pada
pertemuan
di
Filipina
yang
diselenggarakan pada 13 Januari 2007, para negaranegara anggota ASEAN sepakat untuk mempercepat
pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pembentukan
persiapan
menghadapi
ini
dilatarbelakangi
globalisasi
ekonomi
oleh
dan
keputusan
awalnya
akan
dimulai
pada
menggambarkan
tahun
2020
menjadi
tekad
ASEAN
untuk
2015
segera
sesama
negara
anggota
ASEAN
untuk
B.
Masyarakat
Ekonomi
ASEAN
(MEA) merupakan
satu pasar tunggal
di kawasan Asia
Tenggara,
bertujuan
untuk
meningkatkan
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
hal
yang
di
negara
ASEAN termasuk
Indonesia,
Arus
Arus jasa,
Arus modal,
yaitu
barang,
dan
masyarakat
sebagai
kita
penonton,
tenaga
asing
yang
lebih ahli.
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
C.
negara
kepentingan dan
di
Asean
tujuan
yang
yang
sama,
memiliki
perlu
saat
Amerika
masih
krisis
dan
ini
di
Eropa
mengalami
ekonomi.
Dan
dengan
terbentuknya Masyarakat
Ekonomi ASEAN diharapkan akan bisa mengatasi
masalah-masalah
dalam
bidang
perekonomian
usaha
di
negara
ASEAN.
Persaingan
Kesepakatan
Bali Concord II
ini
berisikan
tiga
poin
penting.
Poin
tersebut adalah
rencana
pembentukan
ASEAN
Economy
0T
0T
0T
menguatkan
0T
untuk
tujuan
menjamin
stabilitas
situlah
kesepakatan
bersama-sama
integritas
membangun
internal
ekonomi
agar
negara
dan
ASEAN
memperluas
negaranya
masing-
stabilitas
ekonomi,
sosial,
dan
keamanan di wilayahnya.
Dalam
Bali
pola
kesinambungan
antara 3 poin utama
dalam kesepakatannya
dalam
membangun
itu,
integritas
ekonomi
juga
bahwa
pentingnya
berpegang
pada
prinsip non-intervensi.
Jadi, pada intinya kesepakatan Bali Concord II
ini menyatakan bahwa ASEAN itu merupakan wadah
yang akan membangun kesempatan untuk integrasi
regional yang saling menguntungkan satu sama lain,
dan juga bertekad untuk menjamin terciptanya
stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara
dari segala macam pengaruh dan campur tangan
asing.
Jadi
kepentingan
ASEAN
tetap
mengacu
nasionalnya
dan
pula
mengkonsolidasikan
pada
masing-masing
kebutuhan
dan
pertahanan
untuk
meningkatkan
negara
lebih
prestasi
kohesif
untuk
kesejahteraan
negara-negara
yaitu ASEAN
Security
Community (AEC),
dan ASEAN
Sosio
Cultural
Community (ASCC).
E.
INSTRUKSI
pelaksanaan
Masyarakat
Ekonomi
Inpres
tersebut,
Presiden
meminta
Indonesia,
langkah
yang
fungsi,
dan
untuk
diperlukan
kewenangan
mengambil
sesuai
langkah-
dengan
tugas,
masing-masing
secara
STRATEGI
Pengembangan
Industri Nasional
a.
b.
c.
d.
2.
Pengembangan
Pertanian
3.
Pengembangan
Kelautan dan
Perikanan
4.
Pengembangan
Energi
e.
FOKUS
Pengembangan Industri Prioritas Dalam
Rangka Memenuhi Pasar ASEAN;
Pengembangan Industri Dalam Rangka
Mengamankan Pasar Dalam Negeri;
Pengembangan Industri Kecil Menengah;
Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan Penelitian;
Penerapan Standar Nasional Indonesia
(SNI).
a.
b.
c.
Pengembangan
sub
sektor
ketenagalistrikan
dan
pengurangan
penggunaan energi fosil (Bahan Bakar
Minyak);
Pengembangan sub sektor energi baru,
terbarukan dan konservasi energi;
Peningkatan pasokan energi dan listrik
agar dapat bersaing dengan negara yang
memiliki infrastruktur lebih baik.
NO
5.
