ABSTRAK
Histori Artikel :
Disetujui 15 Juli
2014
Kata Kunci :
Uji mutu fisik,
Tablet
Akarbose
Generik dan
Paten
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
1
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
2
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu farmasi
sejalan dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Saat ini pendidikan di
bidang farmasi tidak hanya terbatas
pada pelayanan di Rumah Sakit atau
apotek apa saja, tetapi juga di bidang
industri. Bahkan banyak hal menarik
yang diketahui di bidang farmasi
industri Dalam farmasi industri,
dipelajari
pengaruh
ilmu
pengetahuan yangdijumpai dalam
proses pembuatan sediaan farmasi
yang disiapkan untuk pasaran serta
metode pengawasan mutu terhadap
produk tersebut yang dimaksudkan
untuk menjaga dan menciptaan
produk obat yang lebih baik,
sehubungan dengan penciptaan efek
terapi
yang diharapkan
oleh
konsumen (pasien) sediaan obat
yang di produksi
dalam suatu
industri
dapat beragam. Salah
satunya adalah
dalam bentuk
sediaan tablet yang cara pemakaian
melalui
saluran
pencernaan.
Penggunaan
obat melalui oral
bertujuan untuk mendapatkan efek
sistemik, yaitu obat beredar melaui
pembuluh
darah
ke
seluruh
tubuh(Ansel, 1989).
Tablet merupakan salah satu
sediaan farmasi yang banyak
tantangan didalam mendesain dan
membuatnya, karena tablet harus
kelihatan
menarik
yang
memepunyai identitas sendiri serta
bebas dari serpihan, keretakan,
pelunturan
atau
pemucatan,
kontiminasi. Selain itu juga harus
menahan goncangan mekanik selama
di produksi pengobatan serta
mempunyai kestabilan kimia dan
fisika
untuk
mempertahankan
kelengapan
fisiknya
sepanjang
waktu. Tablet biasanya dibuat
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
3
METODOLOGI PENELITIAN
1. Uji keseragaman ukuran
a. Cara Kerja
1) Ambil 20 tablet
2) Menyiapkan alas jangka
sorong untuk mengukur
Cara pembacaan jangka
sorong :
a) Perhatian skala cm dan
skala mm
b) Perhatian posisi angka
nol (0) skala mm pada
skala cm
(bobot tablet ) (bobot rata rata tablet )
x100%
bobot rata rata tablet
% Penyimpanan =
b. Persyaratan
Jika ditimbang satu persatu
tidak boleh lebih dari 2 tablet
yang masing-masing bobotnya
menyimpang dari bobot rataratanya lebih besar dari harga
x 100%
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
4
Bobot rata-rata
25 mg atau kurang
26 mg sampai dengan 150 mg
151 mg sampai dengan 300 mg
Lebih dari 300 mg
(FI III,1979)
3. Uji waktu hancur
a. Cara Kerja
1) Ambil 5 tablet
2) Menyapkan
alat
disintegrator
3) Diambil 5 tablet dimasukan
dalam keranjang masingmasing keranjang 1 tablet,
disusul cakram penuntun
tiap tabunnya
4) Keranjang disisipkan searah
di tengah-tengah tabung
kasa dengan diameter 45
mm
5) Keranjang
dicelupkan
kedalam air dengan suhu
antara
36C
38C
sebanyak
1000ml,
sedalam tidak kurang 15cm
sehingga dapat dinaikturunkan secara teratur
6) Kedudukan kawat kasa,
pada posisi tertinggi tepat
diatas permukaan air dan
kedudukan terendah mulut
keranjang
tepat
di
permukaan air
7) Dinyalakan alat
8) Keranjang akan naik turun
secara otomatis sebanyak 30
kali tiap menit
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
5
Kekerasan tablet=
Rumus:
W = F
W = m.g
W = F/g
Keterangan:
W = Berat (N)
F = Gaya (N)
m = Massa (kg)
g = Kecepatan gravitasi (g = 9,8 m/s2)
b. Persyaratan
Syarat kekerasan tablet:
untuk tablet padaumumnya 4-8
kg, untuk tablet kunyah dan
tablet hipodermik 3 kg, untuk
tablet
hisap
7-14
kg,
sedangkanuntuk
tablet
lepaslambatadalah 10-20 kg.
(AchmadFudholi, 2013).
