Abstrak
Asam nukleat dalam intisel terbagi menjadi dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid)
atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat. Deteksi asam
nukleat diartikan sebagai cara atau teknik untuk menganalisis asam nukleat pada suatu sampel.
Analisis ini bisa ditinjau dari dua sisi, yaitu dari segi kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif ini
bertujuan untuk mengetahui berat molekul dan urutan kode dari asam nukelat. Beberapa macam
metode yang termasuk analisis kualitatif adalah pewarnaan, elektroforesis gel, blotting, RFLP,
hibridisasi in situ, dan DNA/RNA sequencing. Sedangkan analisis kuantitatif bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi atau kadar asam nukleat pada sampel. Metode-metode yang tergolong
dalam analisis kuantitatif adalah spektrofotometri UV-Vis, PCR, microarray, dan SAGE.
Pendeteksian dari asam nukleat banyak sekali dimanfaatkan dalam bidang kedokteran dan
biokimia, umumnya analisis gen-gen sel abnormal.
Kata Kunci: deteksi, asam nukleat, analisis kualitatif, analisis kuantitatif, staining, elektroforesis
gel, blotting, hibridisasi in-situ, RFLP, DNA/RNA sequencing, SAGE, spektrofotometri
UV-Vis, microarray, PCR
A. Analisis Kualitatif
Secara sederhana metode ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan gen tertentu di
dalam asam nukleat, di berat molekul dari DNA/RNA, dan urutan kode genetic dari DNA/RNA.
Metode ini terdiri dari pewarnaan (staining), elektroforesis gel, blotting, RFLP, hibridisasi in situ,
dan DNA/RNA sequencing.
A.1. Pewarnaan (staining)
Metode staining ini menggunakan tambahan pewarna ke dalam sampel yang ingin diamati
untuk mendeteksi keberadaan DNA atau RNA sehingga mempermudah pengamatan visualisasi
dibawah mikroskop. Jenis pewarna yang digunakan untuk DNA/RNA ini pun khusus, berikut
beberapa contohnya:
1. Acridine Orange
Jenis pewarna ini akan memberikan warna hijau (526 nm) bila berikatan dengan DNA, dan
akan memberikan warna merah (650 nm) bila berikatan dengan RNA.
2. Hoechst
Jenis pewarna ini akan memberikan warna biru (461 nm) bila berikatan dengan DNA.
Acridine Orange
Ethidium Bromide
DNA
Tahap pewarnaan sebelum dan sesudah
protein
Tahap pewarnaan setelah penuangan gel
penuangan gel
Mempunyai laju pemisahan yang lebih cepat
A.3. Blotting
Metode ini digunakan untuk mengetahui ekspresi gen atau urutan kode dari suatu
RNA/DNA. Metode blotting ini ada 2 jenis yaitu northern blotting untuk mengetahui ekspresi gen
dengan cara mendeteksi RNA, dan southern blotting untuk mengetahui urutan kode dari suatu
sampel DNA.
Prosedur percobaan blotting secara umum :
1)
2)
3)
4)
B. Analisis Kuantitatif
Secara umum metode ini bertujuan untuk menentukan kadar/konsentrasi DNA/RNA yang
ada di dalam suatu sampel. Metode ini terdiri dari spektrofotometri UV-Vis, PCR, Mircroarray, dan
SAGE.
B.1. Spektrofotometri UV-Vis
Merupakan metode analisis yang digunakan untuk menentukan konsentrasi dan
kemurnian DNA/RNA suatu sampel berdasarkan kemampuan basa nukleotida (purin
dan pirimidin) menyerap cayaha.
Pita ganda DNA/RNA dapat menyerap cahaya UV pada 260 nm, sedangkan
kontaminan protein atau fenol pada 280 nm. Dengan adanya perbedaan kemampuan
menyerap sinar UV, maka dapat ditentukan kemurnian dan konsentrasi DNA/RNA.
Prosedur percobaan spektroskopi yaitu :
1) Isolasi DNA/RNA sampel;
2) Pelarutan sampel dan peletakannya ke dalam kuvet;
3) Peletakkan kuvet berisi sampel ke dalam spektrofotometer;
4) Penembakan kuvet berisi sampel dengan panjang gelombang 260 nm dan 280
nm; dan
5) Analisis hasil absorbansi.
Terdapat 2 jenis spektroskopi yang sering digunakan, yaitu :
Spektroskopi Sinar Tampak
Sinar tampak
Panjang gelombang 380-750
Spektroskopi UV-Vis
UV dan sinar tampak
Panjang gelombang 190-380 nm
nm
Sampel harus berwarna
Sampel tidak harus berwarna
Menghitung kemurnian DNA/RNA menggunakan rumus :
kemurnian=
260
280
Dalam hal ini, kemurnian DNA berkisar Antara 1.8 2.0 sehingga :
Dalam hal ini, 50 adalah larutan dengan nilai absorbnsi 1.0 sebanding dengan 50g
untai ganda DNA per ml atau 50g/ml untai ganda DNA (dsDNA);
Menghitung konsentrasi RNA menggunakan rumus :
B.3. Microarray
Mircroarray ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk melihat dan mempelajari
gen mana saja yang aktif di dalam sel tubuh manusia. Kenyataannya tiap gen yang identik belum
tentu selalu aktif di tiap sel tubuh manusia. Dengan mengetahui karakteristik ini, sekarang para
ilmuwan sudah bisa mengetahui efek negatif yang ditimbulkan apabila gen yang berada di dalam
sel tubuh manusia tidak bekerja secara normal. Dengan teknologi ini ilmuwan sudah mulai lebih
memahami beberapa jenis penyakit dan infeksi yang bisa terjadi pada tubuh manusia.
