Masa Bayi adalah Masa di Mana Pertumbuhan dan Perubahan.
Berjalan Pesat Bayi berkembang pesat baik secara fisik atau psikologis. Pertumbuhan
dan perubahan intelek akan berjalan sejajar dengan perubahan fisik dan bayi pun
mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan cepatnya pertumbuhan
ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan.
Bayi lambat laun menjadi tidak segemuk seperti pada hari dilahirkan dan anggota
tubuh berkembang dalam perbandingan yang lebih baik terhadap kepala yang besar.
Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat
tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode bayi, namun yang
terpesat adalah dalam tahun pertama (Hurlock, 2003: 77).
Masa Bayi adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan.
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya
perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi beradaptasi atau
bergerak bebas.
Masa Bayi adalah Masa Meningkatnya Individualitas.
Pada masa ini bayi dituntut untuk lebih mandiri dalam penampilan dan pola- pola
perilaku maka bayi harus diperlakukan sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi
diharapkan tumbuh berdasarkan makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan
tidur yang sama. Tidak dapat diharapkan teknik-teknik latihan anak yang sama akan
cocok untuk semua bayi. Sekalipun bayi belum mencapai ulang tahunnya yang
pertama, kebanyakan orang tua mengetahui bahwa bayi adalah individu dan harus
diperlakukan sebagai individu.
menguasai otot-otot leher dan bahunya. Beberapa perkembangan fisik yang harus dilalui bayi
hingga pada akhir masa bayi ialah sebagai berikut.
a. Pada tahun pertama pertumbuhan fisik sangat cepat sedangkan tahun kedua
mulai mengendur.
b. Pola perkembangan bayi pria dan wanita sama.
c. Tinggi badan secara proporsional lebih lambat dari pertumbuhan berat badan
selama tahun pertama dan lebih cepat pada tahun kedua.
d. Dari 20 gigi seri, kira-kira 16 telah tumbuh selama masa bayi berakhir. Gigi
pertama muncul kira-kira pada usia 6-8 bulan. Gigi seri bawah muncul terlebih
dahulu kemudian menyusul tumbuhnya gigi seri bagian atas. Pada umur satu
tahun rata-rata bayi mempunyai 4 sampai 6 gigi dan pada umur dua tahun 16
gigi.
e. Pertumbuhan otak tampak dengan bertambah besrnya ukuran tengkorak
kepala. Diperkirakan seperempat (1/4) dari berat otak orang dewasa dicapai
pada usia sembilan bulan dan tiga perempat (3/4) pada akhir tahun kedua.
f. Organ keindraan berkembang dengan cepat selama masa bayi dan sanggup
berfungsi dengan memuaskan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan.
Dengan berkembangnya koordinasi otot-otot mata pada bulan ketiga maka
bayi telah sanggup melihat dengan jelas. Alat indra lainnya yang juga
berkembang ialah pendengaran dan penciuman.
g. Fungsi-fungsi fisiologis. Masa bayi merupakan masa di mana dasar pembinaan
pola-pola fisiologis seperti makan, tidur, dan buang air harus terbentuk.
Walaupun pembentukan kebiasaan tidak terselesaikan pada akhir masa bayi.
h. Perkembangan penguasaan otot-otot. Perkembangan penguasaan otot-otot
mengikuti pola yang jelas dan dapat diduga yang ditentukan oleh hukum arah
perkembangan. Menurut hukum ini penguasaan atau pengendalian otot-otot
bergerak melalui tubuh dari arah kepala menuju kaki (Yusuf, 2004:151).
Beberapa urutan perkembangan motorik selama masa bayi mulai dari umur 1-24 bulan ialah
sebagai berikut :
Usia dalam Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
18
24
Perkembangan Motorik
Gerakan reaksi (negatif = menangis, positif = senyum, dan spontan =
menggerak-gerakkan kaki dan tangan).
Memutar ke kanan dan ke kiri.
Menarik-narik selimut dan baju.
Menegakkan kepala ke arah dua belah tangan.
Dapat menelungkup beberapa menit.
Mengamati mainan yang dipegang.
Menarik kepala ke depan.
Duduk beberapa menit.
Dapat duduk sendiri.
Merangkak.
Berdiri sendiri.
Mulai dapat berjalan.
Dapat berjalan dengan baik dan dapat menaiki kursi atau tangga.
