Anda di halaman 1dari 12

dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat

A. LATAR BELAKANG
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang bertujuan dalam rangka
Visi Pembangunan nasional tahun 2005-2025 sebagaimana ditetapkan
percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap,
dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah
Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Untuk mewujudkan visi
tersebut ditetapkan 8 (delapan) arah pembangunan Jangka panjang, yang salah
satunya adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
Untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing, salah satu arah yang
ditetapkan adalah mengedepankan pembangunan sumber daya manusia, yang
ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Unsur-unsur
penting bagi peningkatan IPM adalah derajat kesehatan, tingkat pendidikan,
dan pertumbuhan ekonomi. Derajat kesehatan dan tingkat pendidikan pada
hakikatnya adalah investasi bagi terciptanya sumber daya manusia berkualitas,
yang selanjutnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan
tingkat kemiskinan. Dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, pembangunan kesehatan harus diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Oleh sebab
itu, pembangunan kesehatan dalam kurun waktu lima tahun ke depan (Tahun
2010-2014) harus lebih diarahkan kepada beberapa hal prioritas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan
kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Setiap orang berhak atas kesehatan dan setiap orang mempunyai

hak
dariyang
75.410
sama
desa
dalam
dan kelurahan
memperoleh
yang
akses
adaatas
di Indonesia
sumber daya
telahdimemulai
bidang kesehatan.
upaya
Namun
mewujudkan
di samping
Desa itu,
Siaga
setiap
dan orang
Kelurahan
juga tidak
Siaga.luput
Namun
daridemikian,
kewajiban-kewajiban
banyak di di
bidang
antaranya
kesehatan.
yang belum berhasil menciptakan Desa Siaga atau Kelurahan Siaga
yang sesungguhnya, yang disebut sebagai Desa Siaga Aktif atau Kelurahan
Untuk
Siaga Aktif.
itu, Pemerintah
Hal ini dapat
memiliki
dipahami,
sejumlah
karena
tanggung
pengembangan
jawab yang
dan harus
pembinaan Desa
dilaksanakannya-,
Siaga dan Kelurahan
yang
Siaga
meliputi
yangtanggung
menganutjawab
konsep
untuk
pemberdayaan
merencanakan,
masyarakat
mengatur,
menyelenggarakan,
memang memerlukan
membina,
suatu proses.
dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan
yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab
untuk
Atas dasar
memberdayakan
pertimbangan
dantersebut
mendorong
di atas,
peran
dirasa
aktif
perlu
masyarakat
untuk melaksanakan
dalam segala
bentuk
revitalisasi
upaya
terhadap
kesehatan.
program pengembangan Desa Siaga guna mengakselerasi
pencapaian target Desa Siaga Aktif pada tahun 2015. Untuk itu pada tahun
Dalam
2010 Kementerian
dasawarsa 1970an
Kesehatan
- 1980an,
bersama
Pemerintah
dengan Kementerian
telah berhasilDalam
menggalang
