Tujuan Percobaan : Mempelajari teknik rekristalisasi untuk pemurnian senyawa organik
Pendahuluan Keberadaan senyawa organik di alam umumnya terdapat dalam bentuk campuran yang tidak murni. Isolasi dari zat murni dari suatu campuran memerlukan proses pemisahan satu komponen dengan komponen yang lainnya. Proses pemisahan sangat diperlukan dalam kimia guna mendapatkan produk yang lebih murni. Proses pemisahan dapat dilakukan sesuai dengan spesifikasi zat yang akan dipisahkan. Ahli kimia telah mengembangkan beberapa teknik atau metode pemisahan. Metode pemisahan merupakan cara yang digunakan untuk memisahkan materi murni dari suatu campuran (Hendayana, 2006). Metode pemisahan merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memurnikan suatusenyawa atau sekelompok senyawa dalam skala laboratorium maupun skala industri. Salah satu cara melakukan pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan menggunakan metode kimia yaitu melalui proses rekristalisasi. Rekristalisasi dilakukan dengan melarutkan padatan dalam pelarut yang cocok pada suhu tinggi (dekat titik didih pelarutnya) untuk mendapatkan larutan jenuh atau dekat jenuh. Ketika larutan panas pelahan didinginkan, kristal akan mengendap karena kelarutan padatan biasanya menurun bila suhu diturunkan (Hendayana, 2006). Rekristalisasi memiliki tujuh metode yang terkandung didalamnya, yaitu memilih pelarut, melarutkan zat terlarut, menghilangkan warna larutan, memindahkan zat padat, mengkristalkan larutan, mengumpul dan mencuci kristal, serta mengeringkan produknya (hasil). Pemilihan jenis pelarut dalam rekristalisasi akan mempengaruhi hasil dari rekristalisasi sendiri. Pelarut yang tepat untuk proses rekristalisasi yaitu pelarut yang dipilih sebaiknya hanya melarutkan zatzat yang akan dimurnikan dalam keadaan panas, sedangkan pengotornya tidak larut dalam pelarut tersebut. Pelarut yang digunakan sebaiknya memiliki titik didih rendah agar dapat mempermudah pengeringan kristal. Pelarut yang digunakan harus inert, tidak bereaksi dengan zat yang akan dimurnikan (Williamson, 1999). Rekristalisasi dapat bekerja pada pelarut dengan suhu kamar, namun lebih larut pada suhu yang lebih tinggi. Kelarutan suatu zat cenderung berbanding lurus dengan temperaturnya. Tujuannya supaya zat tidak murni dapat menerobos kertas saring dan yang tertinggal hanyalah kristal murni. Langkah- langkah rekristalisasi sebagai berikut: 1. Melarutkan zat pada pelarut 2. Melakukan filtrasi graviti 3. Mengambil kristal zat terlarut