MAKALAH
PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
: 4143311033
KELAS
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pertumbuhan adalah hal yang pasti terjadi bagi setiap individu.
Pertumbuhan ini terjadi terus menerus dan tidak dapat diulang kembali.
Setiap individu pasti mengalami suatu tahapan pertumbuhan (masa) dalam
hidupnya, baik itu masa balita, masa anak-anak, masa remaja, masa
dewasa, maupun masa tua.
Bagi kebanyakan orang, masa remaja adalah masa yang paling
menyenangkan, karena pada masa ini setiap individu merasakan hal-hal
baru pada dirinya, baik itu berkaitan dengan fisik ataupun psikisnya.
Namun, masa remaja juga merupakan masa yang rentan dengan perilakuperilaku yang kurang baik. Hal ini dapat terjadi karena pada remaja
merupakan individu yang suka mencoba hal-hal yang baru yang mana halhal tersebut belum tentu baik untuk mereka.
Perubahan fisik yang terjadi baik secara struktur maupun fungsinya
akan berbeda antara remaja laki-laki dengan remaja perempuan.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja seringkali disertai dengan
perubahan sikap dan perilaku pada remaja itu sendiri. Tidak sedikit remaja
yang mengalami ketidakseimbangan akibat dari perubahan tersebut, dan
sebagai akibatnya adalah seringkali remaja menampilkan sikap dan
perilaku yang sulit untuk dimengerti orang dewasa. Keadaan yang seperti
ini pun sering bertambah parah akibat kurangnya pemahaman dari
orangtua yang menyebabkan kesulitan bagi remaja untuk menyesuaikan
diri dengan perubahan-perubahan yang mereka alami. Untuk itu,
diharapkan bagi orangtua dan guru untuk memberikan bimbingan dan
pemahaman pada setiap remaja yang sedang mengalami perubahan agar
perubahan-perubahan yang terjadi pada mereka selalu mengarah kepada
hal-hal yang baik.
1.2.
1.
Rumusan Masalah :
Apa pengertian Remaja?
2.
3.
4.
1.3.
1.
Tujuan
Mengetahui pengertian dari remaja
2.
3.
4.
BAB II
ISI
2.1.
Pengertian Remaja
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa,
bukan hanya dalam artian psikologis tetapi juga fisik. Bahkan perubahanperubahan fisik yang terjadi itulah yang merupakan gejala primer dalam
pertumbuhan remaja, sedangkan perubahan-perubahan psikologis muncul
antara lain sebagai akibat dari perubahan-perubahan fisik itu
(Sarwono.2013:62).
Di masa-masa remaja dan masa muda (yang dimaksud masa muda
adalah periode dari sekitar usia tujuh belas tahun hingga dua puluh tahun),
juga menjadi proses tidak sadar dalam mencari identitas sebagai orang
dewasa memainkan peran yang semakin penting. (Bransford.2003:141).
Remaja menurut hukum
Menurut undang-undang perkawinan usia minimal untuk suatu
perkawinan untuk putri 16 tahun dan untuk putra 19 tahun. Dalam imuilmu sosial usia antara 16 sampai 22 tahun disejajarkan dengan
pengertian remaja.
Remaja ditinjau dari pertumbuhan fisik
Dari sudut fisik remaja dikenal sebagai suatu tahap dimana alat kelamin
mencapai kematangan. Pematangan fisik berjalan 2 tahun dimulai saat
haid pertama pada wanita dan sejak mimpi basah (polusio) pada laki-laki
masa dua tahun ini dinamakan masa pubertas, datangnya masa pubertas
tiap individu tidak sama.
Remaja menurut WHO
2.2
(https://id.scribd.com/doc/92823683/Karakteristik-an-Anak-Usia-SekolahMenengah-an-Peserta-Didik)
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja adalah :
1. Faktor keluarga, meliputi keturunan dan lingkungan keluarga
Faktor lingkungan akan membantu tercapainya perwujudan potensi
yang dibawa anak lahir. Pada setiap tahap usia lingkungan lebih
banyak pengaruhnya terhadap berat badan daripada terhadap tinggi.
2. Faktor gizi yang erat kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi
keluarga.Antara lain : Kurang makan juga menyebabkan ketegangan
emosi meningkat, Anemia menyebabkan apatis disertai kecemasan dan
lekas marah, Kekurangan kalsium menyebabkan lekas marah dan
ketidakstabilan emosi. Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan
status sosial ekonomi rendah cenderung lebih kecil dari anak yang
berasal dari keluarga yang status ekonominya tinggi.
3. Faktor emosional yang bertalian dengan gangguan emosional yang
dialami selama perkembangannya. Anak yang terlalu sering
mengalami gangguan emosional menyebabkan terbentuknya steroid
adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya
pembentukan hormon pertumbuhan dikelenjar piturity. Bila terjadi hal
demikian, pertumbuhan awal remajapun terhambat dan tidak tercapai
berat badan yang seharusnya.
4. Faktor jenis kelamin, dimana laki-laki cenderung memiliki ukuran
tubuh lebih tinggi dan kuat dibandingkan perempuan. Terjadinya
perbedaan berat badan dan tinggi ini karena bentuk tulang dan otot
yang pada anak laki-laki memang berbeda pada anak perempuan.
5. Faktor kesehatan fisik. Anak-anak yang sehat dan jarang sakit,
biasanya akan memiliki tubuh lebih berat daripada anak yang sering
sakit.
6. Faktor kecerdasan. Hampir selalu sama, anak yang kecerdasannya
tinggi biasanya lebih gemuk dan berat daripada anak yang
kecerdasannya rendah juga anak yang berprestasi di sekolah menonjol
cenderung lebih gemuk dan berat.
(https://tommipradana.files.wordpress.com/2012/09/pertumbuhanperkembangan-fisik.doc)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, baik
dalam hal fisik maupun psikologis dimana perubahan fisik
merupakan gejala primer, sedangkan perubahan psikologis muncul
akibat dari perubahan-perubahan fisik itu
Pertumbuhan fisik adalah perubahan fisik yang terjadi dan
merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
Perubahan-perubahan fisik meliputi; perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin primer dan
ciri kelamin sekunder.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja
adalah : faktor keluarga, faktor gizi, factor emosional, faktor jenis
kelamin, faktor kesehatan fisik, dan faktor kecerdasan.
3.2
Saran
Sebagai mahasiswa (calon guru) saya berharap agar dilakukannya
pengembangan program remaja yang mengarah pada kegiatan yang
bernilai positif oleh para guru di sekolah karena hal tersebut merupakan
upaya positif untuk membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik
mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Bransford, John D. The Best Years Emosi Anak di Masa Remaja. Diterjemahkan
oleh Rica Hapsari. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2013. Psikologi Remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Anonim. 2011. Pengembangan Peserta Didik diakses dari
https://induth.files.wordpress.com/2012/05/ppd-1-12-isi.doc pada tanggal
9 September 2016.
Isandhyta, Elisa. 2015. Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah Anak Pesrta
Didik diakses dari https://id.scribd.com/doc/92823683/Karakteristik-anAnak-Usia-Sekolah-Menengah-an-Peserta-Didik pada tanggal 10
September 2016.