Anda di halaman 1dari 21

DEMOKRASI DI INDONESIA

Oleh :
KELOMPOK 5
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 46
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

UNIVERSITAS JEMBER
2016

Kata Pengantar

Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karuniaNya
kami segenap penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Demokrasi di
Indonesia. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Layaknya segala sesuatu yang ada di bumi ini, tidaklah ada yang
sempurna. Begitu juga kiranya dengan makalah ini, masih banyak memiliki
kekurangan. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Agar dimasa yang akan datang kami bisa
mempersembahkan yang lebih baik dan lebih berguna untuk kita semua. Akan
tetapi mudah-mudahan makalah ini sedikitnya memberikan manfaat untuk kita
semua. Amiiin.

DAFTAR ISI
Halaman
1

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3


1.3 Tujuan...................................................................................................4
1.4 Manfaat.................................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5
BAB 3 PEMBAHASAN

BAB 4 PENUTUP

11

4.1 Kesimpulan

11

4.2 Saran

11

DAFTAR PUSTAKA

12

BAB I
PENDAHULUAN
2

1.1 Latar Belakang


Kata demokrasi selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan
masyarakat sipil apalagi di kalangan politisi serta menjadi konsumsi publik seharihari di negeri ini. Di samping itu, demokrasi seolah-olah tidak lagi menjadi hal
yang ambigu, apalagi kran demokrasi melalui reformasi 1998 dibuka seluasluasnya, dan siapa pun bisa mengakses untuk mengamati dan terjun langsung di
dalamnya.
Sistem pemerintahan di Indonesia yang bertahan mulai dari era reformasi
1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih
terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok
merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya,
kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap
orang berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau
negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau
melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa
Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di
Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan
berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa,
kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia?
2. Bagaimana peran demokrasi di Indonesia?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengertian, dinamika,

serta konsep nilai dan prinsip Demokrasi.


Untuk mengetahui dan memahami bagaimana konsep Demokrasi di

Indonesia.
Serta untuk mengetahui bagaimanakah konsep pendidikan Demokrasi

di Indonesia.
1.4 Manfaat
a. Bagi mahasiswa :
1. Membantu mahasiswa dalam memahami memahami secara runtut dan
jelas mengenai konsep demokrasi secara umum maupun demokrasi
yang dijalankan di Indonesia.
2. Memicu kesadaran mahasiswa (pembaca) akan arti pentingnya
mempertahankan nilai-nilai demokrasi di negeri ini.
b. Bagi umum :
1. Sebagai sarana media pembelajaran serta menambah wawasan
pengetahuan.

BAB II
PEMBAHASAN
4

2.1 Pengertian Demokrasi


2.1.1 Pengertian Demokrasi Secara Umum
Secara umum, Pengertian Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
setiap warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang
menentukan hidup mereka. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai bentuk
pemerintahan yang dipegang oleh rakyat atau rakatlah yang mempunya
kedaulatan

tertinggi.

Demokrasi

mengisinkan

warga

negaranya

untuk

berpartisipasi baik secara langsung atau dengan perwakilan dalam perumusan,


pengembangan, dan juga pembuatan hukum.
Demokrasi berasal dari bahasa yunani dari kata Demokratia yang berarti
"kekuasaan rakyat". Demokratia terdiri dari dua kata yaitu demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan. Perpaduan kata demos
dan cratos membentuk kata demokrasi yang memiliki pengertian sebagai sebuah
bentuk pemerintahan rakyat dimana kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat
dan dilakukan secara langsung oleh rakyat atau melalui para wakil mereka melalui
mekanisme pemilihan yang berlangsung secara bebas.
2.1.2 Pengertian Demokrasi Menurut Definisi Para Ahli
Selain pengertian umum demokrasi diatas, terdapat juga beberapa pendapat
para ahli yang mendefinisikan pengertian demokrasi. Pengertian demokrasi
menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Abraham Lincoln: Menurutnya, pengertian demokrasi adalah sistem


pemerintah yang diselenggaran dari rakyat, oleh rakyat dan untu rakyat.