Negeri
peran
telah menyusun
aktif dan memberdayakan
Pedoman Pengembangan
masyarakatDesa
di bidang
dan Kelurahan
kesehatanSiaga
melalui
Aktif
gerakan
yang
Pembangunan
ditetapkan dalam
Kesehatan
Kepmenkes
Masyarakat
Rl Nomor
Desa
1529/Menkes/SK/X/2010.
(PKMD). Pada saat itu, seluruh sektor
pemerintahan yang terkait, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, serta para
pengambil
Undang-Undang
keputusan
Republik
dan pemangku
Indonesiakepentingan
Nomor 32 Tahun 2004
(stakeholders)
tentang
lain, bahumembahu
Pemerintahan
menggerakkan,
Daerah mengamanatkan
memfasilitasi,adanya
dan membantu
urusan pemerintahan
masyarakat di
yang
desamenjadi
dan
urusan
kelurahan
wajib Pemerintah
untuk membangun
Provinsi,kesehatan
Pemerintah
mereka
Kabupaten
sendiri.dan
Akan
Pemerintah
tetapi, akibat
Kota.
terjadinya
Salah satukrisis
dari antara
ekonomi
sejumlah
dan faktor-faktor
urusan wajib
lain,
tersebut
gerakan
adalah
pemberdayaan
penangananmasyarakat
bidang
di
kesehatan.
bidang kesehatan
Dengan demikian,
itu berangsur-angsur
jelas bahwamelemah.
pengembangan
NamunDesa
demikian,
dan Kelurahan
semangat
masyarakat
Siaga Aktiftampaknya
merupakantidak
salahhilang
satu urusan
sama sekali.
wajib yang
Sisa-sisa
harussemangat
diselenggarakan
itu tercermin
dari
olehmasih
Pemerintah
bertahannya
Kabupaten
organisasi
dan Pemerintah
Tim Penggerak
Kota.Pemberdayaan
Pemerintah Kabupaten
dan Kesejahteraan
dan
Keluarga
Pemerintah
(Tim
Kota
Penggerak
harus berperan
PKK) dari
aktiftingkat
dalam Pusat
prosessampai
pemberdayaan
ke tingkatmasyarakat
Desa/Kelurahan,
masih
desa dan
hidupnya
kelurahan
gerakan
di wilayahnya
kelompok agar
Dasawisma,
target cakupan
dan masih
Desaberkembangnya
dan Kelurahan
sejumlah
Siaga Aktif
Upaya
dapatKesehatan
dicapai. Namun
Bersumberdaya
demikian,Masyarakat
berperan aktif
(UKBM)
bukandi
berarti
banyak
bekerja
desa dan
kelurahan.
sendiri. Bagaimana
Walaupunpun,
harus
dalam
menghadapi
kerangkaberbagai
Negara kendala,
KesatuanTim
Republik
Penggerak
Indonesia,
PKK
masih
baik Pemerintah
tetap berjuang
Provinsi
menghidupkan
maupun Pemerintah
Pos Pelayanan
(Pusat)
Terpadu
memiliki
(Posyandu)
juga tanggung
di desa
dan
jawab
kelurahan,
dan perannya
sehingga
dalam
saatmensukseskan
ini 84,3% desapembangunan
dan kelurahankesehatan
memilikimasyarakat
Posyandu aktif.
desa dan kelurahan. Bahkan tidak hanya pihak pemerintah, pihak-pihak lain pun,
Masa
yaitu kejayaan
organisasiPKMD
kemasyarakatan,
itu hendak dunia
diulang
usaha,
dan dibangkitkan
serta para pengambil
kembali keputusan
melalui
gerakan
dan pemangku
pengembangan
kepentingan
dan pembinaan
lain, besar perannya
Desa Siaga
dalam
yangmendukung
sudah dimulai
keberhasilan
pada
tahun
pembangunan
2006. Yaitu
kesehatan
dengan masyarakat
ditetapkannya
desa
Keputusan
dan kelurahan.
Menteri Kesehatan Nomor
564/Menkes /SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa
Siaga. Sampai dengan tahun 2009 tercatat 42.295 desa dan kelurahan (56,1%)

