Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN
ENDAPAN PEGMATIT
Pegmatit adalah suatu endapan dari batuan beku yang biasanya bersifat
granitic dan memiliki ukuran kristal yang sangat kasar (>2,5 cm). Pegmatit
terbentuk ketika tahap kristalisasi akhir, dengan kandungan air cukup tinggi dan
pertumbuhan kristal yang relatif cepat pada bagian atas suatu komplek struktur.
Pegmatit kadang mempunyai kensentrasi beberapa rare elements (lithium, boron,
fluorine, tantalum, niobium, REE dan uranium) yang bernilai ekonomis.Pegmatit
adalah sumber utama dari beryllium, lithium, cesium, tantalum, muscovite dan
feldspar. Pegmatit juga merupakan sumber minor dari Uranium, Yttrium, REE,
Tin dan Tungsten. Miarolitik pegmatite adalah sumber penting dari gemston
seperti beryl (emerald), topaz dan tourmaline.
Darimana asal pegmatit? Pegmatit terdapat pada batuan berumur Archean
sampai Kenozoik. Pegmatit pada Prakambrium terdapat pada tatanan tektonik
yang berasosiasi dengan metamorfisme amfibolit, sedangkan pada umur yang
lebih muda berasosiasi dengan intrusi di sepanjang jalur tektonik.
Pegmatit bisa terbentuk dari metamorfisme regional yang menyebabkan
batuan menuju fase granitization, yang menghasilkan produk akhir berupa granit
dan pegmatite. Selain itu, pegmatit juga dapat terbentuk dari aktifitas magma,
yaitu ketika magma terbentuk sehingga terjadi diferensiasi yang mengakibatkan
kandungan volatile tinggi dan terinjeksikan pada batuan sekitar sehingga
terbentuk pegmatite. Material yang diinjeksikan pada sistem tertutup (sistem
kimia) sehingga terbentuk pegmatite sederhana yang mengandung albit, kuarsa,
mikroklin dan muskovit. Ketika ada interaksi dengan dapur magma sehingga
terjadi pergantian, maka akan terbentuk pegmatite kompleks yang membawa rare
minerals. Umumnya pegmatite muncul berupa dike atau vein.

Zonasi Endapan Pegmatit (berdasarkan mineralogi dan tekstur) berdasarkan


Cameron, dkk 1949 dalam Guilbert, 1986 :
1. Border zone, tipis, terdiri dari mineral feldspar, kuarsa, muskovit,
aksesoris (garnet, tourmaline, beryl).
2. Wall zone, umum hadir dengan mineral yang hampir sama dengan border
zone tetapi lebih intensif dan kasal, muncul mineral logam.
3. Intermediete zone : dapat mengandung mineral bijih yang ekonomis (Be,
Nb, Ta, Sn, Li, U), variasi mineral cukup banyak (berylniobite-tentaliteperthite-cessiterite-uranite-gems), ukuran butir kasar.
4. Core zone, didominasi kuarsa.

pegmatit dapat terbentuk dari 2 jalan, yaitu:

Metamorphic : metamorfisme regional menyebabkan batuan menuju fase


granitization. Magma tidak terbentuk sehingga granite dan pegmatite
merupakan produk akhir dari metamorfisme regional ini.
Igneous Activity : magmaterbentuk, sehingga terjadi differensiasi,
kandungan volatil tinggi dan terinjeksikan pada batuan sekitarsehingga
terbentuk pegmatite.
Material yang diinjeksikan pada sistem tertutup (sistem kimia) sehingga
terbentuk simple pegmatite (Simple pegmatites ; mengandung albite,
quartz, microcline and possible minor muscovite).
Ada interaksi dengan dapur magma sehingga terjadi replacement
membentuk complex pegmatite (Complex pegmatites ; membawa mineralmineral jarang (rare minerals) seperti columbite, beryl, zircon, monazite,
polycrase and uraninite).

