berbasis Desktop
Studi Kasus Pada PT.Fortis Asia Futures
Nama
NIM
Jurusan
Disusun oleh:
: Anita Sri Handayani
: 114.13.1430
: Teknik Informatika
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan perekonomian seperti saat ini, maka
semakin banyak pula berdiri perusahaan-perusahaan baru baik itu perusahaan
berskala kecil, menengah maupun besar dalam perekonomian. Berdirinya
perusahaan itu sendiri tentunya memerlukan tenaga-tenaga pekerja untuk
mendukung jalannya proses usaha dalam perusahaan tersebut, tetapi terkadang
sulit untuk penilaian kinerja karyawan itu sendiri.
Kesalahan dan ketidaktepatan penilaian kinerja karyawan yang tidak
sesuai dengan kriteria akan menyebabkan kerugian dalam pemberian komisi.
Perusahaan harus memperhatikan kewajibannya dalam hal kesejahteraan
karyawan. Karyawan dalam suatu perusahaan memiliki kedudukan yang sangat
penting dan keberadaanya diperlukan sebagai penggerak operasional perusahaan.
Masalah dalam penilaian kinerja karyawan yang sering terjadi biasanya
disebabkan karena kesalahan manusia dalam pengelolaan data kinerja karyawan.
Fortis Asia Futures adalah perusahaan online broker perdagangan
berjangka asal Semarang yang berdiri sejak tahun 1999. Perusahaan Fortis Asia
menyediakan fasilitas trading online Forex, Indeks Saham,Investasi Emas dan
Komoditi dengan layanan yang dapat diandalkan. Fortis Asia Futures merupakan
pelopor online broker forex terbaik, terpercaya dan teregulasi di Indonesia. Fortis
Asia Futures juga merupakan anak perusahaan Fortis Asia Group, sebuah
kelompok usaha yang dikenal bergerak di bidang jasa keuangan, properti, desain
dan media. Perusahaan Fortis Asia selalu berkomitmen dalam mengembangkan
teknologi informasi dan nilai profesionalisme hingga meningkatkan kualitas
produk dan layanan.
Sistem Informasi untuk bagian financial executive pada PT. Fortis Asia
Futures saat ini masih menggunakan sistem manual, dan tidak tersedianya media
penyimpanan data. Sehingga penilaian maupun data kinerja financial executive
hanya dibuat pada kertas laporan dan data karyawan tersimpan pada Microsoft
Office Excel, oleh karena itu penilaian dan data kinerja para financial executive
tidak terlalu akurat dan mudah hilang.
Pada masa perkembangan arus teknologi seperti saat ini, manusia sudah
mulai merubah sistem menjadi terkomputerisasi (otomatis) agar pekerjaan
menjadi lebih efisien dan efektif, oleh karena itu perlunya suatu sistem yang dapat
mengotomasi penilaian maupun data kinerja financial executive bagi perusahaan.
Dalam penulisan ini, terdapat solusi yang akan diberikan yaitu dengan merancang
dan mengaplikasikan suatu sistem monitoring karyawan berbasis desktop yang
berperan dalam pengelolaan data kinerja para karyawan pada PT. Fortis Asia
Futures.
b. Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam pembuatan sistem monitoring karyawan
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
pada PT. Fortis Asia Futures, maka permasalahan akan dibatasi pada pembuatan
sistem monitoring karyawan yang meliputi:
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Futures.
Mengetahui sistem monitoring karyawan sebagai salah satu usaha cara
meningkatkan efektifitas dalam penilaian data kinerja karyawan sehingga
3.
pengembangannya
secara bertahap.
Model incremental
2.
3.
4.
5.
tahapan selanjutnya.
Code setelah melakukan proses desain selanjutnya ada pengkodean.
Test merupakan tahap pengujian dalam model ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Profil PT. Fortis Asia Futures
Fortis Asia Futures adalah perusahaan online broker perdagangan
berjangka asal Semarang yang berdiri sejak tahun 1999. Mereka menyediakan
fasilitas trading online Forex, Indeks Saham,Investasi Emas dan Komoditi dengan
layanan yang dapat diandalkan.
