Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PLatar Belakang


endidikan selalu bertumpu pada suatu wawasan kesejarahan, yaitu
pengalaman-pengalaman pada masa lampau, kenyataan dan kebutuhan
mendesak masa kini, serta aspirasi dan harapan di masa depan. Dengan
adanya pendidikan di setiap masyarakat dapat melestarikan nilai-nilai luhur
social kebudayaannya dalam sejarah bangsa. Selain itu, dengan adanya
pendidikan juga diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan untuk
menghadapi tuntutan masa kini. Serta, melalui pendidikan akan ditetapkan
langkah-langkah yang dipilih masa kini untuk mewujudkan aspirasi dan
harapan masa depan.
Dalam UU-RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 telah ditetapkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Penekanan pada bagian
akhir itulah yang menyebabkan pendidikan tersebut dilukiskan sebagai
merumuskan masalah. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan dalam bidang
pendidikan seharusnya berorientasi ke masyarakat masa depan tersebut.
Makalah akan memaparkan perkiraan masyarakat masa depan, dan
dilanjutkan dengan upaya pendidikan untuk mengantisipasinya.

1.2 Tujuan
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat :
1. Memahami beberapa kemungkinan keadaan masyarakat di masa depan,
serta peranan factor-faktor globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi ( IPTEK ), arus komunikasi yang semakin padat dan cepat,
serta kebutuhan yang meningkatkan dalam layanan professional terhadap
masyarakat di masa depan.
2. Memahami berbagai upaya pendidikan untuk mengantisipasi masa depan,
baik yang berkenaan dengan penyiapan manusia maupun yang berkenaan

dengan perubahan sosiokultural, serta pengembangan sarana pendidikan


untuk mendukung upaya-upaya yang sedang atau akan dilaksanakan.

1.3 Rumusan Masalah

BAB II
PEMBAHASAN
2.1Perkiraan Masyarakat Masa Depan
Perkembangan masyarakat beserta kebudayaannya sekarang ini makin
mengalami percepatan serta meliputi seluruh aspek kehidupan dan

penghidupan manusia. Percepatan perubahan itu terutama karena percepatan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Perubahan yang
cepat tersebut mempunyai karakteristik. Perkiraan masyarakat masa depan
dapat terlihat pada karakteristik berikut:
1. Kecenderungan globalisasi yang semakin kuat
2. Perkembangan iptek yang makin cepat
3. Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat
4. Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan profesional dalam

berbagai

kehidupan manusia.

1.

Kecenderungan Globalisasi
Gelombang globalisasi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan
penghidupan manusia, menyusup ke dalam seluruh unsur kebudayaan
dengan dampak yang berbeda-beda. Naisbitt dan Patricia (1990: 3839, 244-245) merinci beberapa konsekuensi logis adanya globalisasi di
bidang pendidikan ini antara lain :
Dalam globalisasi, sistem nilai dan filsafat merupakan
posisi kunci dalam garapan pendidikan nasional.
Globalisasi

menuntut

adanya

angkatan

kerja

yang

berkualifikasi dan berpendidikan.


Kerja sama pendidikan mutlak diperlukan.
Menurut Emil Salim terdapat empat bidang kekuatan gelombang
globalisasi yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni
bidang IPTEK, ekonomi, lingkungan hidup, dan pendidikan.
Bidang Iptek yang mengalami perkembangan semakin
dipercepat, utamanya penggunaan berbagai teknologi
canggih seperti komputer dan satelit.
Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan
atau ekonomi global tanpa mengenal batas-batas negara.
Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan
dalam berbagai peremuan tingkat Internasional.
Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identirtas
bangsa termasuk budaya nasional dan budaya-budaya
nusantara. Modernisasi pendidikan mencakup antara lain

keragaman alternatif dalam pelayanan pendidikan dan


proses belajar-mengajar.
2.

Perkembangan IPTEK
Perkembangan iptek yang semakin cepat dalam era globalisasi
merupakan salah satu ciri utama dari masyarakat masa depan.
Percepatan perkembangan iptek tersebut terkait dengan landasan
ontologis, epistemologis, dan aksiologis.

3.

Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan


Cepat
Kemajuan teknologi telah mendorong perubahan masyarakat dari
masyarakat industri ke masyarakat informasi. Dan di indonesia terjadi
perubahan yang serentak dari masyarakat pertanian ke masyarakat
industri dan masyarakat informasi.
Perkembangan komunikasi dengan arus informasi yang semakin padat
dan akan dipercepat di masa depan, mencakup keseluruhan unsurunsur dalam proses komunikasi tersebut. Sumber pesan mencakup
keseluruhan unsur-unsur kebudayaan, mulai dari sistem dan upacara
keagamaan sampai dengan, bahkan terutama sistem teknologi dan
peralatan.

4.

Peningkatan Layanan Profesional


Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya
kebutuhan layanan profesional dalam bidang kehidupan manusia.
Karena perkembangan iptek yang makin cepat serta perkembangan
arus informasi yang semakin padat dan cepat, maka anggota
masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya
serta daya kritis yang semakin tinggi.
Oleh karena itu, manusia masa depan tersebut makin menuntut suatu
kualitas hidup yang lebih baik, termasuk berbagai layanan yang
dibutuhkannya. Layanan diberikan oleh pemangku profesi tertentu,

atau layanan profesional, akan semakin penting untuk kebutuhan


masyarakat tertentu.
B. UPAYA PENDIDIKAN DALAM MENAGANTISIPASIKAN MASA
DEPAN
Pengembangan pendidikan dalam masyarakat dalam masyarakat yang sedang
berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan
pendekatan

sistematik-sistematis.

Pembangunan

manusia

Indonesia

seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan negara dalam masa


yang akan datang. Oleh karena itu kajian selanjutnya akan membahas tentang
tuntutan manusia masa depan, dan upaya mengantisipasi masa depan.
1.

Tuntutan bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)


Untuk jenjang pendidikan dasar hal itu berarti bahwa kemampuan
dasar sebagai manusia Pancasila yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan dasar akan siap untuk:

Memasuki lapangan kerja sebagai manusia pembangunan


setelah melalui orientasi dan atau pelatihan tambahan sesuai
dengan kebutuhan.

Melanjutkan ke pendidikan menengah.

Tuntutan manusia indonesia di masa depan, setelah kemampuan dasar


tersebut, terutama diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang
sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di masa
depan tersebut. Beberapa di antaranya seperti:

Ketanggapan terhadap pelbagai masalah sosial, politik,


kultural, dan lingkungan.

2.

Kretifitas di dalam menemukan alternatif pemecahannya.

Efisiensi dan etos kerja yang tinggi

Upaya Mengantisipasikan Masa Depan

Sesuai dengan penjelasan UU RI No. 2 Tahun 1989,fungsi pendidikan


diarahkan bukan hanya untuk pembangunan manusia saja tetapi juga ikut
serta dalam pembangunan masyarakat.
a.

Perubahan Nilai dan Sikap


Perubahan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan
haruslah diupayakan sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan
keseimbangan dan keserasian antara aspek pelestarian dan aspek
pembaruan. Pendidikan harus selalu menjaga secara seimbang
pembentukan kemampuan mempertanyakan, disamping kemampuan
menerima dan mempertahankan. Kesrasian dan keselarasan antara
pelestarian dan pembaruan nilai dan sikap akan memeberi peluang
keberhasilan menjemput masa depan itu.

b.

Pengembangan Kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah
upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti
luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sarana kehidupan
manusia. Dewasa ini, kita tidak mungkin menutup diri terhadap
pengaruh kebudayaan lain. Oleh karena itu, yang dibutuhhkan adlah
memperkuat ketahanan budaya, sehingga dapat memanfaatkan
pengaruh positif serta menghindari pengaru negatif dari kebudayaan
tersebut. Peranan pendidikan merupakan faktor menentukan dalam
membangun danmemperkuat ketahanan budaya tersebut.

c.

Pengembangan Sarana Pendidikan


Khusus untuk menyongsong era globalisasi yang makin tidak
terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan
perhatian

dalam

bidang

pendidikan.

Santoso

S.

Hamijoyo

mengemukakan lima strategi dasar dalam era globalisasi tersebut


yaitu:

Pendidikan untuk pengembangan iptek dipilih terutama


dalam bidang yang vital. Seperti manufakturing pertanian.

Pendidikan untuk pengembangan keterampilan manajemen,


termasuk penguasaan bahasa asing.

Pendidikan untuk pengolahan kependudukan, lingkungan,


keluarga berencana, dan kesehatan sebagai penangkal
terhadap menurunnya kualitas hidup dan hancurnya sistem
pendukung kehidupan manusia.

Pendidikan untuk pengembangan sistem nilai.

Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikan


dan pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai