Anda di halaman 1dari 6

NAMA

: WALZUKRI

NIM

: D 1051131037

PRODI

: TEKNIK LINGKUNGAN

MATA KULIAH

: KESEHATAN LINGKUNGAN

Penyakit Ibu Hamil


Salah satu penyakit yang menyerang ibu hamil adalah virus Zika. virus Zika
adalah disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan menyebabkan bayi lahir cacat
dan kelainan ukuran kepala bayi (mikrosefali).

Mikrosefali adalah suatu kondisi

seorang bayi yang lahir dengan kepala kecil karena otak mereka tidak berkembang
sepenuhnya di dalam kandungan. Tingkat keparahannya beragam, namun bisa
mematikan apabila otak sang bayi sangat tidak berkembang dan tidak mampu mengatur
fungsi-fungsi vital di dalam tubuh. Beberapa bayi yang meninggal dunia memiliki virus
Zika di dalam otak. Virus itu bahkan dideteksi di dalam plasenta dan air ketuban.
Kalaupun ada bayi yang selamat dari kondisi mikrosefali, mereka biasanya menghadapi
disabilitas intelektual dan penundaan perkembangan tubuh. WHO mengatakan ada
kesepakatan saintifik bahwa Zika menyebabkan mikrosefali dan Sindrom GuillainBarre
Sumber Virus Zika
Virus Zika pertama kali diidentifikasi pada kawanan monyet di Uganda pada 1947.

penyebaran virus Zika.

Kasus pada manusia pertama kali ditemukan di Nigeria pada 1954 dan sem pat
mewabah di Afrika, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik.Sebagian besar kasus yang
terjadi berskala kecil dan tidak dianggap sebagai ancaman besar terhadap kesehatan
manusia. Namun, pada 2015, virus Zika mewabah di Brasil dan menyebar dengan
cepat. Kebangkitan (virus Zika) yang saat ini menjadi pandemi dan meledak sangat
luar biasa, kata Institut Kesehatan Nasional AS.
Virus Zika disebarkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuknyamuk inilah yang juga menyebarkan demam berdarah dan virus chikungunya.

Spesies nyamuk ini dapat ditemukan di Benua Amerika, kecuali Kanada dan
Cile karena cuaca di sana terlalu dingin. Nyamuk ini juga banyak berkembang biak di
Benua Asia. Kemudian, tidak seperti nyamuk penyebar malaria, nyamuk penyebar
Zika aktif pada pagi dan siang hari. Jika nyamuk-nyamuk itu mengisap darah orang
yang terpapar Zika, nyamuk-nyamuk tersebut dapat menularkan Zika ke orang

berikutnya yang mereka hisap darahnya. Penularan melalui hubungan seksual,


menurut WHO, juga dimungkinkan.

Bagian Organ/ Jaringan Yang Diserang Virus Zika


-

Kepada Sangibu
Apabila seorang ibu yang sedang mengandung terinveksi virus Zika dapat
ditunjukan dengan adanya gejala seperti demam, kulit berbintik merah, sakit
kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, kelemahan dan terjadi peradangan
konjungtiva. Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan
komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang
dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit ini kerap kali sembuh dengan
sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik
penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.

Kepada Sangbayi
Bayi yang terlahir dengan ibu yang sebelumnya telah terinveksi virus zika
akan mengalami lahir cacat dan kelainan ukuran kepala bayi (mikrosefali).
Mikrosefali adalah suatu kondisi seorang bayi yang lahir dengan kepala kecil
karena otak mereka tidak berkembang sepenuhnya di dalam kandungan. Tingkat
keparahannya beragam, namun bisa mematikan apabila otak sang bayi sangat
tidak berkembang dan tidak mampu mengatur fungsi-fungsi vital di dalam tubuh.
Beberapa bayi yang meninggal dunia memiliki virus Zika di dalam otak. Virus itu
bahkan dideteksi di dalam plasenta dan air ketuban.

Resiko Bayi Yang Terlahir Dari Ibu Yang Terinveksi Virus Zika
Bayi yang terlahir dari ibu yang terinveksi virus zika akan mengalami cacat
dan kelainan ukuran kepala bayi (mikrosefali). Mikrosefali adalah suatu kondisi
seorang bayi yang lahir dengan kepala kecil karena otak mereka tidak berkembang
sepenuhnya di dalam kandungan. . Beberapa bayi yang meninggal dunia memiliki
virus Zika di dalam otak. Kalaupun ada bayi yang selamat dari kondisi mikrosefali,
mereka biasanya menghadapi disabilitas intelektual dan penundaan perkembangan
tubuh.