STRATEGI
Pengembangan
Infrastruktur
6.
Pengembangan
Sistem Logistik
Nasional
Pengembangan
Perbankan
7.
8.
9.
Pengembangan
Investasi
a.
b.
c.
FOKUS
Pengembangan Infrastruktur
Konektivitas;
Peningkatan Daya Saing Infrastruktur;
Pengembangan Infrastruktur Sistem
Pembayaran.
-
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah
(UMKM)
a.
10.
Pengembangan
Tenaga Kerja
a.
b.
11.
Pengembangan
Kesehatan
a.
b.
c.
b.
Peningkatan
investasi
melalui
peningkatan kepastian hukum;
Kemudahan Berusaha;
Perluasan Investasi;
Database Investasi;
Peningkatan Daya Saing Investasi;
Perluasan Investasi Perusahaan Nasional
di Kawasan ASEAN.
10
NO
12.
STRATEGI
Pengembangan
Perdagangan
a.
b.
c.
d.
e.
13.
14.
Pengembangan
Kepariwisataan
Pengembangan
Kewirausahaan
a.
b.
a.
b.
c.
FOKUS
Stabilisasi dan Penguatan Pasar Dalam
Negeri;
Peningkatan Ekspor dan Kerjasama
Internasional;
Pengkajian Kebijakan Perdagangan dalam
Mendukung Implementasi Masyarakat
Ekonomi ASEAN;
Pengembangan Fasilitas Pembiayaan
Ekspor;
Edukasi Publik mengenai Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015.
Pengembangan Destinasi Wisata;
Pengembangan Acara (event) Pariwisata.
Kabupaten
Malang
2015.
Kesiapan
tersebut
11
di
sektor
pertanian
secara
luas
antara
lain
tebu,
dan
sapi perah.
Perlunya kesiapan
sumber daya manusia terutama penciptaan tenaga
kerja terampil (skilled labor), antara lain: Melalui
peningkatan kualitas pendidikan
dan
penguasaan
pengetahuan
dan
peningkatan
ilmu
teknologi,
keterampilan,
perlunya
sertifikasi
kompetensi profesi.
12
ASEAN
Economic
Community
atau
13
Keuntungan
adalah:
bagi
Kabupaten
Malang
sendiri
a. Dari
14
terbaik
sesuai
dengan
kriteria
yang
diinginkan.
15
H.
homogenitas
komoditas
yang
dari
negara
ASEAN
lainnya),
seperti
tekstil,
elektronik,
dan
barang
lain-
lain.
Dalam hal ini akan muncul
resiko kompetisi (competition
risk) yaitu dengan banyaknya
barang impor yang akan
mengalir ke Indonesia
termasuk ke Kabupaten
Malang, yang tentunya
akan dapat mengancam
16
17
I.
bagi
Kabupaten
Malang
untuk
persiapan
yang
matang
dengan
MEA
bagi
memberikan
negara
peluang
anggota
ASEAN
sebesaruntuk
itu,
kemudahan
dan
peningkatan
serta
meningkatkan
transparansi dan
mempercepat
penyesuaian
peraturanperaturan dan standarisasi domestik merupakan
nilai tambah dari berlakunya MEA.
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
18
dan
Pencatatan
Sipil
hasil
langkah
antisipasi
Kabupaten
Malang
terhadap MEA:
1. Pemerintah Kabupaten Malang melalui SKPD/Unit
Kerja terkait mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing secara terkoordinasi
dan
terintegrasi
terutama
untuk
melakukan
19
2. Menindaklanjuti
hal
tersebut,
maka
telah
di
contoh
dari
salah
satu
strategi
daya
saing
dalam
rangka
dan
kapabilitas
saing
Seperti
daya
UMKM.
dari
sisi
pembiayaan
antara
melalui
lain
Dana
dengan
tingkat
bunga
cukup
murah,
20
sebesar
Rp.53.794.468.470.000,-
atau
21
dibanding
Sedangkan
tahun
pertumbuhan
2013
sebesar
ekonomi
Jawa
6,65%.
