an
Diagno
Manajemen
Masalah
stik
Neona Bayi
Anak
Remaja
TinjauanPustaka
Istimewa
Dewasa
Lansia
Bumil
tus
Deskripsi :
Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung dengan
keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali, konsistensi
cair, berwarna kuning, tidak disertai busa, tidak disertai darah,
dan
Pusaka
Audit
Cara
Diskusi
Presentasi dan
membahas :
Pos
diskusi
Data pasien :
Nama : Naira
Syafitri
Telp : -
Lampung
Data utama untuk bahan diskusi :
1
Diagnosis/Gambaran Klinis :
Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung dengan
keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali, konsistensi
cair, berwarna kuning, tidak disertai busa, tidak disertai darah,
dan
Riwayat Pengobatan :
Belum berobat sebelumnya
3 Riwayat Kesehatan/ Penyakit : 4 Riwayat Keluarga/ Masyarakat : 5 Riwayat imunisasi : lengkap
6 Lain-lain : Daftar Pustaka :
1. Garna H, Nataprawira HM. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu
Kesehatan Anak. 5th edition. Bandung. 2014.
2. Behrman; Kliengman; Jenson. Nelson Textbook Of Pediatrics 19th
edition. Philadelphia, Saunders, 2011.
3. Braunwald, Eugene, MD., et al. 2011. Harrisons Principles of
Internal Medicine 18th Edition. New York : McGraw Hill Medical
Publishing Division.
Hasil Pembelajaran :
Subyektif
Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung diantar oleh ibunya dengan keluhan
mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali, konsistensi cair, berwarna kuning, tidak
disertai busa, tidak disertai darah, dan tidak di sertai lendir. Orang tua Os juga mengatakan
Os mual & muntah sejak 3 hari yang lalu, hari ini os muntah sebanyak 2 kali, berisi makanan
yang di makan, ibu os mengatakan os tidak mau makan dan minum. Os tampa lemas, Demam
disangkal, batuk (-), pilek (-), BAK (+) normal.
Os belum berobat sebelum nya, riwayat penyakit terdahulu disangkal, riwayat penyakit
keluarga di sangkal, riwayat imunisasi lengkap.
Obyektif
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis,
nadi 84 x/menit, regular, isi cukup, respirasi 26 x/menit, suhu 36,5 C, berat badan 5,6 kg.
Kepala ubun ubun cekung, mata cekung, lacrimasi (-) thorax dalam batas normal, abdomen
turgor menurun, bising usus mningkat dan ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal.
Hasil pemeriksaan laboratorium : leukosit 18.400/uL, diff count 0/1/0/66/31/2 Hb 10,6
mg/dL, trombosit 202.000/uL. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
dan terlambatnya capillary refill perlu dijadikan suatu hal yang patut dicurigai kearah
dehidrasi.
2) Gagal untuk tumbuh dan malnutrisi. Penurunan massa otot dan lemak atau terjadinya
edema periferal dapat dijadiakan petunjuk bahwa terjadi malabsorpsi dari karbohidrat,
lemak dan/atau protein..
3) Borborygmi. Merupakan tanda peningkatan aktivitas peristaltik usus yang menyebabkan
auskultasi dan/atau palpasi yang meningkat dari aktivitas saluran pencernaan.
C. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan tinja untuk mencari ova dan parasit merupakan cara terbaik untuk
menemukan parasit penyebab diare. Lakukanlah pemeriksaan tinja setiap 3 hari sekali
atau setiap 2 hari sekali.
Hitung jenis leukosit biasanya tidak meningkat pada diare yang disebabkan oleh virus dan
toksin. Leukositosis seringkali terjadi tetapi tidak secara konstan pada diare yang
disebabkan oleh enteroinvasif bakteri.
Diagnosis :
Diare akut dengan dehidrasi sedang
Plan
Medikamentosa :
Medikamentosa
IVFD RL 20 gtt mikro
Inj. Ondansetron 2x1/2 amp
Inj. Ranitidine 2x1/2 amp
Paracetamol syr 3x1 cth
Zinc syr 1x1 cth
Lacto b 2 x1 sach
Konsultasi : konsul specialist anak
Rujukan : Kontrol : -
ANALISIS KASUS
Diagnosis Diare ditegakkan atas dasar :
Pada anamnesis didapatkan pasien Anak usia 1,5 tahun datang ke RS. DKT Bandar lampung
diantar oleh ibunya dengan keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu sebanyak 6 kali,
konsistensi cair, berwarna kuning, tidak disertai busa, tidak disertai darah, dan tidak di sertai
lender. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos
mentis, nadi 84 x/menit, regular, isi cukup, respirasi 26 x/menit, suhu 36,5 C, berat badan 5,6
kg. Kepala ubun ubun cekung, mata cekung, thorax abdomen dan ekstremitas atas dan bawah
dalam batas normal.
Terapi :
Medikamentosa
IVFD RL 20 gtt mikro
Inj. Ondansetron 2x1/2 amp
Inj. Ranitidine 2x1/2 amp
Paracetamol syr 3x1 cth
Zinc syr 1x1 cth
Lacto b 2 x1 sach
Konsul Sp.A
Pada kasus ini, diare disebabkan oleh bakteri.
Karena kebanyakan dari diare ini adalah penyakit yang self-limiting, maka dalam
pengelolaannya adalah bersifat suportif. Rehidrasi secara oral (OR) merupakan terapi utama
bagi semua anak-anak yang menderita diare, jangan pernah untuk tidak memberikan OR
bahkan bila anak tidak berada di dalam keadaan dehidrasi, karena pemeliharaan cairan dalam
tubuh merupakan hal yang sangat penting. Pemberian obat antimotilitas tidak memiliki
indikasi untuk diare. Tatalaksana diare dilakukan secara komprehensif terdiri atas:
Rehidrasi dengan menggunakan oralit atau intravenous
Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak sudah sembuh dari diare.
< 6bulan: 10mg/hari
6bulan : 20 mg/hari