Anda di halaman 1dari 6

FORMAT PORTOFOLIO

Gastroenteritis akut dengan dehhidrasi sedang


Topik : Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang
Tanggal (kasus) : 17 desember 2015 Presenter : dr. Arini susanti
Tanggal presentasi :
Pendamping :
dr. Imelda Meilina
dr. Khaeriyah
Tempat presentasi : Rumkit Tk. IV TNI AD Bandar Lampung
Obyektif presentasi :
Keilmu
Keterampilan
Penyegaran

an

Diagno
Manajemen
Masalah
stik
Neona Bayi

Anak

Remaja

TinjauanPustaka

Istimewa

Dewasa

Lansia

Bumil

tus
Deskripsi :
Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung dengan
keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali, konsistensi
cair, berwarna kuning, tidak disertai busa, tidak disertai darah,

dan

tidak di sertai lender. Orang tua Os juga mengatakan Os mual &


muntah sejak 3 hari yang lalu, muntah sebanyak 2 kali, berisi air dan
makanan yang di makan, orang tua os mengatakan os tidak mau
makan dan minum. Os tampak lemas, Demam disangkal, batuk (-),
pilek (-), BAK (+) normal. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak
sakit sedang, kesadaran compos mentis, nadi 84 x/menit, regular, isi cukup, respirasi 26
x/menit, suhu 36,5 C, berat badan 5,6 kg. Kepala ubun ubun cekung, mata cekung,
lacrimasi (-) thorax dalam batas normal, abdomen turgor menurun, bising usus mningkat
dan ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan laboratorium : leukosit 18.400/uL, diff count 0/1/0/66/31/2 Hb 10,6
mg/dL, trombosit 202.000/uL.

Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan

anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.


Tujuan :Mendiagnosis diare akut dan mengetahui tatalaksana
Bahan
Tinjauan
Riset
Kasus
bahasan :

Pusaka

Audit

Cara

Diskusi

Presentasi dan

membahas :

Email

Pos

diskusi

Data pasien :

Nama : Naira

No. registrasi : 09-36-13

Nama RS: RS DKT B.

Syafitri
Telp : -

Terdaftar sejak : 17-12-15

Lampung
Data utama untuk bahan diskusi :
1

Diagnosis/Gambaran Klinis :

Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung dengan
keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali, konsistensi
cair, berwarna kuning, tidak disertai busa, tidak disertai darah,

dan

tidak di sertai lender. Orang tua Os juga mengatakan Os mual &


muntah sejak 3 hari yang lalu, muntah sebanyak 2 kali, berisi air dan
makanan yang di makan, orang tua os mengatakan os tidak mau
makan dan minum. Os tampak lemas, Demam disangkal, batuk (-),
pilek (-), BAK (+) normal.
2

Riwayat Pengobatan :
Belum berobat sebelumnya
3 Riwayat Kesehatan/ Penyakit : 4 Riwayat Keluarga/ Masyarakat : 5 Riwayat imunisasi : lengkap
6 Lain-lain : Daftar Pustaka :
1. Garna H, Nataprawira HM. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu
Kesehatan Anak. 5th edition. Bandung. 2014.
2. Behrman; Kliengman; Jenson. Nelson Textbook Of Pediatrics 19th
edition. Philadelphia, Saunders, 2011.
3. Braunwald, Eugene, MD., et al. 2011. Harrisons Principles of
Internal Medicine 18th Edition. New York : McGraw Hill Medical
Publishing Division.
Hasil Pembelajaran :

Subyektif

Diagnosa diare akut

Patofiologi diare akut

Tatalaksana diare akut

Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung diantar oleh ibunya dengan keluhan
mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali, konsistensi cair, berwarna kuning, tidak
disertai busa, tidak disertai darah, dan tidak di sertai lendir. Orang tua Os juga mengatakan
Os mual & muntah sejak 3 hari yang lalu, hari ini os muntah sebanyak 2 kali, berisi makanan
yang di makan, ibu os mengatakan os tidak mau makan dan minum. Os tampa lemas, Demam
disangkal, batuk (-), pilek (-), BAK (+) normal.
Os belum berobat sebelum nya, riwayat penyakit terdahulu disangkal, riwayat penyakit
keluarga di sangkal, riwayat imunisasi lengkap.