Timur
Berdasarkan
Statistik
yang
data
sementara
dipublikasi
akhir
Badan
Pusat
Pebruari
2015
22
pertumbuhan
dengan
yang
cukup
pertumbuhan
tinggi
ekonomi
dibandingkan
di
pemerintah
selama
ini
masih
bertumpu
pada
ini
perkapita.
dapat
Kondisi
dijadikan
kedepan
industri
yang
berbasis pertanian.
23
survey
Jawa
Provinsi
bekerja
dengan
BPS
Kabupaten
Malang,
Timur
sama
menunjukkan
omset
pada
tahun
2013
sebesar
24
Rp.29.068.087.000.000,-
dan
pada
tahun
2014
Pada
tahun
2013,
UMKM
menyerap
tenaga
kerja
sebanyak
1.102.539 orang
dan tahun 2014
sebanyak
1.225.043 orang atau naik 11,11%.
25
K.
KESIMPULAN
Masyarakat
Kabupaten
Malang
sebaiknya
tantangan
dipersiapkan
dengan
dan
baik
peluang
secara
yang
perlu
bersama-sama
manfaat
penerapan
MEA
yang
sebesar-besarnya
tersebut.
Kesiapan
dengan
masyarakat
yang
dihasilkan
masyarakat
L.
LAMPIRAN
STRATEGI
PENINGKATAN
DAYA
SAING NASIONAL DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
MEA PADA MASING-MASING SKPD DI KABUPATEN
MALANG
26
Pengembangan
pelayanan
keliling
perizinan
maksimum
dikarenakan
dua
100
izin
m.
Hal
tersebut
itu
yang
27
Industri
Nasional
dengan
fokus:
1) Pengembangan
Industri
Prioritas
Dalam
pembinaan
yang
telah
pembaharuan
yang
telah
pembinaan
berupa
Perindustrian
Perdagangan
kali,
pengiriman
peserta 8 orang);
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
28
Keterangan
Asal
Barang)
Rekomendasi
penerbitan
angka
untuk
pengenal
impor
Industri
Dalam
Rangka
yang
ada
berupa
langkah
lingkungan
mampu
keuntungan,
usaha
menciptakan
tersedianya
lapangan
sarana
dan
Pembangunan
jalan,
jembatan,
angkutan,
pergudangan,
29
30
yang
dilaksanakan
Perindustrian
Kabupaten
Perdagangan
Malang
dan
oleh
Dinas
dan
Pasar
bekerjasama
31
sosialisasi
terhadap
dan
Penguatan
Pasar
Dalam
Negeri;
Langkah-langkah yang dilakukan:
a) Pasar lelang agro Jatim;
b) Kantor perwakilan dagang Jatim yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia;
c) Misi dagang;
d) Sistem Resi Gudang.
2) Peningkatan
Ekspor
dan
Kerja
Sama
Internasional;
Langkah-langkah yang dilakukan :
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
32
a) Peningkatan
dilihat
ekspor
melalui
ekspor-impor
dan
impor
neraca
Kabupaten
dapat
perdagangan
Malang
pada
sebesar
US$
2.090.405,26
(0,79%);
b) Realisasi nilai ekspor Kabupaten Malang
tahun 2013 sebesar US$ 338.273.135,89,
jika dibandingkan dengan nilai ekspor
tahun 2012 sebesar US$ 329.315.314,80
mengalami
kenaikan
US$
sebesar
8.957.821,09 (2,72%);
c) Sedangkan
Malang
volume
tahun
201.720.017,00
Kg,
ekspor
2013
jika
Kabupaten
sebesar
dibandingkan
sebesar 5.002.031,54
Kg
(2,54%).
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
33
Implementasi
Masyarakat
Ekonomi ASEAN;
Langkah-langkah yang dilakukan:
a) Melindungi
kepentingan
industri
Kabupaten Malang;
b) Melindungi lapangan kerja;
c) Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Malang;
d) Meningkatkan konsumsi dalam negeri,
akan
adalah
tetapi
yang
produk
harus
dalam
dikonsumsi
negeri
pada
bank-bank
Devisa
untuk
Publik
Mengenai
Masyarakat
34
bekerjasama
Provinsi
Jawa
dengan
Timur
Pemerintah
dalam
hal
ini
ekspor
dan
impor
agar
para
35
berupa
Pengembangan
Pertanian
dengan fokus:
a. Peningkatan
: 2431 Ha;
: 2715 Ha;
36
Sekolah
Lapang
Pengendalian
hama
Sekolah
Lapang
GHP
(Good
Handling
Practice ).
b. Peningkatan Akses Pasar
Implementasi yang ada yaitu:
1) Festival Citarasa kopi;
2) MoU petani dengan eksportir kopi (Asal Jaya
Dampit);
3) MoU petani dengan eksportir kakao (Guyub
Santoso Blitar);
4) Wisata Petik Jeruk.