Tahapan kerja microarray:
1. Mengisolasi mRNA yang ada di dalam sel tubuh
2. Menandai tiap mRNA yang telah diisolasi dengan enzim transcriptase, yang nantinya
akan merubah mRNA menjadi cDNA
3. Memberi pewarna yang berbeda pada tiap cDNA (misal sel normal diberi warna hijau,
dan sel kanker diberi warna merah)
4. Lalu meletakan kedua jenis cDNA pada alat microarray
5. Pada alat ini cDNA tadi akan mengalami hibridisasi, dan pola warna yang
sebelumnya diberikan pada masing-masing cDNA akan bercampur
6. Untuk melihat pola warna yang terbentuk diperlukan alat pindai khusus
Misalkan menggunakan gambar contoh diatas, sel normal diberi pewarna hijau dan sel
kanker diberi pewarna merah. Apabila pada hasil pindai lebih banyak menghasilkan pola berwarna
hijau maka sel normal lebih aktif daripada sel kanker. Namun apabila lebih banyak menghasilkan
pola berwarna merah berarti sel kanker lebih aktif daripada sel normal. Lalu apabila pola yang
muncul berwarna kuning (bukan kedua warna awal yang telah kita berikan) ini artinya sel normal
dan sel kanker memiliki tingkat keaktifan yang sama. Dengan kata lain berdasarkan contoh
gambar diatas, pasien yang diuji melalui metode microarray ini memiliki kemungkinan untuk
terkena kanker.
B.4. SAGE (Serial Analysis of Gene Expression)
SAGE merupakan metode yang digunakan untuk analisis secara keseluruhan dari pola
ekspresi gen, menggambarkan populasi mRNA yang ada dalam sampel, dan melihat aktivitas gen
dalam sel secara keseluruhan. Dalam bidang biologi molekular metode ini biasa dipakai untuk
memahami karakteristik sel yang sehat dan yang terkena penyakit dengan cara membandingkan
kedua sel yang berbeda. Secara sederhana berikut tahapan kerja dari SAGE:
1. Mengisolasi mRNA dari sel sampel (misal sel tumor/kanker)
2. Mengekstraksi sebagian sekuens pada bagian tertentu dari tiap mRNA
3. Concatamer : menghubungkan tiap-tiap sekuens yang telah dipisahkan membentuk
rangkaian yang lebih panjang, atau biasa disebut concatamer
4. Mengklon rangkaian sekuens tersebut
5. Mengurutkan rangkaian yang telah diklon dengan DNA sequencers
6. Analisi data yang didapat dengan computer untuk menghitung label sekuenssekuens yang lebih kecil
C. Summary
Setelah semua pembahasan dijabarkan satu-persatu dapat disimpulkan bahwa
Secara garis besar terdapat 6 metode analisis kualitatif asam nukleat, yaitu :
1. Staining atau pewarnaan untuk meningkatan hasil visualisasi DNA/RNA;
2. Elektroforesis gel untuk memisahkan fragmen DNA/RNA;
3. Hibridisasi untuk mengetahui urutan basa nukleotida dengan memasangkan DNA
probe;
4. Blotting untuk mengetahui urutan basa nukleotida dengan transfer DNA/RNA;
5. Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) untuk membandingkan perbedaan
dengan DNA homolog dari hasil potongan fragmen enzim restriksi; dan
6. DNA/RNA sequencing untuk mengetahui urutan basa nukleotida DNA/RNA
Pada metode analisis kuantitatif asam nukleat terdapat 4 metode yang dapat digunakan,
yaitu :
1. Spektroskopi untuk mengukur kemurnian dan konsentrasi DNA/RNA;
2. Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memperbanyak DNA/RNA dan menghitung
jumlah yang dihasilkan;
3. Microarray untuk analisis gen aktif; dan
4. Serial Analysis of Gene Expression (SAGE) untuk analisis ekspresi gen secara
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J. Raff, M., Roberts, K., Walter, P. (2008). Molecular
Biology of the Cell, 5th ed. Garland Science, Taylor & Francis Group, NY
http://web.unair.ac.id/admin/file/f_35969_PCR.pdf
http://www.thermofisher.com/order/catalog/product/H1399
https://www.thermofisher.com/id/en/home/life-science/dna-rna-purification-analysis/nucleicacid-gel-electrophoresis/southern-blotting.html
http://download.fa.itb.ac.id/filenya/Handout%20Kuliah/Analisis%20Senyawa
%20Aktif/Elektroforesis.pdf
http://www.uvm.edu/~cgep/Education/RFLP.html
http://www.cs.indiana.edu/~predrag/classes/2004falli400/lecture_notes_4.pdf
http://www.bio-rad.com/en-us/applications-technologies/introduction-pcr-analysis
https://www.genome.gov/10000533/dna-microarray-technology/
http://www.bioaliment.ugal.ro/revista/1/Paper1pp.pdf
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11251221