2.1 KETERDAPATAN MINERAL BIJIH


Kerak

bumi

terdiri

dari

batuan-batuan

beku,

sedimen,

dan

metamorfik.Pengertian bijih adalah endapan bahan galian yang dapat diekstrak


(diambil) mineral berharganya secara ekonomis, dan bijih dalam suatu
endapan ini tergantung pada dua faktor utama, yaitu tingkat terkonsentrasi
(kandungan logam berharga pada endapan), letak serta ukuran (dimensi)
endapan tsb.
Untuk mencapai kadar yang ekonomis, mineral-mineral bijih atau
komponen bahan galian yang berharga terkonsentrasi secara alamiah pada
kerak bumi sampai tingkat minimum yang tertentu tergantung pada jenis bijih
atau mineralnya.
Batuan merupakan suatu bentuk alami yang disusun oleh satu atau lebih
mineral, dan kadang-kadang oleh material non-kristalin. Kebanyakan batuan
merupakan heterogen (terbentuk dari beberapa tipe/jenis mineral), dan hanya
beberapa yang merupakan homogen. Deret reaksi Bowen (deret pembentukan

mineral pada batuan) telah dimodifikasi oleh Niggli, V.M. Goldshmidt, dan H.
Schneiderhohn.
Sedangkan proses pembentukan mineral berdasarkan komposisi
kimiawi larutan (konsentrasi suatu unsur/mineral), temperatur, dan tekanan
pada kondisi kristalisasi dari magma induk telah didesign oleh Niggli.
Jika pembentukan endapan mineral dikelompokkan menurut proses
pembentukannya, maka salah satu pengklasifikasiannya adalah sebagai
berikut:
Klasifikasi Lindgren (Modifikasi)
1. Endapan yang terbentuk melalui proses konsentrasi kimia (Suhu dan
Tekanan Bervariasi)
a. Dalam magma, oleh proses differensiasi

Endapan magmatik (segresi magma, magmatik cair); T 700-15000C;

P sangat tinggi.
Endapan Pegmatit; T sedang-sangat tinggi; P sangat tinggi

b. Dalam badan batuan

Konsentrasi karena ada penambahan dari luar (epigenetik)


Asal bahan tergantung dari erupsi batuan beku
Oleh hembusan langsung bekuan (magma)
-

Dari efusif; sublimat; fumarol, T 100-6000C; P atmosfer-sedang


Dari intrusif, igneous metamorphic deposits; T 500-8000C, P
sangat tinggi

Oleh penambahan air panas yang terisi bahan magma

- Endapan hipothermal; T 300-5000C, P sangat tinggi


- Endapan mesothermal; T 200-3000C, P sangat tinggi
- Endapan epithermal; T 50-2000C, P sangat tinggi
- Endapan telethermal; T rendah, P rendah
- Endapan xenothermal; T tinggi-sedang, P sedang-atmosfer
Konsentrasi bahan dalam badan batuan itu sendiri :
- Konsentrasi oleh metamorfosis dinamik dan regional, T s/d 4000C;
P tinggi.
- Konsentrasi oleh air tanah dalam; T 0-1000C; P sedang

- Konsentrasi oleh lapukan batuan dan pelapukan residu dekat


permukaan; T 0-1000C; P sedang-atmosfer
c. Dalam masa air permukaan

Oleh interaksi larutan; T 0-700C; P sedang


- Reaksi anorganik
- Reaksi organik

Oleh penguapan pelarut

2. Endapan-endapan yang dihasilkan melalui konsentrasi mekanis; T & P


sedang.
2.2 PENGERTIAN MENDALA METALOGENIK
Istilah Mendala Metalogenik atau Metallogenic Province memiliki
pengertian suatu area yang dicirikan oleh kumpulan endapan mineral yang
khas, atau oleh satu atau lebih jenis-jenis karakteristik mineralisasi. Suatu
mendala metalogenik mungkin memiliki lebih dari satu episode mineralisasi
yang disebut dengan Metallogenic Epoch.
Beberapa contoh mendala metalogenik antara lain ; segregasi lokal dari
kromium dan nikel di bagian yang paling dalam dari kerak samudera, dan
pengendapan sulfida-sulfida masif dari tembaga dan besi di tempat-tempat
yang panas, metal-bearing brine menuju samudra melalui zona regangan,
endapan-endapan mineral magmatik-hidrotermal berhubungan dengan prosesproses subduksi. Tumbukan dan subduksi membentuk gunung-gunung yang
besar seperti di Andes, yang mana endapan-endapan mineral dibentuk oleh
diferensiasi magma.
Gambar Diagram Skematis yang Menggambarkan
Setting Geologi Endapan-endapan Mineral, dan Hubungannya dengan
Proses-proses Tektonik Lempeng (Gocht, Zantop, Eggert; 1988).
Contoh mendala metalogenik yang terdapat di Indonesia antara lain:
mendala metalogenik Malaya (terdiri dari batuan beku asam dengan mineral

