Anda di halaman 1dari 1

seperti keterangan yang lalu dinyatakan bahwa al-Dzahabi dalam menentukan

kualitas suatu riwayat Israiiyat meninjaunya dari tiga sudut pandang, pertama
dari sudut pantang sanad, kedua dari sudut pandang kesesuaiannya dengan
Islam dan ketiga dari sudut materi, semua itu tidak lain demi tujuan menemukan
benar tidaknya suatu riwayat.
Sanad yang digunakan oleh al-Thabari dalam meriwayatkan Isriliyat diatas
sangat baik karena disana dia menyandarknnya kepada sahabat Ibn Abbas yang
keberadaannya dapat diprcaya karena dia berasal dari kalangan sahabat
masyhur.
tapi materi Israiliyatnya penuh dengan hal-hal tahayul yang kesesuaiannya
dengan Islam sangat jauh, karena didalam Islam terdapat sebuah hadis tentang
penciptaan nabi Adam yang bunyinya: sesungguhnya allah menciptakan adam
setinggi 60 hasta, setelah nabi Adam maka tinggi manusia terus berkurang
sampai sekarang.
jadi jelas bahwa penafsiran surah al-Maidah ayat 20-26 dengan menggunakan
kisah Israiiyat sperti yang digunakan oleh al-Thabari adalah tidakbenar.

Anda mungkin juga menyukai