Anda di halaman 1dari 7

Page 1 of 7

Preliminary Site Observation


PT AKR CORPORINDO TBK
Hari & Tanggal : Rabu, 5 Oktober 2016
Lokasi
: Terminal AKR Semarang, Jawa Tengah
REKONDISI JALUR PIPA PRODUK (AREA DERMAGA)

Foto

Observasi Awal
Kondisi 1
Jalur pipa produk (4 line) mulai
dalam kondisi korosif, akibat intrusi
air laut yang selalu menggenangi
badan pipa.
Note:
Section ini tidak memiliki sistem
sump pit di salah satu ujungnya.

161005 Review Terminal Semarang_Project Management

Page 2 of 7

Kondisi 2
Jalur pipa produk (4 line) ke arah
dermaga sudah mulai berkarat,
akibat mutu cat yang tidak sesuai.
Note:
Diperlukan pengecatan ulang
seluruh pipa produk berikut pipe
supportnya.

Tinjauan
Kajian Teknis

Kesimpulan
Pipa produk area dermaga ini disarankan menggunakan sump pit agar kondisi
pipa dijaga dari rendaman air.
Kondisi pipa produk existing masih relatif baik dan direncanakan untuk rekondisi
(pembersihan karat dan pengecatan ulang).

Solusi

Sesuai pembahasan dengan pihak Terminal, maka kami rencanakan untuk rekondisi
jalur pipa ini (4 line), dengan rencana sebagai berikut:
1. Paving block dan beton duiker jalan perlu diangkat terlebih dahulu, kemudian
dilakukan pengurasan air, pembersihan sampah dalam saluran. Dasar saluran
akan dibuatkan cor plester kemiringan agar air dapat di arahkan ke posisi sump
pit.

161005 Review Terminal Semarang_Project Management

Page 3 of 7

Diperlukan plat baja temporary agar jalan masih dapat digunakan untuk
operasional PT TPKS / Pelindo.
2. Akan dibuat instalasi sump pit untuk menempatkan pompa submersible di
lokasi ini. Dilengkapi dengan pipa pembuangan kea rah saluran dermaga (line
kuning).

3. Untuk melengkapi instalasi sump pit, akan dibuatkan instalasi listrik dengan
panel aktivasi direncanakan berada di area terminal.
Diperlukan Joint Survey terlebih dahulu dengan para calon kontraktor untuk
memastikan volume setiap item pekerjaan yang sudah dibuat (BQ terlampir).

161005 Review Terminal Semarang_Project Management

Page 4 of 7
RELOKASI JALUR PIPA PRODUK (AREA HSD)

Foto

Observasi Awal
Kondisi 1
Jalur pipa produk (4 line) sudah
dalam kondisi sangat korosif,
akibat intrusi air laut yang selalu
menggenangi badan pipa.
Note:
Section ini tidak memiliki sistem
sump pit di salah satu ujungnya.

Kondisi 2
Kondisi Jalur pipa produk (4 line)
dalam bundwall masih dalam
kondisi terawat dengan baik
(panah biru), dibandingan
kondisi diluar bundwall (panah
merah).
Note:
Section dalam bundwall memiliki
sistem sump pit otomatis, sehingga
terjaga kering.

161005 Review Terminal Semarang_Project Management

Page 5 of 7

Tinjauan
Kajian Teknis

Kesimpulan
Kerusakan pipa produk terjadi karena kondisi muka air laut sudah lebih tinggi
dari elevasi darat dalam area Terminal Semarang.
Kondisi pipa produk existing sudah korosif dan dikhawatirkan pecah/bocor.

Solusi

Sesuai pembahasan dengan pihak Terminal, maka kami rencanakan untuk relokasi
jalur pipa produk ini (4 line), dengan rencana jalur baru sebagai berikut:
1. Pipa pada jalur existing (--- garis merah) sudah dalam kondisi korosif parah,
sehingga tidak bisa di rekondisi. Untuk itu direncanakan penggantian pipa
produk baru dengan jalur yang berbeda (--- garis biru).

2. Jalur baru dimulai dari dalam bundwall, menembus dinding bundwall, untuk
kemudian melewati bawah jalan (dalam concrete precast U-Ditch baru).

3. Untuk menghindari kerusakan pipa produk pengganti baru, diusulkan


menggunakan pipa SUS 316 sch 40 (hanya pada posisi dalam U-Ditch), agar
tahan terhadap korosif air laut. Opsi lainnya dengan membuat titik sump pit,
tetapi akan menambah beban operasional pompa dan listrik terus menerus.
Diperlukan Joint Survey terlebih dahulu dengan para calon kontraktor untuk
memastikan volume setiap item pekerjaan yang sudah dibuat (BQ terlampir).

161005 Review Terminal Semarang_Project Management

Page 6 of 7
RELOKASI JALUR PIPA PRODUK (AREA MFO)

Foto

Observasi Awal
Kondisi 1
Jalur pipa produk (2 line) dan pipa
hydran (3 line) sudah dalam
kondisi sangat korosif, akibat
intrusi air laut yang selalu
menggenangi badan pipa.

Kondisi 2
Kondisi Jalur pipa produk (2 line)
dan pipa hydran (3 line) berada di
bawah dalam saluran dengan tutup
precast tanpa ada system sump pit
di salah satu ujungnya.

Tinjauan
Kajian Teknis

Kesimpulan
Kerusakan pipa produk terjadi karena kondisi muka air laut sudah lebih tinggi
dari elevasi darat dalam area Terminal Semarang.
Kondisi pipa produk existing sudah korosif dan dikhawatirkan pecah/bocor.

161005 Review Terminal Semarang_Project Management

Page 7 of 7

Solusi

Sesuai pembahasan dengan pihak Terminal, maka kami rencanakan untuk relokasi
jalur pipa ini (2+3 line), dengan rencana jalur baru menjadi (1+3 line) sebagai
berikut:
1. Pipa produk pada jalur existing (warna perak) 2 line dapat digabung menjadi 1
line, Joint pipe bisa di dekat valve (line biru). Sehingga 1 line pipa produk dapat
digunakan kembali untuk mengganti pipa produk yang korosif.

2. Jalur perbaikan masih melewati bawah jalan (dalam saluran lama). Kemudian
kembali naik ke atas permukaan tanah hingga ke bundwall tangki MFO.

.
3. Untuk menghindari kerusakan pipa produk pengganti baru, diusulkan
menggunakan pipa SUS 316 sch 40 (hanya pada posisi dalam U-Ditch), agar
tahan terhadap korosif air laut. Opsi lainnya dengan membuat titik sump pit,
tetapi akan menambah beban operasional pompa dan listrik terus menerus.
Diperlukan Joint survey terlebih dahulu dengan para calon kontraktor untuk
memastikan volume setiap item pekerjaan yang sudah dibuat (BQ terlampir).

161005 Review Terminal Semarang_Project Management

Anda mungkin juga menyukai