Dapat naik dan turun tangga, dan berlari.
e. Afeksi Setiap orang yang mengajak bayi bermain, mengurus kebutuhan jasmaninya,
atau memperlihatkan afeksi akan merupakan perangsang untuk afeksi mereka. Umumnya,
bayi mengungkapkan afeksinya dengan memeluk, menepuk, dan mencium barang atau orang
yang dicintai. Pada usia 1-3 tahun, emosi anak kemungkinan dapat dipengaruhi maka anak
dapat turut menyayangi, mengasihi ataupun membenci sesuatu.
2.6 Perkembangan Bicara
Berbicara merupakan sarana berkomunikasi (Hurlock, 1980: 82). Bicara merupakan
keterampilan mental-motorik. Bicara tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot
mekanisme suara yang berbeda, tetapi juga mempunyai aspek mental yakni kemampuan
mengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan (Hurlock, 1978: 176). Beberapa tugas yang
terlibat dalam belajar berbicara, antara lain:
1. Pengucapan Bayi belajar mengucapkan kata-kata sebagian melalui coba-coba
tetapi terutamA dengan meniru ucapan orang dewasa.
2. Membangun Kosa Kata Mula-mula bayi belajar nama-nama orang dan benda,
kemudian kata-kata kerja.
3. Kalimat. Kalimat bayi yang pertama muncul antara usia dua belas dan delapan
belas bulan, biasanya terdiri dari satu kata yang disertai dengan isyarat.
Beberapa bentuk komunikasi prabicara, yaitu sebagai berikut.
1. Menangis. Menangis adalah salah satu dari cara-cara pertama bayi berkomunikasi
dengan dunia pada umumnya. Pada minggu ketiga atau keempat dapat diketahui apa
maksud tangis bayi melalui nada, intensitas dan gerakan-gerakan badan yang
mengiringinya. Sebelum usia tiga tahun kebanyakan bayi sudah belajar bahwa
menangis adalah cara yang manjur untuk memperoleh perhatian.
2. Berceloteh. Berceloteh dimulai pada bulan kedua atau ketiga, mencapai puncaknya
pada delapan bulan dan kemudian berangsur-angsur berubah menjadi bicara yang
benar-benar. Ocehan menghilang sama sekali pada saat masa bayi berakhir.
3. Isyarat. Bayi menggunakan gerakan isyarat sebagai pengganti bicara, bukan sebagai
pelengkap pembicaraan seperti yang dilakukan oleh kebanyakan anak yang lebih tua,
remaja dan orang dewasa. Banyak bayi menggunakan isyarat yang dikombinasikan
dengan kata-kata untuk membuat kalimat.
4. Ungkapan-ungkapan emosi. Ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang
paling efektif, karena tidak ada yang lebih ekspresif daripada isyarat-isyarat wajah
yang oleh bayi digunakan untuk mengatakan keadaan emosinya kepada orang lain.
Alasan mengapa ungkapan emosi merupakan bentuk prabicara yang bermanfaat adalah :
1. Karena bayi belum mempelajari pengendalian emosi, maka mudahlah bagi orang lain
untuk mengetahui emosi apa yang mereka alami melalui ungkapan-ungkapan wajah
dan badan.
2. Bayi lebih mudah mengerti orang lain melalui ungkapan wajah daripada melalui katakata. Beberapa isyarat umum yang digunakan pada masa bayi dapat kita lihat pada
tabel berikut.
Isyarat
Mengeluarkan makanan dari mulut.
Mencebik (pout).
Mendorong puting susu dari mulut.
Mendorong benda jauh-jauh.
Menjangkau benda.
Menjangkau seseorang.
Mengecapkan bibir atau mengeluarkan lidah.
Tersenyum dan mengacungkan tangan.
Bersin berlebihan.
Bergeliat atau bergetar.
Menggeliat, meronta ketika mandi dan
berpakaian.
Artinya
Kenyang atau tidak lapar.
Tidak Senang.
Kenyang atau tidak lapar.
Tidak menginginkannya.
Ingin memilikinya.
Ingin digendong.
Lapar.
Ingin digendong.
Basah atau dingin.
Dingin.
Tidak suka karena tidak bebas bergerak.
