dan Solusi
Penyelenggaraan JKN
Pengantar
Kinerja membaik
Apresiasi dunia
PESERTA
FASKES
REGU
LATOR
BPJS
Asuradur tersohor
5. REGULASI
LIMA
DETEKSI
4. PENDANAAN
3. PENYAKIT
2.
Yankes
Masalah 1
Aspek Kepesertaan
Kepesertaan masih bertumpu pada PBI ,
Bgmn PPU?
Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU):
- Membayar Iuran Rendah
- Advers Selection
300.0
250.0
Tahun
%-Peserta
JKN
2015
2016
2017
2018
2019
60%
70%
80%
90%
95%
268.0
255.4
258.7
261.8
265.0
230.7
210.5
200.0
150.0
100.0
257.5
155.6
135.6
88.2
92.4
96.9
102.0
107.2
50.0
0.0
Penduduk (Jiwa)
Peserta JKN (Jiwa)
PBI-KIS (Jiwa)
2015
255.4
135.6
88.2
2016
258.7
155.6
92.4
2017
261.8
210.5
96.9
2018
265.0
230.7
102.0
2019
268.0
257.5
107.2
57
Uraian
A.
B.
1
C.
Jlh Peserta
8=6+7
86.436.160
12.041.222
2.691.334
9.231
297.986
3.234.032
1.122.371
8.611
422.899
2.710
19.830.396
8.246.267
1.014.562
11.713.943
20.974.772
13.741.394
64
1.582
116.211
13.859.251
54.664.419
11.221.611
152.322.190
Segmen Peserta
Penerima Bantuan Iuran
PNS
TNI/POLRI/PNS Kemhan
Pejabat Negara
Pegawai Pemerintah Non
PNS
Pegawai Swasta/BUMN/Lain
Pekerja Mandiri
Investor
Pemberi Kerja
Penerima Pensiunan
Veteran
Perintis Kemerdekaan
Jamkesda dan PJKMU
Askes (Transisi)
Total
Nov-15
86.436.161
12.321.559
2.708.734
9.302
Des-15
87.828.613
12.354.899
2.713.853
9.269
Jan-16
86.074.189
12.383.522
2.720.046
9.197
327.729
337.407
338.673
22.052.634
14.564.217
71
1.974
4.518.650
421.074
2.723
22.447.094
14.961.768
76
2.090
4.540.660
421.225
2.718
22.958.810
15.379.463
74
2.234
4.555.977
421.377
2.718
11.691.131
11.170.615
12.307.510
155.055.959 156.790.287
157.153.790
MASALAH 2
Aspek Pelayanan Kesehatan
Jenis Faskes
2
FKTP:
Dokter Praktek Perorangan
Faskes TNI/Polri
Klinik Pratama
Puskesmas
RS D Pratama
Sub total A
FKTP Gigi:
Dokter Gigi Praktek Mandiri
Total (A+B)
Jlh
s.d Sept. 2015
3
4.391
1.291
3.057
9.799
9
18.547
1.110
19.657
Jenis Faskes
A
1
2
3
4
5
B
FKTP:
Dokter Praktek Perorangan
Faskes TNI/Polri
Klinik Pratama
Puskesmas
RS Type D Pratama
Sub total A
FKTP Gigi:
Dokter Gigi Praktek Mandiri
Total (A+B)
9.187.279
1.131.815
1.862.465
14.505.884
48.890.909
4.766
74.451.303
341.421
1.698.664
5.782.570
683
8.955.153
824.757
75.276.060
27.151
8.982.304
Jenis Faskes
A
1
2
3
4
5
B
FKTP:
Dokter Praktek Perorangan
Faskes TNI/Polri
Klinik Pratama
Puskesmas
RS Type D Pratama
Sub total A
FKTP Gigi:
Dokter Gigi Praktek Mandiri
Total (A+B)
9.187.279
1.131.815
1.862.465
14.505.884
48.890.909
4.766
74.451.303
341.421
1.698.664
5.782.570
683
8.955.153
824.757
75.276.060
27.151
8.982.304
Masalah 3
Aspek Pendanaan Dana Jaminan Sosial
bidang Kesehatan
Pendapatan
Pengeluaran
Ket
2014
40.719.886 T
42.658.702
(1.938.816) T
2015
(sd 30 Sept)
39.136.121 T
41.412.899 T
(2.276.778) T
DJS Kesehatan
Laporan Posisi Keuangan
ISU TERKINI
Piutang iuran
6.147.197
65%
Aset
Growth -6,25%
4.012.532
66% 2.254.214
Pungutan
Aset
10.804.092
Piutang iuran
Liabilitas
Growth 9,05%
tren defisit aset netto,piutang PBPU tinggi, rasio kloim diatas 100%
Kepatuhan
44,74%
Liabilitas
Kesehatan keuangan
PBPU
32,14%
Aset Netto
(4.656.896)
Aset Neto
12,90%
Growth -39,05%
5.161.495
Growth 36,69%
Beban Jaminan
4.861.794
Growth 4,62%
