Anda di halaman 1dari 8

79

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kontrak


Divisi Area Jakarta PT. INDOSAT, Tbk
Oleh:
Windy Desyana Pratiwi dan Mawarta Onida Sinaga
Politeknik Negeri Jakarta
windydp22@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini menganalisa pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja kerja karyawan kontrak
pada divisi Area Jakarta di PT Indosat, Tbk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan
analisis data menggunakan Skala Likert. Peneliti juga melakukan observasi untuk melengkapi data
pada penelitian ini. Objek penelitian ini adalah seluruh karyawan kontrak divisi Area Jakarta di PT
Indosat, Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan fisik dan non fisik divisi Area
Jakarta PT Indosat, Tbk dinilai dengan indikator penerangan, temperatur, keamanan di tempat kerja,
hubungan kerja dan dekorasi dinilai baik oleh karyawan kontrak dengan dominasi penilaian 4
(57,3%) dalam skala 5, yang memiliki tingkat nilai baik paling tinggi pada indikator penerangan
dengan nilai prosentase 67, 86 %. Kinerja karyawan kontrak Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk
dinilai dengan indikator kesetiaan, prestasi kerja, kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab
dinilai baik oleh karyawan kontrak dengan dominasi penilaian 4 (43,02%) dalam skala 5, yang
memiliki tingkat nilai baik paling tinggi pada indikator kedisiplinan dengan nilai prosentase 68,25%.
Kata kunci : lingkungan kerja, kinerja kerja karyawan, divisi Area Jakarta, PT Indosat, Tbk

ABSTRACT
This study entitled effect of work environment on contract employees perfomance at Area Jakarta
division at PT Indosat, Tbk. The purpose of this study is wanted to analyze how much the effect of
work environment on contract employees perfomance at Area Jakarta division at PT Indosat, Tbk.
This study also analyze the the effect of work environment on contract employees perfomance at
Area Jakarta division at PT Indosat. This study used qualitative methods and data analysis method
are using Likert Scale. The author also used observation method to complete data in this study. The
object of this study is all contract employees of Area Jakarta division at PT Indosat, Tbk. The result
showed that the re is a relation between the environment and the spirit of the work. It takes 57,35%.
The lighting factor gives the contribution to influence the performance. It takes 67,86%. It makes
layality and discipline on 68,25%
Keywords : work environment, employees work perfomance, Area Jakarta division, PT Indosat, Tbk

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di
dalam
organisasi,
manusia
merupakan salah satu unsur yang
terpenting didalam suatu organisasi.
Tanpa peran manusia meskipun berbagai
faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia,
organisasi tidak akan berjalan. Karena
manusia merupakan penggerak dan
penentu jalannya suatu organisasi. Oleh
karena
itu
hendaknya
organisasi
memberikan arahan yang positif demi
tercapainya tujuan organisasi.

Salah satu faktor yang mempengaruhi


tingkat keberhasilan suatu organisasi
adalah kinerja karyawannya. Usaha untuk
meningkatkan
kinerja
karyawan,
diantaranya adalah lingkungan kerja.
Lingkungan kerja merupakan segala
sesuatu yang ada disekitar para pekerja
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
mejalankan tugas tugas yang
dibebankan, misalnya kebersihan, musik
dan sebagainya.
Kondisi kerja yang buruk berpotensi
menjadi penyebab karyawan mudah jatuh
sakit, mudah stress, sulit berkonsentrasi
Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86

80

dan menurunnya produktivitas kerja.