Charles Costello: Menurut Charles Costello, pengertian demokrasi


adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaankekuasaan pemerintah yang dibatasi dengan hukum dan kebiasaan untuk
melindungi hak-hak perorangan warga negara

Hans Kelsen: Pengertian demokrasi menurut Hans Kelsen adalah


pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan

negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin,
bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam
melaksanakan kekuasaan negara.

Merriem: Menurut

Merriem,

demokrasi

didefinisikan

sebagai

pemerintahan oleh rakyat, khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di


mana kekuasan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan oleh mereka baik
secara langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan
yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan pemilu bebas yang
diadakan secara periodik; rakyat umum khususnya untuk mengangkat
sumber otoritas politik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan
keturunan atau kesewenang-wenangan.

Sidney

Hook: Menurutnya,

pengertian

demokrasi

adalah

bentuk

pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting


secara langsung atau tidak didasarkan dari kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

John L. Esposito: kekuasaan dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya,


semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun
mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu
saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

C.F. Strong: Demokrasi menurut definisi C.F. Strong adalah suatu sistem
pemerintahan dimana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta
dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah
akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas
tersebut.

Hannry B. Mayo: Menurut Hannry B. Mayo, pengertian demokrasi


adalah kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakilwakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan
yang didasarkan dari prinsip kesamaan politik dan diselenggaran dalam
suasana di mana terjadi kebebasan politik.
6

Samuel Huntington: Menurutnya, demokrasi adalah para pembuat


keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui
suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan didalam sistem itu
para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hamir seluruh
penduduk dewasa dapat diberikan suara
Dalam sejarahnya, demokrasi sering bersanding dengan kebebasan. Namun

demikian, demokrasi dan kebebasan tidaklah identik. Secara singkat, demokrasi


merupakan bentuk institusionalisasi dari kebebasan. Dari argumen ini, untuk
melihat suatu pemerintahan dapat di katakan demokratis atau tidak terletak pada
sejauh mana pemerintahan tersebut berjalan pada prinsip konstitusi, hak asasi
manusia, persamaan warga negara di hadapan hukum.
Pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan yang meliputi tiga hal mendasar :

Pemerintahan dari rakyat (government of the people), mengandung


pengertian bahwa suatu pemerintahan yang sah adalah suatu pemerintahan
yang mendapat pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui

mekanisme demokrasi pemilihan umum.


Pemerintahan oleh rakyat (government by the people),memiliki
pengertian bahwa suatu pemerintahan menjalankan kekuasaannya atas
nama rakyat, bukan atasa dorongan pribadi elite negara atau elite

demokrasi.
Pemerintahan untuk rakyat (government for the people), mengandung
pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada
pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan rakyat.

Demi terciptanya proses demokrasi, Negara berkewajiban untuk membuka


saluran-saluran demokrasi. Selain saluran demokrasi formal lewat DPR
danparpol, pemerintah yang demokratis berkewajiban menyediakan saluransaluran demokrasi nonformal bisa berupa penyediaan fasilitas-fasilitas umum atau
ruang publik sebagai sarana interaksi sosial, seperti stasiun radio, televisi, dll.
Sarana public ini dapat digunakan oleh semua warga Negara untuk menyalurkan
pendapatnya secara bebas dan aman. Hal lainnya yang menunjang kebebasan

berekspresi dan berorganisasi adalah dukungan pemerintah terhadap kebebasan


pers yang bertanggung jawab.
2.2 Macam-macam, Ciri-ciri, Prinsip, Kelebihan, Kekurangan, dan Nilai
Demokrasi
2.2.1 Macam-Macam Demokrasi
Demokrasi banyak dipakai suatu negara dengan banyak macam-macamnya.
Jadi, mengenai macam-macam demokrasi dapat dikelompokkan dalam beberapa
pembagian antara lain sebagai berikut:
a. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat
Demokrasi Langsung (Direct Democracy): Pengertian demokrasi
langsung adalah demokrasi yang secara langsung dalam melibatkan
rakyat untuk pengambilan keputusan terhadap suatu negara. Demokrasi
langsung, rakyat secara langsung berpartisipasi dalam pemilihan umum
dan menyampaikan kehendaknya.
Demokrasi Tidak Langsung

