Apa yang dimaksud persentase? Persen atau dalam bahasa Inggris percent berarti per seratus.
Persentase adalah suatu angka yang dinyatakan dalam bentuk pecahan perseratus. Persentase
dinyatakan dalam satuan persen yang biasa ditulis dengan lambang satuan %. Setiap bilangan
atau angka dapat dinyatakan sebagai perbandingan dengan angka 1. Angka 0,5 jika dinyatakan
sebagai perbandingan, maka nilainya dapat ditulis sebagai 0,5/1. Jika angka 0,5 dinyatakan dalam
bentuk pecahan per seratus maka nilainya 50 %. 50 persen artinya 50 perseratus yang nilainya
sama dengan 50/100 = 0,5.
Contohnya kita akan menghitung persentase angka 17 dibandingkan dengan angka 25, maka:
Langkah 1: Tulis bentuk pecahan atau bentuk perbandingan dari angka 17 terhadap angka 25,
yaitu 17/25.
Langkah 2: Kalikan 17/25 dengan angka 100%. Maka nilai persentasenya (17/25)x100 % = 68 %.
Persentase Kenaikan
Salah satu penggunaan persentase adalah untuk menghitung kenaikan nilai. Persentase kenaikan
nilai dihitung berdasarkan perbandingan nilai kenaikan dengan nilai semula (nilai referensi) sebelum
adanya kenaikan. Untuk menghitung presentase kenaikan nilai, langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.
1. Ketahui nilai semula (nilai referensi) sebelum kenaikan.
2. Katahui nilai kenaikan
3. Hitung perbandingan nilai kenaikan terhadap nilai semula.
4. Kalikan hasi langkah 3 (perbandingan nilai kenaikan terhadap nilai semula) dengan angka 100%.
Persentase Penurunan
Salah satu penggunaan persentase adalah untuk menghitung penurunan nilai. Persentase
penurunan nilai dihitung berdasarkan perbandingan nilai penurunan dengan nilai semula (nilai
referensi) sebelum adanya penurunan. Untuk menghitung prosentase penurunan nilai, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut.
1. Ketahui nilai semula (nilai referensi) sebelum penurunan.
2. Katahui nilai penurunan
3. Hitung perbandingan nilai penurunan terhadap nilai semula.
4. Kalikan hasi langkah 3 (perbandingan nilai penurunan terhadap nilai semula) dengan angka
100%.
Contoh Soal 5
Soal: sebuah tangki air diperbesar kapasitasnya dari 2500 liter menjadi 3000 liter. Berapa persen
kenaikan kapasitas tangki air tesebut? (Petunjuk: persentase kenaikan = perbandingan nilai
kenaikan terhadap nilai awal dikalikan 100%).
Jawab:
Kenaikan kapasitas tangki = 3000 2500 = 500 liter.
Persentase kenaikan = (500/2500) x 100% = 20%.
Persentase
Dalam matematika, persentase atau perseratus adalah adalah sebuah angka atau perbandingan
(rasio) untuk menyatakan pecahandari seratus. Persentase sering ditunjukkan dengan simbol "%".
Persentase juga digunakan meskipun bukan unsur ratusan. Bilangan itu kemudian diskalakan agar
dapat dibandingkan dengan seratus. Sebagai contoh, 4 orang dosen sedang mengawas ujian
di kampus, 3 dari mereka tak berkacamata, dan 1 orang berkacamata. Persentase dosen tak
berkacamata adalah 3 dari 4 = 3/4 = 75/100 = 75%, sementara dosen berkacamata adalah 1 dari 4
= 1/4 = 25/100.
5.
6.
7.
B.
1.
2.
= 3/2 % x 800
= 1,5 % x 800
= 12
12,5 % dari n adalah 90. Berapakah nilai n?
Jawab :
12,5 %= 90/n
n
= 90/12,5%
= 90 x 100/12,5
= 720
Pak Amin membeli rumah seharga Rp 80.000.000,- dengan memberi uang muka 20%. Berapa
rupiah besar uang muka tersebut?
Jawab :
Uang muka : 20 % dari Rp. 80.000.000,- atau
0,20 x Rp. 80.000.000,- = Rp. 16.000.000,Jadi uang besar uang muka tersebut adalah Rp. 16.000.000,Ari membeli sebuah sepeda dan kemudian menjualnya 20% lebih mahal dari harga
pembeliannya. Jika Ia menjual sepeda seharga Rp. 144.000,- berapa harga sepeda waktu Ari
membelinya?
Jawab :
Kita mencari harga beli sepeda B yang Ari bayar. Kita tahu bahwa ia menjual sepeda seharga
Rp. 144.000,- dan harga jual itu sudah termasuk 20% keuntungan. Jadi kita dapat menulis sebuah
persamaan sbb:
144.000 = B + (20% x B)
144.000 = B + (0,2 x B)
144.000 = (1 + 0,2) B
144.000 = 1,02 B
144.000 : 1,02 = B
120.000 = B
Jadi Ari membeli sepeda seharga Rp. 120.000,00
RASIO
Rasio adalah perbandingan antara 2 besaran atau lebih. Dalam menghitung rasio harus
menggunakan satuan yang sama, apabila terdapat perbedaan maka harus dilakukan penyamaan
satuan terlebih dahulu. Rasio dilambangkan dengan a/b atau a : b, dimana b0.
Contoh 1 :
dikelas 5 SD Suka maju ada 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. sedangkan dikelas 6 SD
tersebut ada 12 laki-laki dan 16 siswa perempuan.
nyatakan banyaknya siswa laki-laki dan siswa perempuan di kelas 5 SD Suka maju itu
sebagai sebuah rasio!
Nyatakan banyaknya siswa laki-laki dan siswa perempuan di kelas 6 SD Suka maju itu
sebagi sebuah rasio!
Jawab :
1. Rasionya 15/60
2. Rasionya 12/16
contoh :
Contoh 2 :
Jika terdapat 3 buah kalkulator untuk setiap 4 orang siswa di sebuah sekolah dasar, berapa
banyak kalkulator yang dibutuhkan untuk 44 orang siswa?
Jawab :
Banyak kalkulator : 3 N
Banyak Siswa
: 4 44
Rasio banyaknya kalkulator dan banyaknya siswa harus sama.
= n/44
3 x 44 = 4 x n
132 = 4 n
33 = n
Dengan demikian banyak kalkulator yang dibutuhkan adalah 33 buah.
C. PROPORSI
Apabila dua rasio adalah sama, maka mereka membentuk sebuah proporsi. Proporsi adalah
perbandingan antara 2 buah ratio. Perbandingannya dinyatakan sebagai A/B= C/D.
Sifat-sifat Proporsi :
1. Sifat 1
Untuk setiap bilangan rasional a/b dan c/d, dengan a0 dan c 0, a/b jika dan hanya jika b/a=d/c
Misalkan pada sebuah toko swalayan 7 butir jeruk super dijual dengan harga Rp. 10.000,00.
Di toko swalayan lain 21 butir jeruk super dijual dengan harga Rp. 30.000,00. Pada toko
swalayan mana harga jeruk super lebih murah? Kita tahu bahwa harga satu butir jeruk pada toko
swalayan pertama adalah 10.000/7 rupiah dan di toko swalayan kedua adalah 30.000/21 rupiah.
Karena 10.000/7 = 30.000/21, harga jeruk di kedua toko itu sama.
2. Sifat 2
Untuk sebarang bilangan-bilangan rasional a/b dan c/d, dengan c10, a/b = c/d jika dan hanya jika
a/c = b/d.
Contoh :
Di dalam sebuah pabrik mobil, perakitan mobil-mobil menggunakan robot-robot. Jika 3 robot
dapat merakit 17 mobil dalam waktu 10 menit, berapa banyak mobil dapat dirakit oleh 14 robot
dalam waktu 45 menit jika semua robot mempunyai kemampuan kerja yang sama?
Jawab :
Jika 3 robot merakit 17 mobil dalam waktu 10 menit, maka 3 robot dapat merakit 17/10 mobil
dalam 1 menit. Akibatnya, 1 robot merakit 1/3 x 17/10 atau 17/30 mobil dalam waktu 1 menit.
Jika 14 robot merakit n mobil dalam waktu 45 menit, maka 14 robot merakit n/45 mobil dalam 1
menit. Dengan demikian 1 robot merakit 1/14 x n/14 atau n/(14x45) mobil dalam waktu 1 menit.
Karena setiap robot mempunyai kemampuan yang sama, kita mempunyai proporsi n / (14x15) =
17/30. Persamaan ini dengan mudah kita selesaikan dan kita peroleh n = 357, atau 357 mobil.