Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN

ALAT DAN
MATERIAL
TEORI SIEMENS MARTIN

AKADEMI TEKNIK
SOROAKO
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KELOMPOK III
MUH. AFIF ZAKWAN

215056

DAHLIA LAPONDU

215018

ERICK SETIAWAN

215025

WILLIAM ROMPI

215094

SRI LESTARI

215078

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena atas berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya lah sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
Pengetahuan Material Teknik ini tepat pada waktunya untuk melengkapi tugas
pembuatan makalah untuk mata kuliah Gerinda.
Makalah ini penulis susun berdasarkan sumber-sumber yang penulis
dapatkan, baik dari media buku maupun dari media internet, dan dengan
terselesaikannya makalah ini, penyusun berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan & ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Penyusun menyadari bahwa dari penyusunan makalah ini, masih terdapat
kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun
harapkan agar penyusunan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan makalah ini dari awal penyusunan sampai selesai,
sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Wasuponda, 17 Oktober 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

COFER 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Pengertian .......................................................................................... 6
Konstruksi .......................................................................................... 6
Proses kerja ......................................................................................... 7
Keuntungan . 8
Kelemahan .. 8
Hasil Produksi .................................................................................... 8

BAB III PENUTUP............................................................................................. 9


A. Kesimpulan ......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman yang semakin berkembang, maka
bermunculan pula macam-macam proses pembuatan besi dan baja semakin
memudahkan dalam menemukan material teknik oleh pekerja, salah satunya
adalah proses Siemens Martin. Proses Siemens Martin merupakan dapur
nyala api yang berlangsung pada suhu tinggi 1700C.
Agar dapat menghasilkan besi dan baja yang berkualitas , maka
diperlukan pengetahuan material teknik yang cukup. mengenai proses
Siemens Martin di klasifikasi menjadi beberapa bagian dari mesin.. Maka
dari itu, dalam makalah ini penyusun akan membahas mengenai
pengetahuan dasar tersebut agar dapat menambah wawasan pembaca
sekalian.

B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Proses Siemens Martin?
Bagaimana konstruksi dari proses Siemens Martin?
Bagaimana proses kerja dari Siemens Martin?
Apa saja keuntungan dari proses Siemens Martin?
Apa saja kerugian dari proses Siemens Martin?
Bagaimana hasil produksi dari proses Siemens Martin?

C. Tujuan

mengetahui apa yang dimaksud dengan proses Siemens Martin


Mengetahui konstruksi dari proses Siemens Martin
Dapat menjelaskan bagaimana proses kerja dari Siemens Martin
Dapat menjelaskan proses kerja dari Siemens Martin
Dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian proses dari Siemens

Martin
Dapat menjelaskan hasil produksi dari proses Siemens Martin

BAB 2
PEMBAHASAN

Gambar Dapur Siemens-Martin


A. PENGERTIAN

Dapur Siemens-Martin adalah sebuah dapur nyala api. Dapur ini


direncanakan oleh seorang bangsa Perancis bernama Wilhelm Siemens
pada tahun 1800 yang kemudian disempurnakan oleh Pierre Martin pada
tahun 1865. Digunakan untuk mengolah besi-besi rongsokan atau besi
bekas namun bisa juga digunakan untuk mengolah besi mentah atau pig
iron.
B. KONSTRUKSI
Dapur Siemens-martin terdiri dari dua generator yang berisi gas dan
udara, terdapat tiga pintu untuk memasukkan bahan besi yang akan diolah,
pada tengah-tengah dapur terdapat ruangan untuk mengolah atau
mencairkan besi serta semua dinding pada dapur Siemens-martin ini
dilapisi oleh batu tahan api asam atau basa.