37
Akses
modal
bagi
peternak
Investor
dengan
Promosi
dan
Sapi
Potong
sejak
tanggal
38
4) Kemudahan
Akses
modal
bagi
peternak
39
AI
pada
unggas
serta
pengobatan
Genetis
Ternak
sebagai
Bibit
Unggul
Implementasi berupa:
1) Optimalisasi
pelaksanaan
Program
dan
Pengolahan
Hasil
di
Wajak
40
dilakukan
Pengembangan
melalui
kelembagaan
pelaku
usaha
peningkatan
kelompok
dalam
mengakses
informasi
terbaru
sesuai
dinamika
informasi-
perkembangan
usahanya
melalui
pelatihan-
MEA;
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
41
4. Memberikan
peran
kepada
KUD
Mina
Daya
Saing
Kelautan
dan
Perikanan
Implementasi yang ada berupa:
1) Pemberian bantuan alat tangkap dan alat
bantu penangkapan ikan di laut;
2) Pembangunan
prasarana
kegiatan
alat
navigasi
GPS
untuk
pengurusan
ijin
operasional
penangkapan ikan;
6) Pemberian Ijin Usaha Penangkapan ikan
untuk menurunkan Illegal Fishing.
42
Perikanan
(ANKAPIN)
dan
Ahli
43
jaringan
distribusi
listrik
di
pengembangan
dan
kegiatan
produk-produk
produktif
yang
kewajiban
manejemen
energi
pemanfaatan
energi
oleh
44
b. Pengembangan
sub
sektor
energi
baru,
digester
biogas
untuk
listrik
produktif/Kampung
untuk
usaha
Mandiri
Energi
(1 Lokasi).
c. Peningkatan pasokan energi dan listrik agar
dapat bersaing dengan negara yang memiliki
infrastruktur lebih baik.
Implementasi
yang
ada
berupa
Penerbitan
45
7. Dinas
Perhubungan,
Komunikasi
dan
Informatika
Strategi yang dilakukan berupa Pengembangan
Infrastruktur, dengan fokus Peningkatan Daya
Saing Infrastruktur.
Implementasi yang ada yaitu:
a. Status Pengelolaan Bandara:Sejak dibukanya
kembali bandara Abdulrachman Saleh melayani
penerbangan sipil tahun 2005, pengelolaannya
dilakukan oleh pemerintah propinsi, dan mulai
tahun
2012
pelayanan
penerbangan
sipil
Abdulrachman
Dinas
Saleh
Perhubungan
dibawah
dan
LLAJ
46
berupa
Peningkatan
kapasitas
berupa
Peningkatan
kapasitas
Infrastruktur
Sistem
Pembayaran.
47
fokus:
a. Peningkatan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah dari Sisi Pembiayaan
Adapun
implementasi
yang
ada
berupa
Rp.
14.319.500.000,-
dengan
rincian
sebagai berikut :
-
Termasuk
khusus
tahun
2014
Rp. 2.367.500.000,-
2 Koperasi
48
2)
para
karyawan/keluarga
dan
kecamatan
per
kelompok
sebesar
Rp. 15.250.000,-;
3)
mendapatkan
evaluasi
dari
perguruan tinggi;
4) Dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa
Timur
Rp.
25.000.000,-
tahun
2014
Bantuan
Sosial
th.
2014
dari
49
50
c) Bimbingan
teknis
kepada
pengurus/karyawan/anggota
koperasi
peternakan dan pertanian sejumlah
50 koperasi/KUD;
d) Pelatihan ketrampilan kewirausahaan
utamanya kepada 300 UMKM;
e) Pelatihan ketrampilan kewirausahaan
bagi karyawan/keluarga dan masyarakat
dilingkungan industri rokok atau daerah
penghasil tanaman tembakau kepada
1.500
orang
bergabung
pada
60 kelompok .