Untuk itu dalam rangka meningkatkan koordinasi pembinaan, advokasi,


fasilitasi, pemantauan dan evaluasi yang terkait dengan fungsi Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif perlu dibentuk Kelompok Kerja Operasional Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif di setiap jenjang administrasi baik tingkat pusat dan daerah untuk menjaga
sustainibilitas dalam penyelenggaraan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam
rangka mengupayakan tercapainya Desa dan Kelurahan Sehat, Kecamatan Sehat,
Kabupaten/Kota Sehat, Provinsi Sehat, dan Indonesia Sehat. Dengan demikian,
diperlukan acuan berupa Pedoman Pembentukan Pokjanal dan Forum Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif di Tingkat Daerah.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kelurahan/desa Siaga Aktif tingkat daerah bertujuan untuk meningkatkan
koordinasi pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi yang
yang berkaitan dengan fungsi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif serta membantu
percepatan pencapaian target pelaksanaan dan sustainibilitas Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pengembangan
desa dan kelurahan siaga aktif.
b. Meningkatkan pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pembinaan desa
dan kelurahan siaga aktif.
c. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan program yang berkaitan dengan
pengembangan desa dan kelurahan siaga.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan desa dan kelurahan siaga aktif kepada
masyarakat.
e. Meningkatkan pengembangan kemitraan dalam pembinaan desa dan
kelurahan siaga aktif.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Nomor 4337) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4588);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4737);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/ Kota kepada Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang K ader
Pemberdayaan Masyarakat;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pelimpahan
Urusan Pemerintahan Kabupaten/ Kota kepada Lurah;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di K abupaten dan Kota;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564 tahun 2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1529 tahun 2010
tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
D. PENGERTIAN
1. Desa dan kelurahan Siaga Aktif adalah desa atau yang disebut dengan
nama lain yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan
kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos
Kesehatan Desa, atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut
seperti pusat kesehatan masyarakat, atau sarana kesehatan lainnya,
serta penduduknya mengembangkan Usaha Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (meliputi
pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku),
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan
lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
2. Kader Pemberdayaan Masyarakat adalah anggota masyarakat Desa dan
Kelurahan yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan untuk
menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat
dan pembangunan partisipatif.
3. Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan dalam
pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan
dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Partisipasi Masyarakat adalah peran aktif masyarakat dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan
pengembangan hasil pembangunan.

B. KEPENGURUSAN
5. Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Desa
atau Kelurahan Siaga
yang selanjutnya disebut Pokjanal Desa atau Kelurahan Siaga adalah
Dalam
kelompok
penentuan
kerjakepengurusan
yang tugas dan
POK
fungsinya
JANALmempunyai
dan Forum keterkaitan
Desa dan Kelurahan
dalam
Siaga
pembinaan
Aktif terdapat
penyelenggaraan/pengelolaan
beberapa ketentuan, yaitu:
Desa atau Kelurahan Siaga yang
1. Kepengurusan
berkedudukan Pokjanal
di Pusat, desa
Provinsi,
dan kelurahan
dan Kabupaten/Kota.
siaga aktif berasal dari instansi/
6. lembaga
Forum Desa
pemerintah
atau Kelurahan
sesuai dengan
Siaga
SKPD,
tingkat
lembaga
kecamatan
lainnya dan anggota
adalah adalah
masyarakat.
kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam
2. Lembaga
pembinaan
lainnya
penyelenggaraan/pengelolaan
antara lain lembaga profesi,
Desa
perguruan
atau Kelurahan
tinggi, lembaga
Siaga yang
swadaya
berkedudukan
masyarakat,
di Kecamatan.
dunia Usaha yang mempunyai keterkaitan dalam
7. penyelenggaraan
Forum Desa atau
/pengelolaan
Kelurahandesa
Siaga
dantingkat
kelurahan
Desa/Kelurahan
siaga aktif,
adalah
3. Kepengurusan
kelompok kerja
Forum
yang desa
tugasdan
dankelurahan
fungsinyasiaga
mempunyai
aktif terdiri
keterkaitan
dari kepala
dalam
desa,
pembinaan
perangkat
penyelenggaraan/pengelolaan
desa, organisasi keagamaanDesa
dan atau
anggota
Kelurahan
masyarakat
Siagayang
dan
mempunyai
anggota masyarakat
keterkaitan
dandalam
organisasi
penyelenggaraan/pengelolaan
kemasyarakatan lainya yang
desadipilih
dan
kelurahan
bersedia, siaga
mampu,
aktif.
dan memiliki waktu untuk mengelola kegiatan yang ada di
Desa atau Kelurahan Siaga, berkedudukan di desa atau kelurahan.
C. STRUKTUR, TUGAS DAN FUNGSI
1. Struktur POKJANAL dan Forum di sesuai Jenjang Administrasi

