Anda di halaman 1dari 14

Rapat Persiapan Menyambut HUT RI ke-68

SMP Negeri <<Nama Sekolah>>

Hari, TanggalTempat
Waktu

: Selasa,28 Mei 2013: Aula SMP Negeri ..


: 10.00 s/d 12.00 WIB

Materi Rapat

: Persiapan Menyambut HUT RI Ke-68

Rapat persiapan menyambut HUT RI Ke-68 ini dihadiri oleh :

Pimpinan RapatNotulis
Peserta

: AISYA ALIYA MADINA (Ketua Osis): AHMAD WAFA


: 30 Orang

Terdiri atas

: Kepala Sekolah, Anggota OSIS dan Ketua Kelas 7, 8, 9

Tidak Hadir

: Tida ada

Pelaksanaan Rapat :
Kegiatan Pembukaan
Acara Pembukaan Kegiatan Rapat dibuka oleh Ketua OSIS.
Sambutan Kepala Sekolah
Dalam sambutan Kepala Sekolah menyarankan agar Panitia Pelaksana Kegiatan terdiri dari
perwakilan dari setiap kelas, pelaksanaan lomba-lomba sebaiknya terdiri dari lomba bidang
keolahragaan, kebersihan kelas, dan lomba yang berhubungan dengan akademik, hadiah dari
pemenang lomba akan dibagikan setelah pelaksanaan HUT RI Ke-68
Acara Inti:
Pembentukan Panitia Pelaksana
Mempehatikan dari arahan yang diberikan oleh Kepala Sekolah, dan Usulan dari peserta rapat maka
panitia pelaksana kegiatan adalah sebagai berikut :
KetuaSekretaris

: HENDRA: YUSNI

Bendahara

: TRIYANI

Seksi Lomba

: HERYANTO
dibantu oleh beberapa anggota sebanyak 10 orang yakni :1. M. Luthfillah
2. Sutarto
3. Rahman Hadi
4. Susiani
5. Tanti Rohani
6. Rahimah Rahmah
7. Ernawati

8. Annisa
9. Tari Wulandari
10. Rahimawati
Pelaksanaan Kegiatan :

Persiapan lomba diadakan mulai tanggal 6-10 Agustus 2013

Rapat kepanitianaan tanggal 10 Agustus 2013

Pelaksanaan Kegiatan Lomba Tanggal 11 s/d 16 Agustus 2013

Pemberian hadiah kepada pemenang lomba tanggal 17 Agustus 2008

Hal-hal lainnya:
Perwakilan dari kelas 7 mengusulkan agar diadakannnya lomba melukis dan usulan tersebut disetujui
oleh seluruh peserta rapat.
Penutup
Kegiatan rapat ditutup oleh Ketua OSIS selaku pimpinan rapat pada pukul 12.00 WIB.

ETIKA PERGAULAN
November 15, 2014 by diansobarna212 in soft skill.

Kata etika pergaulan yaitu berasal dari bahasa


Perancis yang artinya pedoman/aturan-aturan tentang sopan santun/tatakrama, yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Etika juga dapat dipergunakan sebagai tolok ukur kepribadian seseorang. Etika dapat
dibentuk melalui berbagai cara, antara lain dengan pergaulan, pendidikan, lingkungan dan
kebiasaan.
Yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan baik dengan orang sebaya, dibawah maupun
yang diatas kita baik disisi sosial maupun usia adalah prinsip saling menghormati. Dengan
etika yang baik dapat dipastikan bahwa seseorang akan dapat diterima dengan baik dalam
pergaulan sehari-hari
Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ? itu karena.
1. Manusia harus dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
2. Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan
kita.
3. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri
Hal mendasar dalam etika pergaulan adalah :
1. Bersikap sopan santun dan ramah
2. Perhatian terhadap orang lain
3. Mampu menjaga perasaan orang lain
4. Toleransi dan rasa ingin membantu
5. Mampu mengendalikan emosi diri
yang harus di perhatikan dalam pergaulan adalah :

1. Pandai menempatkan diri


2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan
yang lebih muda. Misalnya :

Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.

Orang yang sebaya harus dihargai

Orang yang lebih muda harus disayangi.

di dalam ber etika kita dapat melakukannya pada saat :


1. Di Sekolah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru,
Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal di Toko dengan
pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.
3. Di Rumah
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota keluarga, baik orang tua maupun
saudara.
Beberapa contoh sopan santun dalam pergaulan :
1. Dalam berbicara
Etika yang baik dalam berbicara yaitu:
1. Harus menatap lawan bicara.
2. Suara harus jelas terdengar.
3. Menggunakan tata bahasa yang baik.
4. Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
5. Bias mengimbangi lawan bicara.
6. Berusaha menyenangkan lawan bicara.
7. Mampu menciptakan suasana humor.
8. Memuji lawan bicara.

