Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN ASSURE

Identitas
Kelompok

: 13

Anggota

: Nadiyatul Haqi R

1715151886

Taufiq Faturrahman H

1715150851

Yulia Yunararizky

1715151683

Kelas

: BK A 2015

Media

: Strategi Menentukan Pilihan Program Studi SNMPTN melalui Pencapaian


Prestasi Akademik dan Non Akademik dalam bentuk Media Audio

A. (Analyze Learners) Analisis Peserta Didik


Dalam menganalisis peserta didik yang tepat untuk mengkuti bimbingan klasikal
dengan media ini, kami memilih peserta didik kelas XII di SMA Empati Bangsa di
Jakarta. Setelah melakukan asesmen mengenai karakteristik gaya belajar mereka, kami
mendapatkan kesimpulan bahwa peserta didik kelas XII SMA Empati Bangsa Jakarta
berjumlah 150 peserta didik dengan gaya belajar yang beragam, mulai dari gaya belajar
audio berjumlah 38 orang, gaya belajar visual berjumlah 46 orang, gaya belajar audiovisual berjumlah 54 orang dan gaya belajar kinestetik berjumlah 12 orang. Karena
dalam bimbingan klasikal ini kami mengembangkan media audio untuk menyampaikan
bahan bimbingan terutama bimbingan karier, maka kami hanya memilih sebanyak 38
orang peserta didik kelas XII SMA Empati Bangsa yang memiliki gaya belajar audio.
Selain itu, kami juga melakukan analisis bahwa yang memiliki kebutuhan tentang
orientasi karier, khususnya untuk penentuan pilihan lanjutan ke perguruan tinggi, maka
kami memilih peserta didik kelas XII untuk mengikuti bimbingan klasikal dengan
media audio ini dan karena sebentar lagi kelas XII akan mengikuti SNMPTN berupa

pendaftaran untuk melajutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri tanpa tes dan
hanya melalui data raport dan portofolio, maka kami menentukan kelas XII sebagai
sebagai objek yang sangat membutuhkan bimbingan dalam penentuan pilihan program
studi.
B. State Objectives (Merumuskan Tujuan)
States objectives merupakan sebuah pernyataan tentang apa yang akan dicapai.
(Mager dalam Achmadi, Suharno, dan Suryani, 2014) menjelaskan perlunya teknik
ABCD dalam menyatakan tujuan, diantaranya sebagai berikut.
1. Audience

: Peserta didik kelas XII SMA Empati Bangsa

2. Behavior

: Peserta didik kelas XII SMA Empati Bangsa mampu

menentukan pilihan program studi SNMPTN di saat pendaftaran SNMPTN


berlangsung.
3. Conditions

: Pada kondisi saat peserta didik kelas XII SMA Empati

Bangsa mendengarkan media audio yang diputar, dan setelah selesai


langsung mendiskusikan prestasi akademik maupun non akademik yang
pernah diraihnya dan mendiskusikannya dengan teman kelompok.
4. Degree

: Kriteria keberhasilan bimbingan klasikal dengan ASSURE

ini yaitu peserta didik mampu mengisi dengan tepat lembar angket yang
menggambarkan hubungan antara prestasi akademik dan non akademik
yang pernah diraihnya dengan jenis-jenis program studi yang relevan.

C. Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media, dan Materi)
1. Memilih Metode
Metode pembelajaran yang kami pilih adalah metode pembelajaran Model
pembelajaran pada dasarnya merupakanbentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampaiakhir (sintak pembelajaran) yang disajikan secara khasoleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaranmerupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatupendekatan, metode, dan teknik pembelajaran Adapun Soekamto
mengemukakan maksud dari model pembalajaran adalah:

Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam


mengorganisasikan pengalaman belajaruntuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan
berfungsisebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran danpara pengajar
dalam merencanakan aktivitas belajarmengajar. Istilah model pengajaran
mengarah padasuatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuktujuannya,
sintaksnya, lingkungannya, dan sistempengelolaannya.
Ditinjau dari arti katanya, discover berartimenemukan dan discovery
adalah

penemuan

(Ahmadi,1997:76).

Robert

(dalam

Ahmadi,

1997:76)menyatakan bahwa discovery adalah proses mental dimana anak/individu


mengasimilasi konsep dan prinsip. Jadi seorang siswa dikatakan melakukan
discovery bila anak terlihat menggunakan proses mentalnya dalam usaha
menemukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip. Proses-proses mental yang
dilakukan, misalnya mengamati, menggolongkan, mengukur, menduga dan
mengambil kesimpulan. Metode penemuan (discovery) diartikan sebagai suatu
prosedur mengajar yang memetingkan pengajaran perseorangan, manipulasi objek,
dan lain-lain percobaan, sebelum sampai kepada generalisasi. Sebelum siswa sadar
akan pengertian, guru tidak menjelaskan dengan kata-kata (Suryosubroto,
2002:192).
Dalam kaitannya dengan pendidikan, Oemar Malik (dalam Takdir, 2012:29)
menyatakan bahwa discovery adalah proses pembelajaran yang menitikberatkan
pada mental intelektual pada anak didik dalam memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi, sehingga menemukan suatu konsep yang dapat diterapkan di
lapangan. Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa discovery
merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pandangan
konstruktivisme. Dimana model ini menekankan pada pentingnya pemahaman
terhadap suatu konsep dalam pembelajaran melalui keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran.
2. Memilih Media
Media yang kami pilih sebagai alat untuk menyampaikan materi dalam
bimbingan klasikal ini menggunakan media audio dengan format MP3. Dalam

