1. Wirya Wila. Sindrom Nefrotik.

In: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO,

editors. Buku Ajar Nefrologi Anak. 2th Ed. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2002. p.
381-422.
2. Noer, MS. Sindrom Nefrotik. In: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO, et
al., editors. Kompendium Nefrologi Anak. UKK Nefrologi Ikatan Dokter Anak
Indonesia. 2011. p. 72-87.
3. Trihono PP, Alatas H, Tambunan T, Pardede SO, et al. Konsensus Tata Laksana
Sindrom Nefrotik Idiopatik pada Anak. 2th Ed. UKK Nefrologi. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. 2012. p. 1-20.
4. Allison AE, Jordan MS. Nephritic Syndrome in Childhood [article]. The Lancet
Semin. vol.362. 2003: 629-636.
5. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease [editorial].
Childhood Nephrotic Syndrome. National kidney and Urologic Disease Information
Clearinghouse www.kidney.niddk.nih.gov. 2014. [Accessed : March 2016].
6. Trihono PP, Pardede SO, Alatas H, Sekarwana N, Rusdidjas, Noer SM, et al. Pedoman
Pelayanan Medis 1st ed. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009. p.274-276
7. Handayani, Irda, Rusli, B., Hardjoeno. Bagian Patologi Klinik FK UNHAS RS. Dr.
Wahidin Sudirohusodo. Gambaran Kadar Kolesterol, Albumin dan Sedimen Urin
Penderita Anak Sindroma Nefrotik. Indonesian Journal of Clinical Pathology and
Medical Laboratory, Vol. 13, No. 2, Maret 2007: 49-52
8. Pardede, SO, Puspitasari, Ha. Peritonitis Bakterial Spontan pada Anak dengan
Sindrom Nefrotik. CDK-203/ vol. 40 no. 4, 2013. p.265-8
9. Garniasih, Dina, B, Julistio, Garna, Herry. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran/ Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Hubungan antara Kadar Albumin dan Kalsium Serum pada Sindrom Nefrotik Anak.
Sari Pediatri, Vol. 10, No. 2, Agustus 2008. p.100-5

Dina Garniasih, Julistio T. B. Djais, Herry Garna