Anda di halaman 1dari 7

Permintaan

Permintaan adalah suatu keinginan dari seorang konsumen membeli suatu


barang pada harga tertentu
Hukum Permintaan
Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang
tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia diminta.
Dilihat dari hukum permintaan tersebut, hubungan antara harga dan jumlah
barang memiliki hungan negatif / berlawanan arah. Yang bila diartikan maka, bila
jumlah harga semakin naik maka jumlah barang yang diminta semakin sedikit,
begitu juga sebaliknya.
Hal tersebut dapat terjadi karena harga suatu barang naik tetapi tidak diikuti
dengan bertambahnya pendapatan konsumen
Macam Macam Permintaan
Permintaan dibagi menjadi 3 macamyaitu, permintaan efektif, potensial, dan
absolut
1. Permintaan Efektif
Permintaan efektif adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau
jasa dan diikuti dengan kemampuan konsumen untuk membayar barang atau
jasa tersebut.
2. Permintaan Potensial
Permintaan potensial adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang
atau jasa dan diikuti dengan kemampuan konsumen untuk membayar barang
atau jasa tersebut, tetapi konsumen tidak/belum memiliki keinginan untuk
membeli barang atau jasa tersebut.
3. Permintaan Absolut
Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadapt suatu barang
atau jasa tetapi tidak diikuti dengan kemampuan konsumen untuk membayar
barang atau jasa.
Permintaan Berdasar Jumlah Subjek
1. Permintaan Individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh
perorangan/individu untuk memenuhi hajat hidupnya.
2. Permintaan Kolektif
Permintaan kolektif adalah kumpulan dari permintaan indvidu atau
permintaan suatu pasar.

Faktor Faktor yang Memengaruhi Permintaan


1. Harga Barang atau Jasa
2. Pendapatan
3. Intensitas Kebutuhan
4. Selera
5. Jumlah Penduduk
6. Perkiraan terhadap Harga pada Masa yang akan Datang
7. Perkiraan terhadap Pendapatan pada Masa yang akan Datang
8. Harga Barang Substitusi
9. Harga Barang Komplementer
10. Promosi
1. Harga Barang atau Jasa
Sesuai dengan hukum permintaan, bila harga barang/jasa semakin tinggi
maka jumlah permintaan akan berkurang.
2. Pendapatan
Bila pendapatan konsumen meningkat maka jumlah permintaan akan
semakin naik/bertambah
3. Intensitas Kebutuhan
Konsumen akan menentukan kebutuhan mana yang meraka perlukan, bila
semakin butuh maka angka permintaan akan naik
4. Selera
Bila selera brang atau jasa konsumen sedang naik maka angka
permintaan akan naik juga.
5. Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk maka jumlah permintaan akan suatu
barang/jasa semakin naik.
6. Perkiraan terhadap Harga pada Masa yang akan Datang
Bila diperkirakan harga akan naik pada masa yang akan datang maka konsumen akan cepatcepat menambah permintaannya sebelum harga menjadi naik.

7. Perkiraan terhadap Pendapatan pada Masa yang akan Datang


Bila diperkirakan pendapatan akan naik pada masa yang akan datang maka konsumen
menambah permintaannya.

8. Faktor Harga Barang Substitusi


Bila harga barang pengganti turun, maka permintaan terhadap barang yang digantikan akan turun,
karena orang akan beralih membeli barang pengganti.

9. Faktor Harga Barang Komplementer


Bila harga barang komplementer/pelengkap naik maka barang yang dilengkapi juga akan naik,
sehingga permintaan akan turun

10.Promosi
Bila promosi dilakukan dengan baik, maka permintaan pada suatu barang
akan naik juga

Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawrkan kepada konsumen dengan
jumlah barang yang tertentu
Hukum Penawaran
apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan
produsen akan bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau
jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang.
Bila dilihat dari hukum penwaran tersebut, bila harga barang atau jasa naik
maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Maka jumlah harga dan jumlah yang
ditawarkan berhubungan positif atau searah
Hal tersebut terjadi karena produsen ingin memperoleh untung yang besar
Jenis Jenis Penawran
1. Penawaran Individu
2. Penwaran Pasar
1. Penawaran Individu
Penwaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh perorangan
atau individu
2. Penawaran Pasar
Penawaran pasar adalah jumlah dari penawaran individu

Kurva penawaran
Harga per unit (P)

Jumlah Beras Yang Akan

(Rp)

Ditawarkan (Q) (Kg)

