Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PRAKTIKUM

ANALISIS PERANCANGAN DAN SISTEM INFORMASI


KESEHATAN
(ANALISIS SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN KLINIK BHAYANGKARA
POLRESTA SURAKARTA)

Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Fahrur Rozi
(G41131153)
Afry Fara Istifadah
(G41131086)
Febryana Ramadhani P (G41131460)
Malda Malik Attamimi (G41131508)
Dimas Gigih H
(G41131545)
Vennylinda Putri H.
(G41131651)

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016

I. Definisi Klinik

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar
dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan
(perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (dokter, dokter
spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis).
Dari Permenkes No 9 tahun 2014, berikut adalah beberapa hal tentang
klinik. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar
dan/atau spesialistik.
1.1 Tugas Pokok Klinik
Klinik atau Poliklinik merupakan salah satu subsistem pelayanan kesehatan
yang juga menerapkan ilmu logistik di dalam kegiatannya yaitu di dalam
persediaan barang farmasi dan habis pakai, persediaanbahan makanan dan
persediaan logistik umum. Tujuan dari logistik farmasi adalah untuk menjamin
ketersediaan dan menyampaikan obat dalam jumlah dan jenis yang tepat pada
waktu yang dibutuhkan, dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan serta
dengan total biaya yang relatif rendah
Tugas Umum Klinik
a. Memberikan pelayanan yang aman,

bermutu

dengan

mengutamakan

kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan


dan standar prosedur operasional.
b. Memberikan pelayanan gawat damrat kepada pasien sesuai dengan
kemampuan pelayanannya tanpa meminta uang muka terlebih dahulu atau
mendahulukan kepentingan finansial.
c. Memperoleh persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan (informed
consent).
d. Menyelenggarakan rekam medis .
e. Melaksanakan sistem rujukan.
f. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika
serta peraturan perundang-undangan.
g. Menghormati hak-hak pasien.
h. Melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan .
i. Memiliki peraturan internal dan standar prosedur operasional.

j. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional


maupun nasional.
1.2

Fungsi klinik
Fungsi dari Klinik antara lain menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang

bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan kesehatan tersebut


dapat dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, one day care, rawat inap dan/atau
home care. Klinik juga dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan 24 jam
dimana klinik tersebut harus menyediakan dokter serta tenaga kesehatan lain
sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan yang setiap saat berada di klinik
1.3

Jenis Klinik
Berdasarkan jenis pelayanan, Klinik dibagi menjadi :
a) Jenis Klinik Pratama
Klinik

pratama

merupakan

Klinik

yang

menyelenggarakan

pelayanan medik dasar baik umum maupun khusus.


b) Jenis Klinik Utama.
Klinik utama merupakan Klinik yang menyelenggarakan pelayanan
medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik.
1.4 Ketentuan Klinik
Klinik dapat mengkhususkan pelayanan pada satu bidang tertentu
berdasarkan cabang/disiplin ilmu atau sistem organ. Ketentuan lebih lanjut
mengenai Klinik dengan kekhususan pelayanan diatur oleh Menteri. Klinik dapat
dimiliki oleh Pemerintah, Pemda atau Masyarakat, untuk klinik masyarakat bisa
oleh perorangan atau badan usaha tapi khusus yang menyelenggarakan rawat inap,
harus didirikan oleh badan hukum. Bangunan Klinik harus bersifat permanen
dan tidak bergabung fisik bangunannya dengan tempat tinggal perorangan, tidak
termasuk apartemen, rumah toko, rumah kantor, rumah susun, dan bangunan yang
sejenis.

Bangunan

Klinik

harus

memperhatikan

fungsi,

keamanan,

kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan


keselamatan dan kesehatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anakanak dan orang usia lanjut.
Bangunan Klinik paling sedikit terdiri atas:

1.
2.
3.
4.

Ruang pendaftaran/ruang tunggu


Ruang konsultasi
Ruang administrasi
Ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang melaksanakan

pelayanan farmasi
5. Ruang tindakan
6. Ruang/pojok ASI
7. Kamar mandi/wc
8. Ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.
Khusus untuk Klinik Rawat Inap harus memiliki:
1. Ruang rawat inap yang memenuhi persyaratan
2. Ruang farmasi
3. Ruang laboratorium
4. Ruang dapur
Jumlah tempat tidur pasien pada Klinik rawat inap paling sedikit 5
(lima) buah dan paling banyak 10 (sepuluh) buah dan wajib memiliki instalasi
farmasi yang diselenggarakan apoteker, Klinik rawat inap hanya dapat
memberikan