Dalam mencapai kenyamanan tempat
kerja antara lain dapat dilakukan dengan
jalan memelihara prasarana fisik seperti
seperti kebersihan yang selalu terjaga,
penerangan cahaya yang cukup, ventilasi
udara, suara musik dan tata ruang kantor
yang nyaman. Karena lingkungan kerja
dapat menciptakan hubungan kerja yang
mengikat antara orang orang yang ada
di
dalam
lingkungannya
Pihak
manajemen perusahaan juga hendaknya
mampu
mendorong
inisiatif
dan
kreatifitas. Kondisi seperti inilah yang
selanjutnya menciptakan antusiasme
untuk
bersatu
dalam
organisasi
perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan denga meningkatkan kinerja
karyawan. Penelitian ini mengambil
obyek penelitian pada PT. Indosat, Tbk
yang merupakan perusahaan bergerak
dibidang telekomunikasi, khususnya pada
karyawan divisi Area Jakarta berupaya
dalam mengevaluasi kinerja karyawan
untuk mencapai target perusahaan terlebih
mengetahui tingkat perputaran karyawan
yang terjadi setiap tahun.
Langkah awal pimpinan Divisi Area
Jakarta PT Indosat, Tbk. diharapkan dapat
melakukan perannya dalam proses
pemberian deskripsi pekerjaan kepada
tenaga kerja atau karyawan yang ahli
dibidangnya, diberikan kebebasan dalam
pelaksanaan pekerjaan dengan kreatifitas
serta
kemauan
untuk
kemajuan
perusahaan, lalu proses berikutnya yaitu
memasukan nilai komitmen karyawan
terhadap perusahaan yang membantu
karyawan untuk bertanggung jawab
terhadap jabatan, posisi dan tanggung
jawab pekerjaan yang menjadi deskripsi
pekerjaannya.
Untuk itulah, maka langkah langkah
yang dilakukan untuk meningkatkan
kinerja karyawan
dengan melihat
lingkungan kerja PT.Indosat, Tbk dari
hasil observasi yang dilakukan yaitu
suasana kerja di lingkungan internal
maupun
eksternal
yang
yang
mengharuskan karyawan bisa bekerja baik

di dalam ruangan maupun di lapangan


berhadapan dengan distributor, event
organizer, dan konsumen
merupakan
suatu masalah yang mungkin terjadi pada
lingkungan kerja. Oleh karena itu,
berdasarkan pernyataan pernyataan
diatas, maka penulis tertarik untuk
mengada kan penelitian dengan judul:
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
KONTRAK PADA PT. INDOSAT,
TBK
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
dikemukakan diatas, maka secara
terperinci masalah yang akan diteliti
adalah lingkungan kerja yang berada di
sekitar pelabuhan dapat berpengaruh pada
kinerja karyawan dan kondisi stres kerja
karyawan yang berpengaruh pada kinerja
karyawan.
Dari masalah di atas maka dapat
diperoleh rumusan penelitian sebagai
berikut:
a. Bagaimana kondisi Lingkungan Kerja
yang terdapat di Divisi Area Jakarta
PT Indosat, Tbk ?
b. Bagaimana tingkat kinerja pada
karyawan kontrak Divisi Area Jakarta
PT Indosat, Tbk saat ini ?
c. Bagaimana pengaruh lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan
kontrak Divisi Area Jakarta PT
Indosat, Tbk ?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan skripsi
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan PT. Indosat, Tbk
2. Untuk mengetahui faktor mana yang
mempunyai pengaruh paling dominan
dari lingkungan kerja karyawan

Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga,


Pengaruh Lingkungan. . .

81

Kajian Teoritik
Kinerja Kayawan
Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang
diberikan
kepadanya
(Mangkunegara 2001, h.67). Menurut
Prawirosentono (1999), kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam
suatu organisasi sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing masing
dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
moral atau etika. Kinerja seringkali
dipikirkan sebagai pencapaian tugas,
dimana istilah tugas sendiri berasal dari
pemikiran aktivitas yang dibutuhkan oleh
pekerja.
Karena
kinerja
pegawai
merupakan suatu tindakan yang dilakukan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan
yang dilakukan perusahaan (Handoko
1995, h.135). Menurut Anwar Prabu
Mangkunegara (2000, h.67) dalam
bukunya Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan, mengemukakan
pengertian kinerja adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh
seorang
karyawan
dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikannya.
Kinerja dapat berjalan baik apabila
karyawan mendapatkan gaji sesuai
harapan, mendapatkan pelatihan dan
pengembangan, lingkungan kerja yang
kondusif, mendapat perlakuan yang sama,
pembatan karyawan sesuai keahliannya
serta mendapatkan bantuan perencanaan
karir, serta terdapat umpan balik dari
perusahaan. Menurut Mangkunegara
(2001, h.68) bahwa karakterikstik orang
yang mempunyai kinerja tinggi adalah
sebagai berikut:
a. Memiliki tanggung jawab pribadi
yang tinggi.
b. Berani mengambil dan menanggung
resiko yang dihadapi.

c.
d.

e.

f.

Memiliki tujuan yang realistis.


Memiliki
rencana
kerja
yang
menyeluruh dan berjuang untuk
merealisasi tujuannya.
Memanfaatkan umpan balik (feed
back)yang konkrit dalam seluruh
kegiatan kerja yang dilakukannya.
Mencari
kesempatan
untuk
merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan.

