Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
dan
kenyataan-kenyataan
atas
mana
itu
didasarkan.
Setelah
Ketujuh;
itulah
sebabnya
Tuhan
memberkati
hari
Sabat
dan
dan
tidak
terbatas.
Ini
bukanlah
cara
Tuhan
dalam
sifat
tidak
percaya
dalam
bentuknya
yang
paling
ini. Dalih seperti ini telah menyebabkan banyak orang yang mengakui
percaya akan Alkitab telah berpendapat bahwa hari-hari penciptaan itu
merupakan satu jangka waktu yang lama, dan tidak terbatas.
Tetapi terpisah dari sejarah Alkitab, ilmu bumi (geologi) tidak dapat
membuktikan apa-apa. Mereka yang mendasarkan pendapatnya atas
penemuan-penemuan tersebut tidak mempunyai pemikiran yang pasti
tentang ukuran manusia, binatang-binatang dan pohon-pohon sebelum Air
Bah, ataupun tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada waktu itu.
Barang-barang kuno yang diketemukan di dalam bumi ini memang
memberikan bukti tentang suatu keadaan yang coraknya berbeda dalam
banyak hal dari keadaan sekarang ini, tetapi kapan waktunya keadaan
tersebut berlaku hanya dapat dipelajari dari Sabda yang diilhamkan itu. Di
dalam sejarah tentang Air Bah, Firman Allah telah menjelaskan apa yang
tidak akan pernah dapat diterangkan hanya oleh ilmu geologi saja. Pada
zaman Nuh, manusia, binatang-binatang dan pohon-pohon yang jauh
lebih besar daripada yang ada sekarang ini, telah terpendam, dan dengan
demikian telah terpelihara sebagai satu bukti kepada generasi mendatang
bahwa orang-orang pada zaman Nuh telah dibinasakan oleh Air Bah.
Tuhan
menghendaki
agar
penemuan-penemuan
akan
benda-benda
telah
diubahkan
menjadi
satu
laknat
dengan
menyalah-gunakannya.
Adalah salah satu usaha Setan untuk menuntun manusia agar menerima
dongeng orang-orang yang tidak percaya, karena dengan demikian ia
dapat
mengaburkan
hukum
Allah,
yang
sebenarnya
jelas,
serta
yang
terus-menerus
diadakan
untuk
menerangkan,
bahwa
tidak
pernah
manusia
dinyatakannya
tidak
akan
kepada
mampu
manusia,
ilmu
mengungkapkan
mencipta tak
sudut
pandangan
manusia,
pasti
mereka
akan
tiba
pada
pemikiran
manusia
sehingga
mereka
tidak
sanggup
untuk
yang
hukum-hukum-Nya
umum
adalah
bahwa
Allah
sendiri.
Manusia
menyangkal
dibatasi
atau
oleh
mengabaikan
pun tidak lagi menghormati nama-Nya atau takut akan kuasa-Nya. Mereka
tidak
mempercayai
hukum-hukum
Allah
hal-hal
atau
yang
gaib,
kuasa-Nya
karena
yang
tidak
tidak
mengerti
terbatas
untuk
hukum-hukum-Nya
atau
bekerja
dengan
cara
yang
Ia
"membuat
gunung-gunung
menumbuhkan
rumput"
diberikan
memberikannya,
makanan
mereka
pada
waktunya.
memungutnya;
apabila
Apabila
Engkau
Engkau
membuka
tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan." Mazmur 104:20, 21, 27, 28.
Firman-Nya
mengendalikan
alam
ini:
Ia
menutupi
langit
dengan
penurutan
terhadap
pemerintahan-Nya.
Ilmu
pengetahuan
mendukung
pendapat
palsu
tentang
Allah
melalui
ilmu
pengetahuan, tetapi buku alam dan Firman yang tertulis itu, saling
memberikan terang satu terhadap yang lainnya. Dengan demikian kita
dituntun untuk menyembah Khalik itu. dan mempunyai kepercayaan yang
disertai pengetahuan akan Firman-Nya.
Tidak ada pikiran manusia yang terbatas itu yang dapat memahami
sepenuhnya akan adanya kuasa hikmat serta hasil-hasil ciptaan Yang
Tidak Terbatas itu. Penulis yang suci itu berkata; "Dapatkah engkau
memahami
Mahakuasa?
hakikat
Allah,
Tingginya
menyelami
seperti
batas-batas
langit--apa
yang
kekuasaan
dapat
Yang
kaulakukan?
akan
dapat
memahami
Allah.
Manusia
bisa
terus-menerus