(Indirect

Democracy): Pengertian

demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang tidak secara langsung


melibatkan seluruh rakyat suatu negara dalam pengambilan keputusan.
Demokrasi tidak langsung, rakyat menggunakan wakil-wakil yang telah
dipercaya untuk menyampaikan aspirasi dan kehendaknya. Sehingga
dalam demokrasi tidak langsung wakil rakyat terlibat secara langsung
dengan menajd perantara seluruh rakyat.
b. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Fokus Perhatiannya
- Demokrasi Formal: Pengertian demokrasi formal adalah demokrasi
yang berfokus dari bidang politik tanpa mengurangi kesenjangan
-

ekonomi
Demokrasi Material: Pengertian demokrasi material adalah demokrasi

yang berfokus di bidang ekonomi tanpa mengurangi kesenjangan politik.


Demokrasi Gabungan: Pengertian demokrasi gabungan adalah
demokrasi yang berfokus sama besar baik di bidang politik dan ekonomi.

c. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi

Demokrasi Liberal: Pengertian demokrasi liberal adalah demokrasi


yang didasarkan dari hak individu suatu warga negara. Demokrasi liberal
dimana setiap individu dapat mendominasi dalam demokrasi ini.
Pemerintah tidak akan banyak ikut campur dalam kehidupan masyarakat
dimana pemerintah memiliki kekuasaan terbatas. Demokrasi liberal

disebut juga dengan demokrasi konstitusi yang dibatasi oleh konstitusi.


Demokrasi Komunis: Pengertian demokrasi komunis adalah demokrasi
yang berdasarkan dari hak pemerintah di negaranya dimana pemerintah
mendominasi atau kekuasaan tertinggi dipegang oleh penguasa atau
pemerintah. Demokrasi komunis tidak dibatasi dan bersifat totaliter yang

membuat hak setiap individu tidak ada pengaruhnya pada pemerintah.


Demokrasi Pancasila: Pengertian demokrasi pancasila adalah demokrasi
yang didasarkan dari ideologi Indonesia, yaitu Pancasila berdasrkan dari
tata sosial dan budaya bangsa Indonesia. Demokrasi Pancasila
merupakan yang dianut Indonesia.

2.2.2 Ciri-Ciri Demokrasi


Ciri-ciri demokrasi digambarkan dalam suatu pemerintah didasarkan atas
sistem demokrasi adalah sebagai berikut :

Pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.

Ciri Kontitusional, yaitu mengenai kepentingan, kehendak ataupun


kekuasaan rakyat yang dituliskan di konstitusi dan undang-undang negara.

Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat


diwakilkan dari beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.

Ciri Pemilihan umum, yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk
memilih pihak dalam pemerintahan

Ciri Kepertaian, yaitu partai menjadi sebuah sarana atau media sebagai
bagian pelaksanaan sistem demokrasi

Ciri kekuasaan, yaitu terdapat pembagian dan juga pemisahan kekuasaan

Ciri Tanggung Jawab, yaitu dengan adanya tanggung jawab baik pihak
yang telah terpilih dapat ikut dalam pelaksanaan suatu sistem demokrasi
2.2.3 Prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah

terakomodosi dalam konstitusi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).


Prinsip-rinsip demokrasi jika ditinjau dari pendapat Almadudi yang dikenal
dengan "soko guru demokrasi". Menurut Almadudui, prinsip-prinsip demokrasi
adalah sebagai berikut:

Kedaulatan rakyat

Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah

Kekuasaan mayoritas

Hak-hak minoritas

Jaminan hak asasi manusia

Pemilihan yang bebas, adil dan jujur

Persamaan di depan hukum

Proses hukum yang wajar

Pembatasan pemerintah secara konstitusional

Pluralisme sosial, ekonomi dan politik

Nilai-nilai toleransi, pramatisme, kerja sama, dan mufakat

Prinsip-Prinsip Demokrasi Secara Umum


Selain prinsip demokrasi menurut pendapat para ahli, terdapat beberapa
prinsip umum demokrasi antara lain sebagai berikut :

