Anda di halaman 1dari 1

Stroberi (Fragaria x ananassa) atau juga disebut stroberi kebun merupakan buah yang

dibudidayakan di seluruh dunia karena aromanya, warna merah menyala, serta manisnya
yang khas. Buah ini dikonsumsi dalam skala yang besar, baik dalam bentuk buah maupun
dalam bentuk olahan seperti es krim, jus buah, yoghurts, dan milk shake. Stroberi kebun
pertama kali dibiakkan di Brittany, Prancis pada tahun 1740 melalui persilangan dari Fragaria
virginiana dan Fragaria chiloensis dari Chile dan Argentina yang dibawa oleh AmedeeFrancois Freizer. Berdasar data yang dihimpun, dalam rentang tahun 2005 sampai 2008,
jumlah stroberi yang dipanen mencapai 3,5 juta ton lebih di seluruh dunia setiap tahun,
dengan puncak 4 juta ton produksi buah stroberi di tahun 2008 (United States Department of
Agriculture, 2011).
Kandungan dalam buah stroberi antara lain potassium, magnesium, fosfor, kalsium, zat
besi, vitamin A, E, K, C. Vitamin C berperan penting dalam mengurangi resiko kanker
gastrointestinal tract. Selain itu buah ini juga merupakan sumber bagus untuk antioksidan,
dan mampu menurunkan tekanan darah tinggi yang biasa diasosiasikan dengan penyakit
jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa stroberi
membantu kemampuan ingatan dan mengurangi rheumatoid arthritis. Namun yang belum
banyak diketahui oleh masyarakat adalah bahwa stroberi juga mengandung flavonoid (United
States Department of Agriculture, 2007).

Anda mungkin juga menyukai