Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENYULUHAN IMUNISASI
DISUSUN OLEH :
Ahmad Sofa Mubarok

AKADEMI KEPERAWATAN AL HIKMAH 2


Benda Sirampog Brebes
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang studi
Topik
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Waktu

: Maternitas
: Imunisasi
: Ibu Ibu Rumah Tangga
::: 1 X 20 Menit

A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu dengan memasukkan
vaksin ke dalam tubuh bayi atau anak
B. Tujuan pemberian Imunisasi
1. Tujuan Instruksional Umum
Bayi harus diimunisasi karena imunisasi mempunyai tujuan untuk Mencegah penyakit-penyakit tertentu, Menurunkan
kematian anak/bayi dan Untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Ibu Rumah Tangga tentang manfaat Imunisasi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyeluhan Ibu -Ibu Rumah Tangga dapat :
a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi.
b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi
d. Menyebutkan Jenis Imunisasi.
e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi
C. Manfaat imunisasi
Imunisasi mempunyai berbagai manfaat yaitu :
1. Untuk anak
Mencegah penyakit, kemungkinan kecacatan dan kematian
2. Untuk keluarga
Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit
3. Untuk negara
Memperbaiki tingkat kesehatan
Menciptakan bangsa yang kuat dan sehat untuk melanjutkan pembangunan
D.
1.
2.
3.
4.
5.

Macam-macam Imunisasi dasar


Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC
Imunisasi DPT untuk mencegah penyakit dipteri, pertusis dan tetanus
Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit Polio
Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit Hepatitis B
Imunisasi Campak untuk mencegah Campak

E.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tempat tempat pelayanan pemberian imunisasi


Posyandu
RS Bersalin
RS Pemerintah
BKIA
Dokter praktek swasta
Bidan praktek swasta

F. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
G. SASARAN
Sasaran : Ibu ibu Rumah Tangga
H. STRATEGI PELAKSANAAN
Tempat : Rumah ibu Hj. Aris ( RT 14 )
Waktu : Tanggal 11 Mei 2006. Jam 16.00 s.d selesai
No. Tahap Kegiatan Waktu
1. Pembukaan 1. Salam Pembuka
2. Menjelaskan tujuan
3. Apersepsi 5 menit

2. Isi 1. Menjelaskan pengertian, tujuan, manfaat, macam-macam imunisasi dasar, dan tempat-tempat pelayanan
imunisasi
2. Memberi kesempatan pada audience untuk bertanya.
3. Memberikan reinforcement positif. 15 menit
3. Penutup 1. Menanyakan kembali pada audience tentang imunisasi
2. Memberikan reinforcement positif.
3. Salam penutup. 10 menit.
I. MEDIA DAN ALAT
1. Lembar balik
2. Leaflet jadwal imunisasi
J.

SETTING TEMPAT

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Kontrak waktu, tempat dengan warga sebelumnya
b. Mempersiapkan pre planning sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Perawat mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
b. Audience aktif mendengarkan
3. Evaluasi hasil :
a. Warga yang hadir 75%
b. Warga dapat menjelaskan tentang pengertian, tujuan, manfaat, macam-macam imunisasi dasar, dan tempat-tempat
pelayanan imunisasi

Satuan Acara Dan Penyuluhan IMUNISASI

Written By DEVI & NOVIA on 3 September 2012 | 9/03/2012


SATUAN ACARA PENYULUHAN

IMUNISASI

Disusun Oleh :
KELOMPOK II

AKADEMI KEBIDANAN GLOBAL MEDIKA MADIUN


Jl. Margobawero Gg III, Mojorejo Madiun
2011/2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( SAP )

1.

Tema

: Imunisasi

2.

Subtema

: Macam imunisasi dan manfaatnya

3.

Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Maret 2008

4.

Waktu

: 19.00 WIB

5.

Tempat

: Pengajian rutin RT

6.

Sasaran

7.

Tujuan

a.

Tujuan umum

: Ibu ibu yang memiliki balita

Setelah mendapat penyuluhan ibu diharapkan mengerti macam- macam imunisasi dan manfaatnya
b.

Tujuan khusus

Setelah mendapat penyuluhan ibu diharapkan dapat :


1.

Menjelaskan pengertian imunisasi / vaksinasi.

2.

Menjelaskan tujuan imunisasi.

3.

Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.

4.

Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.

5.

Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.

6.

Menjelaskan cara pemberian imunisasi.

7.

Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.

8.

Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.

9.

Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.

8.

Rincian kegiatan

No Rincian Kegiatan

Waktu

Bentuk Kegiatan

Media

Ceramah
Ceramah dan TanyaLembar

9.

1
2

Pembukaan
Penyampaian materi

5 menit
20 menit

Penutup

5 menit

Analisa materi

jawab
balik,leaflet
Ucapan terima kasih
-

Imunisasi sangat penting dalam menjaga kekebalan tubuh bayi dan balita sehingga dengan pemberian
imunisasi tersebut mereka terhindar dari beberapa penyakit yang membahayakan. Untuk itu diharapkan
dengan pemberian imunisasi pada bayi dan balita dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian.
Namun masih ada beberapa ibu yang kurang memahami arti pentingnya imunisasi bagi anak mereka.
10. Materi
IMUNISASI
I.