b. Kabupaten dan Kota


Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kabupaten dan Kota
mempunyai susunan sebagai berikut:
a) Pembina : Bupati/Walikota
b)Pengarah : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
c) Ketua : Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah
Desa Kabupaten dan Kota
d)Wakil Ketua/Sekretaris : Pejabat Eselon III Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Kota
e) Kepala Bidang yang meliputi Bidang Kelembagaan, Pemberdayaan
Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Dasar dan Peningkatan PHBS :
Pejabat Eselon III Dinas/lnstansi terkait.
f ) Anggota : Pejabat Eselon III dan IV Dinas/lnstansi terkait
Tugas dan Fungsi Pengurus
Adapun tugas dan fungsi pengurus POK JANAL Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif tingkat Kabupaten dan Kota sebagai berikut:
a) Pembina
Memberikan pembinaan dan pengarahan, pedoman dan bimbingan
program, kegiatan teknis penyelenggaraan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
b) Pengarah
Memberikan arahan program dan kegiatan dalam penentuan
strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan dan pengembangan
yang dilaksanakan oleh Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
Tingkat Kabupaten dan Kota.

c) Ketua
1) Ketua berperan selaku pelaksana harian yang mengkoordinasikan
kegiatan Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat
Kabupaten dan Kota.
2) Memimpin pertemuan berkala Pokjanal Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif Tingkat Kabupaten dan Kota.
3) Melakukan proses bimbingan, pembinaan, fasilitasi dan advokasi
serta pemantauan terhadap proses kegiatan strategis dan
prioritas yang dilaksanakan oleh Pokjanal Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif Tingkat Kabupaten dan Kota.
4) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan program/kegiatan
Pokjanal kepada Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat
Kabupaten dan Kota Pokjanal tingkat Provinsi.
d) Wakil Ketua/Sekretaris
1) Membantu tugas-tugas ketua dalam kelancaran pelaksanaan
kegiatan Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat
Kabupaten dan Kota.
2) Melakukan fungsi koordinasi bersama Ketua dalam menentukan
strategi dan langkah-langkah kebijakan pembinaan dan
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
3) Melakukan tugas administrasi dalam Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kabupaten dan Kota.
4) Melaksanakan fungsi kesekretariatan dalam Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kabupaten dan Kota yang berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan.
e) Kepala Bidang
Kepala Bidang Kelembagaan
Membantu Ketua dalam pembentukan, pembinaan dan
pengembangan Pokjanal dan Forum Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif serta memantapkan sistem informasi Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif.

