JUDUL PROGRAM
ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK
BETON KARET
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Disusun oleh:
Yudanto Wicaksono
12511365/2012
Muhammad Taufan F
12511394/2012
12511440/2012
12511389/2012
12511393/2012
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ... ii
Daftar Isi .. iii
Daftar Tabel ..... vi
Daftar Gambar .. vi
Ringkasan . V
BAB I. PENDAHULUAN .... 1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
Latar Belakang...... 1
Rumusan Masalah..... 2
Tujuan Program.... 2
Luaran Yang Diharapkan...... 2
Manfaat Penelitian..... 2
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Perincian Benda Uji...8
Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya......... 9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan............ 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Flowchart langkah-langkah penelitian........ 7
iii
: Rp.12.000.000,00-
vi
RINGKASAN
BAB
I
v
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu tantangan yang dihadapi para ahli struktur
(teknik sipil) adalah bagaimana menaksir temperatur tertinggi
yang pernah dialami elemen bangunan pada saat kebakaran
terjadi, kekuatan sisa bangunan pasca kebakaran, dan teknik
perkuatan bangunan sesuai keperluan sehingga fungsi bangunan
dapat dikembalikan seperti sebelum kebakaran.
Untuk menjawab secara ilmiah tantangan tersebut sekaligus
membantu
masyarakat dalam menangani masalah ini secara
tepat, telah dikembangkan berbagai metode penaksiran, baik
secara non-destruktif maupun secara destruktif.
Metode ini
digunakan untuk dapat memperkirakan
secara
akurat
temperatur tertinggi yang pernah dialami bangunan, kekuatan
sisa struktur bangunan pasca kebakaran, dan teknik perkuatan
bangunannya. Berbagai masalah teknik yang menyangkut
penaksiran kekuatan sisa dan teknik perkuatan elemen struktur
tersebut hasilnya dimanfaatkan oleh pihak lain yang terkait,
seperti pemilik bangunan, pihak kepolisian, pengacara hukum,
dan perusahaan asuransi.
Sampai saat ini penelitian tentang pengaruh temperatur
pada beton masih merupakan topik yang hangat diteliti.
Pengaruh temperatur diukur, baik sifat fisik maupun sifat
mekanik, dan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik
deskriptif. Keinginan para peneliti untuk mengetahui secara
akurat bentuk, gambaran, dan seberapa
besar
pengaruh
temperatur terhadap beton merupakan hal yang masih ingin
diketahui sampai saat ini. Para peneliti mulai meneliti dengan
membuat benda uji beton yang kemudian dibakar langsung
atau dibakar dalam oven atau tungku. Setelah itu, dilakukan
pengujan pada benda uji berupa kuat tekan, kuat lentur, dan
modulus
elastisitas.
Semua
penelitian
yang
dilakukan
merupakan
usaha
untuk
menaksir
kekuatan sisa suatu
bangunan yang telah terbakar.
1.2
Rumusan Masalah
Dari beberapa penjelasan pada latar belakang di atas dan
dengan mempertimbangkan metode penelitian, maka dapat
dirumuskan beberapa rumusan masalah berikut ini.
1. Bagaimana perbandingan nilai kekuatan tekan sebelum dan
setelah terbakar pada karakteristik beton karet?
2. Bagaimana karakteristik beton karet setelah pemanasan pada
karakteristik beton karet?
3. Berapa temperatur pemanasan benda uji bakar pada
karakteristik beton karet?
1.3
1.
2.
3.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang tersebut di atas, maka
tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah.
Untuk mengetahui gambaran karakteristik beton karet setelah
terbakar, pengaruh temperatur pada karakteristik beton
karet, model hubungan antara temperatur dan karakteristik
beton karet setelah terbakar.
Temperatur pemanasan yang akan dilakukan pada penelitian ini
adalah 0oC - 400oC dengan interval kenaikan 100oC.
Untuk mengetahui model hubungan temperatur dan karakteristik
beton karet digunakan analisis regresi.
1.4
digunakan
sebagai
selanjutnya.
1.5
referensi
untuk
penelitian-penelitian
Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan teknologi beton pada
khususnya, dan sebagai pengetahuan baru terhadap masyarakat
pada umumnya. Diantara beberapa manfaat tersebut adalah
sebagai informasi awal kepada masyarakat umum apakah limbah karet tersebut
dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah sebagai serat beton atau tidak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Beton
Beton terdiri atas agregat, semen dan air yang dicampur
bersama-sama
dalam keadaan plastis dan mudah untuk
dikerjakan. Karena sifat ini menyebabkan beton mudah untuk
dibentuk sesuai dengan keinginan pengguna. Sesaat setelah
pencampuran, pada adukan terjadi reaksi kimia yang pada
umumnya bersifat hidrasi dan menghasilkan suatu pengerasan
dan pertambahan kekuatan.
Mulyono (2006) mengungkapkan bahwa beton merupakan
fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen
hidrolik, agregat kasar, agregat halus, air, dan bahan tambah.
