Dukoment SAP ISPA
Dukoment SAP ISPA
POKOK BAHASAN
BAHASAN
HARI / TANGGAL
WAKTU
: 35 menit
TEMPAT
SASARAN
: Anak - anak
A. LATAR BELAKANG
Suatu penyakit dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali penyakit ISPA pada
anak. Sebagai orang tua, tentu bijak untuk selalu bersikap tanggap dan antisipatif ketika gejalagejala penyakit ISPA pada anak sudah mulai kelihatan seperti demam, batuk, ingus, dan bersinbersin
Sudah beberapa minggu kami berada di puskesmas pauh banyak orang tua membawa
anak mereka ke puskesmas dengan keluhan seperti demam, batuk, ingus, dan bersin-bersin. Jika
dihitung pada bulan mei diagnosa ISPA yang terdapat pada anak sebanyak 90 orang di
puskesmas pauh ini. Tentunya penyakit ISPA pada anak dapat berakibat buruk terhadap organ
tubuh yang lain, karena masih rentan terhadap serangan penyakit. Beberapa dampak serius yang
bisa ditimbulkan dari serangan penyakit ini dapat berupa adanya gangguan proses pertumbuhan
dan perkembangan anak.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional umum
Di harapkan pasien di puskesmas pauh dapat mengerti dan memahami tentang penyakit ISPA.
2. Tujuan instruksional khusus
Di warga pauh mampu:
a.
f.
C. SUMBER
1.
Alimul hidayat.A azis. Pengantar ilmu keperawatan anak buku 1. penerbit salemba medika.
jakarta . 2008 cetakan 3
2.
Suriadi, Dkk. Asuhan keperawatan pada anak edisi III. Penerbit percetakan penebar swadaya.
Jakarta. 2007.
3. http://www.scrib.makalah-ispa-pada-anak.html
D.
1.
2.
3.
METODE
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
E.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
F.
MATERI
Pengertian ISPA pada anak
Penyebab ISPA pada anak
Tanda dan gejala ISPA pada anak
Cara penularan ISPA pada anak
Cara pencegahan ISPA pada anak
Dampak ISPA pada anak
Cara perawatan dan pengobatan ISPA pada anak
PELAKSANAAN
No
1.
TAHAP
Pembukaan
WAKTU
5 menit
KEGIATAN
KEGIATAN
PETUGAS
SASARAN
PENYULUHAN DIDIK
o Menjawab salam
Memberikan
o Memperhatikan
salam
dan menyimak
o
Menjawab
Memperkenalkan
pertanyaan
diri
Menjelaskan
maksud
dan
tujuan
Melakukan
kontrak waktu
Memberikan
protes/pendahulu
an
2.
Isi
15 menit
o
Menjelaskan
Memperhatikan
pada anak
dengan seksama
Menjelaskan
penyebab
ISPA
pada anak
Menjelaskan
tanda dan gejala
penularan
penyakit
pada anak
Menjelaskan
cara
mencegah
penyakit
ISPA
pada anak
Menjelaskan
dampak
ISPA
ISPA
pada anak
Menjelaskan
cara
perawatan
dean pengobatan
3.
4.
Evaluasi
Penutup
10 menit
5 menit
tanya jawab
Menanyakan
kembali
Meminta
memperbaiki
o
dan
Memberikan
G. MEDIA
1. Leaflet
2. Materi yang didemonstrasikan melalui infokus
H. PENGORGANISASIAN
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik (CI)
Pelaksana
Moderator
:
Penyaji
Observer
Fasilitator
1. Rike fardila
2. Risna wahyuni
3. sartika
:
:
Membuka acara
Memperkenalkan diri dan anggota, pembimbing klinik dan akademik
Menyampaikan tujuan dari penyuluhan
Menutup acara
c.
