STANDAR FASILITAS
3.1.
Denah Ruang.
Terlampir
3.2.
Standar Fasilitas
2) Memiliki lapisan penutup yang bersifat non porosif (tidak berpori) sehingga tidak
menyimpan debu. berwarna cerah, tetapi tidak menyilaukan pengguna ruangan.
d. Pintu ke Ruang Induksi / Persiapan.
Pintu yang menghubungkan ruang induksi dan ruang bedah.
Disarankan pintu geser (sliding door) dengan rel diatas, yang dapat dibuka tutup
secara otomatis.pintu harus dibuat sedemikian rupa sehingga pintu dibuka dan
ditutup dengan menggunakan sakelar injakan kaki atau siku tangan atau
menggunakan sensor, namun dalam keadaan listrik penggerak pintu rusak, pintu dapat
dibuka secara manual.
Pintu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahan maupun diantara
pembedahan-pembedahan.
Pintu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (observation glass : double glass
fixed windows). lebar pintu 1200 - 1500 mm, dari bahan panil dan dicat jenis cat anti
bakteri & jamur dengan warna terang.
Apabila menggunakan pintu swing, maka pintu harus membuka ke arah dalam dan
alat penutup pintu otomatis (Automatic door closer) harus dibersihkan setiap selesai
pembedahan.
Gambar 5.
m2
1 (satu)
b. Lampu operasi
1 (satu)
1 (satu)
1 (satu)
pertemuan
antara
lantai
dengan
dinding
harus
3) Komponen Langit-Langit
Komponen langit-langit memiliki persyaratan sebagai berikut
a. Harus mudah dibersihkan, tahan terhadap segala cuaca, tahan
terhadap air, tidak mengandung unsur yang dapat membahayakan
pasien, tidak berjamur serta anti bakteri
b. Memiliki lapisan penutup yang bersifat non porosif (tidak berpori)
sehingga tidak menyimpan debu
c. Berwarna cerah, tetapi tidak menyilaukan pengguna ruangan
d. Selain lampu operasi yang menggantung, langit-langit juga bisa
dipergunakan
untuk
tempat
pemasangan
pendan
bedah,
dan
fluorescent
e. Kebutuhan peralatan yang dipasang dilangit-langit, sangat beragam.
Bagaimanapun peralatan yang digantung tidak boleh sistem geser,
kerena menyebabkan jatuhnya debu pengangkut mikro-organisme
setiap kali digerakkan.
4) Pintu Ruang Bedah
1. Pintu masuk ruang bedah atau pintu yang menghubungkan ruang
induksi dan ruang bedah :
a. Disarankan pintu geser (sliding door) dengan rel diatas, yang dapat dibuka tutup
secara otomatis
b. Pintu harus dibuat sedemikian rupa sehingga pintu dibuka dan ditutup dengan
menggunakan sakelar injakan kaki atau siku tangan atau menggunakan sensor,
namun dalam keadaan listrik penggerak pintu rusak, pintu dapat dibuka secara
manual
c. Pintu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahan maupun diantara
pembedahan-pembedahan
d. Pintu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (observation glass : double glass
fixed windows)
e. Lebar pintu 1200 - 1500 mm, dari bahan panil dan dicat jenis cat anti bakteri &
jamur dengan warna terang
f. Apabila menggunakan pintu swing, maka pintu harus membuka ke arah dalam
dan alat penutup pintu otomatis (;automatic door closer) harus dibersihkan setiap
selesai pembedahan
2. Pintu Yang Menghubungkan Kamar bedah Dengan Ruang Scrub-Up :
a. Sebaiknya pintu / jendela ayun (swing), dan mengayun kedalam kamar bedah
b. Pintu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahan maupun diantara
pembedahan-pembedahan, untuk itu pintu dilengkapi dengan alat penutup pintu
(door closer). Disarankan menggunakan door seal and interlock system
c. Lebar pintu 1100 mm, dari bahan panil (insulated panel system) dan dicat jenis
cat anti bakteri / jamur dengan warna terang
d. Pintu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (observation glass : double glass
fixed windows).
