Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
karena
trakea
Angina ( pectoris )
Cervical spondylitis
Caustic material ( Nitrite oxide, Ammonia )
Cancer esophagus
Respiratory tract bleedings
Swallowing disorder ( orang tua )
When estrogen replacement ( wanita )
Drug overdoses ( vomiting )
Pseudo membranous angina ( biasanya terjadi pada anak-anak, terdapat
membran kebiru-biruan, nah kalo dia ga napas jangan lakukan intubasi,
karena kalo ketusuk dikit aja bisa berdarah, jadi malah bisa menutupin
jalan napas)
>3th = 4-6cc/kgBB
Keduanya itu berartimengisi lebih dari 1/3 volume tidal. Hal ini dapat
menyebabkan kematian dalam 5-6 menit.
Sekarang kita masuk ke Near Drowning
Near drowning adalah tenggelam sebelum mati. Ga ada beda antara tenggelam
di air tawar dan air asin.
Ngatasinnya dengan resusitasi di tempat kejadian, makin cepat makin baik.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan :
-clear airway, lalu jangan lupa lakukan napas buatan
-jika sudah 3-5 kali napas buatan, jangan lupa lakukan external cardiac massage
jika pulsasi <60kali per menit. Lakukan sambil perjalanan ke RS
-sampai di RS, lakukan ventilasi dan pasang IV kateter
-lakukan uji lab : Arterial blood gas analysis, cek elektrolit dan Hb.
-assess dan reassess
Ada lagi ditambahin tentang BURN sedikit juga, tapi kan ada kuliahnya sendiri
sama dr.Rosadi..
Menejemen Choking
Alat-alat yang digunakan, sbb :
1. Oropharynx Tube (Mayo Tube)
Tujuannya untuk mengangkat lidah dan epiglotis, dipasang pada pasien
yang ngga sadar. Karena kalo pasiennya sadar ntar bisa batuk dan
muntah. Ukuran alat ini 4-10cm, masukinnya dari kanan ke kiri lidah,
panjangnya dari bibir ampe angulus mandibula.
2. Nasopharyngeal Tube
Ukur panjangnya dari hidung sampe ke lubang telinga. Biasanya dipake
bagi pasien yang mengalami trauma maxillofacial yang ga mungkin pakai
mayo tube atau alat-alat lain yang via oral. Alat ini ga boleh dipake pada
pasien yang fraktur basis cranii dan kebocoran cairan cerebrospinal,
karena pemasangan alat ini dapat menyebabkan cedera nasal dan
salurannya. Selain itu keuntungan alat ini juga ga menyebabkan batuk dan
muntah.
3. Suction Catheter
Digunakan untuk menyedot cairan, darah, lendir dari saluran napas
sehingga ventilasi bisa 100%. Lakukan prosedurnya secara aseptik setiap
5 menit. Hati-hati juga karena bisa menimbulkan hipoxia dan bradikardi
(vagal refleks)
4. Resucitation mask
Ukurannya dari mandibula sampai pangkal hidung, pasang yang kencang,
tapi jangan sampe menekan hidung atau mata. Pakai mask yang
trasparan agar kalo ada muntah bisa kelihatan.
Untuk Bayi dan anak dibawah 5 tahun : Jempol dan telunjuk tangan kiri
menekan mask, jari tengahnya membuat posisi head tilt.
Untuk Anak yang lebih besar : jempol dan telunjuk menekan mask, jari 3,
4, dan 5 melakukan jaw thrust dan ekstensi leher.
Untuk teknik 2 orang : satu orang memegang mask, satu lagi melakukan
ventilasi/bagging.
Kadar O2 :
-ventilasi tanpa aliran O2 = 21% (sesuai dengan kadar O2 di atmosfer)
-baloon pediatrik tanpa reservoir, dan ditambah dengan aliran O 2
10L/menit =30-80%
-baloon pediatrik dengan reservoir dan aliran O 2 10-15 L/menit =60-95%
5. Laryngoscope
Untuk visualisasi glotis dan plica vocalis. Ada 2 macam , plain blade
(Miller) dan bent blade (Macintosh)
6. Endotracheal Pipe
Kalau pada dewasa, ukuran diameter yang kita pilih sebesar jari kelima
pasien tersebut. Tapi kalo pada anak-anak ada rumusnya :
Diameter : Usia (dalam tahun) / 4 + 4
Panjang :
-Oral = Usia (dalam tahun)/2 + 12
-Nasal = Usia (dalam tahun)/2 + 15