EKOSISTEM
Disusun Oleh :
Kelompok
Dian Novita
(15308141037)
(15308141055)
(15308144008)
EKOSISTEM
A. TUJUAN
1. Mengenali komponen penyusun ekosistem baik biotik maupun
abiotik
2. Mengklasifikasi komponen ekosistem yang teridentifikasi ke dalam
kelompok :
a. Edatik dan klimatik, organik dan anorganik untuk komponen
abiotik
b. Nama jenis dan tingkatan trofik, untuk komponen biotik
3. Mencari hubungan antara komponen penyusun ekosistem
4. Mengevaluasi
ekosistem
yang
dipelajarinya,
berdasarkan
kelengkapan komponen penyusunnya.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Ekologi yang merupakan suatu pengkajian ilmiah mengenai
ekosistem (Cambell, Reece, Mitchell, 2004), sedangkan ekosistem
merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya
(Resosoedarmo,
Kartawinata,
Soegiarto,
1985).
Terestrial
merupakan
hubungan
timbal
balik
antar
biotik
dan
komponen
abiotik
(Resosoedarmo,
merupakan
kesatuan
interdependen
dari
ekologi
menganggap
keseluruhan
biosfer
sebagai
suatu
dan
kimia.
Faktor
fisik
utama
yang
mempengaruhi
kali
lipat.
Terlalu
tinggi
suhu
menyebabkan
enzim
Cahaya
matahari
mempengaruhi
ekosistem
secara
tumbuhan
dan
organisme
fotosintetik
lain
yang
berpengaruh
untuk
terhadap
kelangsungan
ekosistem
hidup
karena
organisme.
air
Bagi
pelapuk.
organisme
Sifat-sifat
dan
air
yang
lingkungannya.
unik
Air
berpengaruh
sangat
penting
pada
bagi
di
lingkungan
terestrial
menghadapi
ancaman
membatasi
persebaran
tumbuhan
dan
hewan
yang
mengelompok
pada
area
tertentu
yang
acak
pada
yaitu
suhu,
air,
cahaya,
dan
angin
merupakan
tubuhnya
tidak
cepat
kering
karena
penguapan.
dan
omnivora),
dan
dekomposer/pengurai
C. METODE PRAKTIKUM
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan : Kebun Biologi dan Hutan Biologi FMIPA UNY
Waktu Pelaksanaan
: Rabu, 14 September 2016
2. Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat yang digunakan :
- Tali rafia
- Lux meter
-Thermometer
- Higrometer
- Kantung plastik
- Soil tester
- Label
- pH stick
- Alat dokumentasi
- Anemometer - Alat Tulis
3. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mencari sebidang tanah yang akan digunakan untuk melakukan
pengamatan
3. Membuat plot dengan tali rafia sebesar 2 x 2 meter pada lokasi
yang diinginkan
4. Mengamati dan mendata species yang terdapat pada plot
tersebut
5. Mengamati dan mendata komponen biotik dan abiotik yang ada
pada plot
6. Identifikasi
tingkatan
setiap
komponen
biotik
dalam
plot
1
2
Klimatik
Tidak
Diolah
Plot
Plot
Diolah
Plot
Plot
Kelembaban
1
15
2
10
3
21
4
21
tanah
pH tanah
6,6
6,8
6,2
6,5
Tidak
Diolah
Plot
Plot
Diolah
Plot
Plot
No
.
1
2
3
4
5
6
Plot02
27 C
0
19
0
0
5
4
Tidak Diolah
Plot 3
Plot
270C
0
0
0
0
68
65
0
0
0
0
1,1
0,4
0
0
0
0
318
304
7
8
Acalypha
cahayaindica
Palicum
1
20
2
14
0
0
0
0
9
10
malataricum
Tumbuhan I
Solanum
6
2
0
0
0
0
0
0
11
12
13
14
15
16
17
melongena
Phaseolus sp.
Tumbuhan L
Tumbuhan M
Tumbuhan N
Tumbuhan O
Typhonium sp.
Cosmos
1
1
3
12
0
0
0
0
0
0
23
>30
7
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
19
20
21
22
23
24
caudatus
Tumbuhan R
Angsana sp.
Tumbuhan T
Tumbuhan U
Tumbuhan V
Tumbuhan W
Tumbuhan
0
0
0
0
0
0
1
3
6
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
2
1
5
1
0
25
26
27
28
29
30
31
32
Bayam
Rumput Teki
Tanaman Kelapa
Tanaman Cabe
Tanaman Sirsak
Rayap
Lalat Hijau
Semut Hitam
Semut
Hitam
7
0
0
0
1
1
17
0
5
1
1
11
0
1
0
6
0
0
0
0
0
1
24
0
0
0
0
0
0
0
19
0
33
34
Besar
Lebah Kecil
Anggang-
0
0
1
1
0
0
0
0
35
anggang
Hewan X
4
74
0,2
223
73
0,4
240
2. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan pada hari
Rabu tanggal 14 September 2016 di Kebun Biologi dan Hutan
Biologi mengenai pengamatan
kita
lakukan
adalah
mencari
area
lahan/
tanah
dengan
Nama
Jumla
Nama
Jumla
1
2
Tumbuhan
Biophytum sp.
Rumput Gajah
h
18
34
o
9
10
Tumbuhan
Tumbuhan I
Solanum
h
6
2
1
1
3
12
7
1
3
4
5
6
Solanum torvum
Euphorbia hirta
Blumea lacera
Ageratum
4
1
2
3
11
12
13
14
melongena
Phaseolus sp.
Tumbuhan L
Tumbuhan M
Tumbuhan N
7
8
conyzoider
Acalypha indica
Palicum
1
20
15
16
Rumput Teki
Tanaman Bayam
malataricum
Nama Hewan
Jumlah
o.