pelayanan

rawat inap

paling lama 5 (lima) hari. Apabila

memerlukan rawat inap lebih dari 5 (lima) hari, maka pasien harus secara
terencana dirujuk ke rumah sakit sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
Prasarana Klinik meliputi:
1. Instalasi sanitasi
2. Instalasi listrik
3. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
4. Ambulans, khusus untuk Klinik yang menyelenggarakan rawat inap
5. Sistem gas medis
6. Sistem tata udara
7. Sistem pencahayaan
8. Prasarana lainnya sesuai kebutuhan.
1.5 Ketenagakerjaan Klinik
Ketenagaan Klinik rawat jalan terdiri atas tenaga medis, tenaga
keperawatan, Tenaga Kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan
kebutuhan. Ketenagaan Klinik rawat inap terdiri atas tenaga medis, tenaga
kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga gizi, tenaga analis kesehatan,
Tenaga Kesehatan lain dan tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
Tenaga medis pada Klinik pratama yang memberikan pelayanan
kedokteran paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang dokter dan/atau dokter

gigi sebagai pemberi pelayanan.

Tenaga medis pada Klinik utama yang

memberikan pelayanan kedokteran paling sedikit terdiri dari 1 (satu) orang


dokter spesialis dan 1 (satu) orang dokter sebagai pemberi pelayanan. Tenaga
medis pada Klinik utama yang memberikan pelayanan kedokteran gigi
paling sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter gigi spesialis dan 1 (satu)
orang dokter gigi sebagai pemberi pelayanan.
1.6 Kewajiban klinik
Setiap Klinik mempunyai kewajiban, diantaranya yaitu :
1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan yang diberikan.
2. Memberikan pelayanan yang efektif, aman, bermutu, dan nondiskriminasi dengan mengutamakan kepentingan terbaik pasien
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan dan standar
prosedur operasional.
3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan
kemampuan pelayanannya TANPA meminta uang muka terlebih dahulu
atau mendahulukan kepentingan finansial.
4. Memperoleh persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan (informed
consent).
5. Menyelenggarakan rekam medis (disinilah pentingnya penggunaan
aplikasi

aespesoft

software

untuk

klinik

digunakan,

untuk

memudahkan pencatatan dan pencarian sejarah sakit dari pasien


yang berkunjung ke klinik).
6. Melaksanakan sistem rujukan dengan tepat.
7. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar
profesi dan etika serta peraturan perundang-undangan.
8. Menghormati dan melindungi hak-hak pasien.
9. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai hak
dan kewajiban pasien.
10. Melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Memiliki standar prosedur operasional.
12. Melakukan pengelolaan limbah sesuai

dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.


13. Melaksanakan fungsi sosial.
14. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan.
15. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal klinik.

ketentuan

16. Memberlakukan seluruh lingkungan klinik sebagai kawasan


tanpa rokok.

II.

DEFINISI SISTEM INFORMASI


A. Sistem :
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dansaling

mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untukmencapai suatu tujuan.


Contoh :
a. Sistem Komputer terdiri dari Software, Hardware, dan Brainware
b. Sistem Akuntansi
Berikut merupakan beberapa istilah dari para ahli :
1. Menurut Ludwig Von Bartalanvy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar
relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan
2. Menurut Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.
3. Menurut L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi dua jenis :
1. Sistem Fisik :
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksisatu sama
lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem Transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan
transportasi.
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
2. Sistem Abstrak :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantunganide, dan tidak
dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh :
- Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
B.

Informasi
Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang

memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.
Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses
output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi
dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang

memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data
bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Macam-macam informasi :
a. Representasi informasi
Pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
b. Kuantitas informasi :
Satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi
biner satuannya yaitu bit, byte, word, dan lain-lain.
c. Kualitas informasi :
Bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan,
kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak
terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file
histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
masudnya.
2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
C.

Sistem Informasi
Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan

Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah :


Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat
teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan
komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin,

membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar
pengambilan keputusan yang tepat.
Sedangkan menurut Henry Lucas (1988:35) yang diterjemahkan oleh
Jugianto H.M, menyatakan bahwa sistem Informasi adalah :
Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang
diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Menurut John F.Nash dan Martil B.Robert (1988:35) yang diterjemahkan
oleh Jugianto H.M, menyatakan bahwa :
Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi pentingm, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi
sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal.
Dari ketiga pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan
keputusan manajemen, operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang
layak untuk pihak luar perusahaan.
Tujuan Sistem Informasi :
1. Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.
2. Membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan dari hari ke hari.
3. Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.

III. REKAM MEDIS


Pengertian Rekam Medis
Rekam medis merupakan berkas/dokumen penting bagi setiap instansi
rumah sakit. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2008:1),
rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang
rekam medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan
dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
Sedangkan menurut Huffman dalam Fajri (2008:5) rekam medis adalah
fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat penyakit dan pengobatan
masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi kesehatan yang memberikan
pelayanan kepada pasien tersebut.

