10.Promosi
Bila promosi dilakukan dengan baik, maka permintaan pada suatu barang
akan naik juga
Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawrkan kepada konsumen dengan
jumlah barang yang tertentu
Hukum Penawaran
apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan
produsen akan bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau
jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang.
Bila dilihat dari hukum penwaran tersebut, bila harga barang atau jasa naik
maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Maka jumlah harga dan jumlah yang
ditawarkan berhubungan positif atau searah
Hal tersebut terjadi karena produsen ingin memperoleh untung yang besar
Jenis Jenis Penawran
1. Penawaran Individu
2. Penwaran Pasar
1. Penawaran Individu
Penwaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh perorangan
atau individu
2. Penawaran Pasar
Penawaran pasar adalah jumlah dari penawaran individu
Kurva penawaran
Harga per unit (P)
(Rp)
3.500
3.750
4.000
4.250
4.500
4.750
100
150
200
250
300
350
Harga Keseimbangan
a.
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen mapun
produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah
yang dikonsumsi dan dijual.
b.
c.
Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab permintaan akan meningkat dan penawaran menjadi
berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga
Surplus Ekonomi
Pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinal, yang
berarti keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan
oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir
barang yang diproduksi atau di konsumsi.
1.
Surplus konsumen (consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah
yang konsymen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar.
2.
Surplus produsen (producer surplus) yaitu selisih antara jumlah
yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar.
Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga
gagal untuk memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang
diperlukan, baik untuk menyediakan dan mengkonsumsinya. Pasar akan
gagal dengan tidak menyediakan jumlah yang optimal secara baik dari
asfek sosial.
Beberapa hal yang menjadi kegagalan pasar
a.
b.
c.
Eksternalitas (externality)
d.
e.
Intervensi Pemerintah
INTERVENSI PEMERINTAH
Kegagalan pasar seringkali menuntut campur tangan (intervensi)
pemerintah. Namun yang harus diperhatikan adalah tidak semua campur
tangan pemerintah memberikan hasil yang baik, walaupun tujuannya
baik.
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi pemerintah dalam
menentukan kebijaksanaan adalah adanya trade off (konflik) antara
tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Misalnya: ada konflik antara tujuan efesiensi dengan pemerataan.
Agar harga rumah dapat terjangkau rakyat kecil dan berpenghasilan
rendah, pemerintah memberikan subsidi. Tetapi pemberian subsidi itu
cenderung mengorbankan efesiensi, karena uang subsidi bisa
dialokasikan ke sektor-sektor yang lebih produktif.
Kontrol Harga
b.
1.
Pajak; pajak di satu sisi memberatkan karena mengakibatkan harga
menjadi mahal, namun di satu sisi pajak dibutuhkan sebagai sumber
penerimaan negara untuk membiayai fungsi-fungsinya khususnya
redistribusi pendapatan dan sebagai alat stabilisasi ekonomi.
2.
Subsidi; subsidi dapat dipandang sebagai pajak negatif (negative
tax) karena subsidi menambah pendapatan nyata.
c.
1.
Dalam sistem perekonomian terbuka (melakukan transaksi
dengan perekonomian luar), maka harga barang yang berlaku adalah
harga internasional. Yang menjadi persoalan adalah bila harga domestik
lebih tinggi daripada harga dunia.
2.
Sebab dengan mekanisme pasar bebas, terpaksa dilakukan
impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Walaupun dari sudut
konsumen hal ini menguntungkan, tetapi demi melindungi industri dalam
negeri, pemerintah menempuh kebijakan protektif dengan
memberlakukan tarif (pajak impor) dan kuota impor (pembatasan jumlah
impor).