9. Mampu menjadi pendengar yang baik.


10. Dalam berbicara hindari hal-hal sebagai berikut ;

Membicarakan kejelekan orang lain

Membicarakan hal yang sensitif

Memotong pembicaraan orang

Mendominasi pembicaraan

Banyak membicarakan diri sendiri

2. Dalam berkenalan
etika yang baik dalam berkenalan yaitu :
1. Ucapkan nama dengan jelas.
2. Lakukan kontak mata.
3. Jabat tangan dengan hangat, tidak dingin.
4. Perkenalkan pria pada wanita, yang muda kepada yang tua atau yang memiliki
jabatan.
5. Pada saat sedang duduk, sebaiknya berdiri sebentar.
6. Jangan melakukan perkenalan di tempat yang ramai
3. Dalam menelpon
etika yang baik dalam menelpon yaitu :
1. Segera angkat telpon yang berdering
2. Sebutkan salam dan nama anda.
3. Bersikaplah dengan hangat
4. Jangan menerima telpon sambil makan
5. Bila telpon terputus maka penelpon pertama harus menyambung kembali
6. Jangan telpon sambil menelpon orang lain
7. Kendalikan emosi anda pada saat menerima telpon

8. Ucapkan kata-kata yang jelas jelas, jangan menggumam


9. Hindari pembicaraan dengan akrab yang berlebihan
10. Pada akhir pembicaraan ucapkan salam penutup sebagai ucapan terima kasih
4. Dalam menegur / memberi hormat
etika yang baik dalam bertamu yaitu :
1. Bila berjumpa dengan segerombolan kenalan atau teman-teman, hendaknya kita
terlebih dahulu menegur atau memberi hormat kepada perempuan tertua dari
rombongan itu. Sesudah itu baru pada yang lain,
2. Ketika menegur atau memberi hormat, jangan menyimpan tangan di saku atau
meletakkanya di bagian pinggang, karena akan memberi kesan sombong dan tidak
sopan dalam pandangan orang terpelajar.
5. Dalam bertamu
etika yang baik dalam bertamu yaitu :
1. Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah tuan rumah ada di tempat dan
bersedia dikunjungi.
2. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan rumah dan menghargai
waktu tuan rumah
3. Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan sembarangan
masuk. Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan bersabar.
4. Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah dan tanda bahwa anda
telah datang. Demikian juga pada saat hendak pamit.
5. Ingat waktu. Walaupun tuan rumah sangat ramah dan kelihatannya senang atas
kunjungan anda.
6. Jangan memegang barang. Sebelum mendapatkan ijin dari tuan rumah pujilah tentang
barangnya.
7. Jangan merokok bila belum dipersilakan.
8. Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik interior rumahnya,
seberantakan apapun.
9. Situasi rumah. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau membutuhkan perhatian
tuan rumah, sebaiknya segera pamit.
10. Jika ada tamu lain. Perkenalkan diri anda pada tamu yang datang lebih dahulu.

6. Dalam berpakaian
Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang baik atau
sebaliknya. Penampilan yang menarik dan memikat merupakan modal untuk dapat meraih
sukses dalam pergaulan. Penampilan yang menarik dan memikat dapat diperoleh dangan
cara :
1. Memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri
2. Memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
3. Menjauhkan diri dari rasa minder dan rendah diri
4. Bersikap wajar, tidak over atau under confidence
Dan dalam etika berpakaian pun kita harus mengenal karakteristik tubuhkita , berikut ini saya
mencontohkan beberapa hal dalam etika berpakain :
1. Bagi yang bertubuh kurus :

Hindari pakaian yang ketat

Diutamakan bahan yang halus dan melayang

Warna terang lebih dianjurkan

Gunakan motif garis horizontal

2. Bagi yang bertubuh besar:

Hindari busana motif horizontal

Hindari ornamen busana dan asesori berlebihan

3. Warna kulit terang akan lebih menarik mempergunakan busana yang berwarna gelap
4. Bagi wanita, perpaduan motif dan warna busana baik kebaya/ blus, kain panjang/ rok
dan selendang/pasmina disesuaikan. Busana bermotif dipadu dengan setelan senada.
5. Bagi pria, warna kemeja diusahakan serasi dengan warna jas dan dasi. Kemeja motif
kotak-kotak tidak disarankan dipadu dengan jas pada acara resmi. Pemakaian dasi
disesuaikan dengan warna kemeja daripada warna jasnya.
6. Pada setelan jas maupun kemeja berdasi disarankan tidak menyelipkan pin atau benda
lain yang membuat saku menggelembung (kacamata, handphone dll).
6. Pada pemakaian dasi pangkalnya harus berakhir pada gesper ikat pinggang yang
dipakai. Dasi kupu-kupu hanya untuk pakaian dan acara tertentu.

