DISUSUN OLEH :
NAMA
ZAKWAN
B/N
KELAS
:
:
:
MUH. AFIF
ATS-KP14.15
XI.2 TKR
1 | Page
LEMBAR PENGESAHAN
: MUH.AFIF ZAKWAN
: ATS-KP14.15
( AKADEMI
TEKNIK SOROAKO )
MENGETAHUI
INSTRUKTUR/PENGAWAS
PEMBIMBING
LAPANGAN
(...)
(..
.)
DISETUJUI
2 | Page
KA.UPT PELATIHAN
()
MOTIVASI
Teknologi yang canggih adalah teknologi yang cepat guna dan bermanfaat.
Teknologi merupakan harapan bangsa dan Negara untuk membangun Negara secara
modern.
Disiplin adalah kunci pokok dari suatu keberhasilan.
Kegagalan merupakan jembatan emas untuk meraih
suatu
keberhasilan,
serta kesulitan yang timbul adalah suatu gejala yang wajar dari sebuah kehidupan
yang berarti.
Sebelum melakukan sesuatu kuasailah dulu ilmunya.
Berfikir dahulu sebelum bertindak.
Orang yang cerdas akan memikirkan orientasi masa depan, tetapi orang yang bodoh
3 | Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
praktek kerja industri ini dengan baik.
Laporan hasil praktek kerja industri ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMK BUDI UTOMO SOROAKO, serta
laporan ini juga sebagai pelengkap kegiatan praktek kerja industri yang telah
dilaksanakan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah terlibat dalam
pembuatan laporan praktek kerja industri ini, diantaranya :
Drs. Anwar Idy MM, selaku Kepala Sekolah SMK BUDI UTOMO SOROAKO
itu penulis mengharap adanya saran, masukan maupun kritik yang membangun guna
4 | Page
melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi
para pembacanya.
Soroako, 30 Mei
2014
Muh. Afif
Zakwan
5 | Page
DAFTAR ISI
Halaman
Judul 1
Lembar
Pengesahan...
2
Motivasi
Penulis.
3
Kata
Pengantar...........................................
................................. 4
Daftar
Isi...
. 5
Bab I
Pendahuluan
Latar
Belakang..
. 6
.
Tujuan
Prakerin
. 6
Manfaat
Prakerin
.. 7
Bab II
Pelaksanaan Industry
Sejarah...
. 8
Visi
dan
Misi
. 8
Jenis
dan
Urain
Kegiatan...
. 9
Bab III
Penutup
6 | Page
Kesimpulan
dan
Saran..
.. 13
Daftar
Pustaka..
14
7 | Page
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri mengandung pengertian bahwa proses penyelenggaraan
pendidikan kejuruan (SMK) tidak hanya merupakan program milik SMK dan
Departemen Pendidikan Nasional akan tetapi merupakan program bersama antara
SMK dan Dunia Usaha / Dunia Industri.
Program bersama tersebut diorganisasikan melalui Majelis Sekolah (MS) sehingga
secara organisatoris Majelis Sekolah merupakan kebutuhan mutlak bagi SMK karena
Majelis Sekolah merupakan organisasi yang mewakili Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Praktek Kerja Industri sendiri dilaksanakan untuk menciptakan tenaga kerja yang
profesional, dimana para siswa yang melakukan pendidikan tersebut diharapkan dapat
menerapkan Ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari Dunia Industri. Tanpa
diadakannya Praktek Kerja Industri ini kita tidak dapat langsung terjun mempelajari
dunia Industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
B. Tujuan
B.1. Tujuan Umum
Kejuruan.
Membuat komitmen bersama untuk dijadikan landasan pelaksanaan hubungan
kerjasamanya.
Mengembangkan hubungan kerjasama untuk secara bersama-sama melaksanakan
prakerin.
8 | Page
teknik
Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji dengan konsep-konsep yang
di sekolah
Membentuk kemampuan siswa dan menetapkan sikap profesional yang diperlukan
siswa sebagai bekal dalam memasuki lapangan kerja.
9 | Page
C. Manfaat
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah :
Dapat mengenali segala pekerjaan Industri dilapangan sehingga setelah selesai dari
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun kelapangan kerja Industri dapat
peralatan dan kenyataan yang ada dilapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.
Terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dan DU/DI
sehingga program pembelajaran dan pelatihan dapat berjalan dengan baik.
10 | P a g e
Otomotif (Automotive) *
11 | P a g e
VISI
ATS menjadi institusi pendidikan vokasi terbaik di Kawasan Timur Indonesia dan
memiliki daya saing tinggi di tingkat Nasional maupun Global pada tahun 2025.
MISI
2.
Mengamplas / Mengikir
Pengamplasan dilakukan untuk menghaluskan permukaan benda kerja yang
4.
kerja yang perlu digerinda adalah semua benda kerja logam hasil produksi.Gerinda yang
digunakan ada gerinda tangan untuk benda kerja besar, dan ada gerinda duduk.
Langkah-langkah Menggerinda:
bagian
samping
yang
belum
rata.
Menggerinda
mempunyai
tujuan
untuk
menghilangkan kerak pada benda kerja, dapat juga membentuk siku pada sebuah plat
dan pada bagian yang tidak rata agar kelihatan rata dan rapi.
5.
Mengebor
13 | P a g e
Mengebor dilakukan untuk membuat lubang pada benda kerja. Jenis mesin bor
yang digunakan yaitu mesin bor tangan dan mesin bor duduk.
Langkah-langkah mengebor:
tidak dilakukan.
Aktifkan layer dengan memutar switch pada posisi ON.
Masukkan data benda kerja yang akan diproses dengan menekan tombol P.
Masukkan data untuk kekuatan tekanan hidrolik pada benda kerja dengan
14 | P a g e
Bila mesin sudah tidak digunakan, maka matikan motor pompa hidrolik dengan
7. MengOxy
Langkah-langkah mengoxy antara lain :
Tempatkan botol asetelin dan oksigen menjadi satu pada kereta dorong di tempat
yang aman.
Keran masing-masing botol dibuka sebentar lalu tutup kembali.
Pasang regulator pada masing-masing botol, lalu buka keran masing-masing botol.
Hubungkan selang pada lubang pengeluaran, kencangkan ikatannya dengan kunci
pas.
Putar keran regulator sampai menunjukkan tekanan kerja yang di perlukan.
Buka keran pembakar asitelin, sementara itu keran oksigen dalam keadaan tertutup.
Nyalakan ujung pembakar dengan permatik.
Menyetel api las dengan memutar keran pembakar asetelin dan keran pembakar
oksigen.
Apabila telah selesai, matikan api las.
15 | P a g e
dipotong.
Setting Jarak stopper sesuai kebutuhan dengan menginstall nilai yang diinginkan
akan dipotong.
Pastikan kembali area kerja mesin aman sebelum melakukan proses pemotongan.
Tekan pedal untuk memotong plat.
Bersihkan mesin ( Lumasi dengan Oli ) dan area kerja setelah selesai bekerja.
Tidak boleh memotong material yang bukan PLATE ( Sheat Plate ).
16 | P a g e
Saran
Dalam melakukan kegiatan/ pekerjaan kita harus memperhatikan prosedur kerja
standar yang telah ditentukan agar kita dapat bekerja dengan aman dan nyaman, serta
mendapatkan hasil yang baik pula.
Tetapi semua perlengkapan safety tersebut tidak ada gunanya apabila tidak ada
kepedulian dari penggunanya sendiri. Seperti sebuah kata yang menginspirasi saya
dalam melakukan suatu pekerjaan, BE SMART, BE SAFE
17 | P a g e
Daftar Pustaka
http://www.ATS-sorowako.ac.id/Sejarah/
http://www.ATS-sorowako.ac.id/Visi-Misi/
http://www.google.com/ats-logo/image/1345x900/kass120spiqs.
www.google.com/ash45-Teknik-mesin-SMK-textjsak12o-112-acc.oa/
Wiki-Wikipedia/Machine-Technique/smk/21947901-awdak.co/
Book/References/ATS-machine;Text/322Jk192/Document./
Book/Refernces/Produktif-03/teknik-pengelasan/mendante.st
Penulis/Afif-zakwan/ATS-KP14.15/hasil-belajar/PSG/mei2104/-
18 | P a g e