Pengertian Populasi
Populasi adalah suatu kelompok individu yang spesiesnya sama dan menempati
dalam
suatu
habitat
yang
cukup
kecil
sehingga
memungkinkan
mengenai
jumlah
populasi
dalam
suatu
wilayah/ekosistem yang dipengaruhi faktor hidup, meliputi semua makhluk hidup di bumi,
baik tumbuhan maupun hewan
7. Bentuk pertumbuhan
Penyebaran/perpindahan populasi yaitu pergerakan individu-individu atau alat-alat
pembiakannya masuk atau keluar suatu populasi atau daerah populasi, turut mempengaruhi
bentuk pertumbuhan serta kepadatan populasi bersangkutan bersama-sama dengan natalitas
dan mortalitas. Ada tiga penyebaran/perpindahan populasi yaitu (1) emigrasi yaitu pergerakan
keluar, (imigrasi) pergerakan ke dalam dan yang (3) migrasi yaitu pergi (keluar) dan kembali
(masuk secara periodic).
A. Pertumbuhan populasi
Pertumbuhan populasi merupakan proses sentral di dalam ekologi. Karena tidak ada
populasi yang tumbuh secara terus menerus maka kita mengetahui adanya pengaturan
populasi. Interaksi spesies seperti predator, kompetisi, herbivory dan penyakit berdampak
terhadap pertumbuhan pop dan pertumbuhan populasi menghasilkan perubahan dalam
struktur komunitas oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui bagaimana suatu
populasi tumbuh.
Suatu populasi yang dilepaskan pada suatu lingkungan yang sesuai, akan terus
bertambah jumlahnya Dalam lingkaran hidup dari organisme terdapat fase lahir,
pertumbuhan, dewasa, tua dan kemudian mati. Dalam ekologi Boden Heimer (1938)
membagi umur hewan dalam tiga periode, yaitu fase preduktif, dimana hewan mengalami
pertumbuhan yang cepat tetapi belum mampu berproduksi, fase reproduksi, dimana hewan
mampu bereproduksi, fase post reproduksi, dimana hewan tidak mampu lagi bereproduksi
yaitu pada umur tua.
Model Pertumbuhan Populasi
1. Model Continuous Time adalah model yang digunakan untuk menentukan jumlah
tumbuhan yang ada dalam beberapa waktu mendatang. Pada model ini individu
berkembang tidak dibatasi oleh lingkungan seperti kompetisi dan keterbatasan akan
suplai makanan. Laju perubahan populasi dapat dihitung jika banyaknya kelahiran,
kematian dan migrasi diketahui. Prediksi bahwa jumlah populasi akan tumbuh secara
kontinu pertama kali dicetuskan oleh Malthus (1798). Dinamika populasi dapat di
aproksimasi dengan model ini hanya untuk periode waktu yang pendek saja.
Model Kontinu dapat diakumulasikan menggunakan persamaan :
Nt+Dt=Nt+B+I-D-E
Nt
: jumlah populasi tumbuhan yang ada dalam waktu t.
B
: jumlah kelahiran per satuan waktu
I
: jumlah kedatangan per satuan waktu
D
: jumlah kematian persatuan waktu
E
: jumlah populasi yang keluar per satuan waktu.
Nt+Dt
: jumlah populasi pada waktu t+Dt.
2. Model Matriks
Salah satu model pertumbuhan yang paling sering digunakan oleh para ahli
demogragi adalah model matriks Leslie, yang dikembangkan pada tahun 1940-an. Model ini
menjelaskan pertumbuhan reproduksi pada populasi tumbuhan. Dalam model ini reproduksi
tumbuhan dibagi menjadi kelas-kelas atau secara matematis,
Dengan demikian jika kita mengetahui distribusi awal x(0) dan matriks Leslie (L),
maka kita dapat menentukan distribusi umur reproduksi tanaman pada sembarang waktu di
masa mendatang.
3. Stadia Versus Umur
Teori demografi klasik memakai umur sebagai dasar untuk perkiraan kesuburan dan
survivorship, namun umur tidak dapat menjadi indikator status reproduktif dalam tumbuhan.
Ada 2 alaan pokok untuk ini, yaitu :
a) Ukuran tidak perlu berkolerasi dengan umur
b) Banyak tumbuhan akan berbunga bila mereka mencapai ukuran tertentu tanpa
memandang umurnya.
4. Tabel Hidup
Ada dua macam tabel hidup tergantung lama hidup individu dalam populasi :
a. Suatu tabel dinamis. Digunakan pengamat untuk mengikuti
pertumbuhan
adalah
laju
diukur