Anda di halaman 1dari 1

1.

Planned Behavior Theory


Berdasarkan determinan norma subjektif (subjective norm), sasaran ketercapaian dalam
intervensi ini adalah berdiskusi dengan teman bahwa makan teratur dapat terhindar dari
penyakit. Menurut Ajzen (1991), faktor sentral dari perilaku individu adalah bahwa perilaku
itu dipengaruhi oleh niat individu (behavior intention) terhadap perilaku tertentu tersebut.
Niat untuk berperilaku dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu (1) sikap (attitude), (2) norma
subjektif (subjective norm) dan (3) persepsi kontrol keperilakuan (perceived behavior
control). Mempengaruhi keyakinan normatif dengan membuat harapan orang lain terlihat
mengasumsikan bahwa pengalaman-pengalaman positif yang dimiliki oleh rekan dapat
digunakan untuk membangun sebuah diskusi dalam lingkungan. Pengalaman positif terhadap
suatu hal tersebut dibagikan kepada rekan yang memiliki pandangan negatif terhadap hal
tersebut. Keyakinan normatif individu dapat berubah apabila kondisi-kondisi spesifik atau
parameter-parameter berikut terpenuhi:
1. Memiliki pengalaman positif yang dapat didiskusikan
2. Saling berbagi pengalaman positif bersama teman
3. Tercapai suatu pemahaman yang sama
Keyakinan normatif seseorang dapat berubah apabila partisipan dapat memenuhi
parameter-parameter yang telah ditentukan. Tim perencana program akan memfasilitasi
sarana untuk berlangsungnya kegiatan diskusi bagi komunitas mengenai pengalaman positif
tentang pola makan yang teratur dapat terhindar dari penyakit. Diskusi tersebut akan
berlangsung selama 60 menit. Komunitas akan dibagi menjadi tiga kelompok kecil, hal ini
agar diskusi dapat berlangsung lebih kondusif apabila dalam satu kelompok tidak terlalu
banyak anggotanya. Diskusi tersebut diharapkan dapat menyadarkan komunitas bahwa
sebenarnya pola makan yang teratur itu dapat membuat mereka terhindar dari penyakit.

Anda mungkin juga menyukai