KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan membahas tentang
PENGANTAR AKUNTANSI dengan topik Piutang dagang, Wesel Tagih, Dn Investasi Jangka
Pendek.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang para pembaca untuk memberikan saran atau kritik yang dapat
membangun kami.
Akhir kata kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
Penulis, 18 Desember 2014
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam
melaksanakan penjualan kepada para konsumen,perusahaan dapat melakukannya secara tunai
atau secara kredit. Sudah barang tentu perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan
dapat dilakukan secara tunai, karena perusahaan akan segera menerima kas dan kas tersebut
dapat segera digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya. Di pihak lain para
konsumen umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit,
karena pembayaran dapat ditunda. Dalam kenyataannya, penjualan kredit pada kebanyakan
menimbulkan adanya piutang atau tagihan.
1.2
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan piutang dan jenisnya
Bagaimana pengendalian internal atas piutang
Penjelasan tentang investasi jangka pendek
1.3
1.
2.
3.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian piutang dan jenisnya
Untuk mengetahui pengendalian internal atas piutang
Untuk mengetahui investasi jangka pendek
BAB II
PEMBAHASAN
(sembilan puluh hari). Dalam arti luas, piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain
yang berupa uang, barang-barang atau jasa-jasa yang dijual secara kredit. Piutang bagi kegunaan
akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan-tuntutan pada pihak luar
perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan jumlah uang tunai.
Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa
perusahaan, dimana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah
tanggal transaksi jual beli. Mengingat piutang merupakan harta perusahaan yang sangat likuid
maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan para debitur
sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan.
Piutang dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lainlain.
Menurut Soemarso piutang usaha adalah atau penyerahan aktiva atau jasa lain kepada pihak
dengan siapa ia berpiutang:Perusahaan mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau
perusahaan lain dengan adanya hak klaim ini perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam
bentuk uang.
Selain itu pengertian piutang yang pada umumnya digolongkan dalam aktiva lancar yang
berarti bahwa tagihan-tagihan pada pihak lain yang nantinya akan diminta pembayarannya
dalam jangka waktu yang tidak lama (kurang dari satu tahun) yang biasanya digolongkan dalam
piutang jangka pendek.
Piutang yang akan diterima merupakan kontrak prestasi yang sebenarnya sudah menjadi hak
perusahaan, akan tetapi belum/tidak saatnya untuk diterima, piutang ini timbul pada suatu akhir
periode dimana sebenarnya tagihan tersebut akan diterima pada periode yang akan datang.
Adapun hal-hal yang termasuk dalam piutang yang akan diterima adalah:
a.
Bunga yang masih harus diterima yang timbul dari aktiva yang dimiliki perusahaan, seperti
b.
c.
Penggolongan piutang dan umur piutang dapat digolongkan ke dalam 4 jenis, yaitu:
a.
Piutang lancar adalah piutang yang diharapkan tertagihnya dalam 1 tahun atau siklus usaha
normal
b. Piutang tidak lancar adalah tagihan/piutang yang tidak dapat ditagih dalam jangka waktu 1 tahun
c. Piutang yang dihapuskan adalah suatu tagihan yang tidak dapat ditagih lagi dikarenakan
pelanggan mengalami kerugian/bangkrut (tidak tertagih)
d. Piutang dicadangkan adalah tagihan yang disisihkan sebelumnya untuk menghindari piutang
tidak tertagih
2.2 Jenis-jenis Piutang
Warren Reeve dan Fess mengklasifikasikan piutang kedalam tiga kategori yaitu piutang
usaha, wesel tagih, dan piutang lain-lain
sebagai berikut :
1. Piutang Usaha
Piutang usaha timbul dari penjualan secara kredit agar dapat menjual lebih banyak produk
atau jasa kepada pelanggan. Transaksi paling umum yang menciptakan piutang usaha adalah
penjualan barang dan jasa secara kredit. Piutang tersebut dicatat dengan mendebit akun piutang
usaha. Piutang usaha semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu
yang relative pendek, seperti 30 atau 60 hari. Piutang usaha diklasifikasikan di neraca sebagai
aktiva lancar.
