Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makhluk hidup dibentuk oleh sel, ada yang dibangun oleh satu sel atau
uniseluler misalnya bakteri. Dan ada pula dibangun dari sekumpulan sel atau
multiseluler, misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan. Di dalam berlangsung semua
kegiatan kehidupan, seperti eksresi, respirasi, transportasi dan sintesis.
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan
merupakan tempat terselenggarakannya kehidupan. Maka dari itu, sangat penting
bagi kita untuk memahami dengan baik mengenai sel. Kemajuan ilmu dan tekhnologi
dibuktikan dengan banyak penemuan-penemuan yang diperoleh melalui penelitian
pada tingkat sel. Dalam bidang kedokteran dan ahli biologi mempelajari berbagai
jenis penyakit seperti kanker. Lalu, mereka meneliti bagaimana cara menyembuhkan
kanker , dimulai dari mempelajari sel kanker. begitu pula dalam bidang perternakan,
pertanian dan lain-lain yang berhubungan dengan makhluk hidup.
1.2 Tujuan
Mengamati struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
1.3 Alat / Bahan
Gabus
Umbi bawang merah
Lapisan epitel pipi bagian dalam
Larutan metilen biru
Mikroskop
Kaca objek
Kaca penutup
Pensil warna
1.4 Langkah Kerja
1. Siapkan mikroskop untuk pengamatan
1

2. Siapkan sel gabus dengan cara berikut.


1) Sayat tipis gabus dengan menggunakan silet yang tajam.
2) Letakkan di atas kaca objek.
3) Tetesi dengan air.
4) Tutup dengan kaca penutup.
5) Letakkan di atas meja objek mikroskop.
6) Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10 x 10, kemudian gambar
preparat yang Anda amati.
7) Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10 x 40, kemudian gambar
preparat yang Anda amati.
3. Siapkan preparat sel tumbuhan dengan cara berikut.
1) Potong umbi lapis bawang merah secara membujur (memanjang).
2) Ambil selapis umbi bawang merah.
3) Lepaskan lapisan epidermis bagian dalam dengan mnggunakan
pinset/kuku (didapatkan selembar lapisan putih).
4) Potong kecil lapisan epidermis tersebut dan letakkan di atas kaca
objek.
5) Tetesi dengan larutan metilen biru.
6) Tutup dengan kaca penutup.
7) Amati preparat tersebut di bawah mikroskop mula-mula dengan
perbesaran 10 x 10 kemudia gambar hasil pengamatan.
8) Setelah itu ubah perbesaran mikroskop menjadi 10 x 40, kemudian
amati kembali preparat tersebut, dan gambar hasil pengamatan.
4. Siapkan preparat sel hewan dengan dengan cara sebagai berikut.
1) Ambil sel epitel dengan cara menggoreskan lapisan bagian dalam pipi
2)
3)
4)
5)

dengan menggunakan batang korek api.


Letakkan hasil goresan di atas kaca kaca objek.
Tetesi dngan metilen biru/gentien violet kemudian aduk hingga rata.
Tutup dengan kaca penutup.
Amati preparat yang Anda buat dengan menggunakan perbesaran 10 x

10 kemudian gambar hasil pengamatan Anda.


6) Setelah itu ubah perbesaran mikroskop menjadi 10 x 40, kemudian
amati kembali preparat tersebut, dan gambar hasil pengamatan Anda.
5. Warnai semua gambar sesuai hasil pengamatan Anda dan berikan keterangan
bagian-bagian dari gambar tersebut yang meliputi : dinding sel, membrane sel,
sitoplasma, dan inti sel.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sel


Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dalam suatu sel dan berlangsung
di dalamnya. Sel juga terbagi menjadi 2, yaitu sel eukariota dan sel prokariota.
Sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniseluler, sedangkan sel-sel
eukariota beradaptasi untuk hidup saling kerja sama dalam lingkup yang rapi.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup.
Sel berdiferensiasi membentuk jaringan.

2.2 Bentuk-Bentuk Sel


Padas sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel,
sehingga membrane sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan
bentuknya tetap karena memiliki dinding sel, sehingga gerakan membrane sel
terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat (coclus), oval, dan spiral.
Sel berbentuk pipih contohnya sel epitel, berbentuk tabung contohnya sel
penyangga pada daun, berbentuk bulat contohnya sel basil, dan berbentuk
oval serta spiral (Supriyono.2007).
2.3 Bagian-Bagian Sel Dan Fungsinya
Sel tersusun atas beberapa bagian :
a. Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai
respirator dari rangsanganluar sel.
b. Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c. Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, pengatur warisan
sifat dan pengatur pembelahan sel.
d. Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
e. Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f. Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g. Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
h. Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i. Badan Golgi atau apparatus golgi
Merupakan tempat situs respirasi selular.
j. Kloroplas
Tempat berlangsungnya fotosintesis.
2.4 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Hewan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah :
Bagian-bagian sel

Sel tumbuhan

Sel hewan

Membran plasma
Dinding sel
Nukleus
Sitoplasma
RE
Ribosom
Kompleks Golgi
Lisosom
Mitokondria
Kloroplas
Vakuola

Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada,kecuali

Sentriol

Tidak ada, kecuali

hewan uniseluler
Ada

Sentrosom

tumbuhan tingkat rendah


Tidak ada,

Ada

kecuali tumbuhan tingkat


rendah

BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Hasil Pengamatan
5

No
1.
2.
3.
4.