6. Untuk acara resmi pakai sepatu warna hitam dan kaos kaki disesuaikan dengan warna
jas atau warna hitam. Hindari sepatu dengan sol karet atau warna lain
Kepribadian yang baik merupakan pribadi yang :
1. Disukai banyak orang, dihargai dan dinilai sebagai orang yang menyenangkan dalam
pergaulan.
2. Dianggap sebagai orang yang patut mendapatkan kepercayaan dan penghargaan.
3. Biasanya adalah orang yang suka melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, suka
menolong dan memberi perhatian terhadap kepentingan orang lain.
4. Yang sanggup mengasihi orang lain, walaupun orang itu telah menyakiti hatinya, dan
mau mengampuni kesalahan orang lain.
5. Tidak pernah lari dari tanggung jawab dan konsekuen dalam bertindak.

ETIKA PERGAULAN REMAJA


Masa remaja merupakan masa yang sangat kritis, masa untuk melepaskan ketergantungan
terhadap orang tua dan berusaha mencapai kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui
sebagai orang dewasa. keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat dipengaruhi
oleh faktor biologis(faktor fisik), kognitif(kecerdasan intelektual), psikologis(faktor mental),
maupun faktor lingkungan. Dalam kesehariannya,remaja tidak lepas dari pergaulan dengan
remaja lain. remaja dituntut memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat
menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. keterampilan-keterampilan tersebut
meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, mendengarkan
pendapat/ keluhan dari orang lain, memberi / menerima umpan balik, memberi/ menerima
kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan lain-lain.

A. Prinsip-prinsip etika pergaulan remaja


1. Hak dan kewajiban
Hak kita memang layak untuk kita tuntut, tapi juga jangan sampai meninggalkan kewajiban
kita sebagai makhluk sosial.
2. Tertib dan disiplin
Selalu tertib dan disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Disiplin waktu biar nggak
keteteran.
3. Kesopanan
Senantiasa menjaga sopan santun, baik dengan teman sebaya atau orang tua dan juga guru
dimanapaun dan kapanpun.

4. Kesederhanaan
Bersikaplah sederhana .
5. Kejujuran
Jujur akan membawa kita ke dalam kebenaran. Bersikap jujurlah walau itu pahit.
6. Keadilan
Senantiasa bersikap adil dalam bergaul. Tidak membeda-bedakan teman.
7. Cinta Kasih
Saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
8. Suasana & tempat pergaulan kita
Ini sangat penting juga buat kita. Musti diperhatiin ya nih.
B . Faktor yang mempengaruhi pergaulan remaja
Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan
yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan
diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Begitu juga dengan pergaulan pada
remaja, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya antara lain :
1. Kondisi fisik
2. Kebebasan Emosional
3. Interaksi sosial.
4. Pengetahuan terhadap kemampuan diri
5. Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
c. Prinsip dasar pergaulan yang sehat
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem,
yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Semestinya lebih di tekankan kepada
hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan
serta menambah wawasan.
1. Saling menyadari bahwa semua orang saling membutuhkan
dan merasa paling benar. Seperti kita ketahui bersama bahwa setiap manusia pasti akan
membutuhkan manusia lain. Keadaan ini harus kita sadari betul, supaya kita tidak menjadi
manusia paling egois