Obyektif
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis,
nadi 84 x/menit, regular, isi cukup, respirasi 26 x/menit, suhu 36,5 C, berat badan 5,6 kg.
Kepala ubun ubun cekung, mata cekung, lacrimasi (-) thorax dalam batas normal, abdomen
turgor menurun, bising usus mningkat dan ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan laboratorium : leukosit 18.400/uL, diff count 0/1/0/66/31/2 Hb 10,6
mg/dL, trombosit 202.000/uL. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Assessment (Penalaran Klinis)


diare akut adalah buang air besar yang terjadi pada bayi atau anak yang sebelumnya nampak
sehat, dengan frekuensi 3 kali atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi cair,
dengan atau tanpa lendir dan darah.
Dalam menegakkan diagnosis diare, dapat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Dari hasil pemeriksaan fisik pada penderita diare maka dapat ditemukan beberapa hal, antara
lain adalah sebagai berikut ini :
1) Dehidrasi. Dehidrasi merupakan hal yang utama sebagai penyebab kesakitan dan
kematian, sehingga perlu dilakukan penilaian pada setiap pasien akan tanda, gejala, dan
tingkat keparahan dehidrasinya. Letargi, penurunan kesadaran, ubun-ubun besar yang
mencekung, membran mukosa yang mengering, mata cekung, turgor kulit yang menurun,

dan terlambatnya capillary refill perlu dijadikan suatu hal yang patut dicurigai kearah
dehidrasi.
2) Gagal untuk tumbuh dan malnutrisi. Penurunan massa otot dan lemak atau terjadinya
edema periferal dapat dijadiakan petunjuk bahwa terjadi malabsorpsi dari karbohidrat,
lemak dan/atau protein..
3) Borborygmi. Merupakan tanda peningkatan aktivitas peristaltik usus yang menyebabkan
auskultasi dan/atau palpasi yang meningkat dari aktivitas saluran pencernaan.
C. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan tinja untuk mencari ova dan parasit merupakan cara terbaik untuk
menemukan parasit penyebab diare. Lakukanlah pemeriksaan tinja setiap 3 hari sekali
atau setiap 2 hari sekali.

Hitung jenis leukosit biasanya tidak meningkat pada diare yang disebabkan oleh virus dan
toksin. Leukositosis seringkali terjadi tetapi tidak secara konstan pada diare yang
disebabkan oleh enteroinvasif bakteri.

Diagnosis :
Diare akut dengan dehidrasi sedang
Plan
Medikamentosa :
Medikamentosa
IVFD RL 20 gtt mikro
Inj. Ondansetron 2x1/2 amp
Inj. Ranitidine 2x1/2 amp
Paracetamol syr 3x1 cth
Zinc syr 1x1 cth
Lacto b 2 x1 sach
Konsultasi : konsul specialist anak
Rujukan : Kontrol : -

ANALISIS KASUS
Diagnosis Diare ditegakkan atas dasar :
Pada anamnesis didapatkan pasien Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung
diantar oleh ibunya dengan keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali,
konsistensi cair, berwarna kuning, tidak disertai busa, tidak disertai darah, dan tidak di sertai
lender. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos
mentis, nadi 84 x/menit, regular, isi cukup, respirasi 26 x/menit, suhu 36,5 C, berat badan 5,6
kg. Kepala ubun ubun cekung, mata cekung, thorax abdomen dan ekstremitas atas dan bawah
dalam batas normal.

Terapi :

Medikamentosa
IVFD RL 20 gtt mikro
Inj. Ondansetron 2x1/2 amp
Inj. Ranitidine 2x1/2 amp
Paracetamol syr 3x1 cth
Zinc syr 1x1 cth
Lacto b 2 x1 sach
Konsul Sp.A
Pada kasus ini, diare disebabkan oleh bakteri.
Karena kebanyakan dari diare ini adalah penyakit yang self-limiting, maka dalam
pengelolaannya adalah bersifat suportif. Rehidrasi secara oral (OR) merupakan terapi utama
bagi semua anak-anak yang menderita diare, jangan pernah untuk tidak memberikan OR
bahkan bila anak tidak berada di dalam keadaan dehidrasi, karena pemeliharaan cairan dalam
tubuh merupakan hal yang sangat penting. Pemberian obat antimotilitas tidak memiliki
indikasi untuk diare. Tatalaksana diare dilakukan secara komprehensif terdiri atas:
Rehidrasi dengan menggunakan oralit atau intravenous
Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak sudah sembuh dari diare.
< 6bulan: 10mg/hari
6bulan : 20 mg/hari

ASI dan makanan lain tetap diteruskan


Antibiotik selektif

Anda mungkin juga menyukai