Pengertian
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak serta ibu

hamil terhadap penyakit tertentu


II.

Tujuan imunisasi

Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi atau anak terhindar dari penyakit tertentu dan kalau terkena
penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian
III.
1.

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


TBC

Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak terdapat pada masyarakat dengan
ekonomi rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan padat. Ditandai dengan :
-

batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah

nafsu makan menurun, berat badan menurun

berkeringat malam tanpa aktifitas

test mantoux : untuk menguji apakah pernah terinfeksi kuman TBC

2.

Difteri

Difteri merupakan penyakit menular, terutama menyerang anak kecil. Ditandai dengan :
-

leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu di kerongkongandan hidung sehingga menyumbat jalan

nafas
-

anak gelisah karena sesak nafas yang makin berat

anak tekak dan amandel membengkak dan merah

3.

Batuk Rejan atau Batuk Seratus hari

diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 14 hari. Kemudian diikuti batuk hebat yaitu

lebih keras dan menyambung terus 10 30 kali disertai tarikan nafas dan berbunyi, kemudian muntah,
muka merah sampai biru dan mata berair
-

batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit ini dapat menyebabkan

radang paru paru dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai
terjadi kematian.

4.

tetanus

penyakit tetanus menyerang semua umur,yang menyebabkan masalah yang cukup besar di Indonesia
karena banyak bayi yang baru lahir mati akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :
-

kejang atau kaku / seluruh tubuh

mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung

kejang dirasakan sangat sakit

pada bayi yang baru lahir (5 28 hari) mendadak tidak dapat menetek karena mulutnya kaku dan

mencucu seperti mulut ikan.


5.

poliomyelitis

polimielitis sangat cepat menular didaerah perumahan padat dan lingkungan kumuh. Ditandai dengan :
-

anak rewel, panas dan batuk, 2 hari kemudian leher kaku, sakit kepala, otot badan dan kaki terasa

kaku.
-

Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.

Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat menyebabkan kematian
6.

campak

penyakit ini sangat menular dan menyerang hamper semua bayi. Tanda tanda campak :
-

badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair

mulut dan bibir kering serta merah

beberapa hari kemudian keluar bercak bercak dikulit dimulai di belakang telinga, leher, muka, dahi

dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah menyebabkan radng paru paru serta radang
otak yang dapat menyebabkan kematian.

7.

hepatitis B

penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.


Tanda tanda :
-

mual, muntah serta nafsu makan menurun

nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas

IV.

Jenis jenis imunisasi

1.

BCG

: memberi kekebalan pada penyakit TBC

2.

DPT

: memberi kekebalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus

3.

polio

: memberi kekebalan pada penyakit poliomyelitis

4.

campak

: memberi kekebalan pada penyakit campak

5.

HB : memberi kekebalan pada penyakit Hepatitis B

6.

TT

: memberi kekebalan pada penyakit tetanus

7.
V.

DT

: memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus

Sasaran imunisasi

1.

bayi 0 9 bulan untuk imunisai BCG,polio, DPT, HB dan campak

2.

anak SD kelas 1 untuk imunisasi DT

3.

calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT

VI.

Jadwal pemberian imunisasi

Jenis imunisasi

Waktu pemberian Keterangan

1. BCG, POLIO 1, DPT 1

Umur 2 bulan

2. HB 1, polio II, DPT II

Umur 3 bulan

3. HB II, POLIO III, DPT III

Umur 4 bulan

4. campak

SD kelas I

5. DT

SD kelas VI

6. TT

Untuk catin
Untuk bumil

VII.
Cara
imunisasi

Khusus wanita

Pemberian imunisasi dapat


diberikan secara suntikan
maupun diteteskan kedalam
mulut.
1.

2 x bila saat catin hanya


1x

pemberian

BCG : dengan suntikan

kedalam kulit pada lengan


atas sebelah dalam
2.

DPT : suntikan kedalam

otot dipangkal paha


3.

campak : suntikan kedalam kulit dilengan kiri atas

4.

HB : suntikan pada lengan

5.

DT / TT : suntikan kedalam otot pada lengan, paha ataupun punggung

VIII. Kapan imunisasi tidak boleh diberikan


Keadaan keadaan dimana imunisasi tidak dianjurkan :
1.

BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi

2.

DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang

3.

polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah

4.

campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi

IX.

Keadaan keadaan yang timbul setelah imunisasi

Keadaan keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing masing imunisasi, seperti yang
diuraikan di bawah ini :
1.

BCG, 2 minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan,

seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut


2.

DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi, tetapi akan turun

dalam 1 2 hari. Ditempat suntikan merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya
dan akan sembuh sendiri
3.
X.

campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 10 hari setelah penyuntikan
Tempat pelayanan imunisasi

Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :


1.

posyandu

2.

puskesmas

3.

bidan atau dokter praktek

4.

rumah bersalin

5.

rumah sakit

XI.

Perawatan yang di berikan setelah imunisasi

1.

BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak diketiak anjurkan ke Puskesmas

2.

DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan berikan kompres dingin

3.

campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu

Read more: http://viknovi.blogspot.com/2012/09/satuan-acara-penyuluhan-imunisasi.html#ixzz3KnqFLLZK

Anda mungkin juga menyukai