berharga kasiterit), manda metalogenik Sunda (terdiri dari batuan intermediet


dengan mineral berharga elektrum (Au, Ag)), serta mendala metalogenik
Sangihe-Talaut (terdiri dari batuan ultrabasa dengan mineral berharga nikel).
2.3 PROSES MAGMATIK
Mineral-mineral bijih yang terbentuk pada fase awal diferensiasi
magma, bersamaan dengan pembentukan mineral olivine, piroksen, Caplagioklas, seperti magnetit, ilmenit, kromit, dll.
Proses kristalisasi (diseminasi), intan (C ) pada kimberlit
Proses segregasi (kumulat, gravity settling): kromit (Cr),
magnetit (Fe), platinum (Pt)
Liquid immiscibility : Ni
Pegmatik : Fe, Sn
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGENDAPAN
1. Perubahan kimia dari reaksi-reaksi kimia, disini harga P & T menjadi arti
yang sangat penting.
2. Dalam replacement subitusi ion-ion lama oleh ion-ion baru dari larutan
akan menghasilkan mineral-mineral baru.
3. Pertemuan antara larutan dengan batuan asal membuat ketidak seimbangan
kimia, sehingga terjadi reaksi kimia, menjadi setimbang lagi dan
menghasilkan mineral baru.
4. Temperature juga mempunyai arti yang sangat penting baik dalam
perubahan fase maupun kecepatan raksi.
5. Tekanan yang berkurang bisa mengendapkan logam-logam, gas-gas atau
uap.
2.5

SIFAT-SIFAT
BERNILAI

DAN

ENDAPAN-ENDAPAN

EKONOMIS

PEGMATIT

YANG

Sifat- sifat daripada endapan pegmatit antara lain :


1.

Seperti dike

2.

Kristal-kristalnya (pseudomorf) berukuran sangat besar, hal ini


disebabkan,
a)

Pada waktu magma membeku magma banyak mengandung


uap yang mengandung unsure silica.

b)

Kristalisasi yang lamban.

3.

Bersifat asam, berasal dari magma asam ( 98% asam)

4.

Mineral-mineralnya kwarsa, orthoklas dan mika.


Endapan-endapan pegmatit yang bernilai ekonomis sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)

Logam-logam ringan :Li, De, Al-silikat.


Logam-logam berat : Sn, W, Ho, Au.
Permata : beryl, ruby, topaz, shaper
Mika

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pegmatit adalah suatu endapan dari batuan beku yang biasanya bersifat
granitic dan memiliki ukuran kristal yang sangat kasar (>2,5 cm). Pegmatit
terbentuk ketika tahap kristalisasi akhir, dengan kandungan air cukup tinggi dan
pertumbuhan kristal yang relatif cepat pada bagian atas suatu komplek struktur.
Pegmatit kadang mempunyai kensentrasi beberapa rare elements (lithium, boron,
fluorine, tantalum, niobium, REE dan uranium) yang bernilai ekonomis.Pegmatit
adalah sumber utama dari beryllium, lithium, cesium, tantalum, muscovite dan
feldspar. Pegmatit juga merupakan sumber minor dari Uranium, Yttrium, REE,
Tin dan Tungsten. Miarolitik pegmatite adalah sumber penting dari gemston
seperti beryl (emerald), topaz dan tourmaline.
Darimana asal pegmatit? Pegmatit terdapat pada batuan berumur Archean
sampai Kenozoik. Pegmatit pada Prakambrium terdapat pada tatanan tektonik
yang berasosiasi dengan metamorfisme amfibolit, sedangkan pada umur yang
lebih muda berasosiasi dengan intrusi di sepanjang jalur tektonik.
Pegmatit bisa terbentuk dari metamorfisme regional yang menyebabkan
batuan menuju fase granitization, yang menghasilkan produk akhir berupa granit
dan pegmatite. Selain itu, pegmatit juga dapat terbentuk dari aktifitas magma,
yaitu ketika magma terbentuk sehingga terjadi diferensiasi yang mengakibatkan
kandungan volatile tinggi dan terinjeksikan pada batuan sekitar sehingga
terbentuk pegmatite.

3.2 Kritik dan Saran


Tiada gading yang tak retak itulah kiasan yang pas. Sama dengan buku ini,
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
saran dan kritik sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini
dikemudian hari sehingga lebih sempurna dan lebih dapat dimengerti oleh para
pembaca selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Buku catatan

Browsing di Internet

10

11

Anda mungkin juga menyukai