3. Pintu / Jendela Yang Menghubungkan Kamar bedah Dengan Ruang Spoel Hoek
(disposal). (catatan; jika menggunakan selasar kotor maka disposal material /
barang bekas pakai langsung dibawa keruang CSSD atau utk peralatan bisa dibawa
keruang steriisasi di area operasi dan linen ke CSSD)
a. Sebaiknya pintu / jendela ayun (swing), dilengkapi dengan door
seal and interlock system dan mengayun keluar dari kamar bedah
b. Pintu/jendela
tidak
boleh
dibiarkan
terbuka
baik
selama
c. Lebar pintu / jendela 1100 mm, dari bahan panil (;insulated panel
system) dan dicat jenis duco dengan cat anti bakteri /
jamur
jendela
dilengkapi
dengan
kaca
jendela
pengintai
b. Pintu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahan maupun diantara
pembedahan-pembedahan, untuk itu pintu dilengkapi dengan alat penutup pintu
(door closer).
c. Lebar pintu 1100 mm, dari bahan panil dan dicat jenis duco dengan cat anti
bakteri / jamur dengan warna terang
d. Pintu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (observation glass :double glass
fixed windows).
Mesin Anestesi
Tabung O2
3
4
Tabung N2O
Monitor Pasien
Fasiltas
Standar
Jumlah
3 Drager
3 Omni
6 Sentral
1 Ruang Resusitasi
1 Untuk Transfer pasien ke ICU
6 Sentral (-)
4 Altus
5
6
7
Meja Mayo
Meja Instrumen
Mesin Suction
Ambu Bag
9
10
Standar Infus
Laringo Scope
11
12
13
Magill Tang
Jacksoon Rees
Stylet
14
Mayo/Airway
15
Endotracheal Tube
16
17
18
Endotracheal
Non King
Box Ex-Ray
Stetoscope
19
Sungkup
Tube
6 Drager XL
5 Buah
10 Buah
12 Sentral (-)
4 Novela
Dewasa 2 Buah
Anak 1 Buah
9 Buah
2 Buah dewasa
1 anak
4 Buah
4 Buah
2 Dewasa
2 anak
2 bayi
8 anak dan bayi
8 dewasa
2 buah untuk setiap ukuran 3.0
8.0
1 buah untuk setiap ukuran 3.0
8.0
2 buah
1 Pericordial
1 Biasa
Dewasa 6 Buah
Anak
6 Buah
Bayi
3 Buah
Fasilitas
Mesin Couter
Suction
Meja Operasi
Troli Instrumen
Meja Mayo
Tempat Sampah
Standar
Jumlah
7
4
7
9
7
15
7
8
9
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
10
12
13
Lampu Operasi
Microcope Bedah Syaraf
Microscope Mata
Mesin Laparascopi
Laparascopi MOW
Meja Troli Anestesi
AC Sentral
AC Split
Mesin Anestesi
Tabung oksigen
Tabung N20
Laringoscope
Mandrin/stilet
Flow Meter
Tromol Besar
Tromol Sedang
Tromol Kecil
7
1
1
1
1
2
1
6
6
2
2
6
8
Kursi
Televisi
Locker pakaian
Rak sepatu
c. Ruang Istirahat
Ruang istirahatmempunyai pealatan sebagai berikut :
Kursi sofa
Perlatan minum
d. Gudang
Gudang mempunyai perlatan sebagai berikut :
Ember
Gayung
Kapstok
Brancad/kereta dorong
Standar infus
Tensimeter
Stetoscope
g. Koridor
h. Ruang pulih
Ruang pulih mempunyai perlatan sebagai berikut:
Cairan infus
Face mask
Oksigen / O2
Tensimeter
Oksimetri
Bengkok
Alat komunikasi
Stetoskop
Formulir observasi
Rak / lemari
Meja
Lemari kaca
Tromol
Sikat
Tempat sampah
Desinfektan
Cermin
Cairan desinfektan
Tata letak alat di ruang tindakan
Gambar 2: Tata letak alat di ruang tindakan