5. Uji kerapuhan tablet
a. Cara Kerja
1) Menyiapkan alat friabilator
2) Ambil 20 tablet dibagi
menjadi 2 kelompok tablet
3) Masing-masing
tablet
dejepit
dengan
pinset
dibersihkan dengan hati-hati
mengunakan
kuas,
kemudian ditimbang setiap
kelompok
% Kerapuhan =
( bobotawal ) -( bobotakhir )
x 100%
bob o tawal
Persyaratan
Kerapuhan tablet dianggap
cukup baik bila hasilnya
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
6
HASIL PENELITIAN
Hasil Uji Keseragaman Ukuran Tablet
Setelah dilakukan pengujian keseragaman ukuran tablet didapatkan hasil
sebagai berikut :
Tabel Data Uji Keseragaman Ukuran Tablet Akarbose Generik
Tablet Akarbose Generik
Tablet Glucobay Paten
No.
Diameter (cm) Tebal (cm) Diameter (cm) Tebal (cm)
1.
0,720
0,281
0,710
0,351
2.
0,720
0,271
0,711
0,356
3.
0,721
0,271
0,720
0,365
4.
0,720
0,281
0,721
0,367
5.
0,721
0,271
0,720
0,353
6.
0,720
0,280
0,712
0,360
7.
0,721
0,280
0,721
0,361
8.
0,723
0,270
0,727
0,353
9.
0,721
0,272
0,711
0,361
10.
0,720
0,281
0,721
0,350
11.
0,721
0,272
0,720
0,351
12.
0,720
0,282
0,721
0,350
13.
0,720
0,282
0,711
0,370
14.
0,720
0,281
0,712
0,351
15.
0,722
0,280
0,712
0,360
16.
0,720
0,281
0,721
0,360
17.
0,721
0,280
0,720
0,360
18.
0,720
0,270
0,721
0,360
19.
0,721
0,270
0,720
0,361
20.
0,720
0,281
0,720
0,360
14,412
5,817
14,352
7,154
X
0,720
0,290
0,717
0,357
Jadi dari uji data keseragaman
ukuran diatas, dapat disimpulkan
bahwa tablet akarbose generik dan
tablet glucobay paten memenuhi
syarat yaitu garis tengah tablet tidak
lebih dari 3 x rata-rata tablet dan
tidak kurang dari rata-rata tablet 1
1/3.
Rumus % penyimpangan =
x 100%
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
7
Tabel Data Uji keseragaman Bobot tablet akarbose generik dan paten
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tablet Akarbose
Penyimpangan
Bobot (gr)
(%)
0,15
0,671
0,15
0,6171
0,15
0,671
0,14
6,040
0,15
0,671
0,15
0,671
0,15
0,671
0,15
0,671
0,16
7,382
0,16
7,382
0,15
0,671
0,15
0,671
0,15
0,671
0,15
0,671
0,15
0,671
0,15
0,671
0,14
6,040
0,15
0,671
0,14
6,040
0,15
0,671
2,99
40,989
0,149
2,049
Kesimpulan :
Tablet akarbose generik dan
paten diatas telah memenuhi syarat
uji keseragaman Bobot yang telah
ditetapkan karena, tidak ada dua
tablet yang masing-masing bobotnya
menyimpang dari bobot rata-rata
yang ditetapkan kolom A (10 %) dan
tidak ada satu tablet pun yang
bobotnya menyimpang lebih besar
dari bobot rata-rata yang ditetapkan
kolom B (20 %) dan tablet Akarbose
juga
memenuhi
syarat
uji
Tablet Glucobay
Penyimpangan
Bobot (gr)
(%)
0,16
0,628
0,15
5,66
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,15
5,66
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,16
0,628
0,17
6,91
0,15
5,66
0,16
0,628
0,16
0,628
3,18
43,3378
0,159
2,169
keseragaman bobot karena tidak ada
dua tablet yang masing-masing
bobotnya menyimpang dari bobot
rata-rata yang ditetapkan kolom A
(10%) dan tidak ada satu tablet pun
yang bobotnya menyimpang lebih
besar dari bobot rata-rata yang
ditetapkan kolom B (20%).
Hasil Uji Waktu Hancur Tablet
Setelah dilakukan pengujian
waktu hancur tablet didapatkan hal
sebagai berikut :
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
8
Tabel Data Uji Waktu Hancur Tablet akarbose paten dan generik
Tablet Akarbose
Tablet Glucobay
No.
Waktu hancur (menit)
Waktu hancur (menit)
1
7,03
4,08
2
7,04
4,01
3
7,04
4,07
21.11
12,16
X
7.03
4,05
Kesimpulan dari uji waktu
hancur di atas diperoleh hasil waktu
hancur rata-rata tablet akarbose 7,03
menit dan tablet glucobay 4,05 menit
Sehingga
memenuhi
syarat
Farmakope Indonesia ed. III tidak
lebih dari 10 menit (600 detik).