Fortis Asia Futures merupakan pelopor online broker forex terbaik,
terpercaya dan teregulasi di Indonesia. Berbekal pengalaman beberapa tahun di
industri perdagangan berjangka membuat mereka yakin dan percaya diri untuk
bisa memberikan jasa pelayanan investasi yang aman dan nyaman, serta didukung
oleh para profesional yang sangat berpengalaman di bisnis berjangka.
Fortis Asia Futures dibawah regulasi resmi BAPPEBTI (Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi) dengan ijin nomor 877/BAPPEBTI/SI/1/2006
dan merupakan anggota dari:
a. BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) dengan ijin nomor SPAB-120/BBJ/03/03).
b. KBI (Kliring Berjangka Indonesia) dengan ijin nomor 51/AK-KBI/II/2007.
Fortis Asia Futures juga merupakan anak perusahaan Fortis Asia Group,
sebuah kelompok usaha yang dikenal bergerak di bidang jasa keuangan, properti,
desain dan media. Mereka selalu berkomitmen dalam mengembangkan teknologi
informasi dan nilai profesionalisme hingga meningkatkan kualitas produk dan
layanan mereka.
b. Penilaian Kinerja Performa
Sistem penilaian kinerja adalah sistem yang dibuat untuk menilai dan
memonitor kinerja semua pegawai, staf dan proses kegiatan organisasi yang hanya
digunakan oleh para eksekutif (pimpinan) dalam sebuah organisasi perusahaan.
Dimana dalam sistem tersebut hanya menampilkan grafik dan laporan hasil
penilaian kinerja dari seluruh proses kegiatan yang telah dilakukan dalam kurun
waktu tertentu. Penilaian menyediakan informasi yang dapat melayani sasaran
organisasi dan mengikuti peraturan, maka sistem penilaian/evaluasi kinerja harus
3.
4.
5.
6.
daya manusia yang paling sulit dan menantang karena mengandung banyak umur
dan memiliki dampak yang cukup panjang bagi tujuan-tujuan strategik organisasi.
Tantangan yang dihadapi manajemen adalah menciptakan kondisi untuk
memotivasi karyawan agar memberikan kinerja yang maksimal demi kemajuan
perusahaan. Tujuan umum pemberian kompensasi adalah untuk menarik,
mempertahankan, dan memotivasi karyawan. Kompensasi dibagi atas kompensasi
finansial langsung, kompensasi finansial tidak langsung, dan kompensasi
nonfinasial.
Kompensasi finansial terdiri dari bayaran yang diterima seseorang dalam
bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus. Kompensasi finansial tidak langsung
(tunjangan) meliputi seluruh imbalan finansial yang tidak termasuk dalam
kompensasi finansial langsung. Kompensasi jenis ini meliputi beragam imbalan
yang biasanya diterima secara tidak langsung oleh karyawan. Kompensasi
nonfinansial meliputi kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri
atau dari lingkungan psikologis dan atau faktor-faktor psikologis dan fisik dalam
lingkungan kerja perusahaan (Haura: 2013).
BAB III
ANALISIS & PENGEMBANGAN SISTEM
a. Requirement
Pada tahap ini melakukan penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan
yang diperlukan oleh perusahaan. Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk
mengetahui perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa
saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini.
Windows 7
Microsoft Visual Studio 2012
C#
Microsoft SQL Server 2012
Pengguna
Karyawan
Aktifitas
Memasukan Data Nasabah
Memasukan Data FC
2.
Manager
3.
Admin
Melihat Komisi
Memasukan Data Nasabah
Mengelola Data Kegiatan
Melihat Kegiatan Karyawan
Melihat Laporan Nasabah
Melihat Laporan Kegiatan
Melihat Laporan Karyawan
Mengelola Data Karyawan
Mengelola Data User
b. Specification
Pada tahap ini proses spesifikasi dimana menggunakan analisis kebutuhan
sebagai acuannya.
1. Analisis Proses Bisnis
No. Super Proses
1.
Mengelola Data Karyawan
2.
3.
Mengelola Data FC
4.
5.
6.