Keterlibatan warga Negara mengenai pembuatan keputusan politik

Persamaan diatnara warga Negara,

10

Setiap warga negara memiliki kesamanaa dan kesetaraan dalam praktik


politik

Kebebasan diakui dan diterima oleh warga Negara

2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi


Kelebihan/Keuntungan Demokrasi

Pemegang kekuasaan dipilih menurut suara dan keinginan rakyat

Mencegah adanya monopoli kekuasaan

Kesetaraan hak membuat setiap masyarakat dapat ikut serta dalam sistem
politik

Kekurangan/Kelemahan Demokrasi

Kepercayaan rakyat dapat dengan mudah digoyangkan melalui pengaruhpengaruh misalnya media

Kesetaraan hak dianggap tidak wajar karena menurut para ahli, setiap
orang memiliki pengetahuan politik yang tidak sama

Konsentrasi pemerintah yang sedang menjabat akan memudar disaat


dekatnya pemilihan umum berikutnya
2.2.5 Nilai-Nilai Demokrasi
Demokrasi memiliki nilai-nilai antara lain sebagai berikut :

Menjamin tegaknya keadilan


Menekan adanya penggunaan kebebasan seminimal mungkin
Adanya pergantian kepemimpinan dengan teratur
Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
Menjamin terselenggaranya perubahan yang terjadi di masyarakat dengan

damai atau tampa adanya gejolak


Mengakui dan menganggap

wajar

adanya

perbedaan

atau

keanekaragaman.

11

2.3 Norma (Unsur Pokok dan Unsur Pendukung Demokrasi


2.3.1 Norma dan Pilar Demokrasi
Keberhasilan demokrasi ditunjukan oleh sejauh mana demokrasi sebagai
prinsip dan acuan hidup bersama antar warga Negara dengan Negara yang
dijalankan.
Ada enam norma atau unsur pokok yang dibutuhkan oleh tatanan
masyarakat yang demokratis, yaitu
1. Kesadaran akan pluralism

2.
3.
4.
5.
6.

Musyawarah
Cara haruslah sejalan dengan tujuan
Norma kejujuran dalam pemufakatan
Kebebasan nurani, persamaan hak, dan kewajiban
Trial and error dalam berdemokrasi.
Demi tegaknya prinsip demokrasi, keterlibatan warga Negara sangatlah

penting, lebih-lebih ketika Negara tidak tegas atau cenderung membiarkan


pelanggaran-pelanggaran atas hak konstitusi warga Negara lainnya. Namun,
dalam upaya menjaga prinsip dan pilar demokrasi harus dilakukan dengan cara
tidak anarkis. Dalam menjaga tertib umum, misalnya, sebagai bagian dari
kehidupan demokrasi, penjaga ketertiban umum hanya boleh dilakukan oleh
aparat keamanan Negara dan lembaga keamanan bentukan pemenrintah daerha
yang sah.

2.3.2 Unsur-unsur Pendukung Tegaknya Demokrasi


Beberapa unsur penting penopang tegaknya demokrasi antara lain:
1. Negara Hukum
Negara hukum memiliki pengertian bahwa Negara memberikan
perlindungan hukum bagi warga Negara. Secara garis besar, Negara hukum
adalah sebuah Negara dengan gabungan kedua konsep rechtsstaat dan the
rule of law. Konsep rechsaataat mempunyai ciri-ciri:
Adanya perlindungan terhadap HAM

12

Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pada lembaga

Negara untuk menjamin perlindungan HAM


Pemerintahan berdasarkan peraturan
Adanya peradilan admnistrasi.