Bayi mencoba meniru kata-kata, isyarat, dan gerakan-gerakan sederhana dari orang lain.
kematian yang dulu disebabkan karena penyakit parah sekarang jauh lebih berkurang karena
sekarang bayi diberi suntikan dan vaksinasi untuk memperkebal tubuh tehadap penyakit.
4. Kecelakaan. Pada tahun pertama kecelakaan tidak banyak terjadi karena bayi
sangat terlindungi dalam tempat tidur. Namun dalam tahun kedua pada saat bayi dapat
bergerak lebih bebas dan tidak sangat dilindungi, kecelakaan lebih sering terjadi.
5. Kurangnya gizi. Kekurangan gizi dapat disebabkan karena kurang makan atau diet
yang tidak seimbang, tidak saja dapat merusak pertumbuhan fisik tetapi juga merusak
perkembangan mental. Kalau pertumbuhan dan perkembangan otak terganggu anak tidak
dapat mencapai potensi-potensi intelektualnya.
6. Dasar untuk menjadi gemuk. Banyak orang tua menyamakan arti sehat dengan bayi
yang montok dan mereka berusaha dengan segala macam cara agar anaknya gemuk. Berbagai
telaah medis menunjukkan bahwa ada 3 periode kritis dalam perkembangan sel-sel lemak.
Yang pertama 3 bulan sebelum kelahiran, yang ke 2 dalam 3 tahun pertama setelah lahir, dan
yang ke 3 selama awal masa remaja.
2.8.2 Bahaya yang Umum dalam Membentuk Kebiasaan Fisiologis
Beberapa bahaya yang umum dalam membentuk kebiasaan fisiologis antara lain sebagai
berikut.
1. Kebiasaan makan Bayi yang menetek terlampau lama menunjukkan tanda-tanda tegang.
Mereka lebih lama terlibat dalam kegiatan menghisap ibu jari. Lebih banyak mengalami
kesulitan tidur dan lebih gelisah daripada bayi yang menetek lebih singkat.
2. Kebiasaan tidur Menangis, permainan yang berat dengan orang dewasa atau kegaduhan
dapat membuat anak menjadi tegang dan sulit tidur. Jadwal tidur yang tidak memenuhi
persyaratan membuat bayi tegang dan menolak tidur.
3. Kebiasaan pembuangan Kebiasaan ini tidak dapat dibentuk sebelum saraf dan otot-otot
berkembang dengan baik. Mencoba melatih pembuangan terlampau awal membuat bayi tidak
mau bekerja sama dalam membentuk kebiasaan ini kalau ia sudah matang nantinya.
2.8.3 Bahaya Psikologis
Beberapa bahaya psikologis dalam masa bayi disebabkan oleh beberapa hal berikut.
1. Bahaya dalam berbicara Kelambatan dalam berbicara, seperti halnya kelambatan dalam
pengendalian motorik menjadi serius dalam masa bayi karena pada masa ini diletakkan dasardasar untuk alat komunikasi. Kelambatan berbicara disebabkan karena beberapa hal, yang
paling sering adalah tingkat intelegensi yang rendah, kurangnya perangsang (terutama dalam
tahun pertama).
2. Bahaya emosi Terdapat empat bahaya psikologis umum yang sering muncul dalam
hubungan perkembangan emosi dalam masa bayi, yaitu :
Kurangnya kasih sayang Tekanan Terlampau banyak kasih sayang Emosi yang kuat.
3. Bahaya sosial Bahaya sosial yang utama adalah kurangnya kesempatan dan motivasi untuk
belajar menjadi sosial. Karena kurangnya kesempatan dalam hubungan sosial dapat
mempengaruhi perkembangannya dalam pola sosialisasi. Yang juga berbahaya adalah
penyakit sosial malu, bahwa sifat ini terbawa sejak bayi dimana mereka dihadapkan pada
terlalu banyak orang asing dan pengasuh asing.
4. Bahaya moralitas Bahaya psikologis yang serius untuk perkembangan moral di masa depan
terjadi bila bayi lebih banyak mendapatkan perhatian kalau dia melakukan sesuatu yang
mengganggu atau melawan orang lain daripada kalau melakukan tindakan yang lebih
diterima.
5. Bahaya dalam perkembangan kepribadian Konsep diri yang sedang berkembang
merupakan cermin dari tanggapan bayi mengenai pandangan orang tentang dirinya.