Sedang Sagel dkk. (1994) menguraikan bahwa beton adalah
suatu komposit dari bahan batuan yang direkatkan oleh
bahan ikat. Sifat beton dipengaruhi oleh bahan pembentuknya
serta cara pengerjaannya. Semen mempengaruhi kecepatan
Pengerasan beton. Selanjutnya kadar lumpur, kebersihan, dan
gradasi agregat mempengaruhi kekuatan pengerjaan yang
mencakup cara penuangan, pemadatan, dan perawatan, yang
pada akhirnya mempengaruhi kekuatan beton.
Sifat-sifat beton pada umumnya dipengaruhi oleh kualitas
bahan, cara pengerjaan, dan cara perawatannya Karakteristik
semen
mempengaruhi
kualitas
beton
dan
kecepatan
pengerasannya. Gradasi agregat
halus
mempengaruhi
pengerjaannya, sedang gradasi agregat kasar mempengaruhi
kekuatan beton.
Kualitas dan kuantitas air mempengaruhi pengerasan dan
kekuatan (Murdock dan Brook, 2003). Pada saat keras, beton
diharapkan mampu memikul beban sehingga sifat utama
yang harus dimiliki oleh beton adalah kekuatannya. Kekuatan
beton terutama dipengaruhi
oleh
banyaknya
air
dan
semen
yang digunakan atau tergantung pada faktor air
semen
dan derajat kekompakannya. Adapun faktor yang
mempengaruhi kekuatan beton adalah perbandingan berat air
dan semen, tipe dan gradasi agregat, kualitas semen, dan
perawatan (curing).
2.2
BAB III
METODE PENELITIAN
6
7
Tahap IV
Tahapan ini merupakan tahapan pembuatan benda uji. Pada tahapan ini
dilakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
1. pembuatan adonan beton, baik beton normal maupun beton yang
dicampur dengan serat limbah karet,
2. pengecoran ke dalam cetakan tabung,
3. pelepasan benda uji dari cetakan tabung,
4. perawatan beton sampai ke umur rencana.
Tahap V
Tahapan ini merupakan tahapan pengujian utama. Pada tahapan ini
dilakukan uji kuat desak beton dan uji kuat tarik belah beton untuk seluruh
sampel, baik beton normal maupun beton yang dicampur dengan limbah
karet. Pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan Konstruksi Teknik,
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas
Islam Indonesia.
Tahap VI
Tahapan ini merupakan tahapan analisis data. Pada tahapan ini dilakukan
analisis data dari hasil pengujian untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
Tahap VII
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dari penelitian ini. Dalam tahapan
ini data yang telah dianalisis dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan
dengan tujuan penelitian dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
Studi
literatur
Tahap I
Persiapan bahan
dan alat
Pengujian
agregat
Tahap II
Uji agregat halus:
- Berat jenis dan
penyerapan air
- Analisa saringan
- Berat volume
padat/gembur
Ya
Tahap III
Tahap IV
Pembuatan benda
uji
Tidak
Tahap V
Tahap VI
Analisis dan
pembahasan
Kesimpulan dan
saran
Tahap
VII
Selesai
8
Umur
(Hari)
28
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Rencana Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya
No
1
Jenis pengeluaran
Biaya Alat dan Bahan
Biaya (Rp)
Rp 4.860.000,00
2
3
4
5
Biaya Laboratorium
Biaya Operasional
Biaya Transportasi dan Akomodasi
Biaya Percetakan
Jumlah
Rp 2.300.000,00
Rp 2.350.000,00
Rp 1.500.000,00
Rp 990.000,00
Rp 12.000.000,00
1
1 2 3 4
Studi
1 Kepustakaan
2
1 2 3 4
3
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Bahan
dan
2 alat
3 Penelitian
Analisis Hasil
4 dan Data
Pembuatan
5 Laporan
DAFTAR 9PUSTAKA
Ahmad, I.A., 2001, Tinjauan Kelayakan Balok Beton Bertulang
Pascabakar Secara Analisis dan Eksperimen, Yogyakarta:
Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
Nugroho, Ibnu, 2015, Pengaruh Penambahan Limbah Karet Pada
Karakteristik Beton, Yogyakarta : Skripsi Program Sarjana
Universitas Islam Indonesia
Mulyono, T., 2006, Teknologi Beton, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Murdock, L.J. dan Brook, K.M., 2003, Bahan
Jakarta: Cetakan Ketiga, Erlangga.
10
Yudanto
Wicaksono
12511365
2.
Muhammad
Taufan/
12511394
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Teknik
/ Sipil
Teknik
Sipil
Teknik
Sipil
Teknik
Sipil
3.
Nurul
Azis Teknik
Prasetyo/1251144 Sipil
0
Teknik
Sipil
4.
Teknik
Sipil
5.
Fatwa
Garindra/
12511394
Teknik
Sipil
Reza Teknik
Sipil
Alokasi
Uraian Tugas
Waktu
(jam/minggu)
15
Membuat Sampel
penelitian,
jam/minggu
analisis data hasil
penelitian,
dan
Koordinator tim.
15
Melakukan
pengujian sampel,
jam/minggu
Mencatat
Keuangan
tim
penelitian,
15
Mencari material
dan
bahan
jam/minggu
penelitian,
dan
analisis data hasil
penelitian
15
Mencari data di
lapangan,
jam/minggu
Menyusun hasil
analisis
dari
penelitian
15
Literatur
dan
jam/minggu
analisis data hasil
penelitian