Babii
Babii
Babii
(hubungan
undang
juga
hukum
timbul
perjanjian),
atau
maka
terjadi
berdasarkan
hubungan
hukum
diatur
dalam
pasal
1365
KUHPerdata,
sebagai
berikut :
Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian
pada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.
Menurut
dengan
pasal
perbuatan
1365
KUHPerdata,
melanggar
hukum
maka
adalah
yang
dimaksud
perbuatan
yang
AZ Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen, cet.2, (Jakarta: Diapit Media, 2002), hal.77.
14
melawan
hukum
tanpa
kesalahan
(tanpa
model
tanggung
jawab
hukum
adalah
sebagai
berikut:9
1. Tanggung
jawab
dengan
unsur
kesalahan
jawab
mutlak
(tanpa
kesalahan)
perbuatan
melawan
hukum
(onrechtmatig
daad)
Munir Fuady, Perbuatan Melawan Hukum, cet.1, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002), hal.3.
9
Ibid., hal..3.
15
karena
undang-undang.
Menurut
ajaran
yang
sempit
yang
sekalipun
perbuatan
hal-hal
yang
tidak
bertentangan
tersebut
diwajibkan
adalah
oleh
dengan
undang-undang
bertentangan
moral
atau
hal-hal
dengan
yang
perkara
Lindebaum
lawan
Cohen.
Hoge
Raad
telah
M.A. Moegni Djojodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, cet.2, (Jakarta : Pradnya Paramita :
1982), hal 25-26.
16
1.
2.
3.
4.
Bertentangan
dalam
dengan
pergaulan
keharusan
masyarakat
yang
mengenai
harus
diindahkan
orang
lain
atau
benda.
Tanggung
disengaja
tersebut
jawab
dan
atas
tidak
diatur
perbuatan
disengaja
dalam
pasal
melawan
atau
1366
hukum
karena
dapat
lalai.
KUHPerdata,
Hal
sebagai
berikut :
Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk
kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi
juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian
atau kurang hati-hatinya.
Tanggung
jawab
atas
merupakan
tanggung
perbuatan
jawab
perbuatan
melawan
hukum
melawan
hukum
diatas
secara
17
telah
sesuatu
diperintahkan
pekerjaan
diperintahkan
pekerjaannya
tertentu,
melakukan
secara
seorang
asal
pekerjaan
berdiri
lain
untuk
saja
orang
tersebut
sendiri-sendiri
melakukan
yang
melakukan
baik
atas
18
pertanggungjawaban
atas
perbuatan-perbuatan
yang
manusia
sebagai
subyek
hukum,
badan
hukum
subyek
hukum
dengan
memenuhi
beberapa
sebagai berikut:14
Ibid, hal 131.
13
19
syarat
terpisah
dari
kekayaan
orang
perorangan
yang
badan
hukum
kepentingan
yang
tersebut
sama
mempunyai
dengan
kepentingan
kepentingan
orang
hukum dapat
turut serta
dalam pergaulan
hidup di
bertindak
dan
juga
memiliki
kehendaknya
sendiri.
15
Wirjono Projodikoro, Perbuatan Melanggar Hukum, (Bandung: Sumur Bandung, 1960), hal.51.
20
kehendak
tersebut
juga
merupakan
kehendak
dari
badan
hukum.16
Hoge Raad menganut teori organ dan menjadikan teori
ini sebagai yurisprudensi tetap karena menurut teori ini
badan hukum dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan pasal
1365
KUHPerdata,
perbuatan
melawan
yakni
bilamana
hukum.17
Bilamana
organnya
suatu
melakukan
badan
hukum
dapat
dianggap
memenuhi
unsur
kesalahan
dalam
semua
kepada
badan
dengan
telah
perbuatan
hukum,
lingkungan
melakukan
organ
harus
kerja
dapat
ada
hubungan
antara
organ.
Organ
dari
perbuatannya
dipertanggung
dalam
lingkungan
M.A. Moegni Djojodirdjo, Perbuatan Melawan Hukum, cet.2, (Jakarta : Pradnya Paramita :
1982), hal 175.
17
21
tersebut
dianggap
sebagai
perbuatan
melawan
hukum
organ
perlu
membicarakan
dikemukakan
persoalan
perihal
tentang
wakil.