N
o
1
2
3
Kesimpulan :
Berdasarkan, data diatas dapat
disimpulkan bahwa tablet akarbose
1
2
3
2,25
4
2,25
6
2,25
5
2,24
3
2,24
5
2,24
6
0,48
2,273
2,262
0,48
0,48
2,342
2,332
0,42
0,39
2,248
2,239
0,40
1,35
0,45
1,3
0,43
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
10
Kesimpulan :
Berdasarkan,
data
diatasdapat
disimpulkan bahwa tablet Clucobay
Paten telah memenuhi syarat
kerapuhan tablet karena tablet
kehilangan berat kurang dari 0,8% .
Clucobay
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
11
X
A
A
X
A
B
X
B
(menit
(meni
2
o
2
)
t)
1
7,03
0
0
4,08
0,03
9
2
7,04
0,01
1
4,01
0,04
16
3
7,04
0,01
1
4,07
0,02
4
0,02
2
3
21.11
12,16
0,01
X
7.03
6,66
0,66
4,05
3,33
1
Berdasarkan tabel hasil
pengolahan data uji waktu
hancur
tablet
dapat
diketahui
bahwa
tablet
Akarbosegenerik
dan
paten
mempunyai
perbedaan yang signifikan
terhadap uji waktu hancur.
X 4,598 0,043
0,366
4,319
0,036
B XB
2
0,184
0,327
0,072
0,230
0,336
0,722
4,9
0,230
0,028
0,739
0,230
4,9
0,184
0,078
0,230
0,144
9
0,028
2,131
0,016
24,709
1,235
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
12
Berdasarkan
tabel
paten
mempunyai
generik dan paten dapat
perbedaan yang signifikan
diketahui
bahwa
tablet
terhadap uji kekerasan.
Akarbose
generik
dan
3. Hasil pengolahan data uji Kerapuhan tablet
Tabel Generik
B XB
N
A
A XA
A XA
B
X
B
B (%)
2
o
(%)
2
1
2
3
0,48
0,42
0,53
1,43
0,47
0,01
0,05
0,06
0,02
6,66
Berdasarkan
generik dapat
bahwa tablet
N
o
1
2
3
A
(%)
0,48
0,48
0,39
1,35
0,48
1
2,5
3,6
7,1
2,36
tabel
diketahui
Akarbose
0,53
0,39
0,35
1,27
0,42
0,09
0,09
0,36
0,54
0,18
0,012
0,090
4,9
5,002
1,66
0,11
0.03
0,07
0,01
3,33
0,48
0,42
0,40
1,3
0,43
B XB
B XB
0,05
0,01
0,03
0,09
0,03
2,5
1
9
12,5
4,16
Berdasarkan
tabel
paten
dapat
diketahui
bahwa
tablet
Akarbosepatentidak
mempunyai
perbedaan
yang signifikan terhadap
uji kerapuhan.
Pembahasan
Sediaan farmasi yang paling
banyak digunakan jika dibandingkan
terhadap sediaan farmasi bentuk
lainnya adalah sediaan tablet. Tablet
sebelum digunakan atau dikonsumsi
harus
memenuhi
serangkaian
pengujian terlebih dahulu. Hal ini
dimaksudkan untuk menjamin bahwa
tablet
yang
digunakan
atau
dikonsumsi bermutu baik, berkhasiat
maupun
karakteristik
fisiknya.
Tujuan sebelum dibedakan tablet
harus
memenuhi
syarat-syarat
pengujian fisik antara lain: Uji
keseragaman
ukuran,
uji
keseragaman bobot, uji waktu
hancur, uji kekerasan dan uji
kerapuhan.
Uji keseragaman bobot tablet
tergantung pada berat tablet yang
dibuat. Banyak faktor yang dapat
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
13
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
14
Saran
Perlu
dilakukan
pengujian
selanjutnya diharapkan tidak hanya
uji mutu fisik yang meliputi uji
waktu hancur, uji keseragaman
bobot, uji keseragaman ukuran, uji
kerapuhan dan uji kekersan tablet
tetapi juga uji difusi dan uji
penetapan kadar.
DAFTAR PUSTAKA
Anief. Moh, 1994, Farmasetika.
Gadjah Mada Universitas Press.
Anief. Moh, 1995, Prinsip Umum
dan Dasar Farmakologi.Gadjah
Mada Universitas Press.
Anief, Moho, 1996, Penggolon Obat
Berdasarkan
Khasiat
DaPengunaan.Yogyakarta
Gadjah Mada Universitas Press.
Ansel, Horword C. 1989. Pengantar
Sediaan Farmasi Edisi IV.
Jakarta University Indonesia
Press.
Depkes RI. 1979. Farmakope
Indonesia Edisi III. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Petunjuk
Uji Mutu Fisik Tablet Akarbose Generik dan Paten (Azita Ximenes)
15