6. Bahaya bermain Orang tua perlu berhati-hati dalam memberikan suatu mainan bagi si bayi.
Karena ada beberapa mainan dapat menyebabkan luka pada si bayi jika ia tidak hati-hati
dalam memainkannya
Mabuk perjalanan
Food borne disease (salmonellosis) lebih lama dari keracunan makanan Perlu
anamnesa yang teliti :
Muntah hijau (empedu) kemungkinan obstruksi otot halus, umumnya timbul pada
beberapa hari pertama, sering menetap, biasanya tidak proyektil.
Muntah segera lahir dan menetap kemungkinan tekanan intrakranial tinggi atau
obstruksi usus
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan secara radiologis yaitu apabila didapatkan gambaran suatu
keadaan kelainan kongenital bawaan seperti obstruksi usus halus, atresia esophagus dan lainlain. Selain dengan pemeriksaan radiologis, juga dapat ditegakkan dengan pemeriksaan uji
coba memasukan kateter kedalam lambung. Diagnosis harus dapat segera dibuat sebelum
anak tersedak sewaktu makan dengan kemungkinan terjadinya aspirasi pneumonia.
Muntah (kelainan bedah) adalah gangguan passage gastrointestinal dengan tanda-tanda
muntah, perut membuncit, kegagalan evakuasi mekonium (pada BBL).
Gambaran muntah yang perlu dicurigai sebagai kelainan bedah
Muntah persisten
Karena sering muntah dan tidak mau makan/minum dapat menyebabkan ketosis
Ketosis akan menyebabkan asidosis yang akhirnya bisa menjadi renjatan (syok)
Bila muntah sering dan hebat akan terjadi ketegangan otot perut, perdarahan,
konjungtiva, ruptur, esophagus, infeksi mediastinum, aspirasi muntah jahitan bisa lepas pada
penderita pasca operasi dan timbul perdarahan.
Penatalaksanaan
Utamakan penyebabnya
Simptomatis dapat diberi anti emetik (atas kolaborasi dan instruksi dokter)
2.Gumoh
Gumoh adalah keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau beberapa saat setelah
minum susu botol atau menyusui pada ibu dan jumlahnya hanya sedikit.
Regurgitasi yang tidak berlebihan merupakan keadaan normal terutama pada bayi dibawah
usia 6 bulan.
Penyebab
Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya udara masuk kedalam
lambung
karena pengeluaran kembali refleks gastroesofageal lazim ditemukan selama masa 4-6 bulan
pertama.
Penatalaksanaan gumoh
Gumoh yang tidak berlebihan merupakan keadaan yang normal pada bayi yang
umurnya dibawah 6 bulan, dengan memperbaiki teknik menyusui/memberikan susu.
Bayi/anak yang menyusui pada ibu harus dengan bibir yang mencakup rapat puting
susu ibu
Bila bayi sudah sendawa bayi dimiringkan kesebelah kanan, karena bagian terluas
lambung ada dibawah sehingga makanan turun kedasar lambung ynag luas
Kurang cairan
Obat/zat kimiawi
Kelainan hormonal/metabolik
Kelainan psikososial
Perubahan/kurang exercise
Faktor organik
Kelainan dalam rongga panggul
Menyusu/makan/minum kurang
Fese keras
Pemeriksaan penunjang
Manometri
USG
Penatalaksanaan
Banyak minum
Latihan
Enema perotal/peranal
Bayi terkontaminasi feses ibu yang mengandung kuman patogen saat dilahirkan
Infeksi silang oleh petugas kesehatan dari bayi lain yang mengalami diare, hygiene
dan sanitasi yang buruk
Diare akut, feses sering dan cair, tanpa darah, berakhir <7 hari, muntah, demam
Disentri, terdapat darah dalam feses, sedikit-sedikit/sering, sakit perut, sakit pada saat
BAB, anoreksia, kehilangan BB, kerusakan mukosa usus
Diare persisten, berakhir selama 14 hari/lebih, dapat dimulai dari diare akut ataupun
disentri
Tanda dan gejala
Gejala sering dimulai dengan anak yang tampak malas minum, kurang sehat diikuti
muntah dan diare
Feses mula-mula berwarna kuning dan encer, kemudian berubah menjadi hijau,
berlendir dan berair serta frekuensinya bertambah sering
Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun),
ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering.