Membuat absensi
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur:
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
Tempat, alat, dan media sesuai dengan keperluan
Peserta penyuluhan, mahasiswa, dan alat sesuai dengan keperluan
Peserta penyuluhan, mahasiswa, dan dosen pembimbing mengikuti acara penyuluhan sesuai
dengan setting tempat yang direncanakan
2. Proses evaluasi
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
75% peserta hadir mengikuti kegiatan penyuluhan
Berlangsung dalam hal tanya jawab dan diskusi bersama
3. Evaluasi hasil :
Setelah penyuluhan diharapkan :
75% peserta mampu menyebutkan definisi ISPA pada anak
75% peserta mampu menyebutkan penyebab dari ISPA pada anak
75% peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala jika anak terserang ISPA
75% peserta mampu menyebutkan pencegahan agar anak terhindar dari ISPA
75% pserta mampu menyebutkan pengobatan dan perawatan untuk anak yang terkena ISPA
J. SETTING TEMPAT
B
E
A
C, D
C, D
C
F, G
C, D
Keterangan :
A
: Moderator
: Penyaji
: Audiens/peserta
: Fasilitator
: Observer
: Pemimbing Akademik
LAMPIRAN MATERI
ISPA PADA ANAK
A. Definisi ISPA
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita
oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu dan
banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat.
ISPA adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan, hidung,
sinus, faring, atau laring trakea, bronchi dan alveoli Kemungkinan yang terjadi adalah
dikarenakan infeksi saluran pernafasan, yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan pernafasan
mereka, tidak hanya pada masa tumbuh kembang namun juga dapat berpengaruh hingga dewasa,
karena penyakit-penyakit saluran pernapasan pada bayi dan anak-anak mempunyai kemungkinan
menyebabkan kecacatan pada masa dewasa dikarenakan virus masuk ke paru dan merusak organ
disana dan susah untuk di sembuhkan.
Kesehatan respiratorika ini akan menuntun mereka pada perkembangan yang optimal
bersama-sama dengan system imun bayi dan anak-anak. Rentannya anak adalah karena
kekebalan tubuhnya belum begitu sempurna layaknya orang dewasa, terlebih lagi pada anak
yang memiliki riwayat ISPA pada keluarganya.
ISPA adalah infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan yaitu organ tubuh yang di
mulai dari hidung ke alveoli beserta adneksa (Romelan, 2006). Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara berkembang.
Pada akhir tahun 2000, ISPA mencapai enam kasus di antara 1000 bayi dan balita. Tahun 2003
kasus kesakitan balita akibat ISPA sebanyak lima dari 1000 balita (Oktaviani, 2009). Setiap anak
balita diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya dan proporsi kematian yang
disebabkan ISPA mencakup 20-30% (Suhandayani, 2007).
ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting bagi bayi dan anak. Fakta yang
ditemukan tentang penyakit ISPA pada anak adalah:
1. Menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang
terjadi.
2. 40 % - 60 % dari kunjungan di Puskesmas adalah oleh penyakit ISPA.
3. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 - 30 %.
4. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari
2 bulan.
B.
pemberantasan ISPA secara khusus telah dimulai sejak tahun 1984, dengan tujuan berupaya
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya pada bayi dan anak balita yang
disebabkan oleh ISPA
Infeksi saluran pernafasan adalah suatu penyakit yang mempunyai angka kejadian yang
cukup tinggi. Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi agent/ kuman. Disamping itu terdapat
beberapa faktor yang turut mempengaruhi yaitu; usia dari bayi/ neonatus, daya tahan tubuh anak
tersebut terhadap penyakit serta keadaan cuaca.
Agen infeksi adalah virus atau kuman yang merupakan penyebab dari terjadinya infeksi
saluran pernafasan. Ada beberapa jenis kuman yang merupakan penyebab utama yakni golongan
A -hemolityc streptococus, staphylococus, haemophylus influenzae, clamydia trachomatis,
mycoplasma dan pneumokokus.
Usia bayi atau neonatus, pada anak yang mendapatkan air susu ibu angka kejadian pada
usia dibawah 3 bulan rendah karena mendapatkan imunitas dari air susu ibu.
Ukuran dari lebar penampang dari saluran pernafasan turut berpengaruh didalam derajat
keparahan penyakit. Karena dengan lobang yang semakin sempit maka dengan adanya
edematosa maka akan tertutup secara keseluruhan dari jalan nafas.
