Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

EFEKTIVITAS DEKOMPRESI MIKROVASKULAR PADA TRIGEMINAL


NEURALGIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Trigeminal Neuralgia (TN) dari segi kedokteran didefinisikan sebagai nyeri


kronik yang datang secara mendadak atau bersifat unilateral pada bagian wajah yang
dipersarafi oleh satu atau dua cabang bagian dari saraf trigeminus. Dalam
pemeriksaan neurologis hampir selalu normal dan diagnosis harus berdasarkan
riwayat penyakit terdahulu. Mayoritas kasus etiologi TN akibat idiopatik atau tidak
diketahui penyebabnya dan sebagian kecil kasus diakibatkan kompresi saraf yang
diakibatkan oleh tumor, kista, anomali vaskular, dan pembuluh darah normal.
TN dari segi agama Islam penyakit trigeminal neuralgia adalah suatu ujian
yang diberikan Allah. Berdasarkan apa yang dinyatakan Allah pada surah Al-Baqarah
ayat 155 bahwa Allah pasti akan menguji hamba-Nya dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Pasien trigeminal neuralgia
diberikan ujian berupa penyakit trigeminal neuralgia. Etiologi sebagian besar TN dari
segi agama Islam yang tidak dapat diketahui penyebabnya atau idiopatik dapat
disebut sebagai takdir mubram yaitu suatu ketentuan yang bersifat pasti tidak dapat
diubah sebagai manusia yang dapat dilakukan ialah berusaha dan berdoa kepada
Allah SWT. Etiologi sebagian kecil TN yang berupa kompresi saraf akibat tumor,
kista, anomali vaskular dapat disebabkan oleh bawaan genetik ataupun pola hidup
yang tidak sehat merupakan takdir muallaq. Maka dari itu pasien TN hendaknya
hidup dengan pola hidup yang sehat dan Islami.
Ilmu kedokteran dan agama Islam sejalan bahwa TN merupakan suatu ujian
yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang sabar untuk meningkatkan iman.

Berdasarkan etiologinya TN dapat berupa takdir yang tidak dapat kita ubah maka
dari itu dianjurkan berdoa kepada Allah untuk diberi kesembuhan dan dapat berupa
takdir yang dapat dicegah dengan cara menjalankan hidup dengan pola hidup secara
islami.
Pengobatan TN dari segi kedokteran ada 2 macam yaitu terapi
medikamentosa dan terapi non medikamentosa yang dapat berupa pembedahan.
Penanganan lini pertama untuk trigeminal neulalgia adalah terapi medikamentosa
berupa anti konvulsi. Namun tindakan bedah dapat menjadi pilihan apabila terapi
medikamentosa mengalami kegagalan.
Pengobatan TN dari segi agama Islam sebaiknya dilakukan segera. Rasulullah
SAW bersabda bahwa setiap penyakit ada obatnya maka berobatlah dan penyakit itu
akan sembuh atas izin Allah SWT. Diwajibkan seorang muslim berobat apabila
terkena suatu penyakit seperti pasien yang terkena TN. Apabila tidak berobat maka
dapat mengganggu beberapa kemaslahatan hifdz al-Din (memelihara agama), hifdz
al-Nafs (memelihara jiwa), hifdz al-Nasl (memelihara keturunan (kehormatan), hifdz
al-Aql (memelihara akal) dan hifdz al-Maal (memelihara harta).
Ilmu kedokteran dan agama Islam sejalan bahwa pengobatan TN perlu
dilakukan dengan segera untuk mengurangi rasa nyeri dan mengatasi kekambuhan
penyakit TN. Agar tidak mengganggu kemaslahatan pasien maka pengobatan
dilakukan dengan tepat berdasarkan etiologinya.
Dekompresi mikrovaskular (DMV) dari segi kedokteran adalah suatu
tindakan bedah penempatan spons di antara pembuluh darah dan saraf untuk
mencegah kompresi dan nyeri saraf. DMV dilakukan pada pasien yang resistensi
dengan terapi medikamentosa. Tindakan ini dilakukan pada pasien dengan keadaan
medisnya yang baik. Efektivitas DMV pada penyakit TN memiliki tingkat

keberhasilan yang baik untuk mencegah kekambuhan dalam jangka waktu yang
panjang.
DMV dari segi agama Islam adalah suatu tindakan operasi medis guna
memperbaiki dan memulihkan kembali fungsi saraf trigeminus karena adanya suatu
kejadian dan hal-hal sejenis itu dibenarkan dalam Islam, karena niat dan motivasi
utamanya adalah penyempurnaan fungsi saraf sebagai bentuk pengobatan. Seperti
yang disebutkan pada surah Al-Maidat ayat 32 bahwa memperbaiki dan memulihkan
kembali fungsi organ yang rusak, baik bawaan sejak lahir maupun karena adanya
suatu kejadian dan hal-hal sejenis itu dibenarkan dalam Islam, karena niat dan
motivasi utamanya adalah penyempurnaan fungsi sebagai bentuk pengobatan.
Ilmu kedokteran dan agama Islam sejalan bahwa tindakan DMV pada
penyakit

TN

diperbolehkan

sebagai

pengobatan

guna

memperbaiki

atau

menyempurnakan fungsi dari saraf trigeminus. Efektivitas DMV pada penyakit TN


memiliki tingkat kekambuhan rendah setelah tindakan sehingga tidak mengganggu 5
kemaslahatan.( hifdz al-Din (memelihara agama), hifdz al-Nafs (memelihara jiwa),
hifdz al-Nasl (memelihara keturunan (kehormatan), hifdz al-Aql (memelihara akal)
dan hifdz al-Maal (memelihara harta)). Pada setiap tahunnya DMV mengalami
perkembangan teknik sehingga hasil setelah tindakan mengalami peningkatan. Islam
memotivasi setiap orang agar membaca dan menuntut ilmu guna mengembangkan
ilmu yang telah ada sehingga menciptakan keuntungan bagi masyarakat. Seperti pada
bidang kedokteran dengan adanya DMV yang setiap tahun mengalami kemajuan
teknik sehingga memberikan keuntungan bagi pasien TN yang ingin lepas dari
penyakit TN.

Anda mungkin juga menyukai