Pada malabsorbsi lemak biasanya feses berwarna pucat, banyak dan berbau busuk dan
terdapat butiran lemak
Pada alergi susu sapi feses lunak, encer, berlendir, dan kadang-kadang berdarah.
Komplikasi
Kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan (dehidrasi, kejang dan demam)
Asidosis (keadaan patologik akibat penimbunan asam atau kehilangan alkali dalam
tubuh)
Tahapan dehidrasi menurut Ashwill dan Droske (1997)
Dehidrasi ringan, BB menurun 3-5% dengan volume cairan yang hilang < 50
ml/kgBB
Dehidrasi sedang, BB menurun 6-9% dengan volume cairan yang hilang 50-90%
ml/kgBB
Dehidrasi berat, BB menurun lebih dari 10% dengan volume cairan yang hilang 100
ml/kgBB
Penatalaksanaan
Terapi rehidrasi
Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi untuk mencegah penularan
Tidak dianjurkan untuk memberikan anti diare dan obat-obatan pengental feses
6. Dermatitis
Dermatitis atopik adalah penyakit kulit tersering pada bayi dan anak, sering kambuh,
diturunakn dalam keluarga, tidak menular dan merupakan pertanda timbulnya asma.
Penyebab
Belum jelas, sangat kompleks
Eksim susu dulu disangka penyebabnya adalah ASI, hal ini terbukti salah karena
Asi justru mengandung zat pelindung tubuh terhadap alergi dan infeksi
Faktor kebersihan diri (personal hygiene) dan kebersihan lingkungan yang kurang
Faktor hidup kurang sehat, yaitu istirahat dan asupan nutrisi yang kurang
Alergi terhadap makanan seperti susu, telur, ikan, kacang, coklat, jeruk dan lain-lain.
Gambaran klinik
Lokasi pada bayi biasanya di muka terutama kedua pipi. Pada dewasa ditengkuk,
lekukan siku, lutut biasanya lebih kering
Warna kulit kemerahan, ukuran kecil sebesar koin sampai dengan telapak tangan,
basah atau berdarah. Setelah itu akan mengering dan menjadi keropeng, kekuningan atau
kehitaman, kulit bersisik dan kering
Cegah allergen lingkungan seperti debu rumah, tungau, serbuk-serbuk, kapuk dan
lingkungan yang bersih
Sering terjadi pada usia 9-12 bulan, tidak sering mengganti pampers, modifikasi diet
Popok yang basah karena urin dan feses yang tidak segera diganti (enzim protease dan
lipase)
Lebih parah pada bayi yang mengkonsumsi susu formula (pada susu formula
kandungan protein lebih tinggi sehingga kadar amonia/urea lebih pekat)
Popok yang mengiritasi akibat sabun, karet, plastik dan detergen yang keras
Erupsi pada daerah kontak yang menonjol seperti pantat, alat kelamin, perut bawah,
paha bagian atas dan lipatan-lipatan kulit
Keadaan lebih parah terdapat pada papila erythemetosa, vesicula dan ulcerasi
Menjaga kebersihan dan kelembaban daerah kulit bayi, terutama didaerah alat
kelamin, bokong, lipatan selangkangan
Daerah yang terkena iritasi tidak boleh dalam keadaan basah (terbuka dan tetap
kering)
Menjaga kebersihan pakaian danperlengkapan
Untuk membersihkan kulit yang iritasi dengan menggunakan kapas halus yang
dioleskan dengan minyak atau sabun mild dan air hangat
Menggunakan popok yang tidak terlalu ketat (terbuka atau longgar) untuk
memperbaiki sirkulasi udara.
Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit yang teriritasi
Pengobatan
o
Mengoleskan krim dan lotion yang mengandung zinc pada daerah yang sedang
meradang
o
Memberikan salep/krim yang mengandung kortikosteroid 1%
o
Salep anti jamur dan bakteri (miconazole, ketokonazole, nystatin)
8. Miliariasis
Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung
kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar
keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang
mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala.
Faktor penyebab
Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema
akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneum.