2) Fasilitasi Pembinaan dari Provinsi Jawa
Timur.
Berupa
Bimbingan
teknis
bagi
pengurus/pengawas/anggota koperasi tebu
rakyat, peternakan, masyarakat desa hutan
sebanyak 150 koperasi.
3) Fasilitasi Pembinaan dari Kementerian
Koperasi
Berupa Sosialisasi HAKI kepada 50 Koperasi
dan UMKM.
c. Mendorong Pemberdayaan Sektor Riil dan Daya
Saing UMKM.
51
dilakukan
melalui
b.
dengan
Kecamatan
kompetensi
Wajak
dengan
Perhotelan,
kompetensi
Industri
serta
merencanakan
52
d) Mengimplementasikan
SMK
Mini
dan
jalinan
kerjasama
antara
pendidikan
bagi
dan
Tenaga
pelatihan
Pendidik
dan
2013,
calon
Kepala
Sekolah,
sekolah
model
dan
sekolah
kerjasama
dengan
rujukan nasional;
h) Meningkatkan
jalinan
PKBM
Masyarakat)
pendidikan
(Pusat
sebanyak
non
Kegiatan
64
formal
Belajar
lembaga
dan
Keaksaraan Fungsional;
j) Mengikuti lombalomba sain dan teknologi;
k) Menerbitkan jurnal pendidikan;
l) Implementasi Kurikulum 2013.
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
53
yang
ada
dilakukan
melalui
Pelatihan
persiapan
kerja
untuk
memiliki
dengan
jiwa
semangat
ketenagakerjaan
kerja
yang
tinggi
pelatihan
masyarakat
dan
ketrampilan
dengan
materi
bidang
pelatihan
produk berkualitas
54
bagi
masyarakat
untuk
bekerja ditempat
Pelatihan
Bimbingan
usaha-usaha
kecil
dalam
dan
55
5) Melaksanakan
uji
kompetensi
untuk
56
12.
DINAS KESEHATAN
Strategi
yang
ada
dilakukan
melalui
Kuantitas
Pelayanan
Puskesmas
Kefarmasian
Sarana
produksi
dan
57
sertifikasi
produksi
pangan
industri
rumah
tangga
tidak
mampu
untuk
yang
yang
dicurigai
mengandung
brosur
pada
event-event
58
Diving
dan
Lenggoksono
Surving
di
Kecamatan
Tirtoyudo;
b) Wisata
Pantai
Mangrove,
Sendangbiru
snorkling
di
Kecamatan
Sumbermanjing Wetan;
c) Kafe di Pantai Balekambang.
2) Daya Tarik Wisata Buatan
a) Food Center di Taman Rekreasi
Sengkaling;
b) Kolam renang baru di Dampit, Turen
dan Pakisaji.
3) Daya Tarik Wisata Budaya
a) Pembangunan Museum Singhasari
Malang;
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
59
b) Wisata
kuliner
dan
tempat
ritual
Ngadas
Kecamatan
Poncokusumo.
b. Pengembangan Acara (Event) Pariwisata
Implementasi yang ada di Event Natal dan
Tahun Baru di Taman Wisata Air Wendit
(Januari)
1)
2)
Upacara
Jalanidipudja
di
Pantai
Balekambang (Maret);
Kabupaten Malang Menuju MEA 2015
60
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Upacara
Petik
Laut
di
Pantai
Sendangbiru (September);
10) Upacara Karo di Ngadas Poncokusumo
(Oktober);
11) Festival Pelangi Budaya Suku Tengger
di Ngadas (Oktober);
12) Suroan di Gunung Kawi Kecamatan
Wonosari (Oktober);
13) Suroan
di
Pantai
Balekambang
(Oktober);
14) Kirab
Budaya
di
Kecamatan
Gondanglegi (November);
61
15) Gumebyar
Bhumi
Kanjuruhan
( November Desember );
16) Event Natal dan Tahun Baru di Sitiarjo
Sumbermanjing Wetan (Desember);
17) Bersih desa yang diselenggarakan oleh
desadesa
yang
ada
di
Kabupaten
Malang.
62
63
moda
transportasi,
pola
yang
rencana
aksi
Nasional
dalam
tepat.
