Anda di halaman 1dari 3

RESPON METODE GEOFISIKA TERHADAP BATUAN BEKU

Metode Gravity
Salah satu metode geofisika yang umum digunakan yaitu metode
gravity. Metode ini sangat baik diterapkan untuk mengidentifikasi bawah
permukaan termasuk body batuan intrusif, yang sangat penting untuk
menemukan potensi panas bumi.Umumnya sumber panas bumi di
Indonesia merupakan batuan beku. Maka untuk menentukan daerah yang
berpotensi sebagai panas bumi, harus diperhatikan daerah yang
litologinya berupa batuan beku. Batuan beku pada metode gravitasi ini
dapat diketahui melalui intepretasi anomali Bouger yaitu daerah yang
litologinya berupa batuan beku akan mengalami anomali positif. Jika
menggunakan intepretasi anomali residual, daerah yang berlitologi batuan
beku mempunyai nilai densitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan
daerah sekitarnya.

Metode Geolistrik
Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika yang mempelajari
sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di
dalam maupun permukaan bumi. Pada metode geolistrik ini, batuan beku
menunjukkan respon yang resistif terhadap arus listrik.
Secara garis besar metode geolistrik dibagimenjadi 3 metode yaitu : metode
resistivitas, metode induced polarization (IP) dan metode self potensial (SP).
Metode resistivity atau resistivitas sering digunakan untuk penyelidikan bawah
permukaan, dengan mengukue sifat kelistrikan batuan. Dasar yang dipakai dalam
metode geolistrik adalah adanya beda resistivitas antar batuan atau medium.
Harga resistivitas yang tinggi mencerminkan tingkat kekompakan batuan yang
tinggu atau karena jenis litologinya kompak seperti batuan beku, sedangkan harga
resitivitas rendah mencerminkan suatu litologi dengan sifat porositas dan
permeabilitas seperti pada batuan sedimen tetapi bisa juga pada batuan yang
mengandung mineral logam. Nilai resistivitas lebih dari 250 m (Rho > 250
m) diintepretasikan sebagai batuan kompak atau batuan beku basalt.

Metode Seismik
Metode yang sangat sering digunakan dalam proses geofisika yaitu
metode seismik. Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi

yang
didasarkan
pada pengukuran
respon gelombang
seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah
dan
kemudian
direleksikan atau direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanahatau
batas-batas batuan. Terdapat dua macam metoda dasar seismik yang
seringdigunakan, yaitu seismik refraksi dan seismik refleksi. Respon pada
penjalaran gelombang seismik bergantung dari densitas batuandan
konstanta
elastisitas
lainnya.
Sehingga,
setiap
perubahan
konstantatersebut (porositas, permeabilitas, kompaksi, dll) pada
prinsipnya dapatdiketahui dari metode seismik.
Salah satu aplikasi metode seismik refraksi ini adalah pada
eksplorasi air tanah dengan mengukur gelombang datang yang
dipantulkan
sepanjang
formasi
geologi
dibawah
permukaan
tanah.Peristiwa refraksi umumnya terjadi pada muka air tanah dan bagian
paling atasformasi bantalan batuan cadas (jenis batuan beku). Grafik
waktu datang gelombang pertama seismik pada maisng-masing geofon
memberikan informasi mengenai kedalaman dan lokasi dari horisonhorison geologi ini. Informasi ini kemudian digambarkan dalam suatu
penampang silang untuk menunjukkan kedalaman darimuka air tanah dan
lapisan pertama dari bantalan batuan cadas.

METODE MAGNETIK
Metode magnetik adalah salah satu metode geofisika yang
digunakan untuk menyelidiki kondisi permukaan bumi dengan
memanfaatkan sifat kemagnetan batuan yang diidentifikasi oleh
kerentanan magnet batuan. Metode ini didasarkan pada pengukuran
variasi intensitas magnetik di permukaan bumi yang disebabkan adanya
variasi distribusi (anomali) benda termagnetisasi di bawah permukaan
bumi. Metode ini sensitive terhadap perubahan vertikal, umumnya
digunakan untuk mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat
hydrothermal yang kaya akan mineral ferromagnetic, struktur geologi.
Umumnya tubuhintrusi, urat hydrothermal kaya akan mineral
ferromagnetic yang memberi kontras pada batuan sekelilingnya.
Metode ini juga digunakan untuk memetakan variasi medan
magnetik bumi yang diakibatkan oleh perubahan strutktur, susceptibilitas
atau remanensi dalam batuan didekat permukaan. Batuan sedimen
memikiki
susceptibilitas
yang
rendah,
sedangkan batuan beku dan metamorf memiliki kandungan magnetik yan
g cukup tinggi. Respon batuan beku pada metode magnetik ini akan
menunjukkan nilai susceptibilitas yang besar.

Referensi :

Ahmad, Faisal. 2015.Kelebihan dan Kekukarangan Setiap Metode Geofisika


dan Hubungannya dengan Model Eksplorasi Obyek Geofisika. Yogyakarta :
Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Teknologi Mineral Universitas
Pembangunan Veteran
Nurcholis. , P, Yudha Agung. , S, Benny Adji. Penyelidikan Metode
Resistivitas Untuk menentukan Kontak Batuan Basalt Berstruktur Lava
Bantal
di
Watuadeg,
Kecamatan
Berbah,
Kabupaten
Slemat,
D.I.Yogyakarta. Yogyakarta : Program Studi Teknik Geofisika Fakultas
Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Veteran
digilib.itb.ac.id/files/disk1/453/jbptitbpp-gdl-willyahend-22640-5-2009ta4.pdf

Anda mungkin juga menyukai