3.500
3.750
4.000
4.250
4.500
4.750

100
150
200
250
300
350

Faktor Faktor yang Memengaruhi Penawaran


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Harga barang itu sendiri


Harga barang lain yang terkait
Harga faktor produksi
Biaya produksi
Teknologi produksi
Jumlah pedagang/penjual
Kebijakan pemerintah
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga barang naik maka produsen cenderung menaikkan harganya
2. Harga barang lain yang terkait
Barang terkati (substitusi) dapat memengaruhi penawaran suatu
barang, bila harga substitusi naik, maka penawaran juga akan naik
mengikuti barang substitusi.
3. Harga faktor produksi
Harga faktor produksi sangat memengaruhi dalam penentuan harga,
bila faktor produksi naik maka harga barang tersebut akan naik pula dan
berimbas pada turunnyajumlah permintaaan
4. Biaya produksi
Semakin sulit bahan untuk di jadikan barang jadi, maka biaya produksi
akan bertambah beriringan dengan cara dan waktu produksi
5. Teknologi Produksi
Semakin canggih teknologi yang digunakan maka, modal yang digunakan
untuk membayar karyawan akan semakin berkurang, oleh sebab itu
semakin canggih teknologi dapat menekan biaya produksi seminumum
mungkin.
6. Jumlah Pedagang/penjual
Jumlah penawaran akan bertambah bila pedagang atau penjualnya
banyak
7. Kebijakan pemerintah
Pemerintah sebagai penentu kebijakan dalam perdagangan, dikarenakan
pemerintah dapat membatasi / menghentikan penjualan

Harga Keseimbangan
a.
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen mapun
produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah
yang dikonsumsi dan dijual.
b.

Permintaan sama dengan penawaran

c.
Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi
berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga

Surplus Ekonomi
Pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinal, yang
berarti keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan
oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir
barang yang diproduksi atau di konsumsi.
1.
Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah
yang konsymen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar.
2.
Surplus produsen (producer surplus) yaitu selisih antara jumlah
yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar.

Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga
gagal untuk memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang
diperlukan, baik untuk menyediakan dan mengkonsumsinya. Pasar akan
gagal dengan tidak menyediakan jumlah yang optimal secara baik dari
asfek sosial.
Beberapa hal yang menjadi kegagalan pasar
a.

Informasi tidak sempurna (incomplete information)

b.

Daya monopoli (monopoly power)

c.

Eksternalitas (externality)

d.

Barang publik (public good)

e.

Barang altruisme (altruism good)

Intervensi Pemerintah
INTERVENSI PEMERINTAH
Kegagalan pasar seringkali menuntut campur tangan (intervensi)
pemerintah. Namun yang harus diperhatikan adalah tidak semua campur
tangan pemerintah memberikan hasil yang baik, walaupun tujuannya
baik.
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi pemerintah dalam
menentukan kebijaksanaan adalah adanya trade off (konflik) antara
tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Misalnya: ada konflik antara tujuan efesiensi dengan pemerataan.
Agar harga rumah dapat terjangkau rakyat kecil dan berpenghasilan
rendah, pemerintah memberikan subsidi. Tetapi pemberian subsidi itu
cenderung mengorbankan efesiensi, karena uang subsidi bisa
dialokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif.

Tujuan intervensi pemerintah


1.
Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat tetap
terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan
2.
Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami
perkembangan yang teratur dan stabil
3.
Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahan
besar yang dapat memengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan
praktik-praktik monopoli yang merugikan
4.
Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
5.
Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan
masyarakat dapat dihindari atau dikurangi
.
a.

Kontrol Harga

Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen.


1.
Harga dasar (floor price); tingkat harga minimum yang
diberlakukan.
2.
Harga tertinggi (ceiling price); batas maksimum harga
penjualan oleh produsen
3.
Kuota; selian dengan pembelian, pemerintah memengaruhi
tingkat harga dengan melakukan kebijaksanaan kuota (pembatasan
produksi).

b.

Pajak dan Subsidi

1.
Pajak; pajak di satu sisi memberatkan karena mengakibatkan harga
menjadi mahal, namun di satu sisi pajak dibutuhkan sebagai sumber
penerimaan negara untuk membiayai fungsi-fungsinya khususnya
redistribusi pendapatan dan sebagai alat stabilisasi ekonomi.
2.
Subsidi; subsidi dapat dipandang sebagai pajak negatif (negative
tax) karena subsidi menambah pendapatan nyata.

c.

Tarif & Kuota

1.
Dalam sistem perekonomian terbuka (melakukan transaksi
dengan perekonomian luar), maka harga barang yang berlaku adalah
harga internasional. Yang menjadi persoalan adalah bila harga domestik
lebih tinggi daripada harga dunia.
2.
Sebab dengan mekanisme pasar bebas, terpaksa dilakukan
impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Walaupun dari sudut
konsumen hal ini menguntungkan, tetapi demi melindungi industri dalam
negeri, pemerintah menempuh kebijakan protektif dengan
memberlakukan tarif (pajak impor) dan kuota impor (pembatasan jumlah
impor).

Anda mungkin juga menyukai