Penguatan
MP3EI
Penyusunan
Konektivitas
dimaksudkan
utama
untuk
memaksimalkan
pertumbuhan;
b) Memperluas
pertumbuhan
ekonomi
64
luas
inklusif
dan
(pertumbuhan
berkeadilan)
peningkatan
yang
melalui
konektivitas
dan
dan
perbatasan
dalam
pemerintahan
menggunakan
tiga
dengan
kriteria
yaitu
Pembagian
dituangkan
urusan
dalam
interpretasi,
urusan
yang
diikuti
dengan
maka
diserahkan
aturan
dari
setiap
ke
daerah
yang
jelas
65
tersebut.
Pengaturan
tersebut
yang
dahulu
istilah
sangat
populer
dengan
dan
juknis
untuk
tersebut.
NSPK
juklak
mengerjakan
urusan
bagi
melaksanakan
memudahkan
daerah
urusan
untuk
tersebut
pengawasan
dan
dan
mengenai
tingkat
lingkungan
akibat
66
dengan
bernegara.
Apa
melihat
pun
yang
tujuan
dibangun
unggul,
dan
neraca
adanya
semua
keunggulan
lebar,
masyarakat
serta
juga
kesejahteraan
semakin
luas
dan
adalah
konektivitas.
67
infrastruktur
yang
membuat
aliran
dan
masyarakat
juga
bisa
dasar
yang
dibutuhkan
rakyat miskin,
3) Pembangunan
infrastruktur
memiliki
dalam
yakni
pembangunan
implementasi,
infrastruktur
sistem
pembayaran
68
utama
sistem
dalam
pengembangan
pembayaran.
Persiapan
ASEAN
melalui
MEA
terus
diselenggarakan
oleh
Bank
Indonesia,
memfasilitasi
Bank
pelaku
Indonesia
industri
telah
sistem
(APPUI).
ASPI
mampu
Bank
dan
APPUI
menjadi
mitra
Indonesia
dalam
69
arah
pengembangan
sistem
penataan
infrastruktur
sistem
dan
efisiensi
pembayaran,
melalui
sistem
dalam
antara
lain
penataan
infrastruktur
pembayaran,
pengembangan
infrastruktur baru;
4) Penguatan
infrastruktur
tercermin
dimana
sebagai
pembayaran
layanan
Payment
tersebut
Bank
Indonesia
penyelenggara
sistem
mulai
mengoperasikan
setelmen
Payment-versus-
(PvP)
pada
Sistem
Bank
penyelesaian
transaksi
jual
beli
setelmen
valuta
dari
asing
Indonesian
Rupiah
(IDR)
menghindari
terjadinya
risiko
70
nilai
uang
munculnya
dilakukan.
ragam
antara
derivasi
lain
produk
71
yang
ada
dilakukan
melalui
kawasan
peruntukkan
industri
meliputi
1) Kawasan industri;
2) Lokasi industri yang telah berkembang;
3) Home Industri (Perda No 3 Tahun 2010).
b. Kemudahan Berusaha
1) Fasilitasi kepada calon investor ;
2) Kemudahan untuk memperoleh lahan
c. Perluasan Investasi
Keamanan
dan
kenyamanan
berusaha
PT.
Otsuka
Indonesia,
PT.
72
dengan
Peningkatan
Kerjasama
di
Bidang
mengadakan
Koordinasi
Penanaman
dan
Modal
dengan
tujuan:
pengembangan
berbagi
wawasan
dan
perluasan
73
Infrastruktur,
dengan
implementasi:
1) Pengembangan Infrastruktur Konektivitas;
2) Peningkatan Daya Saing Infrastruktur;
3) Pengembangan
Infrastruktur
Sistem
Pembayaran;
4) Jaringan
internet
di
seluruh
kantor
Kabupaten
Malang
Digital
Society.
b. Pengembangan
Kepariwisataan,
dengan
implementasi:
1) Pengembangan Destinasi Wisata;
2) Pengembangan Acara (event) Pariwisata;
3) Publikasi melalui website http://www.malangkab.go.id;
4) Telecenter DWG Sakti Desa Gubugklakah
Kecamatan Poncokusumo.
74
75
76
77