2. Hubungan memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak


Hubungan yang baik adalah hubungan yang saling menguntungkan. Saya yakin anda tidak
suka di rugikan demikian sebaliknya orang lain juga tidak suka kita rugikan. Dari itulah salah
satu dasar pergaulan sehat yang lain adalah simbiosis mutualisme. Jangan sampai kita
berpikir untuk merugikan orang lain
3. Saling menghormati dan menghargai
Satu kata yang selalu saya ingat jika kita ingin di harga dan di hormati orang lain, maka kita
harus lebih dulu bisa menghargai dan menghormati orang lain. Mengahargai dan
menghormati orang lain ini bisa di lakukan dengan banyak hal seperti menghargai dan
menghormati pendapat orang lain, menghargai dan menghormati cara beribadah orang lain,
menghargai dan menghormati adat istiadat orang lain, menghargai dan menghormati cara
berpikir orang lain dan sebagainya.
4. Tidak berprasangka buruk
Agama menapun jelas melarang seseorang untuk berprasangka buruk kepada orang lain.
Karena prasangka buruk hanya akan mendatangkan masalah dan permusuhan antara kita
dengan orang lain.
5. Saling memahami perbedaan
Manusia di lahirkan dengan berbagai macam perbedaan, baik itu dari segi fisik, psikologis,
ras, suku, budaya dan lain-lain. Setiap manusia itu memiliki keunikan tersendiri, karena hal
inilah kita harus memahami perbedaan tersebut.
6. Saling memberikan nasihat
Orang bijak berkata teman yang baik adalah teman yang selalu mengajak ke jalan yang baik
dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga salah satu prinsip pergaulan yang sehat.
Dengan saling memberikan nasehat, kita secara tidak langsung, menjalin hubungan yang
lebih sehat bukan hanya untuk dunia saja, tapi juga untuk akhirat kelak.

Kesimpulan etika pergaulan remaja


Kesimpulan 1:
1. Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik
norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
2. Cara yang baik bersikap dalam pergaulan adalah bagaimana seseorang tersebut
mengutamakan perilaku yang sopan santun saat berhubungannya dengan setiap orang.
3. Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor
umur, pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.

4. Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu membentuk kepribadian yang baik
yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi
sosok individu yang pantas diteladani.
5. Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh menjadi sosok individu dengan
kepribadian yang menyimpang.
Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama di negara kita
Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang terkenal mengerti akan
sopan santun juga marak terjadi.
Semua permasalahan itu contohnya :
Narkoba, Sex bebas, Penyakit HIV/AIDS, Hamil di luar nikah, Mencuri, Clubing, Perkataan
Buruk dan Jorok, Tawuran dan Perkelahian, Merokok, Membolos Sekolah, Peniruan Budaya
Barat, dsb.
Kesimpulan 2 :
1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.
2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada
anak dengan lingkungan pergaulan yang jelek.
3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja
dalam bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.
4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah melakukan
perbuatan yang baik dan berguna.

Anak-anak usia sekolah baik usia SD, SMP, maupun SMA, sering kali merasa
kewalahan dengan jadwal kegiatan sehari-hari mereka. Kegiatan mereka dimulai dari
bangun pagi, bersiap untuk sekolah, berhadapan dengan kemacetan lalu lintas,
kegiatan belajar di kelas sepanjang hari sampai ke kegiatan ekstrakulikuler atau
pendalaman materi di sore hari. Akhir pekan mereka dipenuhi dengan les musik,
pertandingan olahraga, bergaul dengan teman-teman atau beribadah bersama
keluarga.
Ketika anak menghabiskan terlalu banyak waktunya dengan belajar, maka dia akan
mengalami burnout atau kelelahan ekstrim. Di sisi lain, ketika anak terlalu sering
bermain atau bermalas-malasan, maka dia akan ketinggalan pelajaran dan prestasinya
akan merosot. Bagaimana cara mengatur waktu untuk anak usia sekolah agar jadwal
sehari-harinya tetap seimbang dan menyenangkan?
Sebuah buku untuk anak yang berjudul "50 Ways of Time Managing; Children Must
Know" yang ditulis oleh Woon Young Ja, mendaftarkan hal-hal yang dapat anak usia
sekolah lakukan untuk mengelola waktunya dengan baik, antara lain:
1. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari, misalnya membuat to-do list yang
mencakup PR apa saja yang harus dikerjakan hari ini. Persiapan harian
sangatlah penting. Ingatlah, belajar di kelas akan terasa lebih menyenangkan
apabila sudah disiapkan sebelumnya.
2. Jangan menunda, kerjakan tugas sekarang. Misalnya segera mengerjakan PR
sepulang dari sekolah.
3. Berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaan apa pun. Hal ini sangat penting
agar pekerjaan yang dilakukan berhasil dan tidak menyita waktu lama,
termasuk ketika sedang ujian.
4. Gunakan waktu luang dengan sebaik-baiknya, misalnya dengan membaca
ulang pelajaran yang tadi dipelajari di sekolah, membereskan tempat tidur,
merapikan buku, berolahraga, dan lain-lain. Lakukan hal-hal yang berguna,
bahkan dalam waktu luang Anda.
5. Jangan sampai lupa waktu kalau sedang bermain video games atau surfing di
internet.
6. Sebelum menonton televisi, cek dulu apa yang akan ditonton. Sering kali
kalau menyalakan televisi, kita akan mengganti dari saluran yang satu ke
saluran yang lain sampai tidak terasa berjam-jam sudah berlalu. Rencanakan
program televisi apa yang ingin dilihat dan pastikan untuk mematikan televisi
setelah program itu selesai.
7. Sesuaikan pengaturan waktu dengan kondisi kesehatan. Kita akan sulit
berkonsentrasi mengerjakan tugas sekolah apabila sedang demam. Kurangi
kegiatan dan perbanyak istirahat ketika Anda sedang merasa tidak enak badan.

