1. Pendahuluan
Secara sederhana pengertian segmentasi pasar adalah membagi-bagi pasar sesuai
dengan sifat dan karakeristik pasar. Ada tiga alasan manfaat yang diperoleh dari
segmentasi pasar, yaitu:
a. Pasar Bersifat Heterogen
Suatu kenyataan bahwa masyarakat dimana saja selalu bersifat heterogen,
bercampur baur satu dengan yang lain. Karena asensi pemasaran tidak lain
adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka mau tidak
mau kita perlu suattu gambaran yang jelas golongan atau kelompok mana
yang memerlukan produk yang kita hasilkan. Alasannya, setiap kelompok
pasti mempunyai kebutuhsan dan keinginan yang berbeda pula.
b. Untuk menetukan Potensi Penjualan dan Profit
Prinsip kegiatan pemasaran adalah peningkatan penjualan. Dengan terjadinya
peningkatan penjualan diharapkan profit juga akan meningkat. Peningkatan
penjualan bisa dicapai jika target pasar yang dibidik sesuai dengan produk
yang dihasilkan.
Disinilah pentingnya segmentasi pasar tersebut, jika salah menentukan target
pasar maka akan menghambat peningkatan penjualan yang direncanakan. Oleh
karena itu, segmentasi pasar mutlak dilakukan demi mencapai penjualan yang
maksimal.
c. Untuk menentukan intensitas persaingan
Segementasi pasar perlu ditetapkan secara cermat untuk menghindari
persaingan yang semakin tajam pada segmen tertentu.
Menentukan segmen pasar bukan suatu pekerjaan yang mudah, diperlukan riset
pemasaran untuk mengetahui seberapa besar potensi tiap segmen yang akan dibidik.
Dalam kepariwisataan melakukan segmentasi pasar itu merupakan suatu keharusan
dan diperlukan strategi yang khusus dalam melakukan pendekatan kepada masingmasing segmen pasar yang akan ditarget. Salah satunya adalah dengan menyediakan
produk yang sesuai dengan permintaan pasar.
Pendekatan pasar pariwisata (tourism market approach) dapat dilakukan dari
sudut kumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan wisata itu sendiri. Wisatawan
tersebut bisa dikelompokkan dalam beberapa segmen pasar (market segmentation)
berdasarkan kepentingan dan keinginannya, dengan alasan bahwa tiap segmentasi
memiliki perbedaan kebutuhan, keinginan, dayabeli dan lain-lain.
Pengertian segmentasi pasar oleh Philip Kotler (1982:217): Yang dimaksud
dengan segmen pasar adalah membagi pasar pariwisata ke dalam kelompokkelompok wisatawan secara tegas, dam tiap kelompok itu dipilih atau ditetapkam
sebagai target pasar yang akan dipengaruhi dengan menggunakan strategi bauran
pemasaran (marketing mix).
Pengertian segmen pasar dalam konteks pariwisata akan lebih jelas dari strategi
perencanaan yang disusun oleh The Netherland National Tourist Office (NNTO) untuk
Page | 1
periode tahun 1983-1987 menyebutkan: The tourist demand is very diverse and
there are innumerable alternatives for segmentation: age, social class, spending,
pattern, phase of family develeopment, preference for rest or the reserve, for culture
or nature, for bustle or for quietness, for travelling alone or in groups, for water
beaches, woods, moors, towns, for special interest or a bit of everything. Dasar
pemikiran sebenarnya dari pendekatan segmentasi pasar DTW adalah bahwa bauran
pemasaran yang diterapkan untuk segmen pasar tertentu, belum tentu efektif
diterapkan untuk segmen pasar yang lain.
2. Pentingnya Segmentasi Pasar
Adanya pengelompokkan wisatawan ke dalam kelompok khusus berdasarkan
kebutuhan dan keinginan yang sama (homogeneous) sangat diperlukan oleh
organisasi pariwisata daerah (OPD) dan industri pariwisata pada umumnya. Hal ini
ditegaskan oleh NNTO: We should no longer concentrate on the tourist. As more
detailed information regarding tourism behaviour and preferences becomes available,
the possibilities for segmentation will increase. Maksudnya, bahwa dengan
melakukan segmentasi, kita tidak lagi terkonsentrasi pada istilah wisatawan tetapi
justru kita memperoleh banyak informasi tentang tingkah laku dan pilihan wisatawan.
Dengan mengetahui keinginan dan kebutuhan wisatawan kita dapat
menentukan/mengeloompokkan menjadi beberapa segmen pasar.
Segmentasi pasar merupakan komponen utama dalam perencanaan pemasaran
strategis, sebagaimana dikatakan oleh Albert dan Humminoud (1979:49) sebagai
berikut: Market segmentation is certainly one of the most important aspect of
strategic market planning, and it may be the most difficult. When it is well done, it
seems obvious. It often requires as much creatively as it does science. Menurut
Albert dan Humminoud, segmentasi pasar merupakan suatu aspek penting dalam
perencanaan pemasaran strategis dan boleh jadi merupakan hal yang tersulit. Bila
dapat dilaksanakan dengan baik, akan kelihatan secara jelas, namun kadang-kadang
diperlukan kreatif sebanyak mungkin, sebagaimana layaknya ilmu pengetahuan.
3. Dasar Dasar Asumsi Segmentasi Pasar
Beberapa pakar menggunakan dasar yang berbeda untuk melakukan analisis
tentang pasar dalam kepariwisataan. Pasar pariwisata pernah dilakukan analisis
dengan membagi segmentasi atas pilihan daerah destination (Schott, Schewe, dan
Frederick, 1978), travel method (Hawes 1978), demographic (Graham dan Wall,
1978), purpose of trip (Bryan and Morrison, 1980) dan benefit sough (Woodside and
Pitts, 1976).
Kriteria tersebut di atas dapat dibagi atas empat kategori besar yaitu:
a. Segmentasi Geografi
Dalam segmentasi geografi, pasar dibagi berdasarkan tempat atau
wilayah dapat berupa suatu Negara atau kawasan, dimana kebutuhan dan
keinginannya bervariasi berdasarkan tempat tinggal mereka. Luck dan Ferkel
(1985:92) mengatakan bahwa segmentasi berdasarkan daerah, kota, kepadatan
penduduk atau iklim adalah suatu cara untuk mengetahui komponen pasar
secara luas.
Page | 2
\
Page | 3
5. Gkakga
6. Gakjga
7. Ag;ajga
Page | 6