Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Teori Bola Basket

Nama : Andriyansyah

Kelas : 1E

NIM : 09520180

Prodi : PJKR
Peraturan Permainan Bola Basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok
untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari
karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika
memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk
Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika
Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis
sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu


atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di
pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan
bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain
yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan
bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.
PERWASITAN
1. Ketentuan wasit bola basket
wasit bola basket ditentukan oleh pengurus (PB BERBASI) dibantu oleh komisi
wasit, hak dan kewajiban komisi wasit menatar, mengangkat, menghentikan
wasit dari tingkatan C sampai A.
Klasifikasi wasit PERBASI adalah :
a. wasit anggota (C)
b. wasit daerah (B2)
c. wasit wilayah (B1)
d. wasit nasional (A)
e. wasit internasional
2. perlengkapan wasit bola basket
- peluit
- celana panjang berwarna abu-abu
- kemeja atau kaos abu-abu
- sepatu basket
3. tugas dan kewajiban wasit
pertandingan bola basket oleh dua wasit yaitu wasit I (referee) dan wasit II
(umpire).
Kewajiban dan kekuasaan wasit :
- menetapkan bola loncat pada tiap permulaan babak
- memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan
termasuk alat petugas meja
- menetapkan jam pertandingan
- berhak menghentikan pertandingan bila keadaan menghendaki

Permainan
Permainan bola basket dimainkan oleh kedua regu, yang masing –
masing terdiri atas 5 orang.
Waktu permainan
- a. Permainan berlangsung 2 babak, tiap babak berlangsung 20 menit ( 2 x 20
menit).
- b. Istirahat 10 menit.
- c. Bila disetujui oleh kedua belah pihak, waktu istirahat dapat diperpanjang
sampai 15 menit babak tambahan 5 menit
mungkin sekian kali 5 menit. Sebelum babak tambahan dimulai diundi dulu untuk
memilih keranjang. Istirahat 2 menit
sebelum babak tambahan dimulai.
-
Pelaksanaan pertandingan
Pertandingan bola basket dipimpin oleh:
a. Seorang wasit utama ( referee)
b. Seorang wasit kedua ( umpire) dibantu oleh :
- - Seorang penghitung waktu ( time keeper)
- - Seorang percatat angka ( scorer)
Perolehan nilai
- a. Nilai 2 untuk bola masuk ke ring gawang
- b. Nilai 1 untuk bola masuk karena tembakan hukuman
- c. Nilai 3 jika memasukkan bola dari luar garis lingkar
-
Permainan selalu dimulai dengan jump ball, juga bila terjadi kesalahan bersama.

Isyarat Tangan Wasit Bola Basket

Travelling dilakukan dengan cara memutar kedua lengan dengan sikap telapak
tangan mengepal.

Illegal dribble dilakukan dengan gerakan menepuk-nepuk kedua tangan.

Personal foul dilakukan dengan cara mengangkat lengan ke atas dengan sikap
telapak tangan mengepal.

Personal foul no free throws dilakukan dengan cara menunjuk ke arah pinggir
lapangan.

Free throws penalty dilakukan dengan cara menunjuk ke arah free throws line
atau garis tembakan hukuman.

To designate offender dilakukan dengan cara mengangkat jari tangan


menunjukkan nomor pemain.

Pushing dilakukan dengan isyarat bahwa ada dorongan terhadap lawan main.

Illegal off hands dilakukan dengan isyarat pelanggaran memukul pergelangan


tangan lawan.

Blocking dilakukan dengan cara bertolak pinggang.

Charging dilakukan dengan cara kepalan tangan kanan ke arah telapak tangan
kiri.

Foul by team in control of the ball dilakukan dengan cara kepalan tangan kanan
ke arah basket regu yang bersalah.

Technical foul dilakukan dengan bentuk "T" telapak tangan kanan ke depan.

Intentional foul dilakukan dengan cara tangan kiri menopang atau memegang
pergelangan tangan kanan.
Disoulifying foul dilakukan dengan cara kedua kepalan tangan ke atas kepala.

Double foul dilakukan dengan cara kedua kepalan tangan diayunkan bersilang di
atas kepala.

Three free throws dilakukan dengan cara tiga jari kedua tangan di acungkan ke
atas.

Two free throws dilakukan dengan cara kedua telapak tangan terbuka
diacungkan ke atas.

One free throws dilakukan dengan cara telunjuk tangan kanan diacungkan ke
atas.

One and one penalty dilakukan dengan cara kedua telunjuk tangan kanan dan
kiri diacungkan ke atas.

Resetting of 30 second clock dilakukan dengan cara telunjuk tangan kanan


diputar.

Anda mungkin juga menyukai