8. Rencanakan jadwal kegiatan yang bervariasi ketika sedang libur sekolah,


misalnya berenang, berkemah, berolahraga, bermain musik, mengunjungi
museum, dan seterusnya.
9. Lakukan tugas 5 menit lebih awal dan 5 menit lebih lama daripada orang lain.
Kalau kita ingin lebih unggul dalam melakukan suatu pekerjaan, maka kita
harus melakukan usaha lebih. Misalnya, kalau kita ingin memperbaiki nilai
yang jelek, kita harus menambah waktu belajar kita.
10. Datanglah tepat waktu. Kalau kita tidak tepat waktu, maka kita akan
kehilangan kepercayaan orang lain dan kesulitan mengatur waktu. Jangan
datang terlalu awal untuk menghindari waktu terbuang percuma untuk
menunggu dan jangan datang terlambat agar tidak membuat orang lain kesal
dan kecewa.
11. Walaupun sibuk, jangan tergesa-gesa dalam melakukan tugas. Lakukan
pekerjaan dengan teliti, tenang dan senang hati agar hasilnya memuaskan.
12. Tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Dengan bangun lebih awal, kita bisa
menggunakan waktu luang di pagi hari dengan lebih baik dan tidak tergesagesa. Mengawali hari dengan bangun pagi juga akan mencerahkan suasana
hati dan ini baik untuk kesehatan.
13. Bertemanlah dengan anak rajin. Kalau kita berteman dengan anak pemalas,
kita akan tertular kemalasannya dan jadi anak pemalas juga. Kalau kita
berteman dengan anak rajin, kita akan jadi ingin menirunya dan menjadi anak
rajin juga. Bertemanlah dengan anak yang tahu ada waktunya untuk belajar
dan ada waktunya untuk bercanda.
14. Rencanakan gol-gol atau tujuan. Kita akan lebih semangat kalau mempunyai
tujuan dalam melakukan tugas. Sebaliknya, kalau tidak mempunyai rencana,
kita akan cepat merasa bosan.
15. Jangan membuang waktu melakukan hal-hal yang tidak akan kesampaian. Ini
bukan saran agar Anda cepat menyerah, tetapi Anda harus bijaksana dan
bersikap realistis. Misalnya ada seorang teman yang ingin menjadi penyihir
setelah membaca novel fantasi. Teman itu berlatih selama berhari-hari tetapi
tidak bisa menguasai satu mantera pun. Tentu saja cita-citanya menjadi
penyihir tidak akan kesampaian karena itu hanyalah hasil khayalan penulis
novel saja dan tidak akan mungkin terjadi di kehidupan nyata.
16. Tolaklah hal-hal yang tidak penting dengan tegas karena kalau kita terusmenerus mengikuti keinginan orang lain, maka waktu kita yang berharga akan
terbuang percuma. Misalnya teman-teman mengajak nongkrong sampai dini
hari padahal kita harus bersekolah atau bekerja keesokan paginya. Sebaiknya
tolaklah ajakan teman seperti itu dan segera pulang agar Anda mendapatkan
tidur yang cukup.

17. Mintalah bantuan kalau tidak bisa melakukannya sendiri. Dengan bantuan
orang lain, pekerjaan akan dapat selesai dengan baik dan cepat. Ingatlah untuk
meminta bantuan hanya jika kita sudah mengalami kebuntuan agar tidak dicap
sebagai anak malas atau manja.
18. Belajarlah untuk mencari informasi dengan cepat. Ketika mengerjakan PR
atau tugas makalah, berfokuslah pada hal-hal spesifik dan carilah informasi
dengan cepat. Jangan mudah teralihkan dengan informasi tambahan yang
meskipun menarik tetapi tidak berkaitan dengan tugas Anda. Ketika sedang
mencari informasi di internet atau perpustakaan, biasakan gunakan kata kunci
yang sesuai dengan fokus tugas Anda.
19. Bicarakan rencana kita dengan orang tua atau teman. Ketika kita
membicarakan rencana dengan orang tua atau teman yang peduli kepada kita,
mereka akan membantu kita dalam mencapai tujuan kita dan mengingatkan
ketika kita lupa atau merasa putus asa.

Anda mungkin juga menyukai