PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan
digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya
digunakan untuk menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan banyaknya penduduk,
peembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya. Statistika adalah ilmu yang
merupakan cabang dari matematika terapan yang membahas metode-metode
ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, analisis
data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diperoleh
dapat diterima. Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk
mensarikan data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh
setiap orang. Hal ini melibatkan
pasti,
1.2
Tujuan
1.2.1
1.2.2
1.2.3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris)atau kata staat
(belanda), dan yang dalam bahasa indonesianya diterjemakaan menjadi negara.
Dalam kamus bahasa inggris akan kita jumpai kata statistiks sebagai ilmu
statistik. Kata statistik diartikan sebagai ukuran yang diperolehkan atau berasal
dari sample,yaitu sebagai lawan dari kata parameteryang berartiukuranyang
diperoleh atau berasal dari populasi .
Dalam buku karangan narr herrhyanto dan h.m akib hamid (2007), kata
statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah,
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut. Ditinjau dari
segi termologi ,istilah statistik mengandung berbagai macam pengertian, yaitu:
Pertama,
Istilah statistik kadang diberi pengertian sebagai data statistik yaitu
kumpulan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan atau dengan istilah
lain, statistik adalah deretan atau kumpulan angka yang menunjukan keterangan
cabang kegiatan hidup tertentu.
Kedua,
Istilah statistik juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan
perstatistikan atau kegitan penstatistikan.
Ketiga,
Statistika adalah metode yang mempelajari pengumpulan, pengaturan,
perhitungan, penggambaran, dan penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan
yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan
yang rasional, sehingga kumpulan bahan keterangan yang berupa angka itu dapat
berbicaraatau dapat memberikan pengertian dan makna tertentu.
Keempat,
Istilah statistik dewasa ini dapat diberi pengertian sebagai ilmu
statistik. llmu statisitk tidak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan
mengembangkan secara ilmiah
Fungsi, Kegunaan, dan Peranan statistik.
Statistika digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of
knowledge) tentang cara-cara pengumpulan data, analisis dan penafsiran data.
3
a.
b.
Fungsi statistika
Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data
yang mudah dimengerti
Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
Statistik dapat memperluas pengalaman individu
Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat
Kegunaan Statistika
Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian
dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin
diteliti
Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul
sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang
diteliti
Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara
variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan
dating
Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang
terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14)
Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan
masa lalu dan merencanakan masa mendatang
belajar,
efektivitas
metoda
pembelajaran,
atau
media
pembelajaran.
Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil
pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.
c. Peranan Statistika
Di dalam penelitian, statistika berperan untuk:
Memberikan informasi tentang karakteristik distribusi suatu populasi
tertentu, baik diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan ini berguna dalam
menghayati perilaku populasi yang sedang diamati
bantu untuk mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai
dalam kegiatan penilaian tersebut.
Bagi seorang pendidik profesional, statistik juga memiliki keguanaan
yang cukup besar, sebab dengan menggunakan statistik sebagai alat bantu, maka
pada data tersebut pendidik akan dapatkan hal-hal sebagai berikut: Memperoleh
gambaran, baik gambaran umum maupun secara khusus tentang suatu gejala,
keadaan atau peristiwa. Mengikuti perkembangan pasang-surut mengenai gejala,
keadaan atau peristiwa tsb, dari waktu ke waktu. Melakukan pengujian, apakah
gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain. jiak terdapat perbedaan apakah
perbedaan itu merupak perbedaaan yang berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan
itu terjadi hanya kebetulan saja. Mengetahui apakah gejala yang satu aada
hubungannya dengan gejala yang lain. Menysusun laporan yang berupa data
kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas. Menarik kesimpulan secara logis,
mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta dapat memperkirakan atau
meramlkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan langkah
kongkrit apa yang perlu dilakukan pendidik.
B.
Pengertian Data
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka
dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan
data yang bukan angka disebut data kualitatif. Berdasarkan nilainya dikenal dua
jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan
data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran. Menurut sumbernya data
dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen adalah data yang bersumber dari
dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu data yang
diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak
secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data
tersebut.
C.