c. Kecamatan
c) Anggota
Kepala
Memimpin
Bidang
pertemuan
Pemberdayaan
berkalaMasyarakat
Forum Desa / Kelurahan Siaga Aktif.
Forum
Membantu
Membantu
Melakukan
Desa/Kelurahan
Ketua
tugas-tugas
prosesdalam
bimbingan,
Siaga
Forum
koordinasi
AktifDesa
pembinaan,
tingkat
untuk
danKecamatan
Kelurahan
terdorong
fasilitasiSiaga
mempunyai
dan
pertumbuhan
advokasi
Aktif
susunan
dan
Tingkat
serta
pengembangan
sebagai
pemantauan
Kecamatan
berikut:
terhadap
kegiatan
dalam menjabarkan
proses
pemberdayaan
kegiatan
pelaksanaan
masyarakat
strategis dan
pembinaan
melalui
prioritas
a) Ketua
berbagai
teknis
yang dilaksanakan
operasional
:Upaya
CamatKesehatan
berbagai
oleh Forum
Bersumberdaya
kegiatan
Desa/yang
Kelurahan
berkaitan
Masyarakat
Siaga
dengan
Aktif.
(UKBM)
Desa di
b) Wakil
Desa
dan
Menyampaikan
Kelurahan
dan
Ketua/Sekretaris
Kelurahan
Siaga
laporan
Siaga
Aktif,
: Kepala
Aktif
hasil
sesuai
Puskesmas
pelaksanaan
bidang tugasnya.
program/kegiatan
c)Anggota
Bidang
Forum
Melakukan
Pelayanan
:Desa
Pejabat
bimbingan,
/ Kelurahan
Instansi
Kesehatan
pembinaan,
terkait
Siaga
Dasar
Aktif
dan fasilitasi,
Unsur
ke Forum
Pimpinan
pemantauan
DesaKecamatan
danintensif
Tugas
Mempunyai
dan
Kelurahan
dan
evaluasi
Fungsi
Siaga
tugas
terhadap
Pengurus
Aktif
membantu
proses
tingkatpembinaan
Ketua
Kecamatan.
dalamteknis
koordinasi
operasional
Adapun
b)
Wakil
penyelenggaraan
pelaksanaan
tugas
Ketua/Sekretaris
dan
berbagai
fungsi
dan pengelolaan
pengurus
kegiatan berkaitan
Forum
pelayanan
Desa
dengan
dan
kesehatan
Kelurahan
Desa dan
dasarSiaga
Aktif
di
Kelurahan
Membantu
tingkat
Desa dan
Kecamatan
Siaga
tugas-tugas
Kelurahan
Aktifsebagai
secara
Siaga
ketuaAktif
berikut:
berjenjang
dalam kelancaran
dan berkesinambungan
pelaksanaan
a) Ketua
Bidang
dalam
kegiatan
lingkup
Peningkatan
Forumbidang
Desa
Perilaku
tugasnya.
/ Kelurahan
HidupSiaga
Bersih
Aktif.
dan Sehat
Membantu
Menerima
Melakukan
Berperan dan
selaku
fungsi
Ketua
menganalisis
pelaksana
koordinasi
dalam harian
koordinasi
hasil
bersama
program/kegiatan
yangKetua
mengkoordinasikan
untukdalam
membina
pembinaan
menentukan
dan
mendorong
teknis
strategi
kegiatan
operasional
dan
Forum
peningkatan
langkah-langkah
Desa
Desadan
dan
kesadaran,
Kelurahan
Kelurahan
kebijakan
kemauan
Siaga
Siaga
pembinaan
Aktif
dan
Aktif
kemampuan
Tingkat
atas
dan dasar
masyarakat
laporan
pengembangan
Kecamatan.
yang
untuk
ada.
Desa
berperilaku
/ Kelurahan
hidup
Siaga
bersih
Aktif.
dan sehat di Desa dan
Kelurahan
Menyampaikan
Memimpin
Melakukan
Siaga
tugas
pertemuan
laporan
Aktif.
administrasi
hasil
berkala
kegiatan
dalam
Forum
Forum
berkaitan
Desa
Desa
dengan
dan
/ Kelurahan
Kelurahan
Siaga Aktif.
f ) Anggota
pembinaan
Melaksanakan
Siaga Aktif
Bidang
teknis
Tingkat
fungsi
operasional
Kecamatan.
kesekretariatan
Desa
Melakukan
dan
dalam
Kelurahan
Forum
proses
Siaga
Desabimbingan,
Aktif
Membantu
dalam
Kelurahan
pembinaan,
lingkup
tugas-tugas
Siaga
fasilitasi
bidang
Aktiftugasnya.
Pokjanal
yang
danberkaitan
advokasi
Desa dan
dengan
serta
Kelurahan
pemantauan
perencanaan,
Siagaterhadap
Aktif
Menyampaikan
pelaksanaan
proses
Tingkat
kegiatan
dan
Ksaran
strategis
abupaten/Kota
pengendalian
dalam
