Berdasarkan etiologinya TN dapat berupa takdir yang tidak dapat kita ubah maka
dari itu dianjurkan berdoa kepada Allah untuk diberi kesembuhan dan dapat berupa
takdir yang dapat dicegah dengan cara menjalankan hidup dengan pola hidup secara
islami.
Pengobatan TN dari segi kedokteran ada 2 macam yaitu terapi
medikamentosa dan terapi non medikamentosa yang dapat berupa pembedahan.
Penanganan lini pertama untuk trigeminal neulalgia adalah terapi medikamentosa
berupa anti konvulsi. Namun tindakan bedah dapat menjadi pilihan apabila terapi
medikamentosa mengalami kegagalan.
Pengobatan TN dari segi agama Islam sebaiknya dilakukan segera. Rasulullah
SAW bersabda bahwa setiap penyakit ada obatnya maka berobatlah dan penyakit itu
akan sembuh atas izin Allah SWT. Diwajibkan seorang muslim berobat apabila
terkena suatu penyakit seperti pasien yang terkena TN. Apabila tidak berobat maka
dapat mengganggu beberapa kemaslahatan hifdz al-Din (memelihara agama), hifdz
al-Nafs (memelihara jiwa), hifdz al-Nasl (memelihara keturunan (kehormatan), hifdz
al-Aql (memelihara akal) dan hifdz al-Maal (memelihara harta).
Ilmu kedokteran dan agama Islam sejalan bahwa pengobatan TN perlu
dilakukan dengan segera untuk mengurangi rasa nyeri dan mengatasi kekambuhan
penyakit TN. Agar tidak mengganggu kemaslahatan pasien maka pengobatan
dilakukan dengan tepat berdasarkan etiologinya.
Dekompresi mikrovaskular (DMV) dari segi kedokteran adalah suatu
tindakan bedah penempatan spons di antara pembuluh darah dan saraf untuk
mencegah kompresi dan nyeri saraf. DMV dilakukan pada pasien yang resistensi
dengan terapi medikamentosa. Tindakan ini dilakukan pada pasien dengan keadaan
medisnya yang baik. Efektivitas DMV pada penyakit TN memiliki tingkat
keberhasilan yang baik untuk mencegah kekambuhan dalam jangka waktu yang
panjang.
DMV dari segi agama Islam adalah suatu tindakan operasi medis guna
memperbaiki dan memulihkan kembali fungsi saraf trigeminus karena adanya suatu
kejadian dan hal-hal sejenis itu dibenarkan dalam Islam, karena niat dan motivasi
utamanya adalah penyempurnaan fungsi saraf sebagai bentuk pengobatan. Seperti
yang disebutkan pada surah Al-Maidat ayat 32 bahwa memperbaiki dan memulihkan
kembali fungsi organ yang rusak, baik bawaan sejak lahir maupun karena adanya
suatu kejadian dan hal-hal sejenis itu dibenarkan dalam Islam, karena niat dan
motivasi utamanya adalah penyempurnaan fungsi sebagai bentuk pengobatan.
Ilmu kedokteran dan agama Islam sejalan bahwa tindakan DMV pada
penyakit
TN
diperbolehkan
sebagai
pengobatan
guna
memperbaiki
atau