Dengan melihat ketiga pengertian di atas dapat dikatakan bahwa suatu


berkas rekam medis mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya sekedar
catatan biasa, karena didalam catatan tersebut sudah memuat segala informasi
menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar untuk menentukan
tindakan lebih lanjut kepada pasien.
Kegunaan Rekam Medis
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 749 a tahun 1989 menyebutkan
bahwa Rekam Medis memiliki 5 manfaat, yaitu :
1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pesien
2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
3. Bahan untuk kepentingan penelitian
4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan
5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan
IV. RAWAT JALAN
Rawat jalan (RJ) merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang
melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan,
termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik. Pada waktu yang akan
datang, rawat jalan merupakan bagian terbesar dari pelayanan kesehatan di rumah
sakit.Disebutkan juga bahwa akhir tahun 1990-an, rawat jalan merupakan salah
satu yang dominan daripasar rumah sakit dan merupakan sumber keuangan yang
bermakna. Pertumbuhan yang cepat dari rawat jalan ditentukan oleh 3 faktor
yaitu:
(a) Penekanan biaya untuk mengontrol peningkatan harga perawatan kesehatan
dibandingkan dengan rawat inap
(b) Peningkatan kemampuan dan sistem reimbursment untuk prosedur di rawat
jalan

(c) Perkembangan secara terus menerus dari teknologi tinggi untuk pelayanan
rawat jalan akan menyebabkan pertumbuhan rawat jalan pada abad mendatang.
Tujuan pelayanan RJ diantaranya adalah untuk memberikan konsultasi
kepada pasien yang memerlukan pendapat dari seorang dokter spesialis, dengan
tindakan pengobatan atau tidak. Selain itu juga untuk menyediakan pelayanan
tindak lanjut bagi pasien rawat inap yang sudah diijinkan pulang tetapi masih
harus dikontrol kondisi kesehatannya.

V. ANALISIS SISTEM
A. Kelebihan rancang bangun sistem informasi rawat jalan pada Klinik
Bhayangkara Polresta Surakarta adalah :
1. Output sistem informasi sudah sesuai dengan tujuan pembuatan sistem
informasi atau dengan kata lain sesuai dengan kebutuhan pegguna yaitu
untuk

menangani

sistem

registrasi

pasien,pencatatan

rekam

medik,pembuatan resep,pembuatan surat keterangan sampai dengan


pembuatan laporan bulanan.
2. Deskripsi proses bisnis diuraikan secara jelas sehingga mendukung
pembuatan use case diagram yang dapat menggambarkan interaksi antara
sistem dengan aktor dan kebutuhan sistem secara menyeluruh.
3. Desain interface sistem informasi cukup sederhana sehingga mudah
dipahami oleh pemakai.
B. Kekurangan rancang bangun sistem informasi rawat jalan pada Klinik
Bhayangkara Polresta Surakarta adalah :
1. Tidak adanya Flowchart yang menjelaskan secara sistematis alur pasien
Rawat Jalan pada Klinik Bhayangkara Polresta Surakarta sehingga

penjelasan mengenai alir sistem kurang terperinci. Flowchart dalam


program atau prosedur sistem menunjukkan alir (flow) secara logika.
2. Tidak terdapat Context Diagram sebagai gambaran umum sistem yang akan
dibuat. Context diagram merupakan diagram paling tinggi (top level) dan
menunjukkan gambaran sistem secara garis besar.

VI. DIAGRAM USE CASE

entry registrasi
pasien

entry pasien

cetak kartu
pasien

entry dokter

entry
pemeriksaan

entry obat

entry tindakan

cetak surat
keterangan
rujukan

cetak surat
keterangan
sehat
dokter

cetak surat
keterangan
sakit

staff admin

entry resep
obat

cetak kwitansi

cetak kartu
pasien

entry registrasi
pasien

entry pasien

entry
pemeriksaan

entry dokter

entry resep
obat

staff admin

entry obat

cetak kwitansi

entry tindakan

cetak hasil
periksa

resep obat

nama pasien

melayani
pasien
pemeriksaan
pasien

konsultasi
dokter

laporan
pemeriksaan
pasien

VII. CLASS DIAGRAM

Dokter
Staff_Admin
-

Id_Admin
Nama_Admin
Tgl_Lahir
Alamat
Telp_Admin

: int
: char
: Date
: char
: int

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Set_Id_Admin ()
Get_Id_Admin ()
Set_Nama_Admin ()
Get_Nama_Admin ()
Set_Tgl_LahirAdmin ()
Get_Tgl_LahirAdmin ()
Set_Alamat ()
Get_Alamat ()
Set_Telp_Admin ()
Get_Telp_Admin ()