danrangka
prioritas
kegiatan.
dalam
penyelenggaraan
menjabarkan
yang dilaksanakan
pelaksanaan
Desa danoleh
c) Anggota
pembinaan
Kelurahan
Forum Desa
Siaga
teknis
dan
Aktif.
operasional
Kelurahan berbagai
Siaga Aktif
kegiatan
Tingkat
berkaitan
Kecamatan.
dengan
Membantu
Menyampaikan
Desa
tugas-tugas
dan
laporan
Kelurahan
forum
hasil pelaksanaan
Desa
Siaga
dan Aktif,
Kelurahan
program/kegiatan
sesuai
Siagabidang
Aktif
d. Desa/Kelurahan
tugasnya.
dalam
Forummenjabarkan
Desa dan Kelurahan
pelaksanaan
Siagapembinaan
Aktif Tingkat
teknis
Kecamatan
operasional
kepada
Forum
Melakukan
berbagai
Pokjanal
Desa/Kelurahan
kegiatan
tingkat
bimbingan,
Kabupaten.
yangSiaga
pembinaan,
berkaitan
Aktif
dengan
fasilitasi,
tingkat
Desa
pemantauan
Desa/Kelurahan
dan Kelurahan
intensif
mempunyai
b) Wakil
dan
Siaga
evaluasi
Ketua/Sekretaris
Aktif,
susunan
terhadap
sesuai
sebagai
bidang
proses
berikut:
tugasnya.
pembinaan teknis operasional
a) Ketua
pelaksanaan
Melakukan
Membantu
: Kepalatugas-tugas
bimbingan,
berbagai
Desa/Lurah
kegiatan
ketua
pembinaan,
dalam
berkaitan
fasilitasi,
kelancaran
dengan
pemantauan
pelaksanaan
Desa dan
b) Wakil
Kelurahan
intensif
kegiatan
Ketua/Sekretaris
dan
forum
Siaga
evaluasi
Desa
Aktifterhadap
:dan
secara
Sekretaris
Kelurahan
berjenjang
proses
Desa/Kelurahan
Siaga
kegiatan
danAktif
berkesinambungan
pembinaan
Tingkat Kecamatan
teknis
c) Anggota
dalam
operasional
Melakukan
lingkup
: Perangkat
fungsi
pelaksanaan
bidang
Pemerintah
koordinasi
tugasnya.
berbagai
bersama
Desa/Kelurahan,
kegiatan
Ketua
yang
dalam
Unsur
berkaitan
menentukan
Lembaga
Kemasyarakatan
Menerima
dengan
strategi Desa
dan
danlangkah-langkah
dan
menganalisis
seperti
Kelurahan
Tim Penggerak
hasil
Siaga
kebijakan
program/kegiatan
Aktif
PKK,
pembinaan
secara
Organisasi
berjenjang
pembinaan
dan dan
Agama
teknis
berkesinambungan
pengembangan
dan
operasional
Gerakan
Desa
Desa
Pramuka,
dalam
dan
dan
Kelurahan
lingkup
Kelurahan
KPMbidang
Desa/Kelurahan,
Siaga
Siaga
tugasnya.
Aktif.
Aktif atas
K ader
dasar
Kesehatan/Kelurahan
laporan
Melakukan
Menerima
yangdan
tugas
ada.
menganalisis
administrasi
dan tokohhasil
masyarakat
dalam
program/kegiatan
forum Desa danpembinaan
Kelurahanteknis
Tugas
Menyampaikan
operasional
Siaga
dan Fungsi
Aktif Tingkat
Desa
Pengurus
laporan
danKecamatan.
Kelurahan
hasil kegiatan
Siaga
berkaitan
Aktif atas
dengan
dasar laporan yang ada.
Adapun
pembinaan
Menyampaikan
Melaksanakan
tugas danteknis
fungsi
fungsi
laporan
operasional
pengurus
kesekretariatan
hasilForum
kegiatan
Desa dan
Desa
dalam
yang
Kelurahan
/ Kelurahan
berkaitan
forumSiaga
Desa
Siaga
dengan
Aktif
danAktif
sebagai
dalam
pembinaan
Kelurahan
berikut:
lingkup
Siaga
teknis
bidang
Aktif
operasional
tugasnya.
TingkatDesa
yangdan
berkaitan
Kelurahan
dengan
Siaga
perencanaan,
Aktif
a) Ketua
Menyampaikan
dalam
pelaksanaan
berperan
lingkup
dan
selaku
bidang
saran
pengendalian
pelaksana
dalam
tugasnya.
rangka
harian
kegiatan.
penyelenggaraan
yang mengkoordinasikan
Desa dan
kegiatan
Kelurahan
Menyampaikan
Forum
Siaga
Desa
saran
Aktif.
/ Kelurahan
dalam rangka
Siaga
pelaksanaan
Aktif.
Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif.

