Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi

DISUSUN OLEH:
ADE RIZKI N. K. S.

(140810301014)

YENI NURAINI

(140810301050)

IANATUN NIKMAH

(140810301062)

MELINDA DESMIYANTI B.

(140810301112)

APRILIA ROMAULI S.

(140810301113)

RIZQI PUTRI R. L.

(140810301118)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015

PENDAHULUAN
Kondisi perekonomian suatu negara menentukan nasib dari negara tersebut.
Setiap negara pasti menginginkan masyarakatnya sejahtera (mengalami tingkat
perekonomian yang tinggi). Semakin tinggi perekonomian tersebut maka semakin
tinggi pula tingkat kesejahteraan rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya.
Untuk mencapai keinginan tersebut maka diperlukan strategi pembangunan
ekonomi. Setiap strategi harus disesuaikan dengan kondisi negara tersebut.
Strategi pembangunan ekonomi merupakan salah satu konsep penting yang harus
diperhatikan dalam mengamati perekonomian suatu negara. Strategi yang tepat
dapat membuat dampak yang positive untuk negara begitupun sebaliknya, strategi
yang salah akan berakibat fatal. Untuk itu dibutuhkan sajian materi khusus yang
memaparkan jelas tentang strategi pembangunan ekonomi.
PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Setiap negara selalu berusaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap negara melaksanakan pembangunan
ekonomi. Salah satu ukuran berhasilnya pembangunan ekonomi adalah
pertumbuhan ekonomi. Hampir semua negara di dunia pasti melaksanakan
pembangunan ekonomi. Hal ini karena pembangunan ekonomi merupakan upaya
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk
dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara
dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tidak bisa lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth) pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi,
dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu


perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan
tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih
bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat
perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai
sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan
ekonomi.

Pembangunan sebagai suatu proses


Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan
merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau
bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi
dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan
pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap
perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.

Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan


perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang
harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan
perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat,
pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena
kenaikan

pendapatan

kesejahteraan masyarakat.

perkapita

mencerminkan

perbaikan

dalam

Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang


Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang
apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat.
Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikan
terus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam
ataupun kekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara
tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat
sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara
rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan

ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan


menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
1. Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya modal.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti
kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil
laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara,
terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu,
keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan
mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi

(disebut juga sebagai proses produksi).


Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan
nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk
yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil
produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar

produktivitas yang ada.


Sumber daya modal, dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan
mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk
menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan

kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga


dapat meningkatkan produktivitas.
2. Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di
masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang
dan berlaku.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
Pembangunan ekonomi
Merupakan proses naiknya produk per
Merupakan proses perubahan yang terus
kapita dalam jangka panjang.

menerus menuju perbaikan termasuk


usaha meningkatkan produk per kapita.

Tidak

memperhatikan

pemerataan

termasuk pemerataan pembangunan dan

pendapatan.

Memperhatikan pemerataan pendapatan


hasil-hasilnya.

Memperhatikan pertambahan penduduk.

pertambahan

Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Belum tentu dapat meningkatkan taraf

Pembangunan ekonomi selalu dibarengi

Tidak

memperhatikan

penduduk

hidup masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi belum tentu

dengan pertumbuhan ekonomi.

Setiap input selain menghasilkan output

disertai dengan pembangunan ekonomi

yang

Setiap input dapat menghasilkan output

perubahan perubahan kelembagaan

yang lebih banyak

dan pengetahuan teknik.

lebih

banyak

Ciri proses pertumbuhan ekonomi Profesor Kuznets :


1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang
tinggi.
2. Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi.
3. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi.
4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi.

juga

terjadi

5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang sudah maju


perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya
sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku yang baru.
6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai
sekitar sepertiga bagian penduduk dunia
Tujuan pembangunan ekonomi
Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
tersebut, pembangunan harus diarahkan pada hal-hal berikut.
a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
b. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan meningkatkan
pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik,
peningkatan nilai-nilai budaya, serta martabat bangsa.
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan
membebaskan

dari

perbudakan,

ketergantungan,

kebodohan

dan

penderitaan.
Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa
dampak, baik positif maupun negatif.
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan


berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan
ekonomi.

Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan


pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan
mengurangi pengangguran.

Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi


secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur


perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi

industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan


semakin beragam dan dinamis.

Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga


dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik


mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.

Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.

Hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani

Strategi Pembangunan Ekonomi


Strategi pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai visi dan misi
yang dirumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja.
Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi (pemerintah)
menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi
pemerintah. Faktor faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan
strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah secara
sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis
lingkungan strategis.
Macam Macam Strategi Pembangunan Ekonomi
Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara, salah satu konsep yang
penting untuk diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi.
menurut Suroso ( 1993 ) strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai
suatu tindakan pemilihan atas factor factor ( variable ) yang akan dijadikan
factor / variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan.
adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :
1. Strategi pertumbuhan
Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya
pembentukan

modal,

serta

bagaimana

menanamkannya

secara

seimbang,

menyebar,

terarah

dan

memusat,

sehingga

dapat

menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.


Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh
golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle down

effect) pendistribusian kembali.


Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan

syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.


Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada

kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.


2. Strategi dengan pembangunan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan
pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui
penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para
ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul
strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari
konsep strategi tergantungan adalah :
Kemiskinan di negara negara berkembang lebih disebabkan karena
adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya. Oleh
karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan
keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya
pembangunan

ekonominya

pada

usaha

melepaskan

diri

dari

ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh


diantaranya adalah : meningkatkan produksi nasional yang disertai
dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih

mencintai produk nasional, dan sejenisnya.


Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan
mengatakan . Teori ketergantungan tersebut memang cukup
relevan namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap
kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat
sendiri (Self Development). Sebab

akan gampang sekali bagi kita

untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras,

sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita


sendiri dibiarkan saja . (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980).
4. Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang
mengemukakan sebab sebab kurang mampunya daerah miskin
berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju. Menurut mereka
kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju
dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread
Effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah
miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua
tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan
daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya,
sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
5. Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal.
Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan
Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan
pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih
rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh
karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan
kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan
Ekonomi
Faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan adalah
berdasarkan tujuan yang hendak di capai. Jika yang ingin dicapai adalah tingkat
pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi
tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital
yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, serta masalah ekonomi
yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang.
Faktor faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan
yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan pada dasarnya dilandasi oleh
keinginan berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin

diatasi. Sementara itu, strategi-strategi pembangunan lain ternyata sangan sulit


mempengaruhi/memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin ini.
Pada dasarnya faktor - faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan ada 4
yaitu :
o
o
o
o

Sumber daya alam


Jumlah dan kualitas penduduk
Modal
Sikap & mental masyarakat

Strategi Pembangunan Ekonomi Di Indonesia


Salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang berkembang
seperti negara Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut berarti perlu juga
meningkatkan laju pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat
pendapatan, tabungan, dan investasi. Peningkatan laju pembentukan modal di
Indonesia menghadapi berbagai kendala, salah satunya yaitu kemiskinan
masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini diakibatkan karena tingkat tabungan
yang rendah, tingkat tabungan rendah dikarenakan tingkat pendapatan rendah,
karena itu semua berakibat pada laju investasi, laju investasi juga rendah dan
berpengaruh pada rendahnya modal dan produktivitas Indonesia.
Sebelum orde baru, strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah
diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun,
kenyataannya terlihat adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuantujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi. Sehingga
perkembangan ekonomi yang tadinya menjadi perioritas utama menjadi
terabaikan dan entah bagaimana kelanjutannya.
Pada awal Orde Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan
pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar,
terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tingi (Hyper
Inflasi). Inflasi pada saat itu dapat dikatakan sangat tinggi. Kehidupan ekonomi
masa orde baru, negara bersama aparat ekonominya mendominasi seluruh
kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi
swasta. Semuanya menyebabkan permulaan Orde Baru program pemerintah

berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha


mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan
kebutuhan pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya
kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang
lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi penyebab kurang lancarnya program
pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.
Karena keadaan ekonomi yang kacau itu, pemerintah menempuh cara :

Mengeluarkan

Pembaruan Kebijakan ekonomi, keuangan dan pembangunan.


MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program

Ketetapan

MPRS

No.XXIII/MPRS/1966

tentang

penyelamatan, program stabilitas dan rehabilitasi, serta program


pembangunan.
Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional
terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti mengendalikan
inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus. Sedangkan rehabilitasi
adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari
kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin
berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
Kondisi perekonomian setelah 13 tahun reformasi, begitu banyak kemajuan yang
dicapai bangsa Indonesia. Ketika awal reformasi, perekonomian Indonesia
kontraktif minus 13%. Pendapatan per kapita anjlok di bawah US$ 500 per tahun.
Secara perlahan dan pasti, kondisi kita terus membaik. Statistik menunjukan
bergerak naik maju. Ketika bangsa-bangsa lain mengalami pertumbuhan yang
sangat rendah, kita nomor 3 terbaik di dunia dengan pertumbuhan 4,5%. Ada
pembelajaran luar biasa bagi bangsa Indonesia untuk tetap optimis. Oleh sebab itu
ketika mengalami krisis kita tetap bangkit tumbuh. Tahun 2010 perekonomian
nasional tumbuh 6,1%, tahun 2011 meningkat menjadi 6,5%. Ini tertinggi setelah
reformasi, dengan inflasi terendah pula setelah reformasi yaitu 3,79%, itu
merupakan suatu pencapaian yang cukup mengesankan di tengah badai krisis
ekonomi global yang memporak-porandakan negara-negara maju.

Perencanaan Pembangunan
Menurut Bintoro Tjokromidjojo, manfaat perencanaan pembangunan adalah :
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan
kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap halhal dalam masa pelaksanaa yang akan dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif
tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara
yang terbaik.
4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas.
5. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk
mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas
adanya secara lebih efisien dan efektif.
7. Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau
pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.
8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis
konjungtur.
Bagi Negara berkembang, perencanaan pembangunan ekonomi diarahkan
untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, hal ini dilakukan dengan cara
meningkatkan pendapatan, tabungan dan investasi. Karena akumulasi kapital
mengalami kesulitan berkaitan dengan jebakan kemiskinan yang tidak berujung
pangkal, maka perlu adanya pembangunan yang berencana. Untuk keluar dari
jebakan lingkaran kemiskinan tadi ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu :
1. Melakukan pembangunan yang terencana dengan mencari modal dari
luar negeri yang disebut sebagai industrialisasi yang diproteksi.
2. Menghimpun tabungan wajib yang disebut industrialisasi dengan
kemampuan sendiri.
3. Dasar pemikiran perencanaan pada NSB adalah :
Untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar
Keinginan untuk mengurangi pengangguran
Untuk mensinergikan sektor pertanian dengan sektor industry
Pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan

PENUTUP
Dari hasil penjabaran pembahasan tadi, maka dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi mempunyai keterikatan.
Keterikatan

yang

dimaksud

yaitu

pembangunan

ekonomi

mendorong

pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar


proses pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi, setiap negara
harus mampu mengelolanya dengan baik agar tidak menimbulkan dampak
negative untuk negara itu sendiri.
Untuk melakukan pembangunan ekonomi maka negara membutuhkan
strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan merupakan suatu cara
untuk mencapai visi dan misi yang dirumusankan dalam bentuk strategi sehingga
dapat meningkatan kinerja pembangunan ekonomi. Ada beberapa macam strategi
pembangunan yaitu strategi pertumbuhan, strategi dengan pembangunan
pemerataan, strategi ketergantungan, strategi yang berwawasan ruang dan strategi
kebutuhan pokok. Dari macam macam strategi yang ada, menurut penulis
strategi yang paling cocok untuk Indonesia adalah strategi kebutuhan pokok
karena

dengan

menggunakan

strategi

kebutuhan

pokok

maka

tingkat

pengangguran akan berkurang dan dapat meningkatkan kebutuhan pokok


masyarakatnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://lanimaidiacute.blogspot.com/2012/05/strategi-pertumbuhan-danpembangunan.html
http://nabilasishma.blogspot.com/2012/04/perkembangan-strategi-danperencanaan.html
http://khastuti.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-danperencanaan.html
http://zahraaraa.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-perencanaan.html

Anda mungkin juga menyukai