Penanganan Bagi Pasien Yang Terinveksi Virus Zika


- Pengobatan Virus Zika
Saat vaksin virus zika belum tersedia. Penyakit virus Zika biasanya relatif ringan
dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Orang sakit dengan virus Zika harus
mendapatkan banyak istirahat, minum cukup cairan, dan mengobati rasa sakit dan
demam dengan obat-obatan umum. Jika gejala memburuk, segera mencari perawatan
medis ke dokter atau rumah sakit.
-

Pencegahan Virus Zika


Nyamuk dan tempat perkembangbiakan mereka menimbulkan faktor risiko yang

signifikan untuk infeksi virus Zika. Pencegahan dan pengendalian bergantung pada
mengurangi

nyamuk

melalui

pengurangan

sumber

(menghilangkan

tempat

perkembangbiakan) dan mengurangi kontak antara nyamuk dan manusia, mencegah


gigitan nyamuk dapat dilakukan dengan menggunakan obat nyamuk, memakai lotion
anti nyamuk, mengenakan pakaian (sebaiknya berwarna terang) yang menutup
seluruh tubuh, tutup pintu dan jendela agar nyamuk tidak masuk ruma, dan tidur di
bawah kelambu. Yang tak kalah penting harus dilakukan adalah melakukan 3M yaitu
Menguras, Menutup, dan Mengubur. Lakukan 3M untuk mencegah berkembang biak
nyamuk dengan cara:

1. Menguras tempat penampungan air secara rutin, minimal jika air sudah mulai
keruh, seperti bak mandi dan kolam.menutup tempat-tempat penampungan air,
khususnya yang menjadi konsumsi tiap hari.
2. Menutup tempat-tempat penampungan air, khususnya yang menjadi konsumsi tiap
hari.
3. Mengubur barang barang yang tidak terpakai yang dapat memungkinkan
terjadinya genangan air. Barang-barang tersebut dapat meliputi botol bekas,
kaleng cat, plastik, dan aneka barang-barang tak terpakai lainnya. sehingga
tempat di mana nyamuk dapat berkembang biak.
-

Cara Mencegah Penularan Virus Zika


Sesuai pepatah yang mengatkan "Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati"

menjadi solusi mengatasi penyebarandan melindungi diri dari Virus Zika . Virus Zika
dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Menurut Dokter Clifford
Bassett dari American Board of Allergy and Immunology memberikan statemen, cara
terbaik untuk melindungi diri dari virus Zika adalah dengan menghindari tubuh dari
gigitan nyamuk.
Berikut cara mencegah penularan virus Zika yang daseperti dirilis FoxNews.
1. Tidurlah di kamar yang mengenakan AC atau lindungi jendela dengan kawat
antinyamuk.
2. Tutup atau buang wadah berisi air bersih yang dapat menjadi tempat
berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti. Langkah ini sebenarnya sama saja
dengan cara untuk mencegah DBD, yaitu menggunakan rumus 3M (Menguras,
Menutup, dan Mengubur barang bekas).
3. Berhati-hatilah saat tidur di siang hari karena nyamuk yang menyebarkan virus
Zika cenderung menggigit pada waktu tersebut.
4. Gunakan semprotan atau lotion antinyamuk untuk mencegah penularan virus Zika.
Bagi ibu hamil, sebaiknya periksa dulu ke dokter mengenai lotion atau semprotan
antinyamuk apa yang aman digunakan selama kehamilan.
5. Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang. Masukkan, ujung celana
panjang ke dalam kaus kaki.Sebaiknya, kenakan pakaian berwarna terang. Sebab,
nyamuk biasanya lebih tertarik pada warna gelap.

6. Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang beraroma.


7. Gunakanlah kelambu di kamar tidur.
8. Selain itu, wanita hamil juga diminta untuk menunda berpergian ke daerah yang
sedang terjangkit untuk mencegah penularan virus Zika. Virus Zika yang tertular pada
ibu hamil dikaitkan dengan kasus bayi lahir dengan mikrosefali atau gangguan
perkembangan otak sehingga kepala bayi terlihat berukuran lebih kecil dari bayi
normal.

Anda mungkin juga menyukai