C. PROSES KERJA
Proses Dapur ini terdiri atas satu tungku untuk bahan yang dicairkan
dan biasanya menggunakan empat ruangan sebagai pemanas gas dan
udara. Pada proses ini digunakan muatan besi bekas yang dicampur
dengan besi kasar sehingga dapat menghasilkan baja dengan kualitas yang
lebih baik jika dibandingkan dengan baja Bessemer maupun Thomas.
Gas yang akan dibakar dengan udara untuk pembakaran dialirkan ke
dalam ruangan-ruangan melalui batu tahan api yang sudah dipanaskan
dengan temperatur 600 sampai 900 derajat celcius. dengan demikian nyala
apinya mempunyai suhu yang tinggi, kira-kira 1800 derajat celcius. gas
pembakaran yang bergerak ke luar masih memberikan panas kedalam
ruang yang kedua, dengan menggunakan keran pengatur maka gas panas
dan udara pembakaran masuk ke dalam ruangan tersebut secara bergantian
dipanaskan dan didinginkan. Bahan bakar yang digunakan adalah gas
dapur tinggi, minyak yang digaskan (stookolie) dan juga gas generator.
Pada pembakaran zat arang terjadi gas CO dan CO2 yang naik ke
atas dan mengakibatkan cairannya bergolak, dengan demikian akan terjadi
hubungann yang erat antara api dengan bahan muatan yang dimasukkan ke
dapur tinggi. Bahan tambahan akan bersenyawa dengan zat asam
membentuk terak yang menutup cairan tersebut sehingga melindungi
cairan itu dari oksida lebih lanjut. Setelah proses berjalan selama 6 jam,
terak dikeluarkan dengan memiringkan dapur tersebut dan kemudian baja
cair dapat dicerat. Hasil akhir dari proses Martin disebut baja Martin. Baja
ini bermutu baik karena komposisinya dapat diatur dan ditentukan dengan
teliti pada proses yang berlangsung agak lama. Lapisan dapur pada proses
Martin dapat bersifat asam atau basa tergantung dari besi kasarnya
mengandung fosfor sedikit atau banyak.

Secara singkat proses kerjanya dapat di simpulkan sebagai berikut :


1. Panaskan terlebih dahulu dapur dengan suhu 900-1200 C
2. Semua bahan-bahan besi dimasukkan ke dalam dapur
3. Udara dan gas dialirkan menuju dapur untuk pencairan
4. Besi yang ada di dalam dapur mulai mencair
5. Besi cair keluar terlebih dahulu sebelum terak keluar
D. KEUNTUNGAN
Keuntungan dari proses Martin disbanding proses Bessemer dan
Thomas adalah sebagai berikut :
a. Proses lebih lama sehingga dapat menghasilkan susunan yang lebih
baik dengan jalan percobaan-percobaan.
b. Unsur-unsur yang tidak dikehendaki dan kotoran-kotoran dapat
dihindarkan atau dibersihkan.
c. Penambahan besi bekas dan bahan tambahan lainnya pada akhir
proses menyebabkan susunannya dapat diatur sebaik-baiknya.
Selain keuntungan di atas dan karena udara pembakaran mengalir di
atas cairan maka hasil akhir akan sedikit mengandung zat asam dan zat
lemas.
E. KELEMAHAN
Kelemahan Proses Martin basa biasanya masih mengandung beberapa
kotoran seperti zat asam, belerang, fosfor dan sebagainya. Sedangkan pada
proses Martin asam kadar kotoran-kotoran tersebut lebih kecil.
F. HASIL PRODUKSI
Dari proses kerja yang dilakukan oleh dapur Siemens-martin bisa
diperoleh hasil berupa baja cair yang kuat dan terak yang bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk.

BAB III
8

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapur Siemens-Martin adalah sebuah dapur nyala api. Dapur ini


direncanakan oleh seorang bangsa Perancis bernama Wilhelm
Siemens pada tahun 1800 yang kemudian disempurnakan oleh Pierre
Martin pada tahun 1865. Digunakan untuk mengolah besi-besi
rongsokan atau besi bekas namun bisa juga digunakan untuk

mengolah besi mentah atau pig iron.


Dapur Siemens-martin terdiri dari dua generator yang berisi gas dan
udara, terdapat tiga pintu untuk memasukkan bahan besi yang akan
diolah, pada tengah-tengah dapur terdapat ruangan untuk mengolah
atau mencairkan besi serta semua dinding pada dapur Siemens-martin

ini dilapisi oleh batu tahan api asam atau basa.


Proses kerja dapur siemens martin sebagai berikut :
1. Panaskan terlebih dahulu dapur dengan suhu 900-1200 C
2. Semua bahan-bahan besi dimasukkan ke dalam dapur
3. Udara dan gas dialirkan menuju dapur untuk pencairan
4. Besi yang ada di dalam dapur mulai mencair
5. Besi cair keluar terlebih dahulu sebelum terak keluar
Dapur Siemens Martin mempunyai banyak keuntungan tetapi

mempunyai juga
kelemahan
Dari proses kerja yang dilakukan oleh dapur Siemens-martin bisa
diperoleh hasil berupa baja cair yang kuat dan terak yang bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk.

DAFTAR PUSTAKA

: http://charis7512.blogspot.co.id/2014/05/dapur-pengolah-besi-danbaja.html#sthash.PL7dNW2d.dpuf
9

http://tugas-mia19.blogspot.com/2015/03/proses-pembuatan-baja.htkl?
m=1
www.youtube.com/siemensVAIEAFQUANTUM NI 1280x720

10

Anda mungkin juga menyukai