Adapun rule of law dicirikan oleh adanya:

Supremasi aturan-aturan hukum


Kesamaan kedudukan di depan hukum
Jaminan perlindungan HAM

Istilah Negara hukum di Indonesia dapat ditemukan dalam penjelasan


UUD 1945 yang berbunyi: Indonesia adalah Negara yang berdasar atas
hukum dan bukan berdasar atas kekuasaan belaka.
2. Masyarakat Madani
Masyarakat Madani atau civil society adalah masyarakat dengan ciricirinya yang terbuka, egaliter, bebas dari dominasi, dan tekanan Negara.
Posisi penting Masyarakat Madani dalam pembangunan demokrasi adalah
adanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh negara atau pemerintah.
Perwujudan Masyarakat Madani secara konkret dilakukan oleh berbagai
organisasi-organisasi di luar negara (nongovernment organizations) atau
lembaga swadaya masyarakat (LSM).
3. Aliansi Kelompok Strategis
Kelompok strategis terdiri dari partai politik, kelompok gerakan dan
kelompok penekan atau kelompok kepentingan termasuk di dalamnya pers
yang bebas dan bertanggung jawab.
Partai politik merupakan struktur kelembagaan politik yang anggotaanggotanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperoleh kekuasaan dan
kedudukan politik untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan politiknya.
Adapun kelompok gerakan yang diperankan oleh organisasi masyarakat
merupakan sekumpulan orang-orang yang berhimpun dalam satu wadah
organisasi yang berorientasi pada pemberdayaan warganya.
Kelompok penekan atau kelompok kepentingan adalah sekelompok
orang dalam suatu wadah organisasi yang didasarkan pada kriteria keahlian.

13

Ketiga jenis kelompok atau asosiasi ini sangat besar peranannya terhadap
proses demokratisai sepanjang organisasi-organisasi ini memerankan dirinya
secara kritis, independen, dan konstutional dalam mnyuarakan misi organisasi
atau kepentingan organisasinya. Sebaliknya, jika kelompok-kelompok ini
menyuarakan aspirasinya secara anarkis, saktarian, dan primordial, maka
keberadaab kelompok ini akan menjadi ancaman serius bagi masa depan
demokrasi dan bangunan Masyarakat Madani.
Hal yang tidak kalah pentingnya bagi tegaknya demokrasi adalah keberadaan
kalangan cendikiawan dan pers bebas. Kaum cendikiawan, kalangan civitas
akademika kampus, dan kalangan pers merupakan kelompok penekan yang
segnifikan untuk mewujudkan sistem demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang akuntabel. Bersamaan dengan kelompok politik, kedua
kelompok dua terakhir ini dapat saling bekerja sama dengan kelompok lainnya
untuk melakukan oposisi terhadap pemerintah manakala ia berjalan tidak
demokratis.

2.4 Urgensi Demokrasi Indonesia


Demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Demokrasi yang pada mulanya tumbuh dan berkembang di Barat akhirnya
berkembang juga ke Indonesia. Jika demokrasi yang berkembang di Barat
didasarkan atas paham liberalisme, demokrasi yang diterapkan di Indonesia
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Itulah sistem demokrasi
yang diterapkan di Indonesia yang disebut Demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila merupakan paham demokrasi yang bersumber pada
pandangan hidup atau falsafah bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian
bangsa Indonesia sendiri. Dari falsafah hidup bangsa Indonesia itulah kemudian
dirumuskan dasar falsafah negara yang kemudian diberi nama Pancasila yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
Mengingat Pancasila sebagai falsafah negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia maka pelaksanaan demokrasi di Indonesia harus dijiwai oleh sila-sila

14

yang terkandung dalam Pancasila. Oleh karena itu, demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang merupakan perwujudan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusya waratan/perwakilan yang mengandung semangat
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Istilah kerakyatan menunjukkan bahwa segala sesuatu berasal dari rakyat,
dilaksanakan oeh rakyat, dan diperuntukkan oleh rakyat. Perwakilan menunjukkan
bahwa demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia pada dasarnya dilaksanakan
oleh wakil-wakil rakyat. Hikmat kebijaksanaan berarti kearifan dalam mengambil
keputusan melalui permusya waratan. Kearifan inilah yang memimpin seseorang
atau golongan dalam mengambil keputusan, yaitu kearifan untuk selalu
mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara.
Permusyawaratan menunjukkan bahwa pembicaraan dari wakil-wakil rakyat
yang ingin memperoleh keputusan atau kesepakatan bersama secara arif bijaksana
mengenai suatu masalah. Istilah yang lazim adalah musyawarah mufakat.