Bentuk miliariasis
Miliaria kristalina
Kelainan kulit berupa gelembung kecil 1-2 mm berisi cairan jernih disertai kulit
kemerahan
Vesikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian pakaian yang tertutup pakaian
Sering dialami pada anak yang tidak biasa tinggal didaerah panas
Asuhan : gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat, menghindari udara
panas yang berlebihan, ventilasi yang baik, dapat diberikan bedak salicyl 2% dibubuhi
menthol 0,25-2%
Miliaria profunda
Terdapat terutama di badan ataupun ekstremitas
Karena letak retensi keringat lebih dalam maka secara klinik lebih banyak berupa
papula daripada vesikel
Tidak gatal, jarang ada keluhan, tidak ada dasar kemerahan, bentuk ini jarang ditemui
Pada keadaan histopatologik tampak saluran kelenjar keringat yang pecah pada
dermis bagian atas atau tanpa infiltrasi sel radang
Asuhan : hindari panas dan lembab berlebihan, mengusahakan regulasi suhu yang
baik, menggunakan pakaian yang tipis, pemberian losio calamin dengan atau tanpa menthol
0,25% dapat pula resorshin 3% dalam alkohol
Penatalaksanaan
Biang keringat yang tidak kemerahan dan kering diberi bedak salycil atau bedak
kocok setelah mandi
Bila membasah, jangan berikan bedak, karena gumpalan yang terbentuk memperparah
sumbatan kelenjar
Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat diberikan antibiotik
Menjaga kebersihan kuku dan tangan (kuku pendek dan bersih, sehingga tidak
menggores kulit saat menggaruk)
9. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah penyakit inflamasi kronik yang berhubungan dengan kelenjar
sebaseus. Dermatitis seboroik juga merupakan kerak pada kulit kepala bayi yang disebabkan
oleh vernix kaseosa yang tidak bersih dan dapat terinfeksi staphylococcus.
Penyakit ini biasanya dimulai dari kulit kepala kemudian menjalar ke muka, kuduk, leher dan
badan.
Ada yang mengatakan bahwa penyakit radang ini berdasarkan gangguan
konstitusionil dan sering terdapat faktor hereditas. Tidak dapat disangkal bahwa penderita
yang mengalami penyakit ini terjadi pada kulit yang berlemak (sebaseus), tetapi bagaimana
hubungan antara kelenjar lemak dengan penyakit ini masih belum jelas. Ada yang
menganggap bahwa kambuhnya penyakit ini akibat makanan yang berlemak, makanan
berkalori tinggi, minuman beralkohol dan gangguan emosi.
Penyebab
Kurang jelas
Karena adanya vernix kaseosa/lemak pada kepala bayi yang kemudian terinfeksi
staphylococcus
Semacam noda berwarna kuning yang berminyak, bersisik, yang kemudian mengeras
dan akhirnya menjadi semacam kerak. Kerak ini sering timbul di kulit kepala (cradle cap),
kadang di alis/bulu mata dan telinga.
Oleskan atau basahi kerak dengan baby oil atau vaselin selama 24 jam, sesudah itu
urut pelan-pelan kulit kepala yang berkerak itu dengan handuk lembut hingga kerak
mengelupas
Dapat juga digunakan sikat rambut yang lembut, sisir yang halus atau kapas untuk
menghindari iritasi pada kulit kepala bayi
Pada keadaan tertentu dapat diberi kortikosteroid, antifungi dan antibiotika tropical
Belum jelas
Timbulnya bercak akibat ditemukannya lesi yang berisi sel melanosit pada lapisan
dalam dermis atau sekitar folikel rambut
Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya akan menghilang setelah beberapa pekan sampai 1 tahun,
sehingga tidak perlu pengobatan dan cukup dilakukan tindakan konservatif
Hemangioma kapiler
Terdiri dari pembuluh darah yang melebar dan berhubungan dengan proliferasi endotel. Bila
menghilang terjadi gangguan fibrotik
Terdiri atas :
Granuloma piogenik
Hemangioma kavernosa
Berasal dari lapisan dermis bagian bawah, disertai rongga-rongga besar yang tidak teratur dan
berisi darah
Terdiri atas :
Hemangioma keratotik
Hemangioma vaskular
Telangiektasis
o
Nevus flameus
o
Angiokeratoma
o
Spider angioma
Tipe hemangioma kutan pada kelopak mata neonatus
Granuloma piogenik
Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah trauma, jadi bukan oleh
karena proses peradangan, walaupun sering disertai infeksi sekunder. Lesi biasanya soliter,
dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak dan tersering pada bagian distal tubuh
yang sering mengalami trauma. Mula-mula berbentuk papul sritematosa dengan pembesaran
yang cepat. Beberapa lesi dapat mencapai pembesaran 1 cm dan dapat bertangkai. Lesi
mudah berdarah.