2. Wesel Tagih
Wesel tagih adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan di saat perusahaan telah
menerbitkan surat utang formal. Sepanjang wesel tagih diperkirakan akan tertagih dalam
setahun. Maka biasanya diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Wesel biasanya
digunakan untuk periode kredit lebih dari 60 hari. Wesel bisa digunakan untuk menyelesaikan
piutang usaha pelanggan. Bila wesel tagih dan piutang usaha berasal dari transaksi penjualan
maka hal itu kadang-kadang disebut piutang dagang
3. Piutang lain-lain
Piutang lain-lain biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca. Jika piutang ini diharapkan
akan tertagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika
penagihannya lebih dari satu tahun maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar
dan dilaporkan dibawah judul investasi. Piutang lain-lain meliputi piutang bunga, piutang pajak,
dan piutang dari pejabat atau karyawan perusahaan.
bermacam-macam
2/10, n/30
tetapi
dari
pada tahun
umumnya
satu
atau
paling termasuk
sedikit 60 hari
Dimasukkan
lebih
piutang
dalam
jangka
panjang.
dalam Bagian yang jatuh Pada umumnya
aktiva lancar
temponya
dalam termasuk
dalam
waktu
tahun piutang
jangka
diperlakukan
sebagai
lancar,
panjang.
aktiva
sedangkan
piutang
jangka panjang
dengan Mensyaratkan
utama adanya
Tidak
berkaitan
jaminan dengan
melunasi dilaporkan
operasi
dan
maka
tersebut
dijual
Wesel tagih tidak berbunga, yaitu wesel tagih yang tidak mencantumkan bunga, dengan
2.
Penyelenggaraan catatan piutang dalam kondisi yang memuaskan untuk memenuhi kepedulian
kepala bagian keuangan
Penyiapan laporan yang diperlukan untuk pinpinan kredit mengenai kondisi piutang dan hal-hal
yang berhubungan
d. Penilaian piutang secara wajar dalam neraca, termasuk pembentkan pengisihan cadangan yang
diperlukan
Sebelum pemberian piutang dilakukan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu :
1.
Kebijakan kredit, kebijakan ini meliputi penetapan batas kredit, jaminan yang diperlukan, car
pembayaran, penetapan diskon dan lain-lain. Penetapan kebijakan ini dilakukan untuk
mengurangi kemungkinan resiko yang terjadi atas kredit.
2.
Penyelidikan kredit, sebelum kredit disetujui, penyelidikan kredit perlu dilakukan untuk
memperoleh gambaran mengenai debitur, formula yang biasa dipakai maslah ini meliputi,
informasi dari pihak lain, masal bank dan lembaga-lembaga lainya yang merupakan relasi
debitur. Dalam hal ini diperlukan pengendalian internal karena piutang sebagai salah satu bentuk
investasi,
haruslah
control
dengan
baik.
Pengendalian
internal
dimaksudkan
untuk
Lapping
Lapping adalah penggelapan oleh pemegang kas dengan melakukan pinjaman tanpa persetujuan
yang berwenag. Hal ini dilakukan dengan cara menunda pencatatn penerimaan kas. Kegiatan ini
biasanya terdapat 3 unsur yaitu :
Penggelapan piutang
Dengan jalan menghapus piutang dari pembayaran koperasi kemudian menagih piutang-piutang
tersebut untuk mencari keuntungan pribadi
Untuk dapat pengendalian internal yang baik atas piutang harus dapat memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
1. Fungsi yang dilakukan oleh pegawai yang menangani transaksi penjualan harus dipisahkan dari
fungsi pembukuan
2. Fungsi penerimaan hasil pengihan piutang harus dipisahkan dari fungsi pembukuan piutang
3.