Uraian
Aset
Growth Aset
Liabilitas
Growth
Liabilitas
Aset Neto
Growth Aset
Neto
Nov-15
Des-15
Jan-16
5.078.528
3,15%
6.557.037
29,11%
6.147.197
9.562.062
9.907.291 10.804.092
-8,87%
3,61%
-6,25%
9,05%
Sumber: Laporan Keuangan Bulanan Program Jaminan Kesehatan Periode Desember 2015
25,28%
-39,00%
No
1
2
3
4
Rincian Piutang
Piutang Iuran IW Pemerintah
Daerah
Piutang Iuran Wajib PNS,TNI
dan POLRI
Piutang Iuran Pensiunan PNS,
TNI dan POLRI
Piutang Iuran Peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Daerah/Jamkesda
Piutang Iuran Peserta Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU)
Nov-15
Des-15
Jan-16
682.775
727.981
978.939
114.019
214.650
317.085
161.110
268.273
61.726
174.816
2.628.341
2.788.679
2.254.214
428.118
316.178
329.434
15.453
15.453
4.237.611
4.227.103
4.012.532
- Piutang Iuran
- Piutang COB
- Piutang Investasi
- Piutang Hasil
Investasi
- Piutang Kontribusi
BPJS
- Piutang Kepada
BPJS
- Piutang Lain
JAN 2016
KETERANGAN
LIABILITAS
274.894.149.007
2.538.349.060.246
556.885.543.936
4.012.532.219.60
Teridentifikasi Pesertanya
6
6.297.451.078
29.311.461.143
2.560.299.231
88.587.462.100
Sumber: Laporan Keuangan Bulanan Program Jaminan Kesehatan Periode Januari 2016
- Uang Muka
JAN 2016
- Utang Pajak
246.064.133.414
1.872.000.000.000
2.118.064.133.414
6.358.580
2.486.498.281
B. Kepatuhan
Pungutan BPJS Kesehatan (30 Des2015) yang terhutang sebesar Rp 1,79 Miliar yang
terdiri dari Pokok Rp 1,73 Miliar dan denda Rp 49,4 Juta
SOLUSI
1. Aspek Kepesertaan
Melakukan percepatan cakupan semesta JKN
terutama PPU yang sekarang mencapai 20,9 jt
Memperluas kerjasama kemitraan dengan
badan-badan usaha untuk percepatan
kepesertaan PPU
Manajemen PBPU :
- Penguatan sistem kolektibilitas iuran (sangsi)
- Urun Biaya
3. Aspek Pendanaan
Harus dilakukan penyesuaian besaran iuran PBI,
iuran PBPU dan PPU secara berkala dengan nilai
cukup
Kendali biaya dengan tidak mengorbankan mutu
pelayanan kesehatan
Menerapkan mekanisme urun biaya pada pelayananpelayanan yang dapat menimbulkan moral hazard.
Urun biaya segmen peserta mandiri atau PBPU, claim
rasio sangat tinggi (527%) dengan kolektibilitas
iurannya rendah;
Harus dilakukan peninjauan kembali besaran tarif
INA-CBGs berkisar antara 6 s/d 8%;
Solusi Sistemik:
Besar Pasak daripada Tiang
1. Revisi Iuran (PerPres 111/2013) PBI & NonPBI.
Sudah dilakukan dan segera diberlakukan
2. Tarif (Permenkes 59/14)
Agar klaim rasio maksimal 90% (butuh pemodelan)
Keharusan penyesuaian iuran dan penyesuaian tarif
3. Remedial CBGs & KAPITASI via Cost-containment
Link kapitasi dan CBGs dengan KINERJA
Aplikasi luaran HTA STANDAR cost-effective, pedoman
pola praktik, pemantauan, eliminasi dispute antar BPJS dg
Faskes.
Remark
1. Konsensus UHC 2019 berimplikasi pada kenaikan BIAYA kuratif;
Efek domino bagi semua pelaku
Perbaikan akses & perlindungan keuangan peserta; kenaikan
income FASYANKES, dll
2. Kesinambungan pendanaan terancam jika iuran baru tidak
segera diberlakukan, serta nihilnya rasionalisasi tarif dan
penegakkan cost-containment.
3. Tren kenaikan biaya kuratif harus dipotong sedini mungkin.
Paradigma sehat via KesMas (promosi & pencegahan) MUTLAK..
TERIMA KASIH