BAB III
TUGAS POKJANAL DAN FORUM DESA
Adapun tugas Pokjanal Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tingkat
KELURAHAN SIAGA AKTIF
Kabupaten/KotaDAN
adalah:
B. KABUPATEN/KOTA

Menyiapkan data dan informasi dalam skala kabupaten dan


Kota tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan pengelolaan program desa dan kelurahan siaga aktif;
Tugas
dari Pokjanalberbagai
maupundata,
Forum
Desa dan
Siaga Aktif
sesuai dengan
Menyampaikan
informasi
danKelurahan
masalah terkait
pengembangan
desa
jenjang
pemerintahan
Kabupaten dan Kota,
Desa dan
dari kelurahan
siagayaitu
aktif Provinsi,
kepada instansi/lembaga
terkaitKecamatan,
untuk penyelesaian
Kelurahan,
dapat dijelaskan sebagai berikut
tindak lanjut;
Menganalisis masalah dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan
A.alternatif
PROVINSI
pemecahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal;
Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber
Adapun
tugasuntuk
Pokjanal
Desa dan
Kelurahan
Siaga Aktif
Provinsisiaga;
adalah:
pendanaan
mendukung
kegiatan
pembinaan
desaTingkat
dan kelurahan
Menyiapkan
data dan informasi
dalam
skala provinsi
tentang
keadaandan
maupun
Melakukan bimbingan,
pembinaan,
fasilitasi,
advokasi,
pemantauan,
evaluasi
perkembangan
berbagai kegiatan
yang
dengan
program
pengelolaan program/kegiatan
desa
danberkaitan
kelurahan
siaga pengelolaan
aktif secara rutin
dan
desa
dan kelurahan siaga aktif;
terjadwal;
Menyampaikan
berbagai data,
dan masalah
terkaitgotong
pengembangan
desa
Memfasilitasi penggerakan
daninformasi
pengembangan
partisipasi,
royong, dan
dan
kelurahan
siaga aktif
kepada
instansi/lembaga
untuk penyelesaian
swadaya
masyarakat
dalam
mengembangkan
desaterkait
dan kelurahan
siaga aktif.
tindak
lanjut;
Mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan setempat.
Menganalisa
masalah
dan kebutuhan
intervensi
berdasarkan
pilihan
Melaporkan hasil
pelaksanaan
kegiatan
kepada program
Bupati/walikota
dan Ketua
alternatif
masalah sesuai
potensi dan kebutuhan lokal;
Pokjanal pemecahan
Desa dan Kelurahan
Siaga dengan
tingkat Provinsi.
Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber
pendanaan
untuk mendukung kegiatan pembinaan Desa dan Kelurahan siaga
C.
KECAMATAN
aktif;
Adapun
Melakukan
pembinaan,
fasilitasi,
advokasi,
pemantauan,
dan adalah
evaluasi
tugasbimbingan,
Forum Desa
dan Kelurahan
Siaga
Aktif tingkat
Kecamatan
:
pengelolaan
program/kegiatan
desa
dan
kelurahan
siaga
aktif
secara
rutin
dan
Menyiapkan data dan informasi dalam skala kecamatan tentang keadaan maupun
terjadwal;
perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kualitas program,
Memfasilitasi
dan pengembangan
partisipasi, gotong royong, dan
kelembangan pengerakan
dan SDM/personil
pengelola program;
masyarakat
dalamdata,
mengembangkan
dan kelurahan
siagaterkait
aktif;tingkat
swadaya
Menyampaikan
berbagai
informasi dandesa
masalah
kepada unsur
Mengembangkan
lain sesuai
kecamatan untuk kegiatan
penyelesaian
tindak dengan
lanjut; kebutuhan
Melaporkan
pelaksanaan
kegiatanintervensi
kepada Gubernur
dan Ketua Pokjanal
Menganalisahasil
masalah
dan kebutuhan
program berdasarkan
pilihan
Desa
dan
Kelurahan
Siaga
Aktif
tingkat
Pusat.
alternatif pemecahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal;