Proses
Memasukan Data Karyawan
Mengubah Data Karyawan
Melihat Data Karyawan
Memasukan Data Nasabah
Mengubah Data Nasabah
Melihat Data Nasabah
Memasukan Data FC
Melihat Data FC
Memasukan Data Kegiatan
Melihat Data Kegiatan
Memasukan Data Laporan
Melihat Data Laporan
Memasukan Data User
Mengubah Data User
Melihat Data User
Login
Pesan
Username
Password
Data Nasabah
Data Kegiatan
Data Karywan
Data Laporan
Data User
c. Architecture Design
1. Data Flow Diagram
Karyawan
dtNasabah
dtKegiatan
Komisi
0
dtKaryawan
Admin
dtLaporan
SIMOKA
dtUser
Manager
dtKegiatan
Komis
Mengelola dtNasabah
dtNasabah
Karyawan dtNasabah
dtFC
tbNasabah
2
Mengelola dtFC
dtFC
3
dtKaryawan
Mengelola dtKaryawan
tbKaryawan
dtKaryawan
Admin
dtUser
Kegiatan
4
Mengelola dtUser
dtUser
dtKegiatan
tbFC
tbUser
5
Mengelola
dtKegiatan dtKegiatan
6
Manager
dtLaporan
Mengelola
dtLaporan
dtKegiatan
Komisi
Kegiatan
Karyawan
dtUser
Mengelola
dtNasabah
dtNasabah
tbNasabah
Username
tbUser
Password
Login
Kegiatan
dtKegiatan
2
Karyawan
dtFC
dtUser
Mengelola dtFC
dtFC
Account
tbFC
tbAccount
Username
Password
tbUser
Login
Pada DFD level 1 proses 2 ini dijelaskan lebih rinci mengenai proses
pengolahan data FC. Pada proses ini karyawan harus login agar dapat mengelola
data FC. Data FC akan terhubung dengan tabel kegiatan, dan tabel account.
Login
3
Admin
dtKaryawan
Mengelola
dtKaryawan
dtKaryawan
tbKaryawan
dtUser
Username
tbUser
Password
Login
dtUser
Mengelola dtUser
dtUser
Username
Password
tbUser
Login
dtKegiatan
dtUser
Login
Mengelola
dtKegiatan
dtKegiatan
Password
dtKegiatan
Username
tbUser
Login
Username
Login
Manager
tbUser
Password
6
dtUser
Mengelola
dtLaporan
dtLaporan
Karyawan
Komis
Kegiatan
dtKegiatan
Komis
dtUser
Login
2. Struktur Table
Tabel 3.2. 1 Struktur Tabel User
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Deskripsi
Username
varchar
10
Username Pengguna
Password
varchar
10
Password Pengguna
ID_Karyawan
char
Kode Karyawan
Tipe Data
Ukuran
Deskripsi
ID_Karyawan
char
Kode Karyawan
Nama_Karyawan
varchar
30
Nama Karyawan
Jenis_Kelamin
varchar
10
Jabatan
varchar
20
Jabatan Karyawan
Alamat_Rumah
varchar
MAX
No_Telepon
varchar
15
ID_Atasan
char
Nama_Atasan
varchar
30
Nama Karyawan
Tipe Data
Ukuran
Deskripsi
ID_Nasabah
char
Kode Nasabah
Nama_Nasabah
varchar
30
Nama Nasabah
Jenis_Kelamin
varchar
10
Alamat
varchar
MAX
Alamat Nasabah
No_Telepon
varchar
15
Pekerjaan
varchar
50
ID_Karyawan
char
Kode Karyawan
Tgl_Add
varchar
30
Tipe Data
Ukuran
Deskripsi
ID_FC
int
ID_Karyawan
char
ID_Nasabah
char
Kode Nasabah
Contacting
bit
Tgl_Contacting
varchar
30
Status_Contacting
varchar
20
Prospek
bit
Tgl_Prospek
varchar
30
Status_Prospek
varchar
20
Closing
bit
Tgl_Closing
varchar
Kode FC
Kegiatan Contacting
Kegiatan Prospek
Kegiatan Closing
30
Tipe Data
Ukuran
Deskripsi
No_Urut
int
char
ID_Karyawan
PeriodeBulan
varchar
10
PeriodeTahun
varchar
10
JmlContacting
int
Jumlah Contacting
JmlProspek
int
Jumlah Prospek
JmlClosing
int
Jumlah Closing
Jml_Nasabah
int
Jumlah Nasabah
Komisi
3. ERD
decimal
18,0
Komisi
4. Desain Interface
a. Form Login
b. Menu Utama
c. Form Nasabah
e. Form Karyawan
d. Code
e. Test
1. Pengujian Kotak Hitam (Black-Box-Testing)
Black-Box-Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi
fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian untuk mengetahui
apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan. Fokusnya adalah pengoperasian umum oleh pengguna, interaksi
antara pengguna dengan software ketika aplikasi berlangsung.
