Kelompok 1
Siti Maryam (130130070)
Juliananda (130130072)
Eva Yuliani (130130073)
Sri Deza Kurnia Devi (130130076)
Renny Lestari (130130083)
ASPEK PASAR
1. Segmenting, Targeting, Positioning
1.1 Segmenting
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan,
karakteristik atau perilakunya berbeda dan mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran terpisah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi
memiliki
peran
penting
dalam
sebuah
perusahaan
karena
beberapa
Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara
geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau komplek perumahan.
Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau
beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi disemua wilayah tetapi lebih
memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. Banyak
perusahaan dewasa ini meregionalkan progam pemasaran mereka, melokalkan
produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan
masing masing wilayah.
2. Segmentasi Demografik
Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi bagi pasar
menjadi kelompok kelompok berdasarkan variabel variabel demografi seperti
umur,
jenis
kelamin,
ukuran
keluarga,
siklus
hidup
keluarga,
Kelayakan
produk
dan
kemampuannya
meningkatkan
1.3 Positioning
Maksud
dari
positioning
yaitu
suatu
langkah
perusahaan
dalam
memperkenalkan produknya kepada konsumen supaya dapat menciptakan kesankesan tertentu di benak konsumen. Positioning itu adalah bagaimana sebuah
produk dimata konsumen, apa yang membedakan dengan produk pesaing.
Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan
pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan
(advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan
suatu produk. Berikut langkah -langkah dalam positioning : mengenali
keunggulan -keunggulan yang dapat di tampilkan, memilih keunggulan yang
paling kuat dan menyampaikan keunggulan secara efektif pada targeting.
A. Faktor yang harus diperhatikan dalam Positioning
Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam positioning adalah
sebagai berikut :
Own, dominate, protect : Perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata
ampuh di benak pelanggan atau dalam bahasa lain sebuah produk harus
memiliki tag line.
dunia
persaingan
Adapun strategi penentuan posisi (positioning) untuk menghadapi dunia
persaingan adalah sebagai berikut :
10
harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan
datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita
atau secara pelan-pelan (bergerilya).
Adapun hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
mengidentifikasikan pesaing;
menentukan sasaran pesaing;
identifikasi strategi pesaing;
analisis kekuatan dan kelemahan pesaing;
menentukan sasaran pesaing;
identifikasi reaksi pesaing; dan
strategi menghadapi pesaing.
11
2.
3.
4.
12
2.
3.
Strategi gerilya
4.
dimiliki
oleh
pesaing.
Kekuatan
yang
dimiliki
pesaing
harus
mencari
dan
mengumpulkan
data
tentang
segala
sesuatu
yang
mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia,
teknologi, serta lobi di pasar;
3.
13
4.
kita miliki, baik dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri. perusahaan
yang memiliki produk yang lengkap dan memiliki kelebihan tertentu akan lebih
unggul dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu
memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki. pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut menyebabkan pihak pesaing
menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya. Teknologi akan mempercepat
proses transaksi yang diberikan. Di samping kecepatan, teknologi juga
memberikan keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat diminimalkan. SDM
yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang berkualitas akan
berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan dapat memberikan
kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika SDM yang dimiliki
tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.
E. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan
atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha
penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan
jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.
Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan
juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini
menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang
perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini
semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.
14
S = Strength (kekuatan).
W = Weaknesses (kelemahan).
O = Opportunities (Peluang).
T = Threats (hambatan).
15
dari
penjualan
karena
lebih
baik
dalam
memenuhi
kebutuhan pelanggan daripada para pesaingnya. Hal ini terjadi karena perusahaan
dapat menetapkan harga premium untuk produk atau jasanya yang lebih baik, atau
karena dapat menjual produk lebih murah dari para pesaingnya karena lebih
16
17
menjelaskan mengapa ia terkadang tidak loyal pada produk atau jasa yang paling
disukainya.
Dari berbagai uraian tersebut dapt disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan
meruapakan sebuah sikap yang menjadi dorongan perilaku untuk melakukan
pembelian produk/jasa dari suatu perusahaan yang menyertakan aspek perasaan
didalamnya, khusunya yang membeli secara teratur dan berulang-ulang dengan
konsistensi yang tinggi, namun tidak hanya membeli ulang suatu barang dan jasa,
tetapi juga mempunya komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan yang
menawarkan produk/ jasa tersebut.
5. Sikap, Perilaku dan Kepuasan Pelanggan
A. Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya
setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah
produk atau jasa Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan
pelayanan yang berkualitas. Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen
secara langsung dari karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga
sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas
sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan
meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal
penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan
konsumen. Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan
konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk
menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan
ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan
konsumen serta kebutuhannya. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan
kepuasan konsumen dan pada gilirannya kepuasan tersebut dapat menciptakan
kesetiaan/loyalitas konsumen. Dengan tercapainya kualitas layanan yang
sempurna akan mendorong terciptanya kepuasan konsumen karena kualitas
layanan merupakan sarana untuk mewujudkan kepuasan konsumen. Kualitas
layanan dapat diwujudkan dengan memberikan layanan kepada konsumen dengan
sebaik mungkin sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.
18
Ketidakpuasan pada salah satu atau lebih dari dimensi layanan tersebut
tentunya akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan secara
keseluruhan, sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan untuk masingmasing dimensi layanan harus tetap menjadi perhatian.
kepuasan
pelanggan
merupakan
elemen
penting
dalam
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efesien dan lebih efektif. Apabila
pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka
pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efesien. Hal ini
terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran.
Ketika pelanggan merasa puas atas pelayanan yang didapatkan, maka besar
kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian
yang lain dan mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan
keluarganya tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata
membuat penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terusmenerus.
19
Berikut ini adalah beberapa pengertian kepuasan pelanggan menurut para ahli
persepsi).