Semua transaksi pemberian kredit, pemberian potongan dan penghapusan piutang, harus
mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang.
4.
Piutang harus dicatat dalam buku-buku tambahan piutang (Accounts Receivable Subsidiary
Ledger)
5. Perusahaan harus membuat daftar piutang berdasarkan umurnya (Aging Schedule).
2.6 Pengertian dan karakteristik investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari
kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk
dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan karena itu
kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena
jangka watu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam
bentuk atau dalam jangka pendek.
Ada beberapa peluang investasi jangka pendek yang bisa diambil. Mungkin beberapa
diantaranya sudah tidak asing lagi.
Berikut ini adalah beberapa investasi jangka pendek yang bisa dicoba:
1. Tabungan
Tabungan merupakan salah satu contoh investasi jangka pendek. Saat menabung di bank,
uang yang dimasukkan bisa dicairkan kapan saja. Dengan kata lain, saat membutuhkan uang,
uang dapat ditarik kapanpun dan dimanapun melalui ATM bagi yang menggunakannya. Itulah
kelebihan dari tabungan. Kekurangan dari tabungan adalah tingkat suku bunga yang sangat
rendah sehingga tidak bisa mengharapkan lebih dari tabungan.
2. Deposito
Perbedaan deposito dan tabungan adalah pada jangka waktu yang ditetapkan. Kalau di
tabungan, bisa mengambil dana kapan saja, beda halnya dengan deposito. Di deposito, ada
jangka waktu tertentu dimana uang yang disimpan tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo.
Misalnya, ketika ingin mengambil deposito 3 bulan, maka uang harus tersimpan di bank selama
3 bulan. Setelah itu baru bisa diambil. Jika mengambil uang sebelum jatuh tempo, ada pinalti
yang harus bayarkan. Deposito yang bisa diambil dalam jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan
dan 1 tahun. Bunga yang ditawarkan deposito akan lebih tinggi dari bunga tabungan.
3. Reksadana
Ada jenis reksadana jangka pendek yang juga bisa dicoba. Reksadana yang terkait pada pasar
uang merupakan reksadana jangka pendek. Pada reksadana ini, uang yang dimasukkan akan
dialirkan ke bentuk obligasi jangka pendek, sertifikat bank Indonesia dan deposito. Persentase
besarnya setiap jenis investasi itu tergantung dari diskusi yang dilakukan dengan konsultan
keuangan yang menangani reksadana.
4. Investasi Jangka Pendek Dalam Saham
Saham dapat menjadi investasi jangka pendek maupun panjang. Ada saham-saham di
pasar modal yang fluktuasi harganya cukup cepat. Saham adalah surat bukti yang menyatakan
bahwa pemegang saham ikut serta memodali suatu Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian
dapat dikatakan ikut memiliki suatu Perseroan Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh
manfaat dari hasil penanaman modal berupa bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut
dengan laba deviden.
Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor tergantung pada laba yang
diperoleh PT.
a.
Harga Nominal yaitu nilai surat berharga yang tertera diatas surat berharga.
Harga kurs adalah persen kurs dikalikan dengan harga nominal. Persen kurs adalah harga jual
atau beli surat berharga yang berlaku di bursa efek.
Biaya provisi adalah upah perantara adalah upah perantara yang melakukan transaksi jual atau
beli surat berharga. Karena tidak emua orang yang berkepentingan dapat masuk ke bursa efek,
sehingga harus menyuruh perantara seperti komisioner dan makelar, dan mereka harus diberi
Rp xxx
Rp xxx
Contoh soal :
Harga nominal 500 lembar saham PT Naruto nominal per lembar @ Rp 100.000 dengan kurs
80% provisi dan materai Rp 750.000.
Jawab :
Harga Nominal 500 lembar @ Rp 100.000 = Rp 50.000.000
Harga Kurs 80% x Rp 50.000.000= Rp 40.000.000
Provisi dan Materai .= Rp
750.000
Rp 40.750.000
Kas
a.