0..*
0..1

0..1

Pasien
-

No_RM
Nama_Pasien
Tgl_Lahir
Alamat
Telp_Pasien
Jenis_Kelamin

: int
: char
: Date
: char
: int
: char

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Set_No_RM ()
Get_No_RM ()
Set_Nama_Pasien ()
Get_Nama_Pasien ()
Set_Tgl_Lahir ()
Get_Tgl_Lahir ()
Set_Alamat ()
Get_Alamat ()
Set_Telp_Pasien ()
Get_Telp_Pasien ()
Set_Jenis_Kelamin ()
Get_Jenis_Kelamin ()

0..*

Id_Dokter
Nama_Dokter
Tgl_Lahir
Alamat
Telp_Dokter
Spesialisasi

: int
: char
: Date
: char
: int
: char

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Set_Id_Dokter ()
Get_Id_Dokter ()
Set_Nama_Dokter ()
Get_Nama_Dokter ()
Set_Tgl_Lahir ()
Get_Tgl_Lahir ()
Set_Alamat ()
Get_Alamat ()
Set_Telp_Dokter ()
Get_Telp_Dokter ()
Set_Spesialisasi ()
Get_Spesialisasi ()

VIII. ACTIVITY DIAGRAM ADMIN & SISTEM


Admin

Sistem

Memilih menu
registrasi pasien

Menampilkan form
registrasi

Mencatat Pasien
yang ingin
mendaftar

Menampilkan info data


yang telah disimpan

ACTIVITY DIAGRAM DOKTER & SISTEM


Dokter

Sistem

Melihat list pasien yang


menunggu antrian obat

Memilih pasien yang akan


diperiksa dan membuka
menu pemeriksaan

Menampilkan form
pemeriksaan

Menginputkan nama
pasien, penyakit,
pemeriksaan apa yang
dilakukan, mencatat resep
obat dan mencatat hasil
konsultasi

Mengklik tombol
simpan

Menampilkan info data


telah disimpan

Laporan pemeriksaan

XI. KAMUS USE CASE


Kamus Data Use Case pada Rancang Bangun Sistem Informasi Rawat Jalan
di Klinik Bhayangkara Polresta Surakarta
1. DefinisiAktor
No

Aktor

Deskripsi

1.

Staff admin

Orang yang bertugas menginput data pasien baru


dan mencetak kartu pasiennya serta mengubah dan
menghapus data dokter,obat dan tindakan

2.

Dokter

Orang yang bertugas mencetak

surat keterangan

rujukan, sehat dan sakit sesuai kebutuhan pasien

2. Definisi Use Case


No

Aktor

Deskripsi

1.

Entry pasien

Merupakan proses kegiatan memasukkan data


pasien yang hendak berperiksa

2.

Entry dokter

Merupakan proses memasukkan nama dokter


pemeriksa yang ada

3.

Entry obat

Merupakan proses memasukkan obat sesuai resep


yang telah diberi dokter

4.

Entry tindakan

Merupakan proses untuk memasukkan,segala


tindakan pelayanan yang dilakukan dokter kepada
pasien

Entry registrasi pasien

Merupakan proses transaksi yang dilakukan untuk


mendaftarkan diri seorang pasien

Entry pemeriksaan

Merupakan proses kegiatan memasukkan data


pemeriksaan pasien

Entry resep obat

Merupakan proses kegiatan memasukkan resep


dari seorang dokter kepada apoteker untuk

membuat dan menyerahkan obat kepada pasien


8

Cetak kwitansi

Merupakan kegiatan mencetak tanda bukti


pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani
oleh petugas administrasi

Cetak surat

Merupakan kegiatan yang dilakukan dokter

keterangan rujukan

mencetak surat pengantar tenaga medis sebagai


advice (petunjukpengobatan)

10

11

Cetak surat

Merupakan kegiatan mencetak surat keterangan

keterangan sakit

sakit yang dikeluarkan dokter

Cetak surat

Merupakan kegiatan mencetak surat keterangan

keterangan sehat

sehat yang dikeluarkan dokter

3. Use Case
a. Nama use case : Login
Skenario
Aksi Aktor
Skenario Normal

Reaksi Sistem

1. Memasukkan username dan password


2. Memeriksa valid tidaknya data masukan
dengan memeriksa
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
pasien rawat jalan
Skenario Alternatif
1. Memasukkan username dan password
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan
3. Menampilkan pesan login tidak valid
4. Memasukkan username dan password
yang valid
5. Memeriksa valid tidaknya data masukan
6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
pasien rawat jalan
b. Nama use case : Logout
Skenario:
Aksi Aktor

Reaksi Sistem

Skenario Normal
1. Mengklik Command Log Out
1. Memeriksa apakah staff admin
masih log in atau tidak
2. Keluar dari aplikasi pengelolaan
data rawat jalan
Skenario Alternatif
1. Mengklik Command Log Out

2.Memeriksa apakah staf admin masih


log in atau tidak
3.Menampilkan pesan bahwa staff
admin belum login
4.Menampilkan

pesan

apakah

admin ingin login atau tidak

staf

Anda mungkin juga menyukai