Hemangioma kavernosum
Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa makula eriternatosa atau nodus yang berwarna
merah sampai ungu. Bila ditekan mengempis dan akan cepat menggembung lagi apabila
lepas. Lesi terdiri atas elemen vaskular yang matang. Bentuk kavernosum jarang mengadakan
involusi spontan.
Hemangioma campuran
Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis kavernosum. Gambaran klinisnya
juga terjadi atas gambaran kedua jenis tersebut. Sebagian besar ditemukan pada ekstremitas
inferior, biasanya unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau masa anak-anak. Lesi berupa
tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang kemudian pada perkembangannya dapat
gambaran keratotik dan verukosa.
Diagnosis
Secara klinis diagnosis hemangioma tidak sukar, terutama pada lesi yang khas. Gambaran
klinis umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak lahir atau beberapa saat setelah
lahir. Pertumbuhannya relatif cepat dalam beberapa minggu atau beberapa bulan, warnanya
merah terang bila jenis strawberry atau biru bila jenis kavernosa. Bil besar maksimum sudah
tercapai, biasanya pada umur 9-12 bulan, warnanya menjadi merah gelap.
Diagnosis banding
Diagnosis banding ialah terhadap tumor kulit lainnya, yaitu limfangioma, higroma, lipoma,
dan neurofibroma.
Penatalaksanaan
Tetapi bila terdapat prognosis yang berat lakukan rujukan dan kolaborasi dengan
tenaga medis dan berikan prednison 2-3 mg/kgBB/hari selama 10-14 hari, jika hemangioma
menipis/menghilang dosis diturunkan secara bertahap
12. Furunkel atau Bisul
Furunkel adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh staphylococcus profunda yang berbentuk
nodul-nodul lemak eritematosa dan letaknya didalam, biasanya daerah muka, pantat, leher,
ketiak dan lain-lain.
Nodul ini mengandung cairan yang dalam waktu beberapa hari akan mengeluarkan bahan
nekrotik bernanah.
Berbentuk
Furunkel (boil)
Infeksi melalui jalan lahir pada ibu yang menderita kandidosis vagina (Candida
albicans)
Terdapat bercak putih pada lidah, bibirdan mukosa mulut yang dapat dibedakan
dengan sisa susu
Jika sisa susu mudah diangkat, namun jika moniliasis sulit diangkat dan jika
dilepaskan dari dasarnya akan menyebabkan basah, merah dan berdarah
Diagnosa dapat diketahui dengan sediaan hapusan yang berwarna biru metilen dan
tampak miselium dan spora yang khas
Pencegahan
Setiap bayi selesai minum susu berikan 1-2 sendok teh air matang untuk membilas
sisa susu dalam mulut bayi
Kandidiasis pada bayi sehat biasanya sembuh sendiri, tapi lebih baik diobati
Beri gentian violet 0,5% dioleskan pada luka didalam mulut /bibir
Nistatin 100.000 U dioleskan 3x sehari atau dalam bentuk tetes kedalam mulut bayi,
pemberian nistatin tidak boleh lebih dari 7 hari.
Mengolesi puting susu dengan cream nistatin/gentian violet setiap selesai menyusui
selama bayi diobati
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal berikut.
1.Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan setelah periode bayi baru lahir
selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya di mana bayi
setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa bayi dikenal sebagai anak
kecil yang baru belajar berjalan. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya, meskipun
seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar.
2. Berikut ini adalah ciri-ciri yang paling penting
Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
Masa bayi adalah masa di mana pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
15.0 bulan. b.
Belajar memakan makan padat c.
Belajar berbicara. d.
Belajar buang air kecil dan buang air besar. e.
Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. f.
Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. g.
Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam. h.
Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain. i.
Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata hati
15
4.
Bahaya-bahaya dalam masa bayi antara lain sebagai berikut. a.
Bahaya fisik, antara lain:
Kematian
Kematian Ranjang
Penyakit
Kecelakaan
Kurangnya gizi
Kebiasaan makan
Kebiasaan tidur
Kebiasaan pembuangan c.
Bahaya psikologis, antara lain:
Bahaya emosi
Bahaya sosial
Bahaya moralitas
Bahaya bermain