Faktor faktor yang Mempengaruhi


Kinerja Karyawan Menurut Gibson (1997,
h.164) menyatakan bahwa faktor faktor
yang mempengaruhi kinerja sebagai
berikut:
a. Faktor Individu
Faktor
individu
meliputi:
kemampuan,
ketrampilan,
latar
belakang keluarga, pengalaman kerja,
tingkat
sosial
dan
demografi
seseorang.
b. Faktor Psikologis
Faktor faktor psikologis terdiri dari
persepsi, peran, sikap, kepribadian,
motivasi, lingkungan kerja dan
kepuasan kerja.
c. Faktor Organisasi
Struktur organisasi, desain pekerjaan,
kepemimpinan dan imbalan.
Kinerja seorang pegawai akan baik
apabila:
a. Mempunyai keahlian yang tinggi.
b. Kesediaan untuk bekerja.
c. Lingkungan
kerja
yang
mendukung.
d. Adanya imbalan yang layak dan
e. Mempunyai harapan masa depan,
(Prawirosentono, 1999).
Faktor faktor yang mempengaruhi
kinerja
menurut
Siagian
(2002)
menyatakan bahwa kinerja karyawan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
kompensasi, lingkungan kerja, budaya
organisasi, kepemimpinan dan motivasi
kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja,
komunikasi dan faktor faktor lainnya.

Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86

82

Jenis Lingkungan Kerja


Menurut Soedarmayanti (2001, h.21)
menyatakan bahwa secara garis besar,
jenis lingkungan kerja terbagi menjadi
dua yaitu:
1. Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua
keadaan berbentuk fisik yang terdapat
di sekitar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi karyawan baik secara
langsung maupun secara tidak
langsung. Lingkungan kerja fisik
dapat dibagi menjadi dua kategori
yaitu lingkungan yang langsung
berhubungan dengan karyawan dan
lingkungan perantara atau lingkungan
umum dapat juga disebut lingkungan
kerja yang mempengaruhi kondisi
manusia.
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah
semua keadaan yang terjadi yang
berkaitan dengan hubungan kerja,
baik hubungan dengan atasan
maupun hubungan sesama reakan
kerja, ataupun hubungan dengan
bawahan. Lingkungan non fisik ini
juga
merupakan
kelompok
lingkungan kerja yang tidak bisa
diabaikan.
Menurut Alex Nitisemito (2000,
h.171-173) perusahaan hendaknya
dapat mencerminkan kondisi yang
mendukung kerja sama antara tingkat
atasan, bawahan maupun yang
memiliki status jabatan yang sama di
perusahaan. Kondisi yang hendaknya
diciptakan
adalah
suasana
kekeluargaan, komunikasi yang baik,
dan pengendalian diri.
Faktor faktor Yang Mempengaruhi
Lingkungan Kerja
Menurut Soedarmayanti (2001, h.21)
bahwa
faktorfaktor
yang
dapat
mempengaruhi terbentuknya lingkungan
kerja adalah sebagai berikut:
1. Penerangan/ Cahaya
Cahaya atau penerangan sangat besar
manfaatnya bagi karyawan guna

mendapat
keselamatan
dan
kelancaran bekerja. Oleh sebab itu
perlu diperhatikan adanya penerangan
(cahaya) yang terang tetapi tidak
menyilaukan. Cahaya yang kurang
jelas, sehingga pekerjaan akan
lambat, banyak mengalami kesalahan,
dan pada akhirnya menyebabkan
kurang efisien dalam melaksanakan
pekerjaan. Pada dasarnya, cahaya
dapat dibedakan menjadi empat yaitu
cahaya langsung, cahaya setengah
langsung, cahaya tidak langsung dan
cahaya setengah tidak langsung.
2. Suhu Udara
Oksigen merupakan gas yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup
untuk menjaga kelangsungan hidup,
yaitu untuk proses metabolisme.
Udara di sekitar dikatakan kotor
apabila kadar oksigen, dalam udara
tersebut telah berkurang dan telah
bercampur dengan gas atau bau
bauan yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh. Rasa sejuk dan segar dalam
bekerja akan membantu mempercepat
pemulihan tubuh akibat lelah setelah
bekerja.
3. Suara Bising
Salah satu populasi yang cukup
menyibukkan para pakar untuk
mengatasinya adalah kebisingan,
yaitu bunyi yang tidak dikehendaki
oleh telinga. Tidak dikehendaki,
karena terutama dalam jangka
panjang bunyi
tersebut
dapat
mengganggu ketenangan bekerja,
merusak
pendengaran
dan
menimbulkan kesalahan komunikasi,
bahkan
menurut
penelitian,
kebisingan
yang
serius
bisa
menyebabkan kematian. Karena
pekerjaan
membutuhkan
konsentrasi,maka
suara
bising
hendaknya
dihindarkan
agar
pelaksanaan
pekerjaan
dapat
dilakukan engan efisien sehingga
produktivitas kerja meningkat.
4. Keamanan Kerja
Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga,
Pengaruh Lingkungan. . .

