PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semenjak masa aristoteles kita sudah memiliki lebih banyak pendidik yang
mengajarkan pengetahuan tentang membuat kesmpulan ini daripada yang
mengajarkan tentang bagaimana mengajarkan sedikit fakta dan membuatnya
menjadi
yang
terbaik.
Penelitian
ilmiah
dan
latihan
penelitian
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah Struktur Pengajaran penelitian ilmiah dan latihan
penelitian?
2. Bagaimanakah Sistem Sosial dalam penelitian ilmiah dan latihan
penelitian?
3. Bagaimanakah Peran atau Tugas Guru dalam ilmiah dan latihan
penelitian?
4. Bagaimanakah Sistem Pendukung dalam ilmiah dan latihan penelitian?
5. Bagaimanakah Dampak Instruksional dan Pengiring dalam ilmiah dan
latihan penelitian?
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRUKTUR PENGAJARAN
Pada dasarnya struktur pengajaran meliputi elemen elemen seperti berikut ini,
meskipun tahap tahap tersebut bias saja dijalankan dalam suatu rangkaian
pengajaran yang cukup lama. Tahap pertama, siswa disajikan bidang penelitian yang
meliputi metodelogi - metodelogi yang digunakan dalam penelitian tersebut. Tahap
kedua masalah mulai disusun sehingga siswa dapat mengidentifikasi masalah dalam
penelitian tersebut. Pada tahap ini, bias jadi siswa akan mengalami beberapa kesulitan
yang harus mereka atasi, seperti interpretasi data, atau pembentukan data, atau control
uji coba, atau pembuatan kesimpulan. Tahap ketiga, siswa diminta untuk berspekulasi
tentang masalah tersebut, sehingga dia dapat mengidentifikasi kesulitan yang
dilibatkan dalam penelitian. Tahap keempat siswa diminta untuk berspekulasi tentang
cara-cara memperjelas kesulitan tersebut, dengan merancang kembali uji coba,
mengolah data dengan cara yang berbeda, menghasilkan data, mengembangkan
konstruk-konstruk dan sebagainya.
B. SISTEM SOSIAL
Dalam model pengajaran ini, iklim kooperatif sangat dianjurkan. Oleh karena siswa
benar-benar dimasukkan dalam komunitas peniliti yang menggunakan teknik ilmu
pengetahuan terbaik. Iklim tersebut mencakup tingkat keberanan tertentu sebagi
C.
PERAN/TUGAS GURU
D. SISTEM PENDUKUNG
Salah satu sistem pendukung yang dibutuhkan pada proses ini adalah seorang
instruktur yang fleksibel dan terampil dalam proses penelitian yang dapat
menyediakan
bidang-bidang
penelitian
yang
orisinil,masalah-masalah
yang
Pengetahuan
ilmiah(saintifik)
Proses
penelitian
Model
penelitian ilmu
biologi
Komitmen
Pemikira
n terbuka
Jiwa &
skill
PENGIRING
Skenario
Guru membawa enam gelas kimia berisi macam-macam larutan. Larutan tersebut
diantaranya air jeruk, air aki, air belimbing, aquades, air garam dapur, air sabun, air
kapur, dan larutan NaOH. Kemudian siswa memasukkan lakmus merah ke dalam
semua larutan. Seteah siswa mengamati, lakmus pada air jeruk, air aki, air belimbing,
aquades, air garam dapur tetap berwarna merah sedangkan air sabun, air kapur dan
larutan NaOH menjadi biru.
Kemudian siswa menguji coba lakmus biru ke dalam semua larutan. Ternyata, setelah
diamati, air sabun, air kapur, dan larutan NaOH, aquades, air garam dapur kertas
lakmus tetap berwarna biru. Kertas lakmus pada air belimbing, air aki dan air jeruk
berubah menjadi merah.
Kemudian siswa mengelompokkan warna larutan berdasarkan perubahan warna pada
kertas lakmus.
Larutan
Aquades
Air garam dapur
Air belimbing
Air jeruk
Larutan accu
Air sabun
Air kapur
Larutan NaOH
Sifat larutan
Netral
Netral
Asam
Asam
Asam
Basa
Basa
basa
larutan ini lakmus biru menjadi merah. Contoh larutan basa adalah air sabun,air kapur
dan larutan NaOH. Karena dalam ketiga larutan ini lakmus merah menjadi biru.
Sedangkan contoh larutan netral adalah air dan laritan garam dapur karna dalam
kedua larutan ini lakmus tidak berubah warna.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan di atas adalah :
1. Terdapat empat tahap dalam struktur model latihan penelitian, yaitu :
a. Tahap pertama, siswa disajikan suatu bidang penelitian
b. Tahap kedua, siswa menyusun masalah
c. Tahap ketiga, siswa mengidentifikasi masalah dalam penelitian
d. Tahap keempat, siswa berspekulasi untuk memperjelas masalah
2. Model latihan penelitian dapat dirancang dengan baik, dengan guru yang
mengontrol interaksi dan meresapkan prosedur-prosedur penelitian. Meski
demikian, standar penelitian dalah kerja sama, kebebasan intelektual, dan
keseimbangan.
3. Tugas guru adalah membimbing,melatih,`dan mendidik penelitian dengan
menekankan pada proses penelitian dan membujuk siswa untuk bercermin
pada proses tersebut.
10
4. Salah satu sistem pendukung yang dibutuhkan pada proses ini adalah
seorang instruktur yang fleksibel dan terampil dalam proses penelitian dan
perangkat-perangkat yang memadai untuk melancarkan penerapan
beberapa tugas
5. Dampak dampak instruksional dan pengiring yaitu dapat mempengaruhi
cara-cara siswa dalam memproses informasi,dan mendidik komitmen
mereka untuk melakukan penelitian ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
11
12