Bagian Sel yang Dapat Diamati


Pada Sel Tumbuhan
Pada Sel Gabus
Pada Sel Hewan
Inti Sel
Dinding Se
Inti Sel
Sitoplasma
Sitoplasma
(samar-samar)
Dinding Sel
Membran Sel
Kloroplas

3.2 Gambar Hasil Pengamatan

Gambar 1.1 Lapisan dalam bawang merah.

Gambar 1.2 Epitel bagian dalam rongga pipi

Gambar 1.3 Potongan melintang gabus

BAB IV
PEMBAHASAN
4. 1 Analisis Hasil
1. Jaringan Gabus
Jaringan gabus mempunyai sifat lebih kuat daripada epidermis, terdapat di bagian tepi
alat-alat tumbuhan. Pada tumbuhan yang berumur panjang, bila epidermis telah mati
atau tidak aktif, maka jaringan gabus ini menggantikan fungsi epidermis yaitu
sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium
gabus yang disebut felogen. Sel-sel gabus mengandung suberin dan kutin.

Letak jaringan gabus rapat antara satu dengan yang lainnya. Ruang antarselnya tidak
ada, sehingga sukar ditembus air dan gas. Dengan adanya celah-celah atau pori-pori
pada lapisan gabus yang disebut lentisel, maka kesulitan itu dapat ditanggulangi
karena air dan gas-gas bisa menerobos dan melaluinya
2. Sel bagian dalam umbi lapis bawang merah ( Allium cepa )
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati sel Allium cepa yang
sebelumnya telah dipotong bagian dalam dari umbinya, kemudian diamati di bawah
mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa sel umbi Allium cepa
mempunyai bentuk persegi panjang. Bagian yang dapat diamati adalah dinding sel,
inti sel, dan sitoplasma. Pada sel ini juga terdapat vakuola dan plastida yang
mengandung zat warna.
Sel bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa) adalah sel hidup
karena terdapatnya protoplasma, yaitu plastida, plasma sel, inti sel, dan sitoplasma.
Bagian sitoplasma pada sel ini tampak jelas untuk diamati karena berbentuk butiranbutiran halus. Inti sel terdapat pada sitoplasma. Sel Allium cepa tersusun rapat dengan
ruang antar sel diantara sel yang satu dengan sel yang lain yang merupakan jalan
transportasi antar sel.

3. Sel ephitelium rongga mulut,


Sel ephitelium merupakan bagian dari jaringan ephitelium yang berfungsi untuk
melaksanakan fungsi absorpsi dan proteksi. Sel ephitelium yang ada pada mulut
adalah sel ephitelium pipih berlapis.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati sel ephitelium rongga
mulut tepatnya pada bagian pipi dalam yang dikeruk menggunakan tusuk gigi,
kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa
sel ini berwarna putih, berbentuk pipih dan berlapis-lapis.

Pada sel ephitelium pipih berlapis ini terdapat organel berupa membran sel, inti sel,
membran dasar, sitoplasma, jaringan ikat dan pembuluh kapiler. Sel ephitelium pipih
berlapis berfungsi sebagai pelindung dan penghasil mucus.
Sel epithelium tidak hanya terdapat pada rongga mulut tetapi juga terdapat pada
organ-organ lainnya.
Sel ephitelium pipih berlapis adalah sel hidup yang melakukan aktivitas hidup karena
memiliki inti sel, sitoplasma dan oragnel hidup lainnya.
Dari praktikum yang telah dilakukan adapun analisis hasilnya adalah sel hewan
memiliki perbedaan denga sel tumbuhan.
Secara mikroskopis sel sel yang telah diamati semua hasil sama dengan
literature yang ada. Bahwa secara sederhana perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
adalah pada dinding selnya. Dimana sel hewan tidak memiliki dinding sel sementara
sel tumbuhan memiliki dinding sel. Jadi, pada pengamatan yang telah dilakukan
adalah benar dan sama persis dengan literatur.

BAB V
PENUTUP
5.1 Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan
microskop pengaturan focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.

5.2 Simpulan

Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan, sel tumbuhan dan
hewan hewan kecil lainnya dapat di simpulkan bahwa;
1. Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau paling
sederhana.
2. Dari hasil pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan yaitu dari hasil
pengamatan yang dilakukan adalah berbeda-beda.
3. Perbedaan dari sel yang diamati adalah terdapat pada bentuk sel dan
organel-organel penyusunnya.
4. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap (umumnya hexagonal, karena
memiliki dinding sel).
5. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, karena sel tumbuhan memiliki
plastida, vakuola, dinding sel (sel hewan tidak memilikinya), serta sel
tumbuhan tidak memiliki sentriol dan lisosom.
6. Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel
sehingga membrane sel dapat bergerak dengan bebas.
7. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel sehingga
gerakan membrane sel terbatas.
8. Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang
digunakan diantaranya; microskop binokuler, objek glass, tissue silet
batang korek api, jarum penthul dan cover glass.
9. Pada praktikum mengenai sel hewan dan tumbuhan adapun alat-alat yang
digunakan diantaranya: bawang merah, gabus dan epitel bagian dalam
rongga pipi.

10

DAFTAR PUSTAKA

http://junaidil.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-biologi-struktur-sel_21.html
http://rianrizqi13.blogspot.com/2014/04/praktikum-pengamatan-sel-tumbuhandan.html
http://nerahmawati.blogspot.co.id/2012/09/praktikum-biologi-sel-hewan-dantumbuhan.html

11

Anda mungkin juga menyukai