Tabel 3.5. 1 Pengujian Perhitungan Komisi
Kasus dan Hasil Uji Dengan Data Yang Benar
Data Masukan
Skenario
Pengamatan
Kesimpulan
Kode Karyawan = Validasi kode
Validasi berhasil. [x] Berhasil
FC0001
Jumlah
= 30
daftar
dan
[ ] Gagal
kegiatan
jumlah
komisi
Kasus dan Hasil Uji Dengan Data Yang Salah
Data Masukan
Skenario
Pengamatan
Kesimpulan
Kode Karyawan = Validasi gagal dan Validasi gagal dan [x] Berhasil
Kosong
Jumlah
sistem akan
Nasabah menampilkan
= Kosong
pesan kesalahan
sistem akan
[ ] Gagal
menampilkan
pesan kesalahan
1:
2:
if (N >= 30)
a = N 30
komisi = 1000000 + (a*25000)
3:
if (N >= 25)
a = N 25
komisi = 500000 + (a*25000)
4:
if (N < 25)
komisi = N*25000
5:
endif
6:
7:
endif
endif
8:
end
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
Sistem informasi monitoring ini dirancang untuk dapat digunakan oleh
tiga aktor yaitu admin, Manager dan karyawan pada PT. Fortis Asia Future.
Hasil adri implementasi sistem informasi tersebut interfacenya dapat
terlihat seperti pada gambar gambar berikut :
1. Form Login
4. Form Nasabah
5. Form Kegiatan FC
b. Pembahasan
Pada sistem monitoring karyawan terdapat 3 jenis user yaitu admin,
manager, dan karyawan. User admin dapat melakukan mengelola data karyawan,
data nasabah, dan data user. Dapat melihat semua kegiatan dan semua laporan di
perusahaan. User manager dapat melakukan mengelola data kegiatan beserta
komisinya secara otomatis. Dapat melihat semua kegiatan karyawan dan semua
laporan karyawan yang di pimpinya. User karyawan dapat melakukan mengelola
data nasabah dan dapat melihat komisi yang mereka akan dapatkan.
Manager dapat melihat kinerja financial executive, menghitung komisi dan
membuat laporan penilaian kinerja financial executive dengan cepat dan tepat
menggunakan aplikasi SIMOKA ini dengan hak akses sebagai manager. Financial
executive dapat membuat daftar nasabah yang mereka miliki dengan cepat dan
tepat menggunakan aplikasi ini dengan hak akses sebagai Financial executive.
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
a. Kesimpulan
Dari pengembangan aplikasi ini, setelah melakukan evaluasi dapat ditarik
kesimpulan terhadap tujuan, sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
karyawan,
pemberian
komisi
karyawan
dan
pencetakan laporan.
b. Saran
Saran-saran
yang
telah
didapat,
mengenai
aplikasi
yang
telah
2.
simple.
Aplikasi yang dapat digunakan secara mobile atau via internet.
3.
Aplikasi perlu dikembangkan lagi dengan menggunakan jaringan clientserver, supaya sistem monitoring dan pemberian komisi karyawan bisa
4.
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, Ardianto. 2014. Sistem Informasi Penggajian Pada Dealer Suzuki
Enggal Motor Pacitan. Speed Journal: Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi.
Vol. 11, No. 1
Purwanto, Yusuf Eko Dan Indah Uly Wardat. 2015. Analisis Dan
Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada SD Negeri Jetis Lor I
Nawangan. Speed Journal: Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi. Vol. 12
No.1
Haura, Annisa 2013. Makalah Kompensasi. Bandung: Politeknik
Nurdiani, Dwi. 2015. Sistem Informasi Presensi Dan Penggajian
Karyawan Di Toko Bobohomart Banjarnegara. Jurnal Telematika. Vol. 6, No. 1
Pratama, Devin Dan Toto Sugiharto. 2014. Analisis Dan Perancangan
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT Karya Murni Indah. Depok:
Universitas Gunadarma.Vol. 8
S, Rosa A dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
Wiraharjo, Fernandes. 2014. Rancang