Vollmar
mengadakan
wakil
yang
bertindak
tidak
sebagai
organ.
Adapun
memberikan
perumusan
tentang
organ
sebagai
berikut :20
organ adalah wakil yang fungsinya mempunyai sifat yang
berdiri sendiri, yakni dalam arti bahwa cara mereka
harus menjalankan tugasnya dan cara mereka harus
mewakili badan hukum sepenuhnya adalah diserahkan pada
mereka
sendiri,
sekalipun
pelaksanaannya
harus
dilakukannya dalam batas-batas yang ditentukan oleh
undang-undang, atau peraturan dan sebagainya.
Dengan
sendiri
demikian
telah
dalam
melakukan
kebanyakan
perbuatan
hal
melawan
19
22
badan
hukum
hukum
dan
pertanggungjawabannya
secara
langsung
adalah
berdasarkan
dan
tidak
untuk
diperdagangkan21.
Konsumen
dalam
dalam
bidang
ekonomi,
pendidikan
Karena
itu
sangat
dibutuhkan
dan
penyeimbangan
daya
daya
tawar.
tawar
Indonesia, Undang Undang Tentang Perlindungan Konsumen, UU No.8 tahun 1999, LN No.42
tahun 1999, ps.1 ayat 2.
23
b.
Hak
untuk
memilih
barang
dan/atau
jasa
serta
Hak
atas
informasi
yang
benar,
jelas,
dan
jujur
e.
sengketa
perlindunga
konsumen
secara
patut;
f.
g.
h.
22
Ibid., pasal 4.
24
Hak-hak
yang
diatur
dalam
ketentuan
peraturan
perundang-undangan lainnya.
Sedangkan kewajiban-kewajiban konsumen adalah sebagai
berikut23 :
a.
b.
Beritikad
baik
dalam
melakukan
transaksi
pembelian
d.
Mengikuti
upaya
penyelesaian
hukum
sengketa
daya
tawar
konsumen
terhadap
pelaku
Hak
untuk
kesepakatan
menerima
pembayaran
mengenai
kondisi
dan
yang
nilai
Ibid., pasal 5.
24
Ibid., pasal 6.
25
sesuai
dengan
tukar
barang
b.
Hak
untuk
mendapat
perlindungan
hukum
dari
tindakan
d.
konsumen
tidak
diakibatkan
oleh
barang
Hak-hak
yang
diatur
dalam
ketentuan
peraturan
perundang-undangan lainnya.
Sedangkan
kewajiban
pelaku
usaha
adalah
sebagai
berikut25 :
a.
b.
Memberikan
informasi
yang
benar,
jelas
dan
jujur
penjelasan
penggunaan,
perbaikan
dan
pemeliharaan;
c.
d.
Menjamin
mutu
barang
dan/atau
jasa
yang
diproduksi
Ibid., pasal 7.
26
e.
Memberikan
kesempatan
kepada
konsumen
untuk
menguji,
jaminan
dan/atau
garansi
atas
barang
yang
Memberi
atas
kompensasi,
kerugian
ganti
akibat
rugi
dan/atau
penggunaan,
penggantian
pemakaian
dan
Memberi
kompensasi,
apabila
barang
ganti
dan/atau
rugi
dan/atau
jasa
yang
penggantian
diterima
atau
Piranti
dimaksudkan
hukum
untuk
justru
sebaliknya
iklim
berusaha
yang
melindungi
mematikan
usaha
perlindungan
yang
sehat
konsumen
pelaku
konsumen
yang
tidak
usaha,
tetapi
dapat
mendorong
mendorong
lahirnya
itu
barang
pelaku
dan
atau
usaha
jasa
yang
dilarang
berkualitas.
memproduksi
26
26
27
Oleh
dan/atau
a.
dan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan;
b.
Tidak
sesuai
netto,
dan
dengan
jumlah
berat
dalam
bersih,
hitungan
isi
bersih
atau
sebagaimana
yang
Tidak
sesuai
dengan
ukuran,
takaran,
timbangan,
dan
e.
gaya,
mode,
sebagaimana
dinyatakan
atau
dalam
penggunaan
label
atau
tertentu
keterangan
g.
yang
paling
baik
tertentu;
28
atas
barang
h.
Tidak
mengikuti
ketentuan
berproduksi
secara
halal,
Tidak
memasang
label
atau
membuat
penjelasan
barang
komposisi,
aturan
pakai,
tanggal
pembuatan,
Tidak
mencantumkan
informasi
dan/atau
pentunjuk
cacat
informasi
atau
secara
bekas,
lengkap
dan
tercemar
dan
benar
tanpa
atas
memberikan
barang
yang
sediaan
farmasi
dan
pangan
yang
rusak,
secara
lengkap
dan
benar.
Pelaku
usaha
yang
29
tersebut
dilarang
memperdagangkan
barang
dan/atau
jasa
Barang
tersebut
telah
memenuhi
dan/atau
memiliki
atau
mode
tertentu,
karakteristik
tertentu,
c.
Barang
dan/atau
dan/atau
memiliki
tertentu,
jasa
tersebut
sponsor,
keuntungan
telah
mendapatkan
persetujuan,
perlengkapan
tertentu,
ciri-ciri
kerja
atau
aksesori tertentu;
d.
e.
f.
g.
Barang
tersebut
merupakan
kelengkapan
dari
tertentu;
h.
Ibid., pasal 9.
30
barang
i.
j.
Menggunakan
tidak
kata-kata
berbahaya,
yang
tidak
berlebihan,
mengandung
seperti
resiko
atau
aman,
efek
Menawarkan
sesuatu
yang
mengandung
janji
yang
belum
pasti.
melakukan
dilarang
pelanggaran
melanjutkan
terhadap
penawaran,
ayat
promosi,
(1)
dan
tersebut
pengiklanan
usaha
ditujukan
mempromosikan,
dalam
untuk
menawarkan
diperdagangkan
mengiklankan
atau
barang
dan/atau
dilarang
membuat
jasa
menawarkan,
pernyataan
yang
b.
c.
31
d.
Tawaran
potongan
harga
atau
hadiah
menarik
yang
ditawarkan;
e.
Pelaku
usaha
dalam
hal
penjualan
yang
dilakukan
jumlah
yang
cukup
dengan
maksud
menjual
harga
atau
tarif
barang
dan/atau
32
jasa
suatu
barang
dan/atau
jasa
dengan
cara
secara
atau
cuma-cuma
memberikan
dengan
tidak
maksud
tidak
sebagaimana
yang
memberikannya
dijanjikannya.
dan
jasa
pelayanan
kesehatan
dengan
cara
usaha
ditujukan
dalam
untuk
menawarkan
barang
diperdagangkan
dan/atau
dengan
33
jasa
memberikan
a.
b.
c.
d.
konsumen32.
Atas
dasar
kondisi
sebagaimana
melindungi
kepentingan
konsumen
secara
intergratif
Oleh
karena
itu
pelaku
usaha
bertanggung
jawab
pada
pasal
19
ayat
(1)
UUPK
32
34
dapat
berupa
pengembalian
uang
atau
penggantian
barang
dan/atau
jasa
ganti
rugi
tersebut
dilaksanakan
dalam
adanya
pelaku
unsur
usaha
kesalahan.
dapat
Pengecualian
membuktikan
adalah
bahwa
kesalahan
unsur
kesalahan
mengenai
ada
tidaknya
mengenai
pembuktian
terhadap
gugatan
ganti
rugi
beban
ada
pembuktian
tidaknya
merupakan
unsur
beban
dan
terbalik,
yaitu
kesalahan
dalam
tanggung
jawab
pelaku usaha.
35
Pelaku
usaha
yang
menolak
dan/atau
tidak
memberi
sengketa
konsumen
atau
mengajukan
ke
badan
usaha
lain
menjual
34
kepada
konsumen
tanpa
34
36
usaha
pemanfaatannya
kurangnya
yang
memproduksi
berkelanjutan
(satu)
tahun
dalam
wajib
batas
barang
waktu
menyediakan
yang
sekurang-
suku
cadang
memenuhi
atau
gagal
memenuhi
jaminan
atau
usaha
yang
dan/atau
memperdagangkan
jasa
garansi
disepakati
yang
wajib
diperjanjikan.
35
37
memenuhi
dan/atau
38