IV
Menyusun rencana kegiatan tahunanBAB
dan mengupayakan
adanya sumber-sumber
pendanaan untukPEMANTAUAN
mendukung kegiatan DAN
pembinaan
desa dan kelurahan siaga
EVALUASI
aktif;
Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan evaluasi
pengelolaan program/kegiatan desa dan kelurahan siaga aktif secara rutin dan
terjadwal; dan evaluasi pelaksanaan tugas Pokjanal dan Forum Desa dan
Pemantauan
Kelurahan
Menggerakkan
mengembangkan
partisipasi,
royong,
dan swadaya
Siagadan
Aktif
dilakukan secara
berjenjanggotong
dari tingkat
desa/kelurahan,
masyarakat K
dalam
pengembangkan
desa dan
kelurahan
siaga aktif.
Kecamatan,
abupaten,
Provinsi sampai
ke Pusat.
Pemantauan
pelaksanaan tugas
Pokjanal
Mengembangkan
kegiatan
lain
sesuai
dengan
kebutuhan
setempat.
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif :
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Camat dan Ketua Pokjanal Desa
Tingkat provinsi minimal 2 kali setahun,
dan Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kabupaten dan Kota
Tingkat Kabupaten/Kota minimal 3 kali setahun.
Forum
Desa dan kelurahan Siaga Aktif tingkat Kecamatan minimal 4 setahun, dan
D.
DESA/KELURAHAN
Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif tingkat Desa dan Kelurahan minimal 4 kali
setahun. Pemantauan
evaluasi
dapat
dilakukan
oleh Pokjanal/forum
Desa dan
Adapun
tugas dari dan
Forum
Desa
dan
Kelurahan
Siaga Aktif tingkat
Desa/
Kelurahan
Siaga
Aktif
dan
atau
lembaga
independen
yang
berkepentingan
dalam
Kelurahan adalah:
Desa
dan Kelurahan
Siaga Aktif.
pembinaan
Mengelola pengembangan
berbagai data dan
informasi
yang berkaitan
dengan kegiatan desa
atau kelurahan siaga aktif di desa/kelurahan;
Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber
pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan desa atau kelurahan siaga
BAB V
aktif;
Melakukan analisis masalah sesuai
dengan potensi dan kebutuhan desa/kelurahan;
PENDANAAN
Melakukan bimbingan pembinaan, rapat secara berkala minimal 4 kali setahun,
fasilitasi, pemantauan, dan evalusi terhadap pengelolaan kegiatan dan kinerja
kader-kader pemberdayaan desa/kelurahan secara berkesinambungan;
Pendanaan
Menggerakkan
dan mengembangkan
partisipasi,
gotong
royong,
dan
pelaksanaan
tugas Pokjanal Desa
dan Kelurahan
Siaga
Aktif Provinsi/
swadaya masyarakat dalam mengembangkan
desa atau kelurahan
siaga
aktif;
Kabupaten/Kota/Kecamatan/
dan Forum Desa/Kelurahan
dibebankan
pada
Anggaran
Mengembangkan
kegiatan
lain sesuai
dengan
kebutuhan
desa/ kelurahan pendanaan
Pendapatan
dan Belanja
Daerah
(APBD),
serta sumber-sumber
lain
Melaporkan
hasil
pelaksanaan
kegiatan
kepada
kepala Desa/ Lurah
danberlaku.
Ketua
yang tidak
mengikat
dan sesuai
dengan
perundang-undangan
yang
Forum Desa atau Kelurahan Siaga Aktif tingkat Kecamatan.

Anda mungkin juga menyukai