Kondisi klinis secara umum turut berpengaruh dalam proses terjadinya infeksi antara lain
malnutrisi, anemia, kelelahan. Keadaan yang terjadi secara langsung mempengaruhi saluran
pernafasan yaitu alergi, asthma serta kongesti paru. Infeksi saluran pernafasan biasanya terjadi
pada saat terjadi perubahan musim, tetapi juga biasa terjadi pada musim dingin.
D. TANDA TANDA DAN GEJALA PENYAKIT ISPA
Biasanya tanda-tanda infeksi pernapasan atas di mulai dengan adanya keluhan dan gejala
ringan, tapi dapat berangsur angsur menjadi semakin parah dan bisa menyebabkan kegagalan
pernafasan dan bahkan meninggal dunia. Sebaiknya penderita yang masih mengalami gejala
ringan segera di tangani karena bila terlambat bisa menyebabkan kematian akibat sulitnya
penanganan.
Penyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam, adanya obstruksi
hidung dengan sekret yang encer sampai dengan membuntu saluran pernafasan, bayi menjadi
gelisah dan susah atau bahkan sama sekali tidak mau minum.
tanda dan gejala yang muncul ialah:
1.
Demam, pada neonatus mungkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul jika anak sudah
mencaapai usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun. Seringkali demam muncul sebagai tanda pertama
2.
mengalami sakit.
Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran pernafasan akibat
infeksi virus.
6. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya lymphadenitis
mesenteric.
7. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal, pada saluran nafas yang sempit akan lebih mudah tersumbat
8.
1.
2.
3.
4.
5.
Kejang
Kesadaran menurun
Stridor
Wheezing
Demam dan dingin
Bila mendapati penderita ISPA, sebaiknya segera di tangani tenaga medis seperti
puskesmas dan dokter. Namun bila belum dapat menghubungi tenaga medis, ada baiknya dirawat
sendiri terlebih dahulu.
E.
Untuk anak anak umur 2 bulan s/d 5 tahun demam dapat di tangani dengan memberikan obat
penurun demam atau kompres.
2. Mengatasi batuk
Disarankan untuk memberikan obat tradisional yang bisa di buat sendiri, yaitu jeruk nipis
sendok teh dicampurkan dengan madu atau kecap sendok teh. Ramuan ini diberikan 3x sehari.
3. Makanan
Berikan makanan dengan kualitas gizi cukup, sedikit sedikit tapi di ulangi lebih sering daripada
biasanya jika muntah. ASI pada bayi tetap di berikan.
4. Minuman
Berikan cairan berupa air putih, buah lebih banyak dari biasanya untuk mengencerkan dahak dan
menambah cairan bagi yang kekurangan cairan.
5. Gaya hidup
- Jangan memakai pakaian atau selimut yang tebal
Pada penderita pilek, selalu bersihkan hidung dari ingus. Ini akan mempercepat penyembuhan
-
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suatu penyakit dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali penyakit ISPA pada
anak. Sebagai orang tua, tentu bijak untuk selalu bersikap tanggap dan antisipatif ketika gejalagejala penyakit ispa pada anak sudah mulai kelihatan seperti demam, batuk, ingus, dan bersinbersin.
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita
oleh anak- anak infeksi saluran respiratorik, yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan
respiratorik mereka, tidak hanya pada masa tumbuh kembang namun juga dapat berpengaruh
hingga dewasa, karena penyakit-penyakit saluran pernapasan pada bayi dan anak-anak
mempunyai kemungkinan menyebabkan kecacatan pada masa dewasa.
ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting bagi bayi dan anak. Fakta yang
ditemukan tentang penyakit ISPA pada anak adalah:
1. Menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang
terjadi.
2. 40 % - 60 % dari kunjungan di Puskesmas adalah oleh penyakit ISPA.
3. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 - 30 %.
4. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari
2 bulan.
B. SARAN
1. Jika terdapat tanda tanda penyakit ISPA maka segera periksa ke tempat pelayanan kesehatan
atau tenaga kesehatan yang terdekat.
2. Jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena ISPA atau pergi ke tempat yang penuh dengan
debu maka jangan mendekatinya atau pakai pelindung diri agar tidak tertular
TOPIK
TEMPAT
: Puskesmas Pauh
NO
NAMA PESERTA
ALAMAT
TANDA TANGAN