1.
Lalat Hijau
2.
Semut Hitam
17
3.
Rayap
sebagai
dekomposer.
Produsen
yang
bersifat
teratur
dan
membentuk
suatu
garis
tertentu.
itu, pada plot satu kami juga menemukan lalat hijau yang
hinggap sejenak kemudian terbang. Oleh karena itu kami tidak
memasukkannya ke dalam jaring-jaring makanan.
Pada plot 1 yang tanahnya padat berpasir dan diolah,
memiliki keanekaragaman tumbuhan tinggi. Selain karena
tanah tersebut telah diolah, juga didukung oleh faktor abiotik
yang baik untuk tumbuhan tersebut. Hal itu terbukti dari data
abiotik yang kita peroleh.
Data komponen abiotik yang kami dapat dari plot 1
meliputi , unsur edafik berupa kelembaban tanah dan ph
tanah menggunakan soil tester, suhu tanah menggunakan
termometer, dan unsur klimatik berupa intensitas cahaya
dengan
menggunakan
menggunakan
lux
meter,
anemometer,
dan
kecepatan
angin
kelembaban
udara
Komponen Abiotik
Hasil
Kelembaban Tanah
Ph tanah
Suhu tanah
Intensitas cahaya
Kecepatan angin
Kelembaban udara
Pengamatan
68
6,6
15%
318
1,1
300C
b. Plot 2
Pada plot 2 dengan kondisi tanah berpasir, diperoleh
macam- macam komponen biotik sebagai berikut :
N
Nama Tumbuhan/Hewan
Jumlah
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rumput Gajah
Solanum torvum
Ageratum conyzoider
Acalypha indica
Palicum malataricum
Tumbuhan N
19
5
4
2
14
23
7.
8.
9.
10
Tumbuhan O
Typhonium sp.
Cosmos caudatus
Tumbuhan R
>30
7
1
3
.
11 Angsana sp.
.
12 Tumbuhan T
.
13 Rumput Teki
.
14 Pohon Kelapa
.
15 Tanaman Sirsak
11
.
16 Tanaman Cabai
.
17 Lebah Kecil
.
18 Anggang-anggang
.
19 Lalat Hijau
.
20 Semut Hitam Besar
konsumen
dan
dekomposer.
Ketiga
komponen
menggunakan
menggunakan
lux
anemometer,
meter,
dan
kecepatan
angin
kelembaban
udara
No
1
2
3
4
5
6
Komponen Abiotik
Hasil
Kelembaban Tanah
Ph tanah
Suhu tanah
Intensitas cahaya
Kecepatan angin
Kelembaban udara
Pengamatan
65
6,8
10%
304
0,4
310C
c. Plot 3
Pada plot tiga, dengan kondisi tanah yang padat berpasir
diperoleh macam- macam komponen biotik seperti berikut :
Komponen
Biotik
Flora
No Nama
1
2
3
Tumbuhan/Hewan
Tumbuhan T
Tumbuhan U
Tumbuhan V
Jumlah
1
1
1
Fauna
1
2
Lalat Hijau
Semut Hitam
1
24
konsumen
ditemukan
sekunder
hewan
yang
(Karnivora).
belum
Dalam
teridentifikasi
plot
yang
ini
kita
dengan
tujuan
untuk
menjadikannya
sebagai
teratur
dan
membentuk
suatu
garis
tertentu.
terbang.
Oleh
karena
itu
kami
tidak
menggunakan
menggunakan
lux
meter,
anemometer,
dan
kecepatan
angin
kelembaban
udara
Komponen Abiotik
Hasil
Kelembaban Tanah
Ph tanah
Suhu tanah
Intensitas cahaya
Kecepatan angin
Kelembaban udara
Pengamatan
74
6,2
21%
223
0,5
270C
d. Plot 4
Pada plot tiga, dengan kondisi tanah yang padat berpasir
diperoleh macam- macam komponen biotik seperti berikut :
Komponen
No Nama
Abiotik
Flora
Fauna
Jumlah
Tumbuhan/
1
2
3
4
1
Hewan
Tumbuhan T
Tumbuhan U
Tumbuhan V
Tumbuhan W
Semut Hitam
2
1
5
1
19
Produsen
yang
bersifat
autotrof
selalu
teratur
dan
membentuk
suatu
garis
tertentu.
menggunakan
menggunakan
lux
anemometer,
meter,
dan
kecepatan
angin
kelembaban
udara
Komponen Abiotik
Hasil
Kelembaban Tanah
Ph tanah
Suhu tanah
Intensitas cahaya
Kecepatan angin
Kelembaban udara
Pengamatan
73
6,5
21%
240
0,4
270C
dan
beberapa
ranting
yang
sudah
hangus
itu,
terdapat
faktor
lain
yang
mengakibatkan
apabila
yang
komponen-komponen
seimbang
maka
abiotik
mendukung
tersebut
pertumbuhan
pada
dari
tumbuhan
yang
rumput-
tanah
dibawahnya
ternaungi,
dan
tumbuhan
biotik pada
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. 2004. Biologi 1. Jakarta : Erlangga.
Brotowidjojo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.
Campbell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Jakarta : Erlangga.
Campbell, Neil A. 2009. Biologi Jilid 1 Edisi Delapan. Jakarta : Erlangga.
Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta : Kanisius.
Resosoedarmo,S.,K. Kartawinata, dan A Soegiarto. 1985. Pengantar
Ekologi. Bandung : Remadja Rosda Karya.
Salisbury, F.B. dan Ross, C.W.. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung :
ITB Press.
Winarno, FG. Agustina, W.. 2007. Pengantar Bioteknologi (Revised
Edition). Jakarta : Mbrio Press.