Anda di halaman 1dari 6

Natrium Oksalat

Ditimbang 0,672 gram dengan teliti menggunakan neraca

analitis
Dimasukkan dalam labu ukur 100 mL
Dilarutkan dengan air suling
Diencerkan sampai tanda batas labu ukur 100mL
Dikocok dengan baik agar tercampur sempurna

Larutan Natrium Oksalat di


dalam labu ukur 100mL

Dipipet dengan pipet seukuran (pipet gondok) 10 mL larutan


natrium oksalat 0,1 N

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 mL


Ditambahkan 10 mL larutan asam sulfat2N
Dipanaskan erlenmeyer sampai suhu larutan baku menjadi lebih
70 C dan kurang dari 90o

Larutan Natrium Oksalat


didalam erlemenyer tidak
- Dititrasi dengan larutan KMnO4yang ada pada buret
berwarna
- Dicatat volume awal sebelum titrasi pada buret

Perubahan warna dari


tidak berwarna- merah
Dihentikan titrasi setelah terjadi perubahan warna
muda jernih
- Dicatat angka pada buret saat awal dan akhir titrasi
- Ditentukan dan dicatat volume larutan KMnO4
- Dihitung konsentrasi larutan KMnO4
-

Diulangi sebanyak 3kali titrasi dengan prosedur dan volume


larutan baku yang sama
Kosentrasi -KmnO
4
Dihitung
konsentrasi larutan KMnO4 rata-rata

Kosentrasi rata-rata
KmnO4

Hasil

Standarisasi larutan KMnO4 0,1N dengan


menggunakan larutan baku Na2C2O4

ALURKERJA

Asam sulfat 2N
10mL

Aquades
Gelar ukur 10mL
Natrium Oksalat
0,672 gram

1. Dipipet dengan

pipet gondok
10mL

2. Dimasukkan ke
dalam erlemenyer +
10mL Asam sulfat

Erlemenyer ukuran
250 mL

100mL

Pipet gondok ukuran 10mL

Labu ukur ukuran 100mL


3. Dipanaskan sampai suhu
70o C
4. Dititrasi dengan KmnO4

Buret

5. Dihhentikan
titrasi sampai
terjadi
perubahan
warna menjadi
merah muda

6. Dihitung
volume KmnO4
yang
dibutuhkan dan
dihitung
kosentrasi
KmnO4

Menentukan jumlah air kristal dalam


H2C2O4.xH2O

Asam sulfat 10mL


4N

aquades
Gelas ukur
10mL

H2C2O4.xH2O
0,6315 gram

2. Dipipet dengan

pipet gondok
10mL

2. Dimasukkan ke
dalam erlemenyer +
10mL Asam sulfat 4N

Erlemenyer ukuran 250


mL

100mL

Pipet gondok ukuran 10mL

Labu ukur ukuran 100mL


3. Dipanaskan sampai suhu
70o C
4. Dititrasi dengan KmnO4

Buret

H2C2O4.xH2O

5. Dihhentikan
titrasi sampai
terjadi
perubahan
warna menjadi
merah muda

6. Dihitung
volume KmnO4
yang
dibutuhkan dan
dihitung
jumlah air
kristal di dalam
H2C2O4.xH2O

Ditimbang dengan tepat .... gram dengan menggunakan


neraca analitis
Dilarutkan dalam labu ukur ukuran 100mL
Dilarukan dengan aqudes sampai tanda batas labu ukur
Dipipet 10 mL larutan tersebut dengan pipet gondok
Dimasukkan dalam erlenmeyer 250 mL
Ditambahkan 10 mL H2SO4 asam sulfat 4N
Ditambah 25 mL aquades
Dipanaskan sampai 70C diatas kaki tiga dan pembakar
spirtus

Larutan H2C2O4.xH2O
tidak berwarna
- Dititrasi dengan KMnO4 dalam keadaan panas dampai
warna ungu hilang
- Dititrasi dengan larutan KMnO4yang ada pada buret
- Dicatat volume awal sebelum titrasi pada buret

Perubahan warna dari


tidak berwarna menjadi
- Dihentikan titrasi setelah terjadi perubahan warna
merah muda jernih
- Dicatat angka pada buret saat awal dan akhir titrasi
- Ditentukan dan dicatat volume larutan KMnO4
Dihitung jumlah air kristal dalam H2C2O4.xH2O
-

- Diulangi sebanyak 3kali titrasi dengan prosedur dan


Jumlah air kristal
volume larutan baku yang sama
dalam H2C-2O4Dihitung
.xH2O jumlah rata-rata jumlah air kristal dalam
H2C2O4.xH2O
-

Jumlah rata2 air


kristal dalam
H2C2O4.xH2O

ALUR KERJA APLIKASI PENGOMPLEKSAN

10ml air sumur


(daerah Sidoarjo Kota)
-

Dipipet dengan pipet gondok ukuran 10mL


Dimasukkan dalam erlenmeyer ukuran

250mL
Ditambahkan 2ml larutan buffer pH 10
Ditambahkan 2 tetes indikator EBT

Larutan baku air sumur di


dalam erlemenyer
Warna merah anggur
-

Dititrasi dengan larutan Na-EDTA yang ada

di dalam buret
Dicatat volume awal pada buret sebelum
titrasi

Perubahan wana
- Dihentikan ketika terjadi perubahan warna
Warna merah
anggurmenjadibiru
(merah anggur-biru)
- Dicatat volume akhir dan dihitung volume
Na-EDTA yang digunakan unruk merubah
-

warna
Dihitung kesadahan air sumur tersebut

-Diulangi titrasi sebanyak 3 kali dengan

prosedur yang sama dan volume larutan


Kesadahan air sumur
baku yang sama

Kesadahan rata-rata air


sumur di daerah Sidoarjo
kota
ALUR KERJA

0,0802 g CaCO3
-

Ditimbang dengan teliti menggunakan neraca analitis.

Dimasukkan dalam labu ukur 100mL

Ditambahkan HCl dengan perbandingan 1:1 tetes demi


tetes sampai tidak ada gas

Diencerkan sampai tanda batas labu ukur ukuran 100mL

Dikocok agar tercampur dengan baik

Diambil 10ml dengan pipet gondok

Dimasukkan dalam erlenmeyer 250mL

Ditambahkan 5ml larutan buffer pH 10

Ditambahkan 3 tetes indikator EBT

Larutan baku di dalam


erlemenyer
( merah anggur )
-

Dititrasi dengan Na-EDTA

Dicatat volume awal pada buret

Perubahan warna dari


merah anggur ->biru
-

Dihentikan saat terjadi perubahan warna (merah anggurbiru)

Dicatat volume Na-EDTA yang digunakan di dalam buret

Dihitung kosentrasi Na-EDTA yang digunakan

Kosentrasi Na-EDTA
-

Diulangi titrasi sampai 3 kali dengan mengunakan


volume larutan baku dan langkah yang sama

Kosentrasi rata-rata
Na-EDTA

Anda mungkin juga menyukai