media tersebut, kami memodifikasi beberapa suara, diantaranya suara utama yaitu
dialog antara tiga orang dengan backsound bel kereta api.
3. Memilih Materi
Materi yang kami pilih untuk bimbingan klasikal yaitu bimbingan karier yang
berfokus pada strategi menentukan pilihan program studi saat pendaftaran
SNMPTN bagi peserta didik kelas XII. Materi berkonsentrasi pada tema seorang
laki-laki yang bernama Taufiq sedang mengalami kebingungan terkait penentuan
pilihan program studi yang akan ia pilih disaat pendaftaran SNMPTN. Kemudian
dalam latar yang berada di dalam kereta api tersebut muncul dua orang teman
perempuannya yang memberikan informasi mengenai prestasi akademik yang
pernah diraihnya untuk disesuaikan dengan pilihan program studi yang akan ia
pilih. Namun Taufiq sebelumnya sudah menentukannya hanya ia kesulitan
mengahadapi hambatannya yaitu keinginan orangtua yang memerintahkannya
untuk masuk ke program studi ilmu kedokteran. Padahal jika ditelusuri dari hasil
prestasi akademik yang pernah ia raih yaitu juara olimpiade fisika dan gemar
melukis membuatnya lebih cenderung pilihan pada program studi ilmu arsitektur.
Namun setelah kedua temannya yang bernama Nadiyatul Haqi dan Yulia
Yunararizky memberikan dorongan positif yang mendukung padanya, akhirnya
Taufiq pun lebih percaya diri untuk mengungkapkan keberatannya kepada
orangtuanya dan mencoba meyakinkan kembali pilihan program studi yang sudah
ia tentukan sesuai dengan minat dan prestasinya.

D. Utilize Media, Meterials, and Methods (Menggunakan Media, Materi dn Metode)


1. Peninjauan Materi
Materi bimbingan karier kami tinjau ulang dari sisi faktor-faktor yang
mempengaruhi individu dalam penentuan keputusan karier, dan kami lebih
berkonsentrasi pada pengaruh prestasi yang pernah diraih oleh peserta didik
dibandingkan dari faktor minatnya.

2. Menyiapkan Materi
Materi mengenai strategi pemilihan progam studi SNMPTN sebelumnya akan
diadministrasikan setelah salah satu dari kami memberikan arahan awal terlebih
dahulu mengenai tujuan disampaikannnya materi melalui media audio. Selanjutnya
kami akan mulai memutar terlebih dahulu media setelah itu memberikan ulasan
singkat mengenai informasi yang terdapat dalam media tersebut.
3. Menyiapkan Lingkungan
Teknis menyiapkan lingkungan kami siapkan melalui lingkungan fisik dan
lingkungan psikologis. Lingkungan fisik meliputi penyiapan sound system beserta
perangkat komputer, kemudian disesuaikan dengan kenyamanan suara yang
diterima peserta didik, maka media siap untuk diputar. Selain itu kami juga
menyiapkan lingkungan psikologis yang tertib, nyaman, dan tenang sebelum media
audio diputar sehingga peserta didik mampu berkonsentrasi saat menyerap
informasi dari media yang diputarkan.
4. Menyiapkan Peserta Didik
Dalam penyiapan ini, kami sebelumnya sudah menyiapkan angket dan lembar
kerja bagi peserta didik untuk dijadikan sebagai sarana informasi apa yang telah
didapat oleh peserta didik.

E. Require Learner Participation (Partisipasi Peserta Didik)


Guru menginstruksikan seluruh peserta didik untuk mendengarkan audio dan
mendengarkan penjelasan dari guru setelah audio tersebut selesai diputar. Setelah itu
peserta didik mengisi angket dan lembar kerja yang sudah diberikan oleh guru sebagai
sarana informasi apa yang telah didapat oleh peserta didik.

F. Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)


Evaluasi yang dilakukan dari metode ini adalah jika suara/audio yang terdengar
masih belum terlalu jelas saat di dengar oleh peserta didik maka di media yang

selanjutnya akan lebih diperbaiki. Lalu mengevaluasi apakah peserta didik memahami
maksud dan tujuan dari media ini. Dan apakah peserta sudah memperoleh informasi
dalam menentukan jurusan di perkuliahan yang akan mempengaruhi karirnya kelak.
Jika masih ada peserta didik yang belum memahami maksud dan tujuan media ini,
maka guru akan mengganti dan merivisi isi materi dari metode ini.

Anda mungkin juga menyukai