83

Guna menjaga tempat dan kondisi


lingkungan kerja tetap dalam keadaan
aman maka perlu diperhatikan
adanyakeberadaannya. Salah satu
upaya untuk menjaga keamanan di
tempat kerja, dapat memanfaatkan
tenaga Satuan Petugas Keamanan
(SATPAM).
5. Hubungan Karyawan
Lingkungan
kerja
yang
menyenangkan
bagi
karyawan
melalui pengikatan hubungan yang
harmonis dengan atasan, rekan kerja,
maupunbawahan serta didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai
yang ada di tempat bekerja akan
membawa dampak yang positif bagi
karyawan, sehingga kinerja karyawan
dapat meningkat.
Menurut (Nitisemito 1982, h.159)
menyatakan bahwa lingkungan kerja
diukur melalui indikator sebagai
berikut:
a. Suasana kerja
Setiap karyawan selalu menginginkan
suasan kerja yang menyenangkan,
suasana kerja yang nyaman itu
meliputi cahaya/ penerangan yang
jelas, suara yang tidak bising dan
tenang, keamanan di dalam bekerja.
Besarnya kompensasi yang diberikan
perusahaan tidak akan perpengaruh
secara optimal jika suasana kerja
kurang kondusif. Hal ini sesuai
dengan pendapat Soedarmayanti
(2001, h.46) bahwa penerangan,
tingkat kebisingan (ketenangan) dan
suhu ruangan sebagai indikator dari
lingkungan kerja berpengaruh secara
positif terhadap kinerja karyawan.
b. Hubungan dengan rekan kerja
Hal ini dimaksudkan hubungan
dengan rekan kerja harmonis dan
tanpa ada saling intrik diantara
sesama rekan kerja. Salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi karyawan
tetap tinggal dalam suatu organisasi
adalah adanya hubungan yang
harmonis diantara rekan kerja.
Hubungan rekan kerja yang harmonis

c.

dan kekeluargaan merupakan salah


satu faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan.
Tersedianya fasilitas kerja
Hal ini dimaksudakan bahwa
peralatan yang digunakan untuk
mendukung kelancaran kerja lengkap/
mutahir. Tersedianya fasilitas kerja
yang lengkap, walaupun tidak baru
merupakan salah satu penunjang
proses kelancaran dalam bekerja.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Tabel Presentase Pengaruh
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Kerja
Model Summaryb
Mod
el
1

R
Adjusted R
Square
Square

Std. Error
of the
Estimate

.609a
.371
.355
4.96523
a. Predictors:
(Constant),Lingkungan
b. Dependent Variable: Kinerja
Pada bagian ini ditampilkan R = 0,609,
koefisien determinasi R2 (R Square) =
0,371.
Nilai
ini
diperoleh
dari
penguadratan dari koefisien korelasi
(0,609 x 0,609). Hal ini menunjukkan
Indeks Determinasi, yaitu presentase yang
menyumbangkan pengaruh X (lingkungan
kerja) terhadap Y (kinerja kerja). R2 =
0,371 mengandung pengertian bahwa
37% sumbangan X (lingkungan kerja)
terhadap Y (kinerja kerja), sedangkan
sisanya sebesar 63% (100% - 37%)
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti. Dari data perhitungan di atas
menunjukkan bahwa antara variabel
lingkungan kerja terhadap kinerja kerja
ada hubungan yang positif.
Berikut akan ditampilkan tabel
koefisien variabel lingkungan kerja :

Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86

84

Tabel 2. Koefisien Variabel Pengaruh


Lingkungan Kerja
Coefficientsa
Standard
Unstandardi ized
zed
Coefficie
Coefficients
nts
Model
1

(Consta
nt)

Std.
Error

Beta

7.14
8.649
5

Lingkun 1.02
.212
gan
8
a. Dependent Variable:
Kinerja

c.

