Anda di halaman 1dari 3

Alat dan Bahan yang digunakan pada Pulp Capping

Alat

a. Bur bulat
Fungsinya:
:
-Untuk membur email
-Untuk menyingkirkan karies di dentin
-Untuk menyingkirkan dentin karies di daerah singulum
b. Ekscavator
Fungsinya
-Untuk membuang sisa-sisa akhir dari debris
-Untuk membuang jaringan gigi yang lunak/karies
c. Pinset berkerat
Fungsinya :
-Untuk menjepit kapas dan gulungan kapas
d. Plastis filling instrument
Fungsinya
-Untuk memasukkan, memanipulasi dan membentuk bahan tumpatan plastis
-Aplikasi semen
-Untuk mengurangi kelebihan bahan
e. Alat pengaduk semen
Fungsinya :
-Untuk memanipulasi bahan tumpatan
f. Stopper cement
Fungsinya :
-Untuk menempatkan atau memampatkan bahan basis/semen

Bahan Subbase
A. Ca(OH)2
Kalsium hidroksida tersedia dalam bentuk suspensi cair, bubuk, atau pasta.
Kalsium hidroksida diberikan sebagai pelapik yang banyak mengandung kalsium di atas
dentin yang baru dipotong atau sebagai insulator di atas bagian kavitas yang lebih dalam.
Bentuk pasta adalah yang paling populer karena bahan ini dapat dengan mudah dipakai dan
mengeras dengan cepat. Jenis bahan ini dipakai dengan menggunakan instrumen yang
sama untuk mencampur bahan. Sebelum penempatan bahan, instrumen harus benar-benar
bersih karena sebagian pelapik bahan ini harus ditempatkan dengan sangat tepat untuk
menghindari noda-noda yang berserakan di semua tempat.
Sejumlah instrumen dapat dipakai tergantung pada perlakuan yang diperlukan.
Ukuran dan lokasi preparasi menentukan instrumen yang paling tepat. Bagian belakang
eskavator yang kecil dapat digunakan dalam penempatan semen. Instrumen yang efektif
adalah aplikator yang berbentuk seperti sebuah sonde dengan bulatan kecil pada ujungnya.
Ujung yang bulat dicelupkan setengah ke dalam campuran yang diinginkan saat

menempatkan pasta di gigi atas (atau permukaan atas). Jika lebih dari setengah alat ini
dicelupkan, bahan tersebut tidak akan tinggal pada ujung alat tadi tetapi akan terus
mengalir ke tangkai instrumen.
B. Mineral Trioxide Aggregate (MTA)
Mineral Trioxide Aggregate (MTA) adalah bahan pengisi saluran akar yang
dikembangkan di Universitas Loma Linda. MTA memiliki kemampuan mengisi yang
baik, tidak bersifat toksik, tidak menimbulkan inflamasi, biokompatibel, mudah
memanipulasikannya, tidak terpenganih terhadap adanya kontaminasi darah, tidak larut
dan dapat merangsang pembentukan jaringan keras (tulang dan sementum). Disamping
itu MTA juga memiliki sifat antibakteri dan lebih radiopak dari dentin schingga
mempermudah membedakannya daJam radiografi. Karena sifat-sifatnya ini MTA
digunakan sebagai bahan perawatan dalam bidang endodontik yaitu: sebagai perawatan
perforasi saluran akar, pulpotomi, apeksifikasi akar dan direct pulp capping
Tarigan, Rasinta. 2006. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti). Jakarta : EGC.
E. Walton, Richard, dan Mahmoud Torabinejad. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu
Endodonsia
Adisi
3.
Jakarta
:
EGC

Basis
Bahan basis berfungsi sebagai pelindung terhadap iritasi kimia, menghasilkan penyekat terhadap
panas dan menahan tekanan yang diberikan selama penempatan bahan restoratif. Bahan ini dapat
dibentuk dan dikontur menjadi bentuk-bentuk preparasi yang spesifik. Contoh-contoh bahan ini
adalah oksida seng egenol, seng fosfat, polikarboksilat, dan semen-semen ionomer kaca, dan
bahan-bahan yang berisi kalsium hidroksida.
Basis memberikan perlindungan bagi pulpa :

Protective base : melindungi pulpa sebelum peletakkan bahan restorasi


Insulating base : melindungi pulpa dari shock termal
Sedative base : medikasi pulpa yang mengalami injury

1. Semen oksida seng egenol (OSE)


Semen oksida seng egenol adalah suatu semen tipe sedatif yang lembut. Biasanya
disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan, dan berguna sebagai basis insulatif

(penghambat). PH-nya mendekati normal yang membuatnyamenajdi salah satu semen


dental yang paling sedikit mengiritasi.
1. Semen seng fosfat (ZP)
Semen seng fosfat umumnya keras dan kuat tetapi mengiritasi pulpa. Terdiri atas bubuk
dan cairan; bubuknya biasanya adalah oksida seng dan cairannya adalah asam ortofosforik, garam-garam logam, dan air. Mudah dimanipulasi, memiliki kekuatan yang
besar untuk suatu basis, dapat menahan trauma mekanis, dan memberikan perlindungan
yang baik terhadap rangsangan panas. Tetapi, semen ini mudah pecah dan tidak baik
digunakan sebagai tambalan sementara.
2. Semen polikarboksilat
Ini merupakan salah satu semen gigi yang baru dan memberikan bukti perlekatan yang
baik pada komponen kalsium dari struktur gigi. Walaupun agak sulit dimanipulasi,
memiliki potensi untuk adhesi klinis ke ion-ion kalsium pada email dan dentin.

(SUMBER : Baum l. 1997. Buku ajar ilmu konservasi gigi. Ed. 3. Jakarta : EGC. )

Anda mungkin juga menyukai