2.5 Dinamika Demokrasi Indonesia


Berikut perkembangan-perkembangan demokrasi bangsa Indonesia :
1. Demokrasi pada masa revolusi
Pada masa demokrasi ini, bangsa Indonesia masih dalam masa berjuang
menghadapi Belanda yang masih bersikeras ingin kembali ke Indonesia. Pada
saat itu demokrasi masih belum berjalan dengan baik dalam pelaksanaannya.
Pada masa ini ada beberapa hal-hal yang mendasar :
a. Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh.
b. Presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan ada kemungkinan
untuk menjadi dictator.
c. Dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya
sejumlah partai politik yang kemudian menjadi peletak dasar bagi system
kepartaian di Indonesia untuk masa-masa selanjutnya.
2. Demokrasi parlementer ( 1945-1959)

15

Pada masa demokrasi parlementer ini merupakan masa kejayaan demokrasi


di Indonesia, karena hamper semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam
perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Lembaga perwakilan rakyat sangat
berperanpenting dalam proses politik yang berjalan.
Namun system demokrasi ini gagal dikarenakan :
a. Dominannya politik aliran, sehingga membawa kosekuensi terhadap
pengelolaan konflik.
b. Social ekonomi yang masih lemah
c. Persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan
Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan politik yang
berjalan.
3. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara
ketiga kekuatan yang paling utama pada waktu itu, yaitu Presiden Soekarno,
Partai Komunis Indonesia, dan Angkatan Darat. Ciri-ciri yang paling utama dari
demokrasi terpimpin ini adalah menggabungkan system kepartaian dengan
politik nasional menjadi sedemikian lemah.
Masa demokrasi Terpimpin adalah masa dimana puncak semangat anti
kebebasan pers, sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses
hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah.
4. Demokrasi dalam orde baru
Pada masa ini demokrasi mengalami pasang surut.
Tahun-tahun awal pemerintahan orde baru ditandai oleh adanya kebebasan
politik yang besar. Setelah Presiden Soeharto menggantikan Ir.Soekarno sebagai
Presiden kedua RI, dia menerapkan model/system demokrasi yang berbeda lagi,
yaitu dinamakan demokrasi Pancasila, karena demokrasi inilah yang cocok
dengan ideology Negara pancasila. Dalam masa kurang lebih 3 tahun ini,
kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan.
Oleh karena itu, semua masyarakat tumbuh semangat besar untuk berpartisapasi
menyambut pemilu 1971.

16

Perkembangan yang terlihat yaitu semakin lebarnya kesenjangan dan


kesejahteraan antara kekuasaan Negara dengan masyarakat, keadaan ini dampak
dari :
a. Kemenangan mutlak dari golkar dalam pemilu yang member politik yang
kuat kepada Negara.
b. Dijalankannya birokratisasi, depolitisasi, institusionalisasi.
c. Pendekatan keamanan
d. Intervensi Negara terhadap perekonomian dan pasar yang memberikan
keleluasaan kepada Negara untuk mengakumulasikan modal.
e. Tersedianya sumber biaya pembangunan.
Ciri-ciri pada masa orde baru antara lain :
a.
b.
c.
d.

Rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hamper tidak pernah terjadi.


Rekruitmen politik besifat tertutup.
Pemilihan umum
Pelaksanaan hak dasar warga Negara.

5. Demokrasi pada masa reformasi (1998 sampai dengan sekarang)


Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi ini adalah
demokrasi pancasila, tentu saja dengan cirri yang berbeda dengan orde baru
dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959. Pemilu
yang dilaksanakan(1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
Ritasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada
tingkat desa, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dalam
system demokrasi ini dilakukan secara terbuka. Sebagian besar hak dasar bias
terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.

2.6 Tantangan Demokrasi Indonesia

17

18

BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

19

DAFTAR PUSTAKA

20

Anda mungkin juga menyukai