Rp 40.750.000
Rp xxx
Surat Berharga
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Dijual 300 lembar saham PT Naruto nominal perlembar @ Rp 100.000 dengan kurs 100%. Biaya
provisi danh materai Rp 600.000. saham-saham persebut pernah dibeli dengan harga perolehan
Rp 105.000 per lembar.
Jawab :
Harga Nominal 300 lembar @ Rp 100.000 = 30.000.000
Harga Kurs 100% x Rp 30.000.000 =Rp 30.000.000
Provisi
(=Rp
dan
Materai
600.000)
Diterima per kas =Rp 29.400.000
Harga Perolehan saham yang dijual 300 lembar @Rp 105.000(=Rp 31.500.000)
Rugi Penjualan Saham =Rp 2.100.000
Jurnal :
Kas
Rp 29.400.000
Rp 2.100.000
Surat-surat berharga
5.
Rp 31.500.000
14 hari
Sisa
164 hari
Contoh :
Tgl 2 Apr05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak
1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)
Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga
obligasi)
Jurnal 2 Apr 05 :
SB-Obligasi PT. X
Rp 9.600.000
Kas
Rp 9.600.000
Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga)
Kas
Rp 450.000
Pendapatan Bunga Rp 450.000
= Rp 9.600.000
= Rp
600.000
Jurnal :
Kas
Rp 10.200.000
SB-Obligasi PT.X
Laba Penjualan
Rp 9.600.000
Rp
600.000
Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual
investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.
3.
Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi pemerintah karena
dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka
pendek).
4. Surat-surat berharga itu harus dapat dijual kembali dengan harga yang yang berlaku pada tanggal
penjalannya. Surat-surat berharga yang memenuhi syarat adalah surat-surat berharga yang
terdapat dalam bursa saham.
5. Penjalannya kembali oleh pimpinan perusahaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan uang.
6. Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaan lain
Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka pendek antara lain adalah :
a.
Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan suatu badan usaha,
misalnya pembelian surat berharga untuk menambah kepemilikan modal saham pada suatu badan
usaha.
b.
Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan kelembagaan yang baik
dengan pihak lain, misalnya pembelian surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik
dalam negeri maupun luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah; atau
c.
Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi kebutuhan kas jangka
pendek.
Ketentuan-ketentuan dalam perhitungan bunga :
1.
Umur bulan ditetapkan 30 hari, bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31 , maka dianggap
ditransaksikan pada tanggal 1 bulan berikutnya. 1 tahun ditetapkan 360 hari.
2. Banyaknya hari bunga berjalan, dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir dibayarkan sampai
dengan tanggal transaksi jual beli obligasi.
3. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu dari nilai nominalnya.
BAB
III
3.1 Kesimpulan
Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul
akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang
pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90
hari
Wesel tagih yaitu janji tertulis yang tidak bersyarat dari suatu pihak ke pihak lain untuk
sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari
kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk
dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
3.2. Saran
Kami memahami bahwa setiap manusia mempunyanyi kekuranga dan kelebihan, oleh
karena nya, tentu dalam pembuatan makalah ini kami masih bnyak kesalahan, kritik dari
pembaca sangat kami butuhkan guna penyempurnaan makalah kami selanjutnya.
Sebaiknya kita tidak menganggap bahwa pencatatan dalam akuntansi itu rumit, tetapi
pelajari dulu, maka semua akan terasa terbiasa.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.peoi.org/Courses/Coursesba/ac/temp/ac9t3.html
https://www.google.com/url?sa
http://shintawatirannotikah.wordpress.com/2013/02/11/makalah-manajemen-piutang/
http://aktkeu.blogspot.com/2013/10/piutang-usaha-dan-piutang-wesel.html
https://aiitsubasa.wordpress.com/2012/05/14/investasi-jangka-pendek/
http://evilditong.blogspot.com/2011/11/investasi-jangka-pendek.html