Tugas Bioteknologi Pangan 1
Tugas Bioteknologi Pangan 1
bagi kapang.
Fermentasi dalam larutan garam
Setelah fermentasi oleh kapang selama 72 jam kemudian direndam
dalam larutan garam sehingga semua trerendam atau dengan
perbandingan 1 : 2 yaitu satu bagian koji direndam dalam dua bagian
larutan garam. Dalam fermentasi garam ini terjadi penguraian enzimenzin yang terbentuk selama pembuatan koji walaupun kapang sendiri
sudah mati.
Fermentasi tahap kedua berlangsung selama 3-6 bulan pada suhu 15 oC
secara bertahap dipanaskan sampai suhu 25oC terjadi fermentasi asam
laktat oleh bakteri asam laktat. Protein dan karbohidrat akan dihidrolisa
oleh enzim yang berasal dari Aspergillus orizae atau dari enzim
proteinase. Amilase dan lainnya, kemudian bakteri osmofilik bertahan
menurunkan pH dari sekitar 6,7 menjadi 5.
Setelah 3-6 bulan pada suhu 25oC-27oC akan dilanjutkan dengan tahap
fermentasi alkohol dimana suhu fermentasi diturunkan secara bertahap
sampai 15oC selama 4-5 bulan kamir osmofilik yaitu Sacaromyces
rouxii menghasilkan 2,5% alkohol.
Tingkat akhir adalah penyempurnaan fermentasi dan penuaan dimana
kamir dan bakteri melanjutkan fermentasi, pH akhir adalah 4,7-4,8
dengan kadar garam akhir 18% dan menurunkan bahaya bakteri
pembusuk.
Dengan adanya fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol
mengakibatkan produk mengandun gberbagai senyawa yang dapat
menghasilkan flavour dan aroma hasil fermentasi, tetapi dapat juga
ditambah bumbu untuk meningkatkan flavour dan aroma kecap
varietas
dari
kapang
Rhizopus
berbeda
reaksi
biokimianya, hal ini terutama disebabkan adanya perbedaan dari enzim yang
dihasilkan. Pektinase hanya disintesa oleh R. arrhizus dan R. stolonifer.
Sedangkan enzim amilase disintesa oleh R. oligosporus dan R. oryzae tetapi
tidak disintesa oleh R. arrhizus.
Selama fermentasi kapang, kapang yang berperan akan memproduksi
enzim seperti misalnya enzim amilase, protease dan lipase. Dengan adanya
kapang tersebut maka akan terjadi pemecahan komponen- komponen dari
bahan tersebut.
Reaksi Maillard adalah reaksi antara gugus karbonil yang berasal dari
gula pereduksi, dengan gugus amino yang berasal dari asam amino, peptida
atau protein. Reaksi tersebut mengarah pada pembentukan warna coklat
(melanoidin) dan flavor. Reaksi Maillard terdiri atas tiga tahap yaitu : (1)Tahap
awal yang melibatkan pembentukan glycosylamin dan diikuti dengan Amadori
rearrangement (2)Tahap intermediet yang melibatkan reaksi dehidrasi dan
fragmentasi gula serta degradasi asam amino; dan (3)Tahap akhir yang
melibatkan kondensasi aldol, polimerisasi dan pembentukan komponen
nitrogen heterosiklik dan senyawa berwarna.
Tahap awal reaksi Maillard melibatkan reaksi kondensasi antara gugus
karbonil dari gula pereduksi dengan senyawa amino dari peptida. Protein atau
asam amino dan membentuk basa schiff secara reversibel dengan melepaskan
satu molekul air. Kemudian terbentuk senyawa glikosilamin N-tersubtitusi
sebagai akibat dari siklisasi.
Reaksi Pembentukan Glikosilamin N-tersubstitusi
Senyawa glikosilamin N-tersubtitusi ini tidak stabil dan kemudian akan
mengalami penataan ulang atau rearrangement. Ketika gula yang bereaksi
adalah aldosa maka akan terbentuk aldosilamin N-tersubtitusi yang kemudian
mengalami rearrangement menghasilkan 1-amino-1- deoksi-2-ketosa atau
disebut juga Amadori Rearrangement Product (ARP). Akan tetapi jika gula
yang bereaksi adalah ketosa maka akan terbentuk ketosilamin N-tersubtitusi
yang kemudian mengalami rearrangement dan menghasilkan 2-amino-2deoksi-1-aldosa atau Heyns Rearranggement Product.
Pada tahap intermediet terdapat tiga jalur reaksi yang terlibat. Jalur
pertama merupakan jalur 1,2-enolisasi dan 2,3- enolisasi yang melibatkan
terjadinya dehidrasi dan pembentukan cincin menghasilkan HMF atau furfural.
Jalur 1,2-enolisasi melibatkan pelepasan tiga molekul air dan terjadi pada pH
rendah sedangkan jalur 2,3-enolisasi melibatkan dua molekul air dan terjadi
pada pH tinggi.
2.
Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolir dipotong pada segmen
tertentu menggunakan enzim restriksi endonuklease. Sementara itu DNA yang
di isolasi dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk mengambil
segmen pengkode insulin. Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama.
3.
4.
5.
Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang
memiliki DNA rekombinan.