Salah satu aspek penting dalam memahami data untuk keperluan analisis
terutama statistika inferensia adalah Skala Pengukuran. Secara umum terdapat 4
tingkat/jenis skala pengukuran yaitu :
1. Skala nominal adalah skala yang hanya mempunyai ciri untuk membedakan
skala ukur yang satu dengan yang lain. Contoh skala nominal seperti tabel
dibawah ini : Jenis dan jumlah buah-buahan yang diproduksi suatu daerah pada
tahun 1998 Jenis Buah-buahan
Jumlah
Pepaya
2 ton
Mangga
1,5 ton
Apel
1 ton
Dukuh
1,4 ton
Manggis
1,3 ton
Sumber : Data Buatan
2. Skala Ordinal adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan
juga mempunyai ciri untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Contoh skala
ordinal seperti tabel dibawah ini :
Penilaian Anggota Kelompok Belajar
BINA PINTAR
Kategori Nilai
Banyaknya
Istimewa
6
Orang
Baik
18
Orang
Rata-rata
15
Orang
Kurang
7
Orang
Kurang Sekali
0
Orang
Sumber : Data Buatan
3.
mengurutkan dan mempunyai ciri jarak yang sama. Contoh, suhu tertinggi pada
bulan Desember dikota A, B dan C berturut-turut adalah 28, 31 dan 20 derajat
Fahrenheit. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu, sebab satu
derajat Fahrenheit merupakan suatu besaran yang tetap, namun pada saat suhu
menunjukkan nol derajat Fahrenheit tidak berarti tidak adanya panas pada kondisi
tersebut. Hal ini dapat dijelaskan, misalnya kota A bersuhu 30 derajat Fahrenheit
dan kota B bersuhu 60 derajat Fahrenheit, tidak dapat dikatakan bahwa suhu
dikota B dua kali lebih panas dari pada suhu dikota A, karena suhu tidak
mempunyai titik nol murni (tulen).
4.
Skala Ratio adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membedakan,
mengurutkan, jarak yang sama dan mempunyai titik nol yang tulen (berarti).
Contoh : Pak Asmuni mempunyai uang nol rupiah, artinya pak Asmuni tidak
mempunyai uang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun penyusun yang dapat simpulkan di dalam penyusun makalah ini
di lihat dari pembahasan diatas adalah :
9
3.1.1 pengertian dari statistik yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa
angka atau bilangan atau dengan istilah lain, statistik adalah deretan atau
kumpulan angka yang menunjukan keterangan cabang kegiatan hidup
tertentu. Manfaat statistik dapat dilihat dari beberapa segi yaitu Statistik
menggambarkan data dalam bentuk tertentu. Statistik dapat menyederhanakan
data yang kompleks menjadi data yang mudah
dimengerti. Statistik
skala yang selain mempunyai ciri untuk membedakan juga mempunyai ciri
untuk mengurutkan pada rentang tertentu. Skala Interval adalah skala yang
mempunyai ciri untuk membedakan, mengurutkan dan mempunyai ciri jarak
yang sama. Skala Ratio adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu
membedakan, mengurutkan, jarak yang sama dan mempunyai titik nol yang
tulen (berarti).
3.2 Saran
Statistic adalah suatu ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk
perkembangan dunia banyak sekali orang ingin mengetahui cabang ilmu ini
sehingga banyak yang mengetahui ilmu statistik namun karena kesukaran
sehingga banyak yang terkadang enggan atau malas untuk mempelajari ilmu ini
sebenarnya statistik mudah untuk dipelajari yang penting ada niat dari kita untuk
mau mendalami ilmu ini pasti akan tahu dan paham sebagai ntang ilmu statistik
ini. Dengan demikian saran kami kami sebagai penyusun sebagai mahasiswa
fakultas ekonomi agar lebih memberikan sedikit motivasi dalam diri untuk
mempelajari ilmu ini ilmu yang lain juga agar kedepannya apabila telah selesai
10
dapat mempertanggunga jawabkan semua ilmu yang kita dapatkan. Sekian terima
kasih
Daftar Pustaka
Bungin, Burhan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta. Prenada Media Group.
Hadi, S. 1995. Statistik 1, 2, 3, Yogyakarta. Andi Offset
11
Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Herryanto, Narr &Akib Hamid. 2007. Statika dasar. Jakarta:Universitas Terbuka
Nazir, Mohamad. 1983. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Richard J. Shavelson, Statistical Reasoning for Behavioral Science, 1988, Allyn
and Bacon, Massachusetts.
Sudjana. 1992. Metoda Statistika (Edisi ke 5). Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Bandung. Alfabeta
Susetyo, Budi. 2010. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung. PT.
Refika Aditama.
Walpole, R.E. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Prof. Dr. Sudjana, Metode Statistik, 1990, Transito, Bandung.
Richard J. Shavelson, Statistical Reasoning for Behavioral Science, 1988, Allyn
and Bacon, Massachusetts.
12