Sig.

.826 .414
.609

4.85
.000
8

Pada penelitian ini menggunakan


tingkat signifikansi = 5%. Berdasarkan
Tabel IV.9 diperoleh t hitung sebesar 4,
858, apabila dibandingkan dengan t tabel
dengan derajat kebebasan (df) yaitu (n-2)
= 40 sebesar 2.021 dapat dilihat pada
lampiran 3. Jadi Nilai t hitung > t tabel,
yaitu 4,858> 2,021 sehingga Ha diterima.
Dengan kata lain ada pengaruh signifikan
antara lingkungan kerja dengan kinerja
kerja.
KESIMPULAN
a.

b.

Lingkungan fisik dan non fisik divisi


Area Jakarta PT Indosat, Tbk dinilai
dengan
indikator
penerangan,
temperatur, keamanan di tempat
kerja, hubungan kerja dan dekorasi
dinilai baik oleh karyawan kontrak
dengan dominasi penilaian 4 (57,3%)
dalam skala 5, yang memiliki tingkat
nilai baik paling tinggi pada indikator
penerangan dengan nilai prosentase
67, 86 %.
Kinerja karyawan kontrak Divisi
Area Jakarta PT Indosat, Tbk dinilai
dengan indikator kesetiaan, prestasi
kerja, kedisiplinan, kerja sama, dan
tanggung jawab dinilai baik oleh
karyawan kontrak dengan dominasi
penilaian 4 (43,02%) dalam skala 5,

yang memiliki tingkat nilai baik


paling
tinggi
pada
indikator
kedisiplinan dengan nilai prosentase
68,25%.
Berdasar
nilai
kontribusi
(sumbangan) indikator lingkungan
kerja fisik dan non fisik terhadap
kinerja kerja karyawan kontrak
menunjukkan hubungan yang cukup
yaitu 37,1 %. Hal ini mengindikasi
bahwa masih ada faktor lain di luar
lingkungan yang mempengaruhi
kinerja kerja karyawan kontrak Divisi
Area Jakarta PT Indosat, Tbk seperti
motivasi karyawan, dukungan atasan
terhadap
bawahan,
keberadaan
pekerjaan, dan hubungan karyawan
dalam organisasi.

SARAN
Lingkungan kerja dibentuk oleh
perusahaan dan karyawan itu sendiri.
Sehingga kedua pihak tersebut harus
saling bekerjasama untuk menciptakan
lingkungan kerja yang baik bagi semua
pihak di dalam perusahaan. Hubungan
antar karyawan harus dijaga dengan baik
dengan kunci utamanya adalah saling
menghargai.
Diharapkan
pihak
perusahaan dapat mempertahankan serta
meningkatkan
pelayanan
terhadap
lingkungan kerja non fisik, karena
variabel lingkungan kerja non fisik
mempunyai pengaruh yang dominan
dalam mempengaruhi kinerja karyawan,
diantaranya yaitu dengan struktur tugas,
desain pekerjaan, pola kepemimpinan,
pola kerja sama dan budaya organisasi,
sehingga kinerja karyawan akan terus
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2010. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga,


Pengaruh Lingkungan. . .

85

Mangkunegara, AA., Anwar Prabu. 2000.


Manajemen
Sumber
Daya
Manusia Perusahaan. Bandung :
Remaja Rosda Karya
-----------.2006. Evaluasi Kinerja SDM.
Bandung : Remaja Rosda Karya
Nitisemito, Alex S. 2008. Manajemen
Personalia.
Jakarta:
Ghalia
Indonesia
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama
Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sofyandi, Herman, dan Iwa Garniwa.
2007. Perilaku Organisasional.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sudarmanto.
2009.
Kinerja
dan
Pengembangan
Kompetensi
SDM. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Tika, Moch Pabundu. 2006. Budaya
Organisasi dan Peningkatan
Kinerja Perusahaan. Jakarta :
Bumi Aksara
Widodo,

Tri.
2010.
Pengaruh
Lingkungan
Kerja,
Budaya
Organisasi,
Kepemimpinan
terhadap Kinerja. Dalam Jurnal
Ilmiah Among Makarti, No.3,
(Juli, V), Salatiga

Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86

86

